Pedang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.6.4) (bot Menambah: mr:तलवार |
k →Referensi: clean up, removed stub tag |
||
(37 revisi perantara oleh 30 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Espadon-Morges.jpg|
'''Pedang''' adalah sejenis [[senjata]] tajam yang memiliki bilah panjang. Pedang dapat memiliki dua sisi tajam atau hanya satu sisi tajam saja. Di beberapa [[kebudayaan]], jika dibandingkan senjata lainnya, pedang biasanya memiliki prestise lebih atau paling tinggi.
Bilah pedang biasanya dibuat dari logam keras seperti [[besi]] atau [[baja]].
== Sejarah ==
=== Zaman Perunggu ===
Manusia telah membuat dan menggunakan senjata berpedang dari mulai zaman Perunggu. Pedang yang dikembangkan dari belati ketika pembuatan pedang menjadi mungkin, sekitar 2 milenium sebelum masehi. Pedang berukuran lebih dari 1,5 meter dan sangat tidak biasa dan tidak digunakan saat masa-masa zaman perunggu karena panjangnya mengurangi keampuhan dari perunggu. Tidak sampai logam yang lebih kuat seperti baja, menjadikan pedang panjang digunakan dalam pertempuran. Khopes yang hanya berukuran 50 hingga 60 cm terbuat dari perunggu juga.
Bagian gagang pedang pada mulanya memungkinkan cengkraman yang kuat, dan mencegah kemungkinan tangan terpeleset ketika melakukan tusukan kearah target. Pedang zaman perunggu pertama kali muncul dengan bentuk seperti daun di sekitar laut tengah dan laut hitam, dan di Mesoppotamia. Pedang dari zaman perunggu nordic sekitar 1400 SM menunjukkan karakteristik pola ''spiral''. Produksi pedang di china dimulai dari zaman Dinasti Shang.
=== Zaman Besi ===
Pedang besi mengalami kenaikan penggunaan pada abad 13 SM. Bangsa Hittie, Myceania, Yunani, dan Proto-Celtic Halstatt memiliki kebudayaan yang memiliki kaitan dengan penggunaan awal pedang besi. Besi memiliki kelebihan dalam produksi massal dengan ketersediaan bahan baku yang banyak. Pedang besi pada masa awal tidak bisa dibandingkan dengan pedang baja masa sekarang; lebih lunak dan rapuh, ini bahkan lebih jelek daripada pedang perunggu yang bgus kualitasnya, tetapi dengan produksi yang lebih mudah, ketersediaan bahan baku membuat seluruh pasukan dapat menggunakan senjata logam, walaupun pasukan mesir pada zaman perunggu sudah melengkapi pasukkannya dengan senjata perunggu.
Kemudian para penempa mempelajari bahwa menambahkan sejumlah karbon (dimasukkan pada saat peleburan dalam bentuk bebatuan) ke dalam besi, mereka dapat membuat logam yang lebih baik (sekarang dikenal dengan sebutan "besi baja"). Beberapa metode yang berbeda dalam pembuatan pedang telah ada dalam masa lalu, termasuk, yang paling terkenal, pembentukan pola. Selanjutnya, metode yang berbeda berkembang di seluruh dunia.
Ketika memasuki zaman klasik antik dan bangsa Parthia dan Sassanid di Iran, pedang besi sudah menjadi umum. Xiphos dari yunani dan [[Gladius]] dari Romawi adalah contoh sejenis, memiliki panjang 60–70 cm. Kekaisaran Roma akhir memprkenalkan Spatha yang lebih panjang (istilah untuk pemakainya, spatharius, menjadi pangkat kerajaan di Konstantinopel), dan mulai saat itu, istilah "pedang panjang" dialamatkan pada pedang yang termasuk panjang dalam periode ini.
Pedang baja China muncul pada masa abad ke-3 SM Dinasti Qin. [[Dao]] dari china (piyin dāo)adalah pedang bermata satu, kadang-kadang diterjemahkan sebagai ''sabre'' atau ''broadsword'', dan [[Jian]] (piyin jiān) bermata dua.
=== Zaman Pertengahan ===
[[Berkas:Albion Hospitaller Medieval Sword 1 (6092737619) (II).jpg|jmpl|Pedang Abad Pertengahan Edisi Terbatas Hospitaller]]
Pedang spatha menjadi populer selama periode migrasi dan juga pada abad pertengahan. Spatha Zaman Vendel didekorasi dengan hiasan Jerman. Zaman Viking terlihat kembali adanya produksi yang lebih terstandardisasi, tetapi desain awalnya tetap berdasarkan spatha.
Abad ke-1, pedang Norman mulai dikembangkan Quillons atau Crossguard (pelindung silang). Selama perang salib pada abad ke-2 sampai abad ke-3, peding berbentuk salib ini menjadi lebih stabil, dengan variasi pada gagangnya saja. Pedang-pedang ini didesain sebagai pedang pemotong, walaupun poin-poin efektif menjadi umum untuk meng-''counter'' peningkatan kualitas zirah. Pedang bermata tunggal menjadi populer di dataran Asia. Dikembangkan dari [[Dao]] China, hwandudaedo dari korea telah dikenal pada masa awal [[Zaman Tiga Negara]]. [[Katana]] Jepang (刀; かたな), telah diproduksi dari masa sekitar [[900]] masehi, juga dikembangkan dari dao.
=== Zaman Pertengahan Akhir dan Renaissance ===
Dari sekitar tahun [[1300]], dengan semakin tebal dan bagus produksi zirah, desain pedang terus berevolusi dengan cepat. Transisi utamanya ialah perpanjangan gagang pedang, memungkinkan penggunaan dua tangan, dan mata pedang yang lebih panjang. Pada tahun [[1400]] pedang seperti ini dinamai dengan ''Langes Schwert'' (longsword) atau pedang panjang atau spadone, telah umum, dan beberapa ''Fechtbucher'' pada abad 15 dan 16 menawarkan bagaimana menggunakan pedang tersebut. Varian lain adalah pedang penusuk zirah dengan tipe estoc. Pedang panjang terkenal dengan jangkauan ekstrem dan kemuampuan memotong serta menusuknya. Tipe estoc menjadi terkenal karena kemampuannya untuk menembus ''gap'' antara pelat zirah. Pegangannya kadang-kadang dilapisi dengan kabel atau kulit binatang untuk membuat pegangan yang lebih mantap dan membuatnya lebih sulit dijatuhkan dari si pengguna pedang.
Pada abad ke-6, Doppelhander (disebut Zweihander sekarang) membuat tren peningkatan ukuran dari pedang, dan zaman modern kembali kepada desain pedang yang ringkas dan ringan dengan penggunaan satu tangan.
Pedang pada zaman ini menjadi senjata paling personal, paling prestisius, dan paling mematikan untuk pertempuran jarak dekat, tetapi ditolak dalam penggunaannya oleh militer karena pergantian teknologi peperangan. Bagaimanapun, pedang tetap menjadi peran kunci dalam beladiri sipil.
=== Zaman Modern ===
[[Rapier]] merupakan evolusi dari '''[[espada ropera]]''' dari [[Spanyol]] sekitar abad ke-6. Baik rapier maupun [[schiavona]] dari italia mengubah bentuk crossguard menjadi seperti keranjang untuk perlindungan bagian tangan. Selama abad ke-7 dan 18, pedang pendek yang lebih ringan menjadi bagian esensial dari fashion di negara-negara eropa dan dunia baru, dan orang terkaya dan pejabat militer memilikinya. Baik pedang pendek maupun [[Rapier]] menjadi populer sebagai pedang eropa untuk berduel hingga abad ke-8.
Setelah pemakaian pedang ketinggalan zaman, tongkat bantu berjalan (cane) menjadi bagian dari pakaian gentelman. Beberapa contohnya ialah pedang tongkat yang memasukkan mata pedang kedalam tongkat untuk menyamarkannya. beladiri ''[[la canne]]'' dikembangkan untuk bertarung menggunakan tongkat ini dan sekarang berevolusi menjadi olahraga.
Setelah masa penggunaanya telah usai, pedang telah menjadi alat pertahanan diri dibandingkan menjadi perangkat persenjataan di medan perang setelah zaman modern. Bahkan sebilah pedang telah berkurang penggunaanya setelah abad 19, karena kalah praktis dengan ''handgun(pistol)''.
Pedang masih digunakan, namun hanya sebatas pada pejabat militer dan seragam upacara kemiliteran saja, walaupun kebanyakan tentara menggunakan kavaleri berat sebelum PD II. Seperti kavaleri inggris yang sudah mendesain unit pedang kavaleri baru, tetapi diganti menjadi kavaleri lapis baja pada masa akhir [[1938]]. Tetapi peperangan menggunakan kavaleri dan pedang masih terjadi
== Bagian-bagian pedang ==
=== Bilah ===
Bilah pedang adalah bagian penting pedang yang dapat digunakan untuk menyerang. Jenis serangan yang bisa dilakukan dengan bilah itu sendiri, menghantamkannya, menusuk, dan menebas. Oleh karena masing-masing jenis serangan tersebut mensyaratkan bentuk yang berbeda untuk hasil optimal maka bentuk bilah pedang bergantung pada gaya penggunaannya.
Baris 54 ⟶ 48:
Gagang pedang adalah bagian untuk memegang pedang. Pada beberapa jenis pedang gagangnya memiliki penahan di atas dan di bagian bawahnya, penahan bagian atas biasanya untuk menahan tangan ketika melakukan serangan.
== Jenis-
=== Pedang
* [[Gladius]]
* [[Jian/Kiam]]
Baris 65 ⟶ 58:
* [[Xiphos]]
=== Pedang
Pedang bermata tunggal biasanya adalah pedang yang dimaksimalkan untuk fungsi tebasan. Oleh karenanya [[Xenophon]] (Prajurit dan sejarawan [[Yunani]] kuno) menyarankan [[kavaleri]] untuk menggunakan peadang jenis ini ([[Makhaira]]) dibandingkan [[Xiphos]].
Baris 84 ⟶ 77:
* [[Scramasax]]
=== Pedang
Contohnya antara lain:
* [[Pedang Zaman Perunggu]], panjangnya sekitar 60 cm, berbentuk daun.
* [[Pedang Zaman Besi]] seperti [[Xiphos]], [[Gladius]] dan [[Jian]], berbentuk mirip pendahulunya dari zaman perunggu.
* [[Spatha]] panjangnya sekitar 60–90 cm.
* Pedang klasik Eropa, sekitar 110 cm.
=== Pedang dua tangan ===
Contohnya antara lain:
* [[Katana]] dari [[Jepang]].
* Pedang
* [[Claymore]] dari [[Skotlandia]].
<gallery>
Collectie NMvWereldculturen, TM-2761-63a, Sabel- Sabel met greep van olifantskies, voor 1907.jpg|Padang bergagang gading
</gallery>
== Referensi ==
[[
[[Kategori:Senjata tajam]]
|