Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) Menghapus kalimat promosi situs web makanan Tag: halaman dengan galat skrip Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(526 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Use dmy dates|date=May 2014}}
| name = Bandar Udara<br> Husein Sastranegara
| nativename = {{small|{{lang|en|Husein Sastranegara<br>Airport}}}}
| nativename-a =
| nativename-r =
| image = The Logo of Husein Sastranegara Airport.jpg
| image2 = Front of View Husein Sastranegara Airport.jpg
| image2-width = 250
| caption =
| IATA = BDO
| ICAO = WICC
| pushpin_map = Indonesia_Bandung#Indonesia_Java#Indonesia
| pushpin_label = BDO
| pushpin_label_position = right
| pushpin_map_caption = Lokasi berada di [[Bandung]]##Lokasi berada di [[Jawa]]##Lokasi berada di [[Indonesia]]
| type = Publik / Militer
| owner = [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]]
| operator = [[Injourney]]
| city-served = [[Bandung Raya]]
| location = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], Indonesia
| hub =
| timezone = [[Waktu Indonesia Barat|WIB]]
| utc = [[UTC+07:00]]
| elevation-f = 2,436
| elevation-m = 742
| coordinates = {{coord|06|54|02|S|107|34|35|E|type:airport|display=it}}
| website = {{url|www.huseinsastranegara-airport.co.id}}
| r1-number = 11/29
| r1-length-m = 2,250
| r1-length-f = 7,381
| r1-surface = [[Aspal beton|Aspal]]
| stat-year = 2018
| stat1-header = Penumpang
| stat1-data = 4,310,000 {{increase}}
| stat2-header = Pergerakan pesawat
| stat2-data = -
| stat3-header = Kargo
| stat3-data = -
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
{{Infobox military unit
| unit_name = Pangkalan Udara TNI AU Husein Sastranegara
| image = [[Berkas:Logo LANUD.png|150px]]
| caption = Lambang Lanud
| start_date =
| country = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| allegiance =
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Air Force.svg|25px]] [[TNI Angkatan Udara]]
| type = [[Lanud]] Tipe '''B'''
| role = Pangkalan Angkatan Udara
| size =
| command_structure = [[Kodiklatau]]
| garrison = [[Bandung]]
| garrison_label = [[Lanud]]
| nickname =
| patron = [[Tentara Nasional Indonesia]]
| motto = ''Prayatna Kerta Gegana''
| colors =
| colors_label =
| march =
| mascot =
| equipment =
| equipment_label =
| battles =
| anniversaries =
| decorations =
| battle_honours =
| battle_honours_label =
| disbanded =
| flying_hours =
| website = [http://www.tni-au.mil.id www.tni-au.mil.id]
}}
'''Bandar Udara Husein Sastranegara''' ({{lang-en|Husein Sastranegara Airport}}, [[Bahasa Sunda|Sunda]]: ᮘᮔ᮪ᮓᮁ ᮅᮓᮛ ᮄᮔ᮪ᮒᮨᮁᮔᮞᮤᮇᮔᮜ᮪ ᮠᮥᮞᮨᮄᮔ᮪ ᮞᮞ᮪ᮒᮢᮔᮨᮌᮛ) {{airport codes|BDO|WICC}}<ref>{{cite web|url=http://gc.kls2.com/airport/BDO|title=BDO - Bandung [Bandung-Husein Sastranegara Intl], JB, ID - Airport - Great Circle Mapper}}</ref> adalah sebuah [[bandar udara]] yang terletak di Jalan Pajajaran Nomor. 156, [[Husen Sastranegara, Cicendo, Bandung|kelurahan Husen Sastranegara]], [[Cicendo, Bandung|kecamatan Cicendo]], [[kota Bandung]], [[Jawa Barat]]
==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een Glenn Martin bommenwerper van het KNIL op het militaire vliegveld Andir bij Bandoeng TMnr 60029585.jpg|jmpl|ka|250px|Pesawat bomber [[Martin B-10]] milik [[Angkatan Udara Tentara Kerajaan Hindia Belanda]] di Lapangan Terbang Andir (1937)]]
Pada awalnya Bandar Udara Husein Sastranegara merupakan sebuah peninggalan Pemerintah [[Hindia Belanda]] dengan sebutan '''Lapangan Terbang Andir''', yaitu suatu nama lokasi di mana lapangan terbang tersebut berada. Nama [[Husein Sastranegara]] diambil dari nama seorang pilot militer [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|AURI]] yang telah gugur pada saat latihan terbang di [[Yogyakarta]] tangal [[26 September]] [[1946]]. Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|penjajahan Jepang]] daerah tersebut dijadikan basis [[Pasukan Udara Angkatan Darat Kekaisaran Jepang]].<ref name=Bandung>[http://huseinsastranegara-airport.co.id/id/general/about-us Bandara Husein Sastranegara]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.</ref>
Pada tahun [[1920]] Belanda mendirikan sebuah lapangan terbang yang diberi nama '''Luchtvaart Afdeling''' atau '''Vliegveld Andir'''. Setelah tahun [[1942]], lapangan terbang tersebut kemudian di ambil alih oleh Jepang sampai tahun [[1945]]. Ketika Indonesia telah merdeka, keadaan lapangan udara pada saat itu sempat mengalami keadaan vakum dari tahun [[1945]] hingga tahun [[1949]]. Setelah itu, lapangan terbang tersebut di ambil alih oleh AURI sebagai pangkalan militer pada tahun [[1969]] sampai [[1973]]. Sampai akhirnya tahun 1973 lapangan terbang tersebut boleh dipergunakan untuk penerbangan komersial.<ref name="Bandung"/>
[[Berkas:Pengecekan Kondisi Pesawat yang Tengah Parkir di Bandara Husein Sastranegara.jpg|jmpl|Sebuah [[Pesawat]] [[Lion Air]] sedang dalam kondisi parkir untuk dicek dan dirawat keadaannya agar pesawat tersebut layak untuk melanjutkan [[Penerbangan]]nya.]]
Pada tahun [[1974]] mulai dilakukan kegiatan pelayanan lalu lintas dan angkutan udara komersial secara resmi yaitu dengan berdirinya kantor Perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan nama Stasiun Udara Husein sastranegara Bandung untuk kepentingan kegiatan penerbangan komersial sipil. Selanjutnya pada tahun [[1983]] berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 68/HK 207/PHB-83 tanggal 19 Februari 1983, klasifikasi Pelabuhan Udara ditingkatkan dari kelas III mejadi kelas II. Pada Tahun [[1994]] dilaksanakan Pengalihan Pengelolaan Bandar Udara dari [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Departemen Perhubungan]] kepada [[PT Angkasa Pura II]] sesuai PP RI Nomor 26 Thn 1994 tanggal 30 Agustus 1994 tentang Penambahan Penyertaan modal Negara RI ke dalam Modal sahan PT Angkasa Pura II.<ref name="Bandung"/>
==Perubahan Nama Pangkalan==
Bertepatan dengan peringatan HUT ke-7 RI, Kepala Staf Angkatan Udara Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma mengeluarkan Surat Keputusan Nomor: 76/48/Pen.2/KS/52 tanggal 17 Agustus 1952, yang berisi tentang perubahan nama-nama lapangan udara militer terbesar. Nama pangkalan udara yang lama diubah dengan nama para pelopor Angkatan Udara sebagai tanda penghargaan dan penghormatan atas pengorbanan dan jasa-jasa mereka dalam menegakkan kemerdekaan RI umumnya dan AURI khususnya. Tokoh-tokoh yang diabadikan adalah Komodor Muda Udara Anumerta Agustinus Adisutjipto menggantikan nama [[Bandar Udara Internasional Adisutjipto|Pangkalan Udara Maguwo]] ([[Yogyakarta]]), Komodor Muda Udara Anumerta Prof. DR. Abdulrachman Saleh menggantikan nama [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Pangkalan Udara Bugis]] ([[Malang]]), Komodor Muda Udara Anumerta Halim Perdanakusuma menggantikan nama [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Pangkalan Udara Tjililitan]] ([[Jakarta]]), dan Opsir Udara I Anumerta Husein Sastranegara menggantikan nama Pangkalan Udara Andir ([[Bandung]]).
[[Berkas:Husein Sastranegara Airport Terminal.jpg|jmpl|Suatu Terminal di Bandara Husein Sastranegara Bandung]]<!-- PERHATIAN!! Gunakan sumber rujukan yang independen, karena sumber rujukan dari pihak maskapai dan bandara tidak bersifat independen.-->
<!-- PERHATIAN!! JANGAN MENANDAI PEMBERHENTIAN SEMENTARA AKIBAT COVID SEBAGAI RUJUKAN. INI ENSIKLOPEDIA, BUKAN DIREKTORI.-->
{{Airport destination list
|[[Susi Air]]|[[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Nusawiru|Pangandaran]]
}}
== Transportasi Darat ==
=== Taksi ===
Taksi
=== [[Angkutan
[[Angkutan kota]] yang dikenal juga dengan angkot, tersedia setiap saat menuju ke terminal umum. Angkot merupakan alternatif transportasi paling ekonomis. [[Angkutan kota]] (angkot) yang melintasi kawasan Husein Sastranegara ini menuju ke Terminal Cicaheum, Ciroyom, Cibeureum, Caringin, Cijerah dan Kota Cimahi.
Angkot dari bandara ini sangat mudah didapat karena lokasi bandara yang sangat dekat dengan pusat kota. Bahkan dengan berjalan kaki, hanya dibutuhkan waktu 10-menit untuk menuju jalan utama yang terlayani oleh angkot.
=== Sewa mobil ===
Bandara ini juga menyediakan sewa mobil dari operator [[daerah|lokal]] seperti TRAC, [https://dirgantaracarrental.com/id/ Dirgantara Car Rental] dan [[internasional]] meliputi: Avis, Thrifty dan Hertz.
===
Dengan berjalan dengan jarak 200-meter, anda akan menemui [[Stasiun Andir]]. Saat ini, [[kereta api lokal Bandung Raya]] tidak berhenti di Stasiun Andir. Namun, setelah renovasi besar-besaran, akan ada rencana untuk mengaktifkan kembali stasiun tersebut.
Senin, 6 April 2009: Pesawat jenis Fokker-27 milik TNI AU jatuh dan menabrak hanggar ACS (''aircraft services'') milik PT Dirgantara Indonesia, Senin (6/4). Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang sebanyak 24 orang, masing-masing 6 awak, 18 anggota Paskhas TNI AU.
Berikut kronologi jatuhnya pesawat Fokker-27 di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
1. Pukul 08.40: Pesawat berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
3. Pukul 09.30: Dimulai misi orientasi penerjunan sesi satu untuk 17 penerjun.
4. Pukul 12.36: Pesawat ''take off'' untuk penerjunan sesi dua untuk 17 penerjun lainnya.
- Cuaca buruk membuat pilot memutuskan mendaratkan kembali pesawat di Husein.
5. Pukul 12.58: Pesawat diduga tersambar petir dan jatuh menimpa hanggar PT Dirgantara Indonesia dan meledak.
- Kondisi 24 awak dan penumpang mengenaskan dengan tubuh terpisah-pisah.
- Pesawat menimpa dua pesawat di dalam hanggar, yaitu Deraya Air NC 212200 dan Batavia Air Boeing 737. Dua pesawat lainnya, Adam Air Boeing 737 dan CN 235 milik PT DI, tidak terkena kerusakan parah.
== Satuan ==
* [[Skadron Udara 2]]
* [[Skadron Udara 31]]
* [[Skadron Teknik 021]]
==Komandan==
{{col|2}}
# Letnan Udara I Sudarjo Adisaputro (1949–1949)
# Kapten Udara Noor Sain (1950–1950)
# Kolonel Udara Surjono (1950–1951)
# Laksda Udara [[RHA Wiriadinata|Wiriadinata]] (1952–1962)⭐⭐
# Letkol Udara Sunarto D (1962–1962)
# Laksda Udara [[RHA Wiriadinata|Wiriadinata]] (1962–1964)⭐⭐
# Mayor Udara [[Ashadi Tjahjadi]] (1964–1966)⭐⭐⭐⭐
# Letkol Udara Sompil Basuki (1966–1966)
# Kolonel Udara Suparjo P (1966–1970)
# Kolonel Pnb Imam S (1970–1973)
# Kolonel Pnb Loely W (1973–1975)
# Kolonel Pnb Sobirin M (1975–1978)
# Kolonel Pnb M. Diran (1978–1981)
# Kolonel Pnb IC. Binuko (1981–1983)
# Kolonel Pnb Garjito B (1983–1984)
# Kolonel Pnb Caspar B.W (1984–1986)
# Kolonel Pnb Sugiarto (1986–1987)
# Kolonel Pnb Purnomo S. (1987–1990)
# Kolonel Pnb Djatmiko (1991–1992)⭐
# Kolonel Pnb Ronggo S (1992–1994)
# Kolonel Pnb Gaharudin Gunawan (1994–1996)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Eko Edi Santoso|Eko Edi Santoso, S.Ip.]] (1996–1998)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Adityawarman]] (1998–2000)⭐
# Kolonel Pnb [[Sru Astjarjo Andreas|Sru Astjarjo Andreas, S.Ip.]] (2000–2003)⭐⭐
# Kolonel Pnb MZ. Djamhari (2003–2005)⭐
# Kolonel Pnb Dwi Djatmiko SB, S.E., M.M. (2005–2007)⭐⭐
# Kolonel Pnb Yadi Husyadi (2007–2008)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Iman Sudrajat|Iman Sudrajat, S.E.]] (2008–2010)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Asep Adang Supriyadi|DR. (Can) Asep Adang Supriyadi, S.E., M.M.]] (2010–2011)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Umar Sugeng Hariyono|Dr. Umar Sugeng Hariyono, S.Ip., S.E., M.M.]] (2011–2012)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Sri Pulung|Sri Pulung Dwatmatsu, S.E., M.Mgt.Studt., C.Fr.A.]] (2012–2013)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[I Nyoman Trisantosa|I Nyoman Trisantosa, S.Ip., M.Tr (Han).]] (2013–2014)⭐⭐
# Kolonel Pnb [[Ardhi Tjahjoko]] (2014–2016)⭐
# Kolonel Pnb [[Yuniarsa Aditya Permana]] (2016–2017)⭐
# Kolonel Pnb [[M. Iman Handojo|M. Iman Handojo, S.IKom.]] (2017–2018)
# Kolonel Pnb [[Bayu Hendra Permana|Bayu Hendra Permana, S.E., M.M.]] (2018–2019)⭐
# Kolonel Pnb [[Bonang Bayuaji Gautama|Bonang Bayuaji Gautama., S.E.]] (2019–2020)⭐
# Kolonel Pnb [[Ali Gusman|Ali Gusman, S.T., M.M.]] (2020–2021)
# Kolonel Pnb [[I Gusti Putu Setia Darma|I Gusti Putu Setia Darma, S.T., M.M., M.Han.]] (2021–2023)
# Kolonel Pnb [[Ardi Syahri|Ardi Syahri, S.T., M.M., M.MA.]] (2023—2024)
# Kolonel Pnb [[Alfian]] (2024-Sekarang)
{{end-col}}
== Referensi ==
{{reflist}}3. https://regional.kompas.com/read/2009/04/06/18202933/Kronologi.Jatuhnya.Pesawat.Fokker-27.di.Bandara.Hussein.Sastranegara.Bandung
4. https://jabarinsight.pikiran-rakyat.com/makro-ekonomi/pr-3948521907/bandara-husein-sastranegara-bandung-kini-sangat-sepi-pasca-ditinggal-ke-kertajati-majalengka?page=all
== Pranala luar ==
* [http://huseinsastranegara-airport.co.id Situs resmi Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://angkasapura2.co.id Situs resmi PT Angkasa Pura II]
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Jawa}}
{{DEFAULTSORT:Husein Sastranegara}}
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia|Husein Sastranegara]]
[[Kategori:Bandar udara di Jawa Barat|Husein Sastranegara]]
[[Kategori:Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura II]]
[[Kategori:Pangkalan TNI AU]]
[[Kategori:Kota Bandung]]
[[Kategori:Cicendo, Bandung]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1920 di Hindia Belanda]]
|