Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yudirahman3 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Membalikkan revisi 26691346 oleh Minecrafter2024 (bicara) membersihkan bak pasir secara berkala. Terima kasih telah menggunakan bak pasir
Tag: Penggantian Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
Baris 1:
<!-- Halaman ini hanya untuk uji coba menyunting dan dikosongkan secara berkala -->
'''Ellya Zalfa Zahirah''' adalah anak ke dua dari 8 bersaudara puteri pasangan '''Yudi Rahman''' dan '''Mistaani Maaruf Bagenda,SE.''', lahir Bulan Juni tanggal 13 Tahun 1998 di Palu Sulteng Indonesia, di Rumah Sakit Umum Undata Ruang Matahari dengan menggunakan ASKES lahir hanya membutuhkan biaya 130 ribu rupiah, dia membawa beberapa genetika dari keluarga Tobelo Ternate Tidore, Keluarga Bolaangmongondow marga Mokodongan, Keluarga Buton, Keluarga Bugis keturunan Arupalaka, Keluarga Taa, Keluarga Sunda Dalem Cikundul Aria Wangsa Goparana dan keluarga Bungku, memiliki warna kulit sawo matang dan hidung mancung dengan perawakan langsing, rambut lurus dengan mata agak kecil namun memiliki bulu mata yang lentik, dia pribadi yang murah senyum dan mudah marah, cerdas dan tertarik pada hal-hal baru serta membaca, hobi lainnya ia menyukai papan catur, dia pegang juara II Catur Tingkat SMP se Sulawesi Tengah dan kemampuan orasi/pidato, serta memimpin suatu organisasi, bicaranya tegas dan lantang, namun cepat, sehingga kadang orang yang mendengarkan melongo karena kalimatnya meluncur sangat deras, kaya air terjun membawa batu, kecerdasannya dibuktikan dengan pernah berpidato dalam bahasa inggris di depan pimpinan daerah Sulawesi Tengah dalam forum Seminar KLHS Tingkat Provinsi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan utusan dari DANIDA Denmark, pidatonya lugas lepas dan tanpa teks, membuat DR. Nur Sangaji, DEA sang Master Ceremonial meminta Ellya untuk ikuti program english conversationnya setiap malam senin di Palu agar kemampuan berbahasanya semakin tajam dan luas. Dia pegang ranking tertinggi di kelas dua SMPN 4 Palu, juara umum di kelas unggulan mengalahkan lebih dari 300 siswa berprestasi lainnya. Pernah mengikuti event internasional di Bandung dalam mengikuti TUNZA Internasional, sebuah ajang internasional yang membahas lingkungan hidup di dunia dengan dihadiri lebih dari 80 negara.
Kekurangannya adalah matanya agak rabun karena sering membaca teks book tebal tiap hari, sehingga matanya minus 2 dan rabun senja, tidak bisa membedakan mana batu mana anjing, sehingga suka terantuk batu. Dia terbiasa menggendong adiknya yang berusia 2 tahun, sehingga jika berkelahi mampu membanting teman sebayanya hingga terlempar mengingat barbel hidup yang selalu digendongnya selama bekerja membantu mamanya mengasuh adik-adiknya 6 orang di rumah.
Kemampuan lainnya adalah memainkan internet dan games discovery sampai dapat menaklukkan dunia maya dengan kemampuan keberanian kecerdasan, naluri spekulasi dan menahan resiko serta semangat jelajah yang sangat tinggi, sehingga mampu memainkan berbagai games online setiap ada waktu internetan.Hobi lainnya membaca komik dan novel serta cerpen, cergam, serta apa saja yang ada tulisannya termasuk bungkus indomie yang dia dapat ketika menyapu lantai rumah, dan satu lagi bakatnya yang perlu diasah adalah dia mampu membuat komik dengan gaya japanese karikatur. Elya adalah aset kita masa depan, untuk dapat dibina hingga menyandang gelar Profesor, sang calon Presiden Indonesia Masa Depan.