Bekas wilayah Jerman di sebelah Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{sejarah Jerman}}
'''MantanBekas daerahwilayah Jerman di sebelah Timur''' adalah daerah-daerah di sisi timur [[Perbatasan Oder-Neisse]] yang pada tanggal 31 Desember 1937 merupakan bagian dari negara [[Jerman]] dan setelah habisnya [[Perang Dunia II]] pada tahun [[1945]] dipisahkan dari Jerman dan sekarang merupakan wilayah teritorial [[Polandia]] atau [[Rusia]]. Pengertian yang lebih luas lagi ialah daerah-daerah timur [[Kekaisaran Jerman]] yang pada 1 Agustus 1914 merupakan bagian dari negara ini namun harus dilepaskan oleh Jerman dalam rangka pelaksanaan [[Perjanjian Versailles]] seusai Perang Dunia I. Wilayah ini meliputi [[Provinsi Posen]], [[Prusia Barat]], [[Silesia Hulu (provinsi)|Silesia Hulu]] dan daerah [[Memel]].
 
== Pemisahan dari Jerman ==
[[Berkas:Perbatasan Oder-neisse.png|thumbjmpl|Daerah-daerah Jerman yang telah hilang]]
[[Berkas:Poland1020-c.png|thumbjmpl|180px|Polandia sebelum kolonisasi Jerman pada tahun 1020 (yang berbayang - wilayah sekarang)]]
Menurut keputusan para pemenang Sekutu [[Perang Dunia II]], daerah-daerah timur ini setelah perang akan diduduki oleh Uni Soviet. Namun Uni Soviet pada awal [[musim panas]] 1945 sudah memberikan sebagian besar daerah-daerah ini kepada Polandia tanpa persetujuan Sekutu dan mensosialisasikan hal ini terhadap penduduk setempat. Daerah [[Prusia Timur]] bagian utara dianeksasi secara langsung oleh Republik Soviet Rusia dan sekarang secara resmi bernama [[Oblast Kaliningrad]]. Setelah Uni Soviet lebur, daerah ini menjadi [[eksklave]] Rusia.
 
Pada [[Konferensi Potsdam]], Amerika Serikat dan Britania Raya mengakui kedaulatan Polandia atas daerah-daerah ini tanpa membuat peraturan apa-apa untuk perjanjian perdamaian dipada masa depan.
 
Dalam penggunaan bahasa Polandia daerah-daerah ini setelah Perang Dunia II biasanya disebut dengan nama "Daerah Barat dan Utara yang Direbut Kembali" atau hanya "Daerah yang Direbut Kembali" saja ([[bahasa Polandia]] ''Ziemie Odzyskane, Ziemie Zachodnie i Północne''). Nama ini merujuk kepada status daerah-daerah ini sebagai bagian dari kerajaan Piast-Polandia pada abad ke-10 sampai abad ke-13 dan 15. Penggunaan bahasa ini meniru retorika kaum [[Nazi]] yang melegitimasikan aneksasi bagian besar Polandia pada tahun 1941 dengan memberikan alasan bahwa daerah-daerah seperti [[Wartheland]], [[Kuyavia]], dan [[Mazovia]] sampai [[abad ke-5]] terutama dihuni oleh [[bangsa Jermanik]].
Baris 13:
== Pengakuan pemisahan wilayah ==
 
Di Jerman Barat atau "Republik Federal Lama" (sebelum tahun [[1990]]) status hukum daerah-daerah timur ini menjadi bagian besar daripada [[Pertanyaan Jerman|Pertanyaan Terbuka Jerman]]. ''Ostpolitik'' (“Politik Timur”) badan-badan konstitusional Jerman Barat (Pemerintahan Federal, Parlemen Federal dan Dewan Federal) sampai pertengahan tahun 1960 terutama terkonsentrasikan kepada sebuah revisi pengusiran dan pencaplokan wilayah. Mereka berdasarkan pada undang-undang Hukum Internasional dan juga beberapa perjanjian internasional (terutama [[Konferensi Perdamaian Den Haag]] dan [[Piagam Atlantik]]). ''Neue Ostpolitik'' (“Politik Timur Baru”) koalisi pemerintahan besar tahun 1966 dan kemudian diperkuat oleh koalisi liberal-sosialis mulai tahun 1969 secara bertahap berubah dan ikut memperhitungkan fakta-fakta di lapangan.
 
Semenjak tahun [[19701972]], Jerman Barat dengan [[Perjanjian Warsawa (1970)|Perjanjian Warsawa]] secara faktual telah mengakui status daerah-daerah ini sebagai wilayah Polandia. Namun biar bagaimanapun sampai tahun 1990 Jerman Barat, dibatasi mengenai status Jerman secara keseluruhan dan Berlin dilarang oleh Sekutu untuk mengakui [[perbatasan Oder-Neisse]] secara internasional sebagai perbatasan Jerman-Polandia baru dan tanpa pengembalian daerah-daerah ini.
 
Untuk pertama kalinya dalam rangka sibuknya proses [[Persatuan Kembali Jerman]], pemisahan daerah-daerah timur Jerman secara resmi diakui oleh Republik Federal Jerman dan Perbatasan Oder-Neisse ditetapkan. Pemimpin Jerman Timur (Partai SED) pada tahun 1950 dengan penanda-tanganan “Perjanjian Persahabatan” dengan Polandia ([[Perjanjian Zgorzelec]]) telah menetapkan Perbatasan Oder-Neisse sebagai apa yang disebut dengan istilah “Perbatasan Perdamaian”. Namun berdasarkan dengan penggunaan kata-kata di sini, maka hal ini secara yuridis bukan merupakan perjanjian pengakuan perbatasan. Ini hanya sebuah gencatan senjata saja. Oleh karena itu beberapa ilmuwan akhir-akhir ini meminta untuk mengatur perbatasan ini dengan sebuah perjanjian perbatasan .<ref>[http://www.uni-kassel.de/fb5/frieden/themen/Befreiung/polen-grenze.html Sumber]</ref>.
 
Meskipun fakta ini sudah diakui oleh pemerintahan bersatu Jerman setelah [[Perang Dunia II]], namuntetapi ada sebuah pendapat yang biasanya didukung oleh kelompok ekstrem kanan mengenai ketidakbenaran pengakuan ini menurut aspek-aspek hukum internasional. Namun opini ini tidak dibicarakan maupun didukung oleh pemerintah. Tetapi biar bagaimanapun argumentasi-argumentasi semacam ini di luar negeri menjurus menjadikan iritasi.
 
== Luas wilayah timur Jerman ==
[[Berkas:BJerman1938.png|185px|thumbjmpl|Penduduk yang menuturkan Jerman di Eropa sebelum tahun 1938. Catatan: penutur [[bahasa Belanda]] sebagai sebuah dialek Jerman hilir ikut dihitung.]]
Wilayah timur Jerman (dengan sebuah perkecualian kecil) hanya mencakup mantan provinsi-provinsi Prusia:
 
[[Berkas:Bevölkerungsverteilung Ostmitteleuropa um 1918.jpg|185px|thumb|]]
* [[Prusia Timur]]: 36.966 km²
* [[Silesia]] (tanpa sebuah daerah kecil Silesia yang masih dimiliki Jerman): 34.529 km²
* [[Pomerania (provinsi)|Pomerania]]: 31.301 km²
* [[Brandenburg Timur]]: 11.329 km² en
Baris 33:
Wilayah total: 114.267 km²<ref>Di beberapa sumber disebut 114.296 km². Namun luas ini merupakan kesalahan pembulatan.</ref>
 
Menurut ulasan beberapa pakar hukum negara, daerah [[Sudetenland]] dan [[Klaipeda|Memel]] yang mayoritas penduduknya dahulu adalah etnik Jerman, juga dihitung sebagai daerah timur Jerman, meskipun daerah-daerah ini baru menjadi bagian Jerman (kembali) pada tahun 1938 dan 1939. Hal yang sama juga berlaku bagi deportasi dari kurang lebih 97% penduduk [[Kota Bebas Danzig]] yang merupakan penutur bahasa Jerman. Untuk daerah Memel dan Danzig, hal ini berlaku sebab secara historis kedua daerah ini merupakan wilayah [[Kekaisaran Jerman]] sebelum tahun 1918/1919. Hubungan antara Sudetenland dan daerah timur Jerman harus dipantau secara hati-hati karena daerah ini menurut kedaulatan dan secara hukum internasional sebelum tahun 1918/19 adalah wilayah [[Kekaisaran Austria-HongariaHungaria]].
 
Pada tahun 1939, daerah-daerah timur Jerman ini memiliki jumlah penduduk sebesar 9.620.800 jiwa (dari jumlah ini sebesar 45.600 jiwa tidak termasuk kaum etnik Jerman). Jumlah ini bisa dibagi sebagai berikut:
Baris 45:
== Pengungsian dan pengusiran ==
 
[[Berkas:VerbreitungsgebietLegal derstatus deutschenof SpracheGerman in Europe.PNGsvg|185px|thumbjmpl|Penduduk berbahasa Jerman di Eropa setelah Perang Dunia II]]
 
Penduduk daerah timur Jerman pada tahun [[1944]] sampai [[1949]] hampir secara keseluruhan diganti karena pengungsian, pembersihan etnik dan kolonisasi oleh bangsa Polandia, Ukraina, Lemkia dan Rusia door. Sebagian dari pendatang baru ini sendiri (antara 1,4 dan 1,9 juta warga Polandia) juga terusir dalam rangka penetapan perbatasan timur Polandia dan "Penggeseran Polandia ke Barat" (lihat: [[Garis Curzon]]). Pada kasus bangsa Ukraina dan Lemkia, mereka diusir oleh [[Akcja Wisła]] dari wilayah asal- usul mereka yang berada di sebelah timur.
 
Provinsi-provinsi ini memberikan angka berikut:
Baris 56:
* Brandenburg Timur: 597.500 pengungsi
 
Secara total sekitar 8.155.700 warga Jerman harus meninggalkan daerah-daerah Timur. Lalu diperkirakan sekitar 2 juta warga Jerman tewas, terutama di Prusia Timur, Pomerania dan Brandenburg Timur. Di daerah-daerah Timur dewasa ini masih ada kelompok minoritas Jerman, terutama di Silesia Hulu. Mereka didisrkriminasi sampai lengsernya pemerintahan komunis. Setelah tahun 1990, banyak kota di Silesia Hulu mendapatkan walikotawali kota keturunan Jerman dan juga beberapa sekolah Jerman (dibiayai oleh warga Jerman). Menurut sebuah undang-undang baru mengenai minoritas yang ditetapkan oleh Parlemen Polandia atau [[Sejm]] pada Januari 2005, hanya di sekitar 20 kota di Silesia Hulu dengan penduduk lebih dari 20% penutur bahasa Jerman, papan-papan nama tempat dwibahasa boleh dipasang. Selain itu bahasa Jerman sebagai bahasa resmi bisa digunakan.
 
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
 
== Sumber ==
* Artikel di [[:de:Ostgebiete des Deutschen Reiches|Wikipedia Jerman]], versi 06:40, 15. Sep 2006 JHeuser
* Artikel di [[:en:Historical Eastern Germany|Wikipedia Inggris]], versi 20:31, 14 September 2006 ProudPomeranian
* Artikel di [[:nl:Voormalige gebieden van het Duitse Rijk in het oosten|Wikipedia Belanda]], versi 7 sep 2006 19:58 Meursault2004
 
== Lihat pula ==
Baris 74 ⟶ 68:
 
[[Kategori:Sejarah Jerman]]
 
[[da:Tyske østområder]]
[[de:Ostgebiete des Deutschen Reiches]]
[[en:Former eastern territories of Germany]]
[[es:Antiguos territorios orientales de Alemania]]
[[ja:旧ドイツ東部領土]]
[[ka:გერმანიის იმპერიის აღმოსავლეთი ტერიტორიები]]
[[ms:Bekas wilayah Jerman di sebelah timur]]
[[nl:Voormalige gebieden van het Duitse Rijk in het oosten]]
[[no:De tidligere tyske østområdene]]
[[pl:Byłe wschodnie tereny Rzeszy Niemieckiej]]
[[zh:德国前东部领土]]