Saputangan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. |
|||
(19 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Chustka do nosa1.jpg|
'''Saputangan''' atau '''selampai''' adalah selembar [[kain]] (cita) berbentuk
== Sejarah ==
[[Richard II dari Inggris]] dikatakan sebagai orang yang pertama kali menggunakan saputangan.
Dalam catatan harian rumah tangga kerajaaan (''household rolls'') ditulis tentang "sepotong kecil [[kain]] yang dipakai baginda raja untuk menyapu dan membersihkan hidungnya."
Catatan tersebut merupakan dokumen tertua yang menjelaskan penggunaan saputangan untuk membuang ingus.
Saputangan sebenarnya sudah disebut-sebut dalam syair karya [[Catulus]] (85-87 SM). Tidak seperti saat ini, alat pengusap [[keringat]] kala itu terbuat dari jalinan [[rumput]]. Memasuki abad pertama sebelum masehi, barulah saputangan terbuat dari kain linen. Meski sederhana, hanya golongan masyarakat kelas atas yang sanggup memilikinya. Itu sebabnya saputangan diperlakukan dengan sangat istimewa dan untuk pemakaiannya yang eksklusif.
Memasuki abad ke-14, sudah banyak masyarakat di [[Eropa]] yang menyadari saputangan sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya busana. Terutama di [[Italia]], tempat pertama kali ide saputangan muncul dari seorang wanita [[Venesia]], yang memotong-motong rami menjadi bentuk bujur sangkar dan menghiasinya dengan renda. Kala itu saputangan bertambah fungsinya sebagai sarana bertutur sapa di antara masyarakat kelas atas dengan cara melambai-lambaikannya. Sementara di gedung teater ia dilambai-lambaikan untuk memberi sambutan hangat kepada para pemainnya.
Dari [[Italia]] saputangan menyebar ke seantero Prancis. Para bangsawan di bawah Raja [[Henry II]] memiliki andil besar dalam penyebarannya. Waktu itu saputangan sudah berbahan dasar sangat mahal, berhiaskan [[bordir]] sedemikian rupa sehingga sangat menarik dan menjadi barang mewah.
Fungsinya menjadi agak berbeda ketika cerutu diperkenalkan di Eropa abad ke-17. Mengisap [[cerutu]] menjadi kebiasaan yang sangat elegan. Sayangnya, mengisap cerutu dapat meninggalkan noda cokelat di hidung yang sangat mengganggu penampilan. Di sinilah terjadi perkembangan dengan munculnya saputangan ukuran besar berwarna gelap.
Suatu hari pada abad ke-18 di Versailles, [[Maria Antoinette]] menyatakan, saputangan berbentuk bujur sangkar lebih tepat dan lebih mudah dibawa ke mana-mana. Bahkan Raja [[Louis XVI]] sampai mengeluarkan peraturan tentang ukuran bujur sangkar untuk semua saputangan yang dibuat di lingkungan istana.
Baru pada abad ke-19 saputangan sampai di [[Jerman]]. Namun baru beredar di kalangan bangsawan dan keturunan kerajaan. Saputangan juga menjadi hadiah umum dari pria yang menaruh hati kepada seorang wanita, atau sebaliknya. Dalam abad ini pula saputangan menjadi pelengkap wajib dalam gaya busana.
.<ref>Barbara Tuchman. ''A Distant Mirror'', A.A.Knopf, New York (1978) p.444</ref>
== Jenis ==
Harga saputangan berbeda-beda menurut jenis kain yang dipakai. Kain [[katun]], katun sintetis, [[
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.samhober.com/howtofoldpocketsquares/pocketsquarefolds.htm Cara melipat saputangan untuk kantong jas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100104132821/http://www.samhober.com/howtofoldpocketsquares/pocketsquarefolds.htm |date=2010-01-04 }} * {{en}} [http://www.esuit.com/howtofold.htm Cara lain melipat saputangan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090303185320/http://esuit.com/howtofold.htm |date=2009-03-03 }}
{{budaya-stub}}▼
[[Kategori:Pakaian]]
▲{{budaya-stub}}
|