(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
GrayPage = 1027 |
Image = Gray1205.png |
Caption = Tampak depan matarimata kiri dengan kelopak mata yang dijauhkan untuk menunjukkan medial canthus. (Plica semilunaris dilabeli pada kiri tengah.). |
Image2 = |
Caption2 = |
Baris 19:
DorlandsSuf = 12649244 |
}}
'''Plica semilunaris''' adalah lipatan kecil di pada [[konjungtiva|bulbar konjungtiva]] pada canthus tengah pada [[mata manusia|mata]]. Organ ini longgar, sehingga gerakan mata tidak terbatasi. Ini adalah [[Vestigialitas manusia|sisa-sisa vestigial]] dari [[membran kedip]] ("kelopak mata ketiga") yang ada pada hewan-hewan lainnya semisal [[burung]], [[reptil]], dan [[ikan]]. Organ ini jarang terdapat pada [[mamalia]], dan biasanya hanya ada pada [[monotreme]] dan [[marsupial]].<ref>[[Richard Owen|Owen, R.]] 1866–1868. ''Comparative Anatomy and Physiology of Vertebrates''. London.</ref> Otot yang terkait dengannya juga merupakan vestigial.<ref name=Descent>[[Charles Darwin|Darwin, Charles]] (1871). ''[[The Descent of Man, and Selection in Relation to Sex]]''. John Murray: London.</ref> plicaPlica semilunaris pada [[Bangsa Afrika|orang Afrika]] dan [[penduduk asli Australia]] sedikit lebih besar daripada ras lainnya.<ref name="Descent"/> Hanya satu spesies [[primata]], yakni [[Angwantibo KalabarCalabar]], yang diketahui memiliki membran kedip yang masih berfungsi.<ref>{{cite journal |last=Montagna |first=W. |last2=Machida |first2=H. |last3=Perkins |first3=E.M. |year=1966 |title=The skin of primates XXXIII.: The skin of the angwantibo |journal=American Journal of Physical Anthropology |volume=25 |issue=3 |pages=277–290 |pmid=5971502 |doi=10.1002/ajpa.1330250307}}</ref>