Kebangkitan Keynesianisme 2008–2009: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Shamanji (bicara | kontrib)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 2 books for Wikipedia:Pemastian (20240909)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(216 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{periksaterjemahan|en|2008–09 Keynesian resurgence}}
[[Berkas:John Maynard Keynes.jpg|thumb|right|[[John Maynard Keynes]]]]
[[Berkas:Keynes 1933.jpg|jmpl|ka|200px|[[John Maynard Keynes]]]]
Pada tahun 2008 dan 2009, ada '''kebangkitan kepentingan dalam ekonomi Keynesian''' di antara para pembuat kebijakan di negara industri di dunia. Hal ini meliputi diskusi dan pelaksanaan kebijakan ekonomi sesuai dengan rekomendasi yang dibuat oleh [[John Maynard Keynes]] dalam menanggapi ''[[Depresi Besar]]'' seperti stimulus [[fiskal]] dan kebijakan [[moneter]] yang ekspansif.<ref name = "resurgence">
'''Kemunculan kembali Keynesianisme 2008–2009''' adalah suatu fenomena pada tahun [[2008]] dan [[2009]] yang memunculkan kembali minat terhadap ekonomi Keynes di antara para pembuat kebijakan di negara-negara maju dunia. Hal ini meliputi diskusi dan pelaksanaan kebijakan ekonomi sesuai dengan anjuran yang dibuat oleh [[John Maynard Keynes]] dalam menanggapi [[Depresi Besar]] seperti stimulus [[fiskal]] dan kebijakan [[moneter]] yang ekspansif.<ref name = "resurgence">{{cite web |url= http://www.ft.com/cms/s/0/c4cf37f4-d611-11dd-a9cc-000077b07658.html |title= The undeniable shift to Keynes |publisher= [[The Financial Times]] |author= Chris Giles, Ralph Atkins and Krishna Guha |accessdate= 2009-01-23 |archive-date= 2009-05-27 |archive-url= https://web.archive.org/web/20090527144547/https://www.ft.com/cms/s/0/c4cf37f4-d611-11dd-a9cc-000077b07658.html |dead-url= yes }}</ref><ref>{{cite news|url=http://online.wsj.com/article/SB123137373330762769.html|title=The New Old Big Thing in Economics: J.M. Keynes|publisher=The Wall Street Journal|author=Sudeep Reddy|accessdate=2009-03-12|archiveurl=https://www.webcitation.org/5hQqFOiTV?url=http://online.wsj.com/article/SB123137373330762769.html|archivedate=2009-06-10|deadurl=no|date=2009-01-08}}</ref><ref>
{{cite web |url= http://www.ft.com/cms/s/0/c4cf37f4-d611-11dd-a9cc-000077b07658.html |title= The undeniable shift to Keynes |publisher= [[The Financial Times]] |author= Chris Giles, Ralph Atkins and Krishna Guha |accessdate=2009-01-23}}
</ref><ref>
{{cite news |url= http://online.wsj.com/article/SB123137373330762769.html |title= The New Old Big Thing in Economics: J.M. Keynes |publisher= The Wall Street Journal |author= Sudeep Reddy |accessdate=2009-03-12 |archiveurl=http://www.webcitation.org/5hQqFOiTV |archivedate=2009-06-10 |deadurl=no | date=2009-01-08}}
</ref><ref>
{{cite web |url= http://www.livemint.com/2008/02/21000738/A-global-Keynesian-revival.html |title= A global Keynesian revival |publisher= livemint.com in partnership with The Wall Street Journal |author= Sumita Kale |accessdate=2009-01-23}}
</ref><ref>
Baris 10 ⟶ 7:
</ref>
 
DariSejak akhir [[Depresi Besar]] sampai awal 1970-an, [[ekonomi KeynesianKeynesianisme]] memberikanmemberi inspirasi utama bagi para pembuat kebijakan ekonomi di negara-negara industrimaju Barat. Pengaruh teori Keynes melemah dipada tahun 1970, karena [[stagflasi]] dan kritik dari [[Milton Friedman]], [[Robert Lucas, Jr.]], [[Friedrich Hayek]] dan ahli ekonomi lainnya yang kurang optimis tentang kemampuan intervensicampur tangan kebijakan pemerintah untuk secara positif mengatur perekonomian. [[Krisis keuangan global pada tahun 2008]] mendorong kebangkitan dukungan untuk ekonomi Keynesian di antara pembuat kebijakan dan kemudian di antara para akademisi.
 
== Latar belakang ==
=== Perselisihan pandangan tentang kebijakan ekonomi makro ===
Kebijakan makroekonomi berfokus pada keputusan pemerintah tingkat tinggi yang mempengaruhi perekonomian nasional secara keseluruhan bukanalih-alih keputusan tingkat yang lebih rendah tentang pasar untuk barang dan layananjasa tertentu.
 
Keynes adalah ekonom pertama yang mempopulerkanmemopulerkan makroekonomi dan juga gagasan bahwa pemerintah dapat dan harus campur tangan dalam ekonomi untuk meringankan penderitaan akibat pengangguran. Sebelum revolusi KeynesianKeynesianisme yang diikuti publikasi Keynes pada tahun 1936 tentang [[Teori Umum]]-nya, ortodoksi yang berlaku adalah bahwa perekonomian secara alami akan membentuk [[lapangan kerja penuh]]. Begitu berhasilnya revolusi ini yang mencakupsampai-sampai periode setelah [[Perang Dunia II]] sampai sekitar tahun [[1973]] disebut juga sebagai ''Era Keynes''. Kinerja ekonomi yang stagnan pada awal tahun [[1970]]-an memberikan dukungan untuk sebuah revolusi tandingan yang berhasil menghancurkan konsensus sebelumnya untuk ekonomi Keynesian. Pemikiran monetarisme [[Milton Friedman]] adalahdikenal tokoh yang berasal dari kelompok monetarisme menonjol dalamberhasil menggusur ide Keynes baik dalam dunia akademis dan dunia praktis dari pembuatan kebijakan ekonomi. Untuk tinjauan umum pada perspektif yang berbeda tentang keseimbangan optimal antara kekuasaan publik dan swasta dalam perekonomian, lihat [[Liberal]], [[Realis]] & [[Marxis]]. Untuk detail lebih lanjut tentang sistem tertentu yang dianggap relevan untuk diperdebatkan tentang kebijakan fiskal lihat [[ekonomi Keynesian]], [[monetarisme]], [[Austrianisme]], [[ekonomi Klasik Baru]], [[teori siklus bisnis nyata]], dan [[ekonomi Keynesian Baru]]. Sebuah ciri umum yang menjadi kunci dari kelompok yang anti terhadap pemikiran Keynesian adalah bahwa mereka berpendapat untuk ketidakefektifan kebijakan atau kebijakan yang tidak relevan; meskipun justifikasi teoritisteoretis bervariasi, berbagai kelompok semua berpendapat bahwa intervensi pemerintah akan jauh kurang efektif dibandingkan yang diyakini Keynes, dengan beberapa pendukung bahkan mengklaim bahwa dalam jangka panjang kebijakan intervensionis selalu akan menjadi kontraproduktif.<ref>{{Harvnb|Bateman|2010|loc= p.1 – 30 }}</ref>
 
Ekonomi Keynesian merupakan kelanjutan dari Revolusi Keynesian. Berbeda dengan ''kelahiran kembali'' pembuatan kebijakan Keynesian, ''revolusi'' awalnya terdiri dari peralihan dalam teori.<ref name="F1">{{Harvnb|Fletcher|1989|loc= Introduction }}</ref> Sudah ada beberapa percobaan dalam pembuatan kebijakan yang dapat dilihat sebagai prekursor untukpendahulu ide-ide Keynes, terutama yang terkenal "[[New Deal]]" dari [[Franklin D. Roosevelt]] (Roosevelt adalah presiden [[Amerika Serikat]] 1933-1945). Percobaan ini bagaimanapun telah lebih dipengaruhi oleh moral, geopolitik dan ideologi politik daripada dengan perkembangan baru di bidang ekonomi, meskipun Keynes telah menemukanmendapat beberapasejumlah dukungan di AS untuk ide-idenya tentang kebijakan kontra siklus pekerjaan publikumum pada awal tahun 1931.<ref name="Skidelsky 2003 loc= chpt. 29">{{Harvnb|Skidelsky|2003|loc= chpt. 29 }}</ref> Menurut Gordon Fletcher, ''Teori Umum'' Keynes memberikan pembenaran konseptual untuk jenis kebijakan ''New Deal'' yang masih kurang dalam ekonomi mapanyang ada saat hariitu; ini adalah sangatbegitu signifikan, karena dengan tidak adanya fondasi teoritisteoretis yang tepat tentang adanya bahaya yangbahwa kebijakan ''ad hoc'' mengenaidalam kebijakanbentuk intervensi moderat akan dikalahkan oleh solusi ekstremis, seperti yang sudah terjadi di sebagian besar Eropa.<ref name="F1"/> Namun, Keynes tidak setuju dengan semua aspek dari ''New Deal''; ia menganggap bahwa kebangkitan hampir langsung dari kegiatan usaha setelah peluncuran program hanya bisa dijelaskan oleh faktor ''psikologis'', yang berbahaya untuk diandalkan,<ref name="Skidelsky 2003 loc= chpt. 29"/> seperti meningkatkan kepercayaan oleh pidato inspiratif Roosevelt.
 
=== Peningkatan pengaruh Keynesian: 1941-1979 ===
[[Berkas:Attlee with GeorgeVI HU 59486.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|[[Clement Attlee]] (kiri, denganbersama [[George VI]]), Perdana Menteri Britania 1945 hingga 1951, berdasarkanmendasari kebijakan ekonomi pemerintahannya pada ide-ide Keynes.]]
{{Main|Revolusi Keynesian}}
Ketika mengerjakan ''[[Teori Umum]]''-nya, Keynes menulis kepada [[George Bernard Shaw]] dan mengatakan, "Saya percaya diri untuk menulis buku tentang teori ekonomi yang sebagian besar akan merevolusi, saya kira tidak sekaligus tetapi dalam perjalanan sepuluh tahun ke depan - cara dunia berpikir tentang masalah ekonomi ... saya tidak hanya berharap apa yang saya katakan, dalam pikiran saya sendiri saya sangat yakin."<ref>{{Harvnb|Davidson|2009|loc= p. 12- 13 }}</ref> Ide-ide Keynes cepat menjadi mapanterbentuk sebagai fondasi baru untuk ilmu ekonomi arus utama, dan juga sebagai inspirasi bagi pembuat kebijakan ekonomi di negara-negara Industri terkemuka dari sekitar tahun 1941 sampai dengan pertengahan tahun tujuh puluhan, terutama di negara-negara berbahasa Inggris. Tahun 1950-an dan 601960-an, di manasaat pengaruh Keynes mencapai puncaknya, telah digambarkan sebagai yangzaman tampakkeemasan dalamseperti retrospeksiyang telahsudah menjadiditampakkan zaman keemasansebelumnya.<ref>{{Harvnb|Fletcher|1989|loc= xx }}</ref> Berbeda dengan dekade sebelum [[Perang Dunia II]], dunia industri dan sebagian besar negara berkembang menikmati pertumbuhan yang tinggi, pengangguran rendah dan frekuensi krisis ekonomi yang sangat rendah dari krisis ekonomi. Pada akhir 1965, majalah Time memuat artikel penutup dengan judul yang terinspirasi oleh pernyataan [[Milton Friedman]], kemudian dikaitkan dengan [[Richard Nixon|Nixon]], bahwa "Kita semua Keynesian sekarang". Artikel ini menggambarkan kondisi ekonomi sangat menguntungkan kemudianyang berlakuterjadi saat itu, dan melaporkan bahwa "manajer ekonomi Washington denganmencapai skalatingkat ketinggianini tersebut dengankarena kepatuhan mereka untukterhadap tema sentralutama Keynes: ekonomi kapitalis modern tidak secara otomatis bekerjaberhasil pada efisiensi teratastertinggi, tetapi dapat ditingkatkan ke tingkat itu olehmelalui intervensi dan pengaruh pemerintah." Artikel tersebut juga menyatakan bahwa Keynes adalah salah satu dari tiga ekonom paling pentingterpenting yang pernah ada, dan bahwa Teori Umum-nya lebih berpengaruh daripada magna opera dari saingannya - [[Adam Smith|Smith]] dengan ''[[The Wealth of Nations]]'' dan [[Karl Marx|Marx]] dengan ''[[Das Kapital]]''.<ref>{{cite news |title= We are all Keynesians now|accessdate=2008-11-13 |url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,842353-5,00.htm |publisher=Time magazine | date=1965-12-31|archive-date=2009-03-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20090325215049/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,842353-5,00.htm|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Pergeseran ke monetarisme dan ekonomi Klasik Baru: 1979-1999 ===
{{main|Pergeseran pasca perang Keynesianisme}}
[[Berkas:Friedrich Hayek portrait.jpg|thumbjmpl|200px|[[Friedrich von Hayek]], kritikus kontemporer terkemuka terhadap Keynes. Milton Friedman mulai mengambil alih peran ini denganpada akhir 1950-an.]]
Stagflasi pada tahun [[1970]]-an, termasuk pemberlakuan pengendalian upah dan harga oleh [[Richard Nixon]] pada tanggal [[15 Agustus]] [[1971]] dan pada tahun 1972 secara sepihak membatalkan [[sistem Bretton Woods]] dan menghentikan penukaran langsung langsung dari dolar Amerika Serikat untukdengan emas, serta krisis minyak 1973 dan resesi yang diikutimengikutinya, dengansehingga pecahnyamemunculkan gelombang pengembangan daribanjir kritik untukterhadap ekonomi Keynesian, terutama dari Milton Friedman, seorang tokoh terkemuka monetarisme terkemuka, dan dari Kelompok Austria [[Friedrich von Hayek]].<ref>Peter Dorey. ''Policy making in Britain''. SAGE. 2005. ISBN 978-0-7619-4904-6 p. 16</ref><ref>Kenneth R. Hoover. ''Economics as ideology: Keynes, Laski, Hayek, and the creation of contemporary politics''. Rowman & Littlefield. 2003. p. 2-3</ref> Pada tahun 1976 , [[Robert Lucas, Jr.|Robert Lucas]] dari [[Sekolahsekolah ekonomi Chicago]] memperkenalkan [[kritik Lukas]], yang membuat sebuah pertanyaanmempertanyakan logika di balik pembuatan kebijakan makroekonomi Keynesian<ref name="Kumo">{{cite web
{{cite web
|url= http://www.californiachronicle.com/articles/view/92595
|title= The Global Economic Crisis and the Resurgence of Keynesian Economics
|publisher= California Chronicle
|author= Dr. Wolassa L. Kumo
|date = February 2009
|accessdate= 2009-09-18}}
|archive-date= 2009-11-25
</ref><ref>{{cite book |last=Lucas |first=Robert |editor1-last=Brunner |editor1-first=K. |editor1-link=Karl Brunner (economist) |editor2-last=Meltzer |editor2-first=A. |year=1976 |chapter=Econometric Policy Evaluation: A Critique |title=The Phillips Curve and Labor Markets |series=Carnegie-Rochester Conference Series on Public Policy |volume=1 |issue= |pages=19–46 |location=New York |publisher=American Elsevier |isbn=0-444-11007-0 }}</ref> dan mengarah ke [[Ekonomi makro klasik baru]]. Pada pertengahan 70-an pembuat kebijakan sudah mulai kehilangan kepercayaan diri mereka dalam efektivitas intervensi pemerintah dalam perekonomian. Pada tahun 1976 Perdana Menteri Inggris [[James Callahan]] melanjutkan catatan dan mengatakan pilihan untuk "membuat jalan keluar dari resesi" tidak ada lagi.<ref>{{Harvnb|Skidelsky|2009|loc= p. 107 }}</ref> Pada tahun 1979, pemilihan [[Margaret Thatcher]] sebagai Perdana Menteri Inggris membawa [[monetarisme]] pada kebijakan ekonomi Inggris. Di AS, [[Federal Reserve]] di bawah [[Paul Volcker]] mengadopsi kebijakan serupa pengetatan moneter untuk menekan inflasi keluar dari sistem tersebut.<ref>{{Harvnb|Fletcher|1989|loc= xxi }}</ref>
|archive-url= https://web.archive.org/web/20091125145056/http://www.californiachronicle.com/articles/view/92595
|dead-url= yes
}}</ref><ref>{{cite book|last=Lucas|first=Robert|editor1-last=Brunner|editor1-first=K.|editor1-link=Karl Brunner (economist)|editor2-last=Meltzer|editor2-first=A.|year=1976|chapter=Econometric Policy Evaluation: A Critique|title=The Phillips Curve and Labor Markets|series=Carnegie-Rochester Conference Series on Public Policy|volume=1|issue=|pages=19–46|location=New York|publisher=American Elsevier|isbn=0-444-11007-0 }}</ref> dan mengarah ke [[ekonomi makro klasik baru]]. Pada pertengahan 1970-an, para pembuat kebijakan sudah mulai kehilangan kepercayaan diri mereka dalam efektivitas intervensi pemerintah terhadap perekonomian. Pada tahun 1976, Perdana Menteri Britania Raya [[James Callaghan]] mengatakan bahwa pilihan untuk "membuat jalan keluar dari resesi" tidak ada lagi.<ref>{{Harvnb|Skidelsky|2009|loc= p. 107 }}</ref> Pada tahun 1979, pemilihan [[Margaret Thatcher]] sebagai Perdana Menteri Britania Raya membawa [[monetarisme]] pada kebijakan ekonomi Inggris. Di AS, [[Federal Reserve]] di bawah [[Paul Volcker]] mengadopsi kebijakan pengetatan moneter serupa untuk menekan inflasi keluar dari sistem tersebut.<ref>{{Harvnb|Fletcher|1989|loc= xxi }}</ref>
 
Dalam dunia praktis pembuatan kebijakan praktis yang bertentangan dengan ekonomi sebagai disiplin akademis, eksperimen monetaris tersebut di Amerika Serikat dan InggrisBritania Raya pada awal tahun 1980 adalah puncak pengaruh anti-Keynesian. Bentuk kuat monetarisme yang sedang diuji saat iniitu mengajarkan bahwa kebijakan fiskal tidak berlakuberdampak apapun, dan bahwa kebijakan moneter murni harus mencoba untuk menargetkan jumlah uang beredar dengan maksud untuk mengendalikan inflasi, tanpa mencoba untuk menargetkan suku bunga riil, ini sangat kontras dengan pandangan Keynesian bahwa kebijakan moneter harus menargetkan tingkat suku bunga, yang diselenggarakan dapatmampu mempengaruhi pengangguran. Monetarisme berhasil menurunkan inflasi,<ref>The high interest rates under Volker have even been credited with causing [[The Great Moderation]]</ref>, tapitetapi pada biaya daridengan tingkat pengangguran lebih dari 10%, menyebabkan resesi jatuh ke posisi terdalam di negara-negara tersebut sejak akhir [[Depresi Besar]] dan krisis utang yang sangat parah di negara berkembang. Berlawanan dengan prediksi kaum monetermonetaris, hubungan antara jumlah uang beredar dan tingkat harga terbukti tidak dapat diandalkan dalam jangka menengah-pendek hingga jangka menengah. Prediksi monetaris lainnya yang tidak dapat dibuktikanterbukti dalam praktekpraktiknya adalah bahwa perputaran uang tidak tetap konstan, sebenarnyamalah faktanya menurun tajam. [[Federal Reserve]] Amerika Serikat mulai meningkatkanmenambah pasokancadangan uang kemelebihi ambang batas atasyang sarandisarankan kaum Monetaris dengantanpa tidak berpengaruh padamempengaruhi inflasi, dan monetarisme diabaikanditinggalkan pada tahun 1984,<ref>{{cite news |title= The End of the Age of Milton Friedman | accessdate=2008-11-13|url= http://www.huffingtonpost.com/jeff-madrick/the-end-of-the-age-of-mil_b_94228.html | publisher=Time magazine |first=Jeff |last=Madrick |date=2008-04-08}}</ref><ref>Though the fed did not officially acknowledge they were unable to adhere to money supply targets until 1987 Bateman(2010) p.19</ref> dan [[Bank of England]] juga meninggalkan penargetan uang sterling M3-nya pada Oktober 1985.
 
=== Arus kontra Keynesian 1999-2007 ===
Pada tahun 1999, [[Krisis Keuanganfinansial Asia 1997]] dan respon keras oleh [[Dana Moneter Internasional]] (''IMF'') telah menyebabkan kebijakan pasar bebas untuk setidaknya sebagiansedikit didiskreditkanterdiskreditkan di mata para pembuat kebijakan mata dunia berkembang. Negara berkembang secara keseluruhan berhenti berjalanmelakukan defisit transaksi berjalan pada tahun 1999, terutama sebagai akibat dari intervensi pemerintah untuk mendevaluasi mata uang mereka, yang akan membantu membangun cadangan devisa untuk melindungi terhadap krisis diyang masaakan depandatang dan membantu mereka menikmati pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi dan bukan mengandalkan kekuatan pasar.<ref name="Wolf 2009 loc= p.31">{{Harvnb|Wolf|2009|loc= p.31 }}</ref>
 
Untuk negara maju, sementaraketika adamuncul banyak berbicaraperbincangan tentang reformasi sistem keuangan internasional setelah krisis Asia, tidakterjadi pergeseran yang signifikan menjauhi kebijakan pasar bebas sampai terjadinya kegagalan pasar dariakibat pecahnya [[gelembung dot -com]] pada tahun 2000 dan bahwa ada pergeseran yang signifikan dari kebijakan pasar bebas.<ref>Though the shift was largely unnoticed both by the popular press and academic economists, see Bateman(2010), esp p4</ref> Di Amerika adaSerikat, pengembalianpemerintahan olehBush pemerintahkembali Bush untukke bentuk moderat kebijakan KeynesianKeynes, dengan suku bunga diturunkan untuk meringankan pengangguran dan pusatmelawan resesi, bersama dengan bentuk intervensi fiskal dengan pemotongan pajak darurat untuk meningkatkan pengeluaran.<ref>Bush s first tax cuts in 2001 included a rebate check to help boost immediate spending, a tactic he repeated when recession again threatened in late 2008.</ref><ref>{{Harvnb|Bateman|2010|loc= p. 9, 23 -26 }}</ref> Di InggrisBritania Raya, [[Gordon Brown]] sebagaiselaku KanselirMenteri sudah menulis pada catatanKeuangan mengatakan, "tantangan nyatanyatanya adalah untuk menafsirkan wawasan Keynes untuk dunia modern."<ref>{{Harvnb|Clarke|2009|loc= p18}}</ref>
 
Namun para pembuat kebijakan Amerika Serikat dan InggrisBritania Raya terus mengabaikan banyak unsur pemikiran KeynesianKeynes seperti rekomendasi untuk menghindari ketidakseimbangan perdagangan yang besar dan untuk mengurangi defisit pemerintah dipada tahun-tahun boomingmusim. Tidak ada pengembalian global secara umum untukke ekonomi KeynesianKeynes dalam 8 tahun pertama 2000-an. Kebijakan Eropa menjadi sedikit lebih intervensionis setelah pergantian abad, tetapi pergeseran arah KeynesianKeynes lebih kecil daridaripada yang terjadi untukdi AS dan InggrisBritania, namuntetapi Eropa umumnya tidak menganut pemikiran pasar bebas secara keseluruhan hatisebagaimana sebagainegara-negara pengaruhberbahasa AnglosphereInggris dipada tahun 801980-an dan 901990-an.<ref>{{Harvnb|Bateman|2010|loc= p. 4, 51–72}}</ref> Jepang telah menggunakan kebijakan KeynesianKeynes moderat pada tahun sembilan puluhan, dan beralih ke neoliberalisme denganpada pemerintahmasa pemerintahan [[Junichiro Koizumi|Koizumi]] dari tahun 2001 hingga tahun 2006.<ref name="Bateman 2010 loc= p. 4">{{Harvnb|Bateman|2010|loc= p. 4 }}</ref> Untuk semester pertama, tahun 2000-an, pengaruh pasar bebas pengaruh tetap kuat di lembaga-lembaga normatif yang kuat seperti [[Bank Dunia]], [[IMF]], dan media pembentuk opini yang menojol sepertiternama seperti ''Financial Times'' dan ''The Economist''.<ref>{{cite book
| last = Hunter-Wade
| first = Robert
| editor = John Ravenhill
| title = Global Political Economy
|url = https://archive.org/details/nlsiu.337.rav.32296
| year = 2005
|year = 2005
| chapter= 11
|chapter= 11
| pages = p293
|pages = p293
|publisher =Oxford University Press
| ISBN= 0-19-926584-4}}</ref>
[[Konsensus Washington]] memiliki pandanganmemandang bahwa ketidakseimbangan neraca berjalan tidak pedulibermasalah terusjika dilanjutkan, bahkan dalam menghadapi defisit Amerika Serikat yang terus membesar, dengan pendapat para akademisi utama hanya beralih ke pandangan bahwa ketidakseimbangan menjadi tidak akan berkelanjutan pada tahun 2007.<ref>{{Harvnb|Wolf|2009|loc= p.114 – 116 }}</ref> Pandangan lain anti-Keynes Keynesianterkenal yang sangat terkenallain yang tetapmasih dominanmendominasi dalamkalangan pembuat kebijakan Amerika Serikat dan InggrisBritania dalam membuat lingkaranRaya adalah gagasan bahwa pasar bekerjadapat berjalan dengan baik jika mereka tidak diatur.<ref>{{Harvnb|Bateman|2010|loc= p. 26 }}</ref>
 
DiDalam dunialingkar pendapat umum, telah terjadi kebangkitan yangsecara vokal tapitetapi oposisisedikit minoritaspenentangan untukterhadap pasar bebas baku, dengan protes anti-globalisasi menjadi semakin terkenalbanyak terjadi setelah tahun 1998. Pada 2007, telah adabanyak buku terlaris yang mempromosikan KeynesianKeynes atau setidaknya pro kebijakan ekonomi campuran: dalam Anglosphere itu, Naomi Klein,termasuk [[The Shock Doctrine]]; karya Naomi Klein di Cinanegara-negara berbahasa Inggris dan Asia[[Currency Tenggara,Wars]] karya Song Hongbing [[Perangdi MataTiongkok Uang]]dan Asia Tenggara.
 
Dalam dunia akademisakademik, sebagian besar pergeseran parsial terhadap kebijakan Keynesian sudah sebagian besarKeynes terjadi tanpa disadari.<ref name="Bateman 2010 loc= p. 4"/>
 
== Kebangkitan kembali KeynesianKeynes 2008-2009 ==
Sebagai akibat dari [[Krisis finansial 2007–2010|krisis keuangan tahun 2007-2010]], konsensus pasar bebas mulai menarik komentar negatif bahkan oleh pembentuk opini arus utama dari ekonomi kanan, yang mengarah ke penilaian ulang atau bahkan pembalikan penilaian normatif pada sejumlah topik. Pandangan Keynes menerima perhatian yang besar menjadi [[stimulus fiskal]]. Terhadap ortodoksi ekonomi yang berlaku pada saat itu, maka Direktur Pelaksana IMF [[Dominique Strauss-Kahn]] telah menganjurkan untuk stimulus fiskal global pada awal Januari 2008.<ref name="resurgence"/> Gordon Brown membangun dukungan untuk stimulus fiskal di antara para pemimpin global pada bulan September [[Majelis Umum PBB]], setelah itu ia melanjutkan untuk mengamankan perjanjian George Bush pada pertemuan pertama para pemimpin [[G20]].<ref>
{{ cite book
| author= [[Gordon Brown]]
Baris 69:
| publisher=[[Simon & Schuster]]
| isbn= 9780857202857
|pages = [https://archive.org/details/beyondcrashoverc0000brow_y3s1/page/41 41]–46}}
|pages = 41–46}}
</ref> Pada akhir 2008 dan 2009 paket stimulus fiskal secara luas diluncurkan di seluruh dunia, dengan paket di negara-negara G20 rata-rata sekitar 2% dari PDB, dengan rasio pengeluaran publik untuk pemotongan pajak sekitar 2:1. Stimulus di Eropa adalah terutama untuk yang lebih kecil dari negara-negara G20 yang lebih besar.<ref>{{Harvnb|Mason|2010|loc= 184-87 }}</ref> Bidang lain di mana opini telah bergeser kembali ke arah perspektif KeynesianKeynes meliputi:
* [[Neraca pembayaran|Ketidakseimbangan perdagangan global]]. Keynes sangat penting ditempatkan pada posisi ini untuk menghindari defisit perdagangan yang besar atau surplus, tapi setelah pergeseran pandangan KeynesianKeynes berpengaruh di Barat adalah bahwa pemerintah tidak perlu khawatir tentang mereka. Dari akhir 2008 ketidakseimbangan sekali lagi secara luas dilihat sebagai area yang harus diperhatikan oleh pemerintah.<ref>{{Harvnb|Davidson|2009|loc= p. 121-143 }}</ref><ref>{{Harvnb|Bateman|2010|loc= Chp 14, ''Current Global Imbalances: Might Keynes be of help'' by Anna M. Carabelli and Mario A. Cedrini, p.257 – 274 }}</ref> Pada bulan Oktober 2010 Amerika Serikat menyarankan rencana yang mungkin untuk mengatasi ketidakseimbangan global, dengan target untuk membatasi surplus neraca berjalan yang serupa dengan yang diusulkan oleh Keynes di Bretton Woods.<ref name = "back to the future">{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/a181f73a-e6b5-11df-99b3-00144feab49a.html
|title= Current account targets are a way back to the future
Baris 79:
|accessdate=2010-11-08}}
</ref>
* [[Pengendalian modal]]. Keynes sangat disukai olehmendukung penggunaan pengendalian untuk menahan pergerakan modal internasional, terutama arus spekulatif jangka pendek, tetapi pada 1970-an dan 1980-an opini di kalangan ekonom Barat dan lembaga beralih mengarahkan dengan tegas terhadap mereka. Selama tahun 2009 dan 2010 pengendalian terhadap modal sekali lagi dilihat sebagai suatu bagian yang diterima sebagai perlengkapan pemerintah untuk membuat kebijakan makroekonomi, meskipun lembaga-lembaga seperti IMF masih hati-hati terhadap hal ini secara berlebihan.<ref>{{cite web
|url= http://www.project-syndicate.org/commentary/rodrik41/English
|title= The End of an Era in Finance
Baris 87:
|accessdate=2010-05-24}}
</ref><ref>{{Harvnb|Davidson|2009|loc= p. 141-142}}</ref> Berbeda dengan kebijakan stimulus, kembalinya untuk mendukung pengendalian modal masih memiliki momentum pada akhir 2011.<ref>{{cite news
|url= http://www.guardian.co.uk/commentisfree/cifamerica/2011/nov/29/imf-must-heed-g20-decisions?fb=optOut
|title= The IMF must heed G20 decisions
|publisher= [[The Guardian]]
|author= Kevin Gallagher
|date = 2010-11-29
|accessdate=2011-12-15
|location=London}}
</ref> <ref>{{cite web
|url= http://www.bankofengland.co.uk/publications/fsr/fs_paper13.pdf
|title= Reform of the International Monetary and Financial System
|publisher= [[Bank of England]]
|author= Oliver Bush, Katie Farrant and Michelle Wright
|date = 2011-12-09
|accessdate= 2011-12-15}}
|archive-date= 2011-12-18
</ref>
|archive-url= https://web.archive.org/web/20111218105433/http://www.bankofengland.co.uk/publications/fsr/fs_paper13.pdf
* ''Skeptisisme tentang peran matematika dalam ilmu ekonomi akademik dan dalam pengambilan keputusan ekonomi''. Meskipun memiliki gelar di bidang [[matematika]], Keynes tetap skeptis tentang kegunaan model matematika untuk memecahkan masalah ekonomi. Matematika tetapi menjadi semakin penting bagi ekonomi bahkan selama karir Keynes, dan bahkan lebih lagi dalam beberapa dekade setelah kematiannya. Sementara kebangkitan telah melihat ada pembalikan umum pendapat tentang kegunaan matematika yang kompleks, telah ada permintaan banyak untuk memperluas ekonomi untuk membuat penggunaan lebih lanjut dari disiplin ilmu selain matematika. Dalam bidang praktis perbankan dan keuangan, ada peringatan terhadap ketergantungan lebih pada model matematika, yang telah dijadikan sebagai salah satu penyebab kontribusi dari krisis [[2008]]-[[2009]].<ref>{{Harvnb|Davidson|2009|loc= p. 29 – 45}}</ref><ref>
|dead-url= yes
{{cite web
}}</ref>
* ''Skeptisisme tentang peran matematika dalam ilmu ekonomi akademik dan dalam pengambilan keputusan ekonomi''. Meskipun memiliki gelar di bidang [[matematika]], Keynes tetap skeptis tentang kegunaan model matematika untuk memecahkan masalah ekonomi. Matematika tetapi menjadi semakin penting bagi ekonomi bahkan selama karier Keynes, dan bahkan lebih lagi dalam beberapa dekade setelah kematiannya. Sementara kebangkitan telah melihat ada pembalikan umum pendapat tentang kegunaan matematika yang kompleks, telah ada permintaan banyak untuk memperluas ekonomi untuk membuat penggunaan lebih lanjut dari disiplin ilmu selain matematika. Dalam bidang praktis perbankan dan keuangan, ada peringatan terhadap ketergantungan lebih pada model matematika, yang telah dijadikan sebagai salah satu penyebab kontribusi dari krisis 2008-2009.<ref>{{Harvnb|Davidson|2009|loc= p. 29 – 45}}</ref><ref>{{cite web
|url= http://www.pantaneto.co.uk/issue35/ravetz.htm
|title= Faith and Reason in the Mathematics of the Credit Crunch
|work = pantaneto.co.uk
|publisher= [[The Oxford Magazine]]
|author= [[Jerome Ravetz]]
|year = 2008
|accessdate= 2010-07-22}}
|archive-date= 2011-07-18
</ref>
|archive-url= https://web.archive.org/web/20110718120922/http://www.pantaneto.co.uk/issue35/ravetz.htm
|dead-url= yes
}}</ref>
 
=== Di antara para pembuat kebijakan ===
[[Berkas:Manmohansingh04052007.jpg|thumbjmpl|rightka|250px|Ekonom dan Perdana Menteri India saat ini [[Manmohan Singh]] berbicara dalam mendukung stimulus fiskal KeynesianKeynes pada [[Pertemuan puncak Washington G-20 2008]]]]
Pada bulan [[Maret]] [[2008]], wartawan pasar bebas terkemuka [[Martin Wolf]], kepala komentator ekonomi di ''[[Financial Times]]'', mengumumkan kematian mimpi kapitalisme pasar bebas global, dan dikutip oleh [[Josef Ackermann]], kepala eksekutif [[Deutsche Bank]], yang mengatakan "saya tidak lagi percaya pada kekuatan penyembuhan diri pasar."<ref>{{cite web |title= The rescue of Bear Stearns marks liberalization's limit|accessdate=2008-11-13|url=http://www.ft.com/cms/s/0/8ced5202-fa94-11dc-aa46-000077b07658.html?nclick_check=1| publisher=Financial Times }}</ref> Tak lama kemudian ekonom [[Robert Shiller]] mulai menganjurkan intervensi pemerintah kuat untuk mengatasi krisis keuangan, seperti yang dikutip dari Keynes.<ref>{{cite web |title= Robert Shiller: The sub prime solution |accessdate=2008-11-13|url=http://video.google.com/videoplay?docid=-3917039793515859476&hl=en
| publisher=Google Video }}</ref><ref>{{cite web |title= The Subprime Solution: How Today's Global Financial Crisis Happened, and What to Do about It|accessdate= 2008-11-13|url= http://press.princeton.edu/releases/m8714.html|publisher= Princeton University Press|archive-date= 2008-10-13|archive-url= https://web.archive.org/web/20081013045308/http://press.princeton.edu/releases/m8714.html|dead-url= yes}}</ref> Ekonom makro [[James K. Galbraith]] menggunakan acara ''Annual Milton Friedman Distinguished Lecture'' ke-25 untuk meluncurkan serangan pembersihan terhadap konsensus untuk ekonomi monetaris dan berpendapat bahwa ekonomi Keynes jauh lebih relevan untuk mengatasi krisis yang muncul.<ref>{{cite web
| publisher=Princeton University Press }}</ref> Ekonom makro [[James K. Galbraith]] menggunakan acara ''Annual Milton Friedman Distinguished Lecture'' ke-25 untuk meluncurkan serangan pembersihan terhadap konsensus untuk ekonomi monetaris dan berpendapat bahwa ekonomi Keynesian jauh lebih relevan untuk mengatasi krisis yang muncul.<ref>{{cite web
|url= http://utip.gov.utexas.edu/papers/CollapseofMonetarismdelivered.pdf
|title= The Collapse of Monetarism and the Irrelevance of the New Monetary Consensus.
|publisher= The University of Texas
|author= James K. Galbraith
|accessdate= 2009-02-29}}
|archive-date= 2009-03-04
</ref>
|archive-url= https://web.archive.org/web/20090304235939/http://utip.gov.utexas.edu/papers/CollapseofMonetarismdelivered.pdf
|dead-url= yes
}}</ref>
 
Banyak diskusi antara pembuat kebijakan tercermin dari advokasi Keynes untuk koordinasi internasional dari stimulus fiskal atau moneter, dan lembaga-lembaga ekonomi internasional seperti [[IMF]] dan [[Bank Dunia]], yang telah membantu terciptanya di [[Bretton Woods]] pada tahun 1944, dan yang banyak berpendapat harus direformasi di "Bretton Woods yang baru".<ref>[[Donald Markwell]], ''John Maynard Keynes and International Relations: Economic Paths to War and Peace'', Oxford University Press, 2006.</ref> Hal ini terbukti pada pertemuan [[G20]] dan [[APEC]] di [[Washington, D.C.]], dan [[Lima]], [[Peru]], pada [[November]] [[2008]], dan pengurangan tingkat suku bunga yang terkoordinasi oleh banyak negara pada bulan November dan [[Desember]] [[2008]]. Ekonom IMF dan [[PBB]] dan pemimpin politik seperti Perdana Menteri Inggris [[Gordon Brown]] mendukung pendekatan internasional yang terkoordinasi untuk stimulus fiskal.<ref>{{cite news | url = http://www.timesonline.co.uk/tol/news/uk/article5572215.ece | location=London | work=The Times | first=Philippe | last=Naughton | title=UK recession unlike any other says Gordon Brown | date=2009-01-23}}</ref> Presiden Bank Dunia, [[Robert Zoellick]], menganjurkan bahwa semua negara maju harus menyediakan jaminan 0,7 persen dari paket stimulusnya untuk dana kerentanan untuk membantu negara berkembang.<ref>{{cite news | url = http://www.nytimes.com/2009/01/23/opinion/23zoellick.html?ref=opinion | work=The New York Times | first=Robert B. | last=Zoellick | title=A Stimulus Package for the World | date=2009-01-23}}</ref> Timbul perdebatan misalnya oleh [[Donald Markwell]], bahwa tidak adanya pendekatan internasional yang efektif dalam semangat Keynes, akan risiko yang memungkinkan untuk kembali untuk muncul sebagai salah satu penyebab konflik ekonomi internasional yang Keynes telah identifikasikan kembali pada tahun 1930-an.<ref>{{cite web
|url= http://www.trinity.unimelb.edu.au/publications/trinity_papers/paper33
|title= Keynes and International Economic and Political Relations
Baris 134 ⟶ 141:
</ref>
 
Serangkaian talangan utama yang dilanjutkan, dimulai pada tanggal 7 September dengan pengumuman bahwa pemerintah AS akan melakukan nasionalisasi dua perusahaan yang mengawasi sebagian besar hipotek pasar diAmerika Serikat yaitu [[Fannie Mae]] dan [[Freddie Mac]]. Pada bulan Oktober, Kanselir Inggris, Alistair Darling sebagaimana dimaksud Keynes saat ia mengumumkan rencana stimulus fiskal besar untuk menghindari dampak terburuk dari resesi.<ref>{{cite news |title= Darling invokes Keynes as he eases spending rules to fight recession |accessdate=2008-11-13|url=http://www.guardian.co.uk/politics/2008/oct/20/economy-recession-treasury-energy-housing| publisher=The Guardian | location=London | first=Allegra | last=Stratton | date=2008-10-20}}</ref> Upaya tersebut kemudian dijelaskan oleh [[Ed Balls]] sebagai pertama kalinya pasca perang pemerintah Inggris yang telah mampu memenuhi resesi dengan sebuah "tanggapan klasik KeynesianKeynes".<ref>{{cite web
|url= http://www.labourlist.org/the-growth-deniers---ed-balls-full-speech
|title= Ed Balls' Aug 2010 Bloomberg speech
Baris 143 ⟶ 150:
</ref>
Dalam otobiografinya yang diterbitkan tahun 2011, Dia menceritakan bagaimana responnya terhadap krisis itu "sangat dipengaruhi oleh pemikiran Keynes, memang, seperti juga sebagian besar pemerintah lainnya" <ref name="D 177">{{Harvnb|Darling|2011|loc= p.177}}</ref>
 
Kebijakan-kebijakan yang mirip dengan kebijakan tersebut diumumkan oleh Darling digunakan di negara-negara Eropa lainnya, oleh AS, Tiongkok dan di seluruh dunia.<ref>{{cite news|url=http://www.forbes.com/business/2008/11/09/china-stimulus-economy-biz-cx_pm_1109notes.html|title=China Announces Massive Stimulus Package|publisher=Forbes.com|author=Paul Maidment|accessdate=2008-11-11|deadurl=yes|archive-date=2008-11-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20081112053515/http://www.forbes.com/business/2008/11/09/china-stimulus-economy-biz-cx_pm_1109notes.html}}</ref>
 
[[Berkas:Gordon Brown and Barack Obama at the UN.jpg|jmpl|kiri|250px|Presiden [[Barack Obama]] berbicara dengan [[Perdana Menteri Britania Raya|Perdana Menteri]] [[Gordon Brown]], pada saat mengikuti pertemuan [[Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa]] di [[Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa]] di [[Kota New York]], [[New York]] pada tahun 2009.]]
 
Dalam pidato pada tanggal [[8 Januari]] [[2009]], maka Presiden [[Barack Obama]] terpilih mengumumkan rencana untuk pengeluaran domestik yang luas untuk memerangi resesi, lebih mencerminkan pemikiran Keynes. Rencana tersebut ditandatangani oleh Presiden pada tanggal 17 Februari 2009. Telah terjadi perdebatan yang luas di Kongres mengenai keharusan, kecukupan, dan efek kemungkinan dari paket, yang melihat hal itu telah dipotong dari $819 ke $ 787 juta selama perjalanan melalui Senat.<ref>{{cite news
|url=http://news.bbc.co.uk/1/hi/business/7895078.stm
|title=Obama signs $787bn stimulus plan
|accessdate=2009-02-23
|publisher=BBC
|date=2009-02-17
|archiveurl=https://web.archive.org/web/20090223015133/http://news.bbc.co.uk/1/hi/business/7895078.stm
|archivedate=2009-02-23
|deadurl=no
}}</ref><ref>{{cite web
|url= http://www.msnbc.msn.com/id/28891939
|title= House passes Obama economic stimulus plan
|publisher= msnbc
|accessdate=2008-01-20}}</ref>
 
Pada tanggal 21 Januari 2010, Peraturan Volcker disahkan oleh Presiden AS Barack Obama. Pada intinya, itu adalah proposal oleh ekonom AS [[Paul Volcker]] untuk membatasi bank dari membuat investasi spekulatif yang tidak menguntungkan nasabah mereka.<ref>{{cite news|url=http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/01/21/AR2010012104935.html|title= Obama's 'Volcker Rule' shifts power away from Geithner|author=David Cho, and Binyamin Appelbaum|date=January 22|work=|publisher= The Washington Post|accessdate=13 February 2010}}</ref> Volcker berpendapat bahwa kegiatan spekulatif seperti memainkan peran penting dalam [[krisis finansial 2007-2010]]. Rencana untuk rencana stimulus yang baru sebesar $180 miliar diumumkan oleh Presiden Obama pada September 2010.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/7ef7e004-bb3a-11df-b3f4-00144feab49a.html
|title= Obama unveils new stimulus plans
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Anna Fifield
|date= 2010-09-08
|accessdate= 2010-09-12
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100911194911/http://www.ft.com/cms/s/0/7ef7e004-bb3a-11df-b3f4-00144feab49a.html
|archivedate= 2010-09-11
|deadurl= no
}}</ref>
 
Sebuah minat baru dalam ide Keynes tidak terbatas pada negara-negara Barat, dengan respon umum dari rencana stimulus terhadap krisis dari negara-negara di seluruh dunia. Paket stimulus di Asia itu setara dengan mereka di Eropa dan Amerika.<ref>{{cite news|url= http://www.ft.com/cms/s/0/7ec7882c-94f3-11df-af3b-00144feab49a.html|title= Asia’s Keynesians take pride in prudence|publisher= [[Financial Times]]|date= 2010-07-21|author= David Pilling|accessdate= 2010-07-22|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100722035342/http://www.ft.com/cms/s/0/7ec7882c-94f3-11df-af3b-00144feab49a.html|archivedate= 2010-07-22|deadurl= no}}</ref> Dalam pidato yang disampaikan Maret 2009 berjudul ''Reformasi Sistem Moneter Internasional'', [[Zhou Xiaochuan]], Gubernur [[Bank Rakyat Tiongkok]], menghidupkan kembali ide Keynes dari cadangan mata uang global yang dikelola secara terpusat. Dr Zhou berpendapat bahwa sangat disayangkan bahwa usulan bancor Keynes tidak diterima di Bretton Woods pada 1940-an. Dia berargumen bahwa mata uang nasional tidak cocok untuk digunakan sebagai mata uang cadangan global sebagai akibat dari dilema Triffin - kesulitan yang dihadapi oleh penerbit mata uang cadangan dalam mencoba untuk secara bersamaan mencapai tujuan domestik mereka kebijakan moneter dan memenuhi permintaan negara lain untuk mata uang cadangan. Dr Zhou mengusulkan langkah bertahap menuju mengadopsi hak penarikan khusus IMF (SDR) sebagai mata uang cadangan yang dikelola global secara terpusat.<ref>{{cite web|title=The People's Bank of China—Speeches <!-- BOT GENERATED TITLE -->|url=http://www.pbc.gov.cn/english/detail.asp?col=6500&id=178|work=|archiveurl=https://www.webcitation.org/5hQqFnWsa?url=http://www.pbc.gov.cn/english/detail.asp?col=6500|archivedate=2009-06-10|deadurl=no|accessdate=2009-03-25}}</ref><ref>http://www.ft.com/cms/s/0/7851925a-17a2-11de-8c9d-0000779fd2ac.html</ref> Pandangan Dr Zhou bergema pada bulan Juni 2009 oleh IMF<ref>
{{cite news
|url= http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20601087&sid=aUYeJEwZaQrw
|title= IMF Says New Reserve Currency to Replace Dollar Is Possible
|publisher= Bloomberg
|author= Alexander Nicholson
|date = 2009-06-06
|accessdate=2009-09-18}}
</ref> dan pada bulan September digambarkan oleh Financial Times sebagai pernyataan paling berani tahun yang akan datang dari Tiongkok.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/671a76ec-a950-11de-9b7f-00144feabdc0.html?catid=176&SID=google
|title= The dragon stirs
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Geoff Dyer in Beijing
|date = 2009-08-24
|accessdate=2009-09-18}}
</ref>
 
{{wikinews|Asian countries call for global currency|Panggilan negara-negara Asia untuk nilai tukar global}}
Dalam sebuah artikel yang banyak dibaca pada hegemoni dolar dipublikasikan dalam Asia Times On Line pada tanggal [[11 April]] [[2002]], Henry C.K. Liu menegaskan bahwa "Titik awal Keynes adalah bahwa kesempatan kerja penuh adalah dasar ekonomi yang baik. Ini adalah melalui kerja penuh pada upah yang adil bahwa semua inefisiensi ekonomi terbaik lainnya dapat ditangani, melalui kebijakan moneter akomodatif."<ref>{{cite web
|url= http://www.atimes.com/global-econ/DD11Dj01.html
|title= US dollar hegemony has got to go
|publisher= [[Asia Times Online]]
|author= Henry C.K. Liu
|date= 2002-04-11
|accessdate= 2009-09-18
|archive-date= 2009-11-08
|archive-url= https://web.archive.org/web/20091108082141/http://www.atimes.com/global-econ/DD11Dj01.html
|dead-url= yes
}}</ref> Liu juga menganjurkan ekspor pendenominasian Tiongkok di mata uang [[Renminbi]] sebagai langkah ke Tiongkok yang bebas dari batasan ketergantungan yang berlebihan pada dolar.<ref>{{cite web
|url= http://www.atimes.com/atimes/China_Business/KG02Cb01.html
|title= Dollar's future in US hands
|publisher= [[Asia Times]]
|author= Henry C K Liu
|date= 2009-07-02
|accessdate= 2010-01-21
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100209110103/http://www.atimes.com/atimes/China_Business/KG02Cb01.html
|archivedate= 2010-02-09
|deadurl= no
}}</ref><ref>{{cite web
|url= http://henryckliu.com/page165.html
|title= Shifting China’s Export towards the Domestic Market :Breaking Free from Dollar Hegemony
|publisher= henryckliu.com
|author= Henry C K Liu
|date = 2008-07-29
|accessdate=2010-01-21}}
</ref>
 
=== Kemanjuran ===
Tiongkok adalah salah satu negara pertama yang meluncurkan paket stimulus fiskal dalam jumlah besar, diperkirakan $586.000.000.000 disalurkan di dua tahun,<ref>{{cite news
|url= http://www.nytimes.com/2008/11/10/world/asia/10china.html?_r=1
|title= China Unveils Sweeping Plan for Economy
|publisher= New York Times
|author= David barboza
|date= 2008-11-09
|accessdate= 2009-03-14
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20090208085824/http://www.nytimes.com/2008/11/10/world/asia/10china.html?_r=1
|archivedate= 2009-02-08
|deadurl= no
}}</ref> dan pada bulan [[Februari 2009]] ''Financial Times'' melaporkan bahwa para pejabat pemerintah baik dan investor swasta melihat tanda-tanda pemulihan, seperti kenaikan harga komoditas, kenaikan 13% di pasar saham Tiongkok selama 10 hari, dan peningkatan besar dalam penyaluran kredit - yang mencerminkan keberhasilan pemerintah dalam menggunakan bank-bank BUMN untuk menyuntikkan likuiditas ke dalam ekonomi riil.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/a0797dc8-f7dc-11dd-a284-000077b07658.html
|title= China strains to see light at end of the tunnel
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Geoff Dyer
|accessdate= 2009-02-12
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20090214175051/http://ft.com/cms/s/0/a0797dc8-f7dc-11dd-a284-000077b07658.html
|archivedate= 2009-02-14
|deadurl= no
}}</ref> Meninjau kejadian dari tahun 2010, komentator ekonomi John Authers menemukan stimulus dan kebijakan moneter ekspansif yang terkait memiliki efek dramatis dalam menghidupkan kembali perekonomian Tiongkok. [[Indeks Shanghai]] telah jatuh tajam sejak kebangkrutan [[Lehman Brothers]] pada bulan September tetapi penurunan tersebut dihentikan ketika berita stimulus yang direncanakan bocor pada akhir [[Oktober]]. Sehari setelah stimulus secara resmi diumumkan indeks Shanghai segera naik 7,3%, diikuti oleh pertumbuhan yang berkelanjutan.<ref>{{Harvnb|Authers|2010|loc= p. 159-166 }}</ref> Berbicara pada musim panas Davos 2010, Perdana Menteri [[Wen Jiabao]] juga dihargai untuk kinerja stimulus yang baik pada ekonomi Tiongkok selama dua tahun terakhir.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/a1df57c0-c5b5-11df-ab48-00144feab49a.html
|title= Wen is right to worry about China’s growth
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= [[Martin Wolf]]
|date= 2010-09-21
|accessdate= 2010-09-23
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100923050015/http://www.ft.com/cms/s/0/a1df57c0-c5b5-11df-ab48-00144feab49a.html
|archivedate= 2010-09-23
|deadurl= no
}}</ref>
 
Pada akhir April 2009 gubernur bank sentral dan menteri keuangan tetap berhati-hati tentang ekonomi global secara keseluruhan, tetapi menurut May Financial Times yang melaporkan bahwa menurut sebuah paket indikator utama ada tanda-tanda bahwa pemulihan akan segera terjadi di Eropa juga, setelah melewati bulan Maret. AS adalah salah satu negara dengan kekuatan ekonomi yang besar yang terakhir yang mengimplementasikan rencana stimulus besar, dan perlambatan ada sepertinya akan berlanjut selama setidaknya beberapa bulan lagi.<ref>{{cite web
|url=http://www.ft.com/cms/s/0/03d19fd6-3e2d-11de-9a6c-00144feabdc0.html?ftcamp=Late_headline1/NL/UKMay2009/Creative_1_shoots/0/&nclick_check=1
|title= Downturn bottomed out, Trichet signals
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Chris Giles and Daniel Pimlott in London and Ralph Atkins in Frankfurt
|date = May 11, 2009
|accessdate=2009-05-19}}
</ref>
Ada juga peningkatan kepercayaan bisnis dan konsumen di seluruh Eropa, terutama di negara berkembang seperti Brasil, Rusia dan India.<ref>{{cite web
|url = http://www.ft.com/cms/s/0/633c34c4-3da4-11de-a85e-00144feabdc0.html
|title = Services sector starts to feel more confident
|publisher = [[The Financial Times]]
|author = Chris Giles in London
|date = May 10, 2009
|accessdate = 2009-05-19
|archiveurl = https://web.archive.org/web/20090515001459/http://www.ft.com/cms/s/0/633c34c4-3da4-11de-a85e-00144feabdc0.html
|archivedate = 2009-05-15
|deadurl = no
}}</ref>
Pada bulan Juni, [[Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan]] (OECD) melaporkan perbaikan prospek ekonomi global, dengan perkiraan pertumbuhan keseluruhan untuk tahun 2010 bukan kontraksi kecil. OECD memberikan kredit untuk rencana stimulus, yang mereka memperingatkan tidak boleh dibatalkan terlalu cepat.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/115a3408-602c-11de-a09b-00144feabdc0.html
|title= OECD foresees end to global slide
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Norma Cohen
|date= 2009-06-24
|accessdate= 2009-06-26
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20090625013423/http://www.ft.com/cms/s/0/115a3408-602c-11de-a09b-00144feabdc0.html
|archivedate= 2009-06-25
|deadurl= no
}}</ref>
IMF juga melaporkan lebih baik dari perkiraan prospek ekonomi global pada bulan Juli, meskipun memperingatkan pemulihan akan cenderung lambat. Sekali lagi mereka dikreditkan "belum pernah terjadi sebelumnya" respon kebijakan global dan didengungkan OECD dalam mendesak para pemimpin untuk menghindari puas diri dan tidak bersantai memerangi resesi kebijakan fiskal dan moneter terlalu cepat.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/4e8677f0-6bc2-11de-9320-00144feabdc0.html
|title= IMF says world is pulling out of recession
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Krishna Guha and Sarah O’Connor in Washington and Michael Mackenzie in New York
|date= 2009-07-08
|accessdate= 2009-07-09
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20090711012205/http://www.ft.com/cms/s/0/4e8677f0-6bc2-11de-9320-00144feabdc0.html
|archivedate= 2009-07-11
|deadurl= no
}}</ref>
<ref>{{cite web|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/survey/so/2009/RES070809A.htm|title=Recession Loosens Grip But Weak Recovery Ahead|publisher=[[International Monetary Fund]]|date=2009-07-08|accessdate=2009-07-09|archiveurl=https://www.webcitation.org/5iVbjRYDi?url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/survey/so/2009/RES070809A.htm|archivedate=2009-07-24|deadurl=no}}</ref>
Dalam sebuah artikel yang disindikasi secara luas diterbitkan pada bulan Agustus 2009, Paul Krugman mengumumkan bahwa dunia telah diselamatkan dari ancaman depresi besar kedua, berkat "Pemerintah Besar".<ref>
{{cite news
|url= http://www.nytimes.com/2009/08/10/opinion/10krugman.html
|title= Averting the Worst
|publisher= New York Times
|author= Paul krugman
|date = 2009-08-09
|accessdate=2009-09-18}}
</ref>
Ekonomi AS keluar dari resesi pada kuartal ketiga 2009, di mana '' Financial Times,'' dikreditkan dalam langkah stimulus ini.<ref>{{cite news
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/16073bb0-c47f-11de-912e-00144feab49a.html
|title= US economy grows by 3.5%
|publisher= [[Financial Times]]
|date= 2009-10-29
|accessdate= 2009-10-30
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20091030100708/http://www.ft.com/cms/s/0/16073bb0-c47f-11de-912e-00144feab49a.html
|archivedate= 2009-10-30
|deadurl= no
}}</ref>
Pada bulan November lalu direktur pelaksana IMF [[Dominique Strauss-Kahn]] mengulangi kembali peringatan terhadap keluar dari stimulus sebagai tindakan yang terlalu cepat, meskipun ''Financial Times'' melaporkan perbedaan yang signifikan telah muncul bahkan di Eropa, dengan anggota senior dari Bank Sentral Eropa yang peduli menyatakan tentang risiko menunda jalan keluar terlalu lama.<ref>{{cite news
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/d6be81e8-d81a-11de-8b04-00144feabdc0.html?nclick_check=1
|title= Divisions emerge on stimulus strategy
|publisher= [[Financial Times]]
|date= 2009-11-24
|author= Brian Groom, Ralph Atkins in Frankfurt and Tom Braithwaite in Washington
|accessdate= 2009-11-25
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20091125052250/http://www.ft.com/cms/s/0/d6be81e8-d81a-11de-8b04-00144feabdc0.html?nclick_check=1
|archivedate= 2009-11-25
|deadurl= no
}}</ref> Pada tanggal 8 Desember 2009, Presiden Obama mengumumkan apa yang digambarkan oleh ''Financial Times'' sebagai "rencana stimulus kedua" untuk penciptaan lapangan kerja tambahan<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/afef8ad4-e42d-11de-bed0-00144feab49a.html
|title= Obama redirects funds to help jobless
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Edward Luce
|date= 2009-12-08
|accessdate= 2009-12-11
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20091210042624/http://www.ft.com/cms/s/0/afef8ad4-e42d-11de-bed0-00144feab49a.html
|archivedate= 2009-12-10
|deadurl= no
}}</ref> dengan menggunakan sekitar $200 miliar dana yang belum digunakan yang telah disetujui sebelumnya untuk [[Program Bantuan Aset Bermasalah]]. Pidato yang sama melihat Presiden menyatakan bahwa stimulus awal sudah menyelamatkan atau menciptakan 1,6 juta lapangan kerja.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/0875d7a4-e414-11de-bed0-00144feab49a.html
|title= Speech: Obama on jobs and growth
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= [[Barack Obama]]
|date= 2009-12-08
|accessdate= 2009-12-11
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20091209052007/http://www.ft.com/cms/s/0/0875d7a4-e414-11de-bed0-00144feab49a.html
|archivedate= 2009-12-09
|deadurl= no
}}</ref> Dalam sebuah artikel yang melihat kembali 2009, profesor ekonomi Arvind Subramanian menulis di ''Financial Times'' bahwa ekonomi telah membantu untuk menebus diri dengan menyediakan saran untuk tanggapan kebijakan yang berhasil mencegah pergeseran global menjadi depresi, dengan kebijakan stimulus fiskal dengan mengambil tindakan "isyarat dari Keynes".<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/0875d7a4-e414-11de-bed0-00144feab49a.html
|title= How economics managed to make amends
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Arvind Subramanian
|date= 2009-12-27
|accessdate= 2010-01-03
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100103142754/http://www.ft.com/cms/s/0/0875d7a4-e414-11de-bed0-00144feab49a.html
|archivedate= 2010-01-03
|deadurl= no
}}</ref>
 
Menulis pada bulan Juli 2010 untuk ''Financial Times'', jurnalis ekonomi Robin Harding menyatakan bahwa ekonom Amerika yang dekat dengan konsensus dalam menyetujui bahwa stimulus AS memang memiliki pengaruh besar pada ekonomi, meskipun ia menyebutkan ada penentang berprofil tinggi seperti Robert Barro dan [[John B. Taylor|John Taylor]].<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/b026f36a-98ce-11df-9418-00144feab49a.html
|title= Economists dispute effect of US stimulus
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Robin Harding
|date= 2009-07-26
|accessdate= 2010-07-27
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100727112818/http://www.ft.com/cms/s/0/b026f36a-98ce-11df-9418-00144feab49a.html
|archivedate= 2010-07-27
|deadurl= no
}}</ref>
Argumen Barro terhadap efektivitas stimulus tersebut telah ditangani oleh ekonom Keynes Profesor [[J. Bradford DeLong|Brad Delong]].<ref>{{cite web
|url= http://www.project-syndicate.org/commentary/delong99/English
|title= Is Fiscal Stimulus Pointless?
|publisher= [[Project Syndicate]]
|author= [[J. Bradford DeLong|Brad Delong]]
|date = 2010-02-26
|accessdate=2010-07-27}}
</ref>
Pada bulan [[Juli 2010]] laporan oleh kepala ekonom [[Moody]] [[Mark Zandl]] dan mantan wakil ketua Federal Reserve [[Alan Blinder]] meramalkan bahwa resesi AS akan jauh lebih buruk tanpa intervensi pemerintah. Mereka menghitung bahwa dengan tidak adanya kedua respon moneter dan fiskal, pengangguran akan mencapai puncaknya pada sekitar 16,5% bukan 10%, puncak ke penurunan PDB itu sekitar 12% bukan dari 4%. Meskipun kekurangan pengeluaran defisit, tahun 2010 dan 2011 AS defisit pemerintah diperkirakan akan menjadi hampir dua kali lebih besar karena jatuhnya prediksi terhadap penerimaan pajak.<ref>{{cite web
|url= http://www.economy.com/mark-zandi/documents/End-of-Great-Recession.pdf
|title= How the Great Recession Was Brought to an End
|publisher= [[Moody's]]
|author= [[Alan Blinder]] and Mark Zandl
|format= PDF
|page= 4
|date= July 2010
|accessdate= 2010-09-01
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100828082926/http://www.economy.com/mark-zandi/documents/End-of-Great-Recession.pdf
|archivedate= 2010-08-28
|deadurl= no
}}</ref>
Pada bulan Agustus 2010, sebuah laporan dari Kantor Anggaran Kongres non partisan menemukan stimulus AS telah mendorong pertumbuhan sebanyak 4,5%, meskipun beberapa pejabat senior AS, seperti Pemimpin Minoritas Dewan Perwakilan Rakyat John Boehner, menyatakan keraguan tentang akurasi laporan itu.<ref>{{cite news
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/e99a3cfc-afcf-11df-b45b-00144feabdc0.html
|title= US stimulus boosted growth by up to 4.5%
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= James Politi and Robin Harding in Washington
|date= 2010-08-224
|accessdate= 2010-08-26
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100826035547/http://www.ft.com/cms/s/0/e99a3cfc-afcf-11df-b45b-00144feabdc0.html
|archivedate= 2010-08-26
|deadurl= no
}}</ref>
 
=== Panggilan untuk kebangkitan yang lebih lanjut ===
Pada tahun 2009 ada beberapa buku yang diterbitkan oleh ekonom menganjurkan pergeseran lebih jauh menuju pemikiran Keynes. Para penulis menganjurkan reformasi lebih lanjut di bidang ekonomi akademik,<ref>{{Harvnb|Skidelsky|2009|loc= ''passim'', esp 188–190}}</ref><ref>{{Harvnb|Davidson|2009|loc= p. 29–45, 179 }}</ref><ref>{{Harvnb|Akerlof|2009|loc= ''passim'' , esp p. 1–7 }}</ref>
pembuatan kebijakan <ref>{{Harvnb|Skidelsky|2009|loc= ''passim'', esp 168 – 187}}</ref><ref>{{Harvnb|Akerlof|2009|loc= ''passim'' , esp p. vii – xiv }}</ref><ref>{{Harvnb|Davidson|2009|loc= ''passim'', esp p 14–20, 134–151, 179 }}</ref> dan bahkan etika publik yang umum.<ref>{{Harvnb|Skidelsky|2009|loc= ''passim'', esp p. 133–154}}</ref> Argumen teoretis tentang manfaat relatif dari pasar bebas dan kebijakan ekonomi campuran tidak selalu menghasilkan kesimpulan yang jelas. Pada tahun 2009 bukunya ''Keynes:Kembalinya Sang Guru'', sejarawan ekonomi Lord Skidelsky menulis satu bab yang membandingkan kinerja ekonomi dunia antara periode Era Emas dari tahun 1951 hingga tahun 1973 di mana kebijakan Keynes sangat dominan dengan periode Konsensus Washington antara tahun 1981 hingga tahun 2008 di mana kebijakan pasar bebas telah diadopsi oleh pemerintah terkemuka. Samuel Brittan dari ''The Financial Times'' menyebut bagian dari bab kunci pada buku ini bagi pembaca cenderung praktis.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/2/6a053a56-8de2-11de-93df-00144feabdc0.html
|title= The key to Keynes
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= [[Samuel Brittan]]
|date= 2009-08-22
|accessdate= 2009-09-18
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20091015072059/http://www.ft.com/cms/s/2/6a053a56-8de2-11de-93df-00144feabdc0.html
|archivedate= 2009-10-15
|deadurl= no
}}</ref>
Menggunakan data dari IMF, Skidelsky menemukan kinerja ekonomi yang unggul di berbagai macam metrik, kecuali inflasi di mana dia mengatakan tidak ada perbedaan yang signifikan.<ref>{{Harvnb|Skidelsky|2009|loc= p 116–126 }}</ref>
 
{|class="wikitable sortable"
== Diantara para akademisi ==
|-
!Metrik !! Periode Era Emas !! Periode Konsesus Washington
|-
|Rata-rata pertumbuhan global ||4.8% ||3.2%
|-
|Rata-rata inflasi global||3.9% ||3.2%
|-
|Rata-rata pengangguran (AS) ||4.8% ||6.1%
|-
|Rata-rata pengangguran (Prancis)||1.2%||9.5%
|-
|Rata-rata pengangguran (Jerman) ||3.1% ||7.5%
|-
|Rata-rata pengangguran (Britania Raya) ||1.6% ||7.4%
|}
 
Skidelsky menunjukkan pertumbuhan global yang tinggi pada masa keemasan terutama mengesankan selama periode itu [[Jepang]] adalah satu-satunya perekonomian besar di [[Asia]] menikmati pertumbuhan yang tinggi - tidak sampai kemudian bahwa dunia memiliki pertumbuhan yang luar biasa dari [[Tiongkok]] dan negara berkembang lainnya meningkatkan rata-rata global.<ref>{{Harvnb|Skidelsky|2009|loc= p. 116–126 }}</ref> Lord Skidelsky juga komentar bahwa zaman keemasan secara substansial lebih stabil - membandingkan periode yang sedikit berbeda, [[Martin Wolf]] menemukan bahwa pada 1945-1971 (27 tahun) dunia menyaksikan krisis keuangan hanya 38, sedangkan pada 1973-1997 (24 tahun) ada 139.<ref>{{Harvnb|Wolf|2009|loc= p. 31}}</ref>
 
Skidelsky juga melaporkan bahwa ketidaksetaraan secara umum menurun pada masa keemasan, sedangkan sejak Konsensus Washington dibentuk telah meningkat. Dia mencatat bahwa Amerika Selatan telah menjadi pengecualian terhadap kenaikan umum dalam ketimpangan - ketimpangan sejak akhir 1990-an yang telah jatuh di sana, di mana James Galbraith menjelaskan lebih mungkin karena awal "kemunduran dari ortodoksi neoliberal" di kawasan itu.<ref>{{Harvnb|Skidelsky|2009|loc= p. 123 }}</ref>
 
Pada tahun 2009 dalam bukunya ''The Solusi Keynes'', ekonom pasca-Keynes Paul Davidson memberikan kasus lainnya yang bersejarah bagi efektivitas kebijakan Keynes, mengacu pada pengalaman Amerika Serikat selama Depresi Besar. Dia mencatat bagaimana pertumbuhan ekonomi dan tingkat kerja meningkat selama empat tahun berturut-turut sebagai kebijakan ''New Deal'' yang ditempuh oleh presiden Roosevelt. Ketika belanja pemerintah dipotong kembali pada tahun 1937 karena kekhawatiran tentang defisit anggaran, semua keuntungan hilang dalam satu tahun, dan pertumbuhan hanya kembali setelah belanja meningkat lagi dari 1938, sebagai respon terhadap meningkatnya penerimaan dari kasus ini untuk belanja defisit dalam resesi dan kemudian karena [[Perang Dunia II]]. Untuk Davidson, pengalaman ini divalidasi pandangan bahwa kebijakan Keynes memiliki kekuatan untuk memberikan lapangan kerja dan kemakmuran bagi seluruh angkatan kerja sebuah pemerintah.<ref>{{Harvnb|Davidson|2009|loc= p. 18-19 }}</ref> Di bagian lain Davidson telah menulis bahwa kedua stabilitas harga dan pekerjaan yang unggul di era Keynes bahkan era standar emas klasik yang berakhir dengan terjadinya [[Perang Dunia I]].<ref>{{cite web
|url= http://www.paecon.net/CRASH-1.pdf
|title= Reforming the world’s international money
|author= Paul Davidson
|publisher= Real-world Economics Review
|accessdate=2010-03-01}}</ref>
 
Pada tanggal [[8 November]] [[2008]] Paul Davidson dan Henry C.K. Liu turut menulis sebuah surat terbuka kepada pemimpin dunia yang menghadiri KTT di [[Gedung Putih]] mengenai pasar keuangan dan ekonomi dunia pada tanggal [[15 November]], mendesak peninjauan kembali sistem analisis Keynes yang berkontribusi pada zaman keemasan seperempat abad pertama setelah Perang Dunia II. Surat yang ditandatangani oleh para ekonom yang mendukung banyak, pendukung arsitektur keuangan internasional yang baru berdasarkan pada versi abad 21 yang diperbarui dari Rencana Keynes yang awalnya diusulkan di Bretton Woods pada tahun 1944.
 
Surat itu berakhir dengan menggambarkan arsitektur keuangan baru internasional bertujuan untuk menciptakan (1) sebuah rezim moneter global baru yang beroperasi tanpa hegemoni mata uang, (2) hubungan perdagangan global yang mendukung dan bukan menghambat pertumbuhan domestik dan (3) lingkungan ekonomi global yang mempromosikan insentif bagi setiap negara untuk mempromosikan kesempatan kerja penuh dan upah yang meningkat untuk angkatan kerjanya.<ref>{{cite web
|url= http://atimes.com/atimes/Global_Economy/JK08Dj06.html
|title= open letter: the way forward
|publisher= [[Asia Times Online]]
|author= Paul Davidson and Henry Liu
|date= 2008-11-08
|accessdate= 2009-09-18
|archive-date= 2010-01-08
|archive-url= https://web.archive.org/web/20100108122220/http://www.atimes.com/atimes/Global_Economy/JK08Dj06.html
|dead-url= yes
}}</ref>
 
== Di antara para akademisi ==
Kebangkitan Keynes sebagian besar telah menjadi fenomena dalam politik dan media bukan di antara para akademisi (abstrak sesaat dari Yayasan The Cambridge Trust for New Thinking in Economics, [http://ineteconomics.org Institute for New Economic Thinking] dan kontribusi dari para pemenang Nobel Ekonomi didalamnya). Beberapa berpendapat bahwa tidak ada terobosan akademik akan dikaitkan dengan kebangkitan. Namun, resesi dan krisis keuangan tidak meragukan validitas dan relevansi dari beberapa perspektif akademis dan teori ekonomi. Telah terjadi pergeseran dalam penekanan dan perspektif di antara banyak akademisi. Hakim [[Richard Posner]] yang berhubungan dengan [[Universitas Chicago]] dan ideologi eponim ekonomi, menggunakan sebagian besar kerangka Keynes untuk mengevaluasi resesi dalam buku ''[[A Failure of Capitalism]]''. Sampai saat ini, ekonom arus utama sebagian besar telah mengabaikan kebijakan fiskal (yang dianggap tidak perlu menghadapi penurunan yang paling ekonomis), tetapi telah menjadi relevan mengingat tingkat [[Krisis finansial 2007–2010|krisis keuangan 2007-2010]]. Ekonom arus utama [[Keynesian Baru|Keynes Baru]] dan [[Klasik Baru]] telah sepakat mengenai kebijakan moneter sudah cukup menghadapi penurunan yang paling banyak dan pemikiran dari dua aliran mengenai masalah teknis hanya diperdebatkan saja. Luasnya resesi membuat kaum Keynes Baru mengevaluasi kembali potensi stimulus besar, dan perdebatan mereka dengan ekonom Klasik Baru, yang sering menentang stimulus sepenuhnya, menjadi substantif. Beberapa ekonom (terutama pasca-Keynes) menuduh sistem Keynes Baru yang begitu terintegrasi dengan pro-pasar bebas dipengaruhi oleh neo-klasik yang di mana pemberian label 'Keynes' dapat dianggap keliru.<ref>{{cite book|last = Rotheim|first = Roy|title = New Keynesian Economics/post Keynesian Alternatives|url = https://archive.org/details/newkeynesianecon0000unse|year = 1998|chapter= passim, esp forward|pages = viii|publisher = Routledge }}</ref>
 
Telah terjadi pergeseran dalam pemikiran antara para ekonom arus utama banyak, sejalan dengan kebangkitan Keynesianisme di antara pembuat kebijakan. ''[[The New York Times]]'' melaporkan bahwa dalam pertemuan tahunan pada tahun 2008 para ekonom arus utama dari Asosiasi Ekonomi Amerika tetap bermusuhan atau setidaknya skeptis tentang peran pemerintah dalam meningkatkan sektor pasar atau resesi mitigasi dengan stimulus fiskal - tetapi dalam pertemuan tahun 2009 hampir semua orang menyuarakan dukungan mereka untuk tindakan tersebut.<ref>{{cite news|url= http://www.nytimes.com/2009/01/07/business/economy/07spend.html?_r=2&ref=economy|title= Economists Warm to Government Spending but Debate Its Form|publisher= New York Times|author= Louis uchitelle|accessdate=2009-03-11|date=2009-01-07}}</ref> Namun pergeseran yang substansial dalam pendapat itu kurang jelas dalam literatur akademik. Berbicara pada Maret 2009, Galbraith telah menyatakan bahwa dia belum mendeteksi perubahan di kalangan ekonom akademik, maupun pemeriksaan ulang pendapat ortodoks dalam jurnal.<ref>{{cite news|url= http://www.nytimes.com/2009/03/05/books/05deba.html?ref=books|title= Ivory Tower Unswayed by Crashing Economy|publisher= New York Times|author= Patricia cohen|accessdate= 2009-03-14|date= 2009-03-05|archiveurl= https://web.archive.org/web/20090312053435/http://www.nytimes.com/2009/03/05/books/05deba.html?ref=books|archivedate= 2009-03-12|deadurl= no}}</ref>
 
[[Krisis keuangan tahun 2008]] telah membuat sebagian kalangan dalam profesi ekonomi untuk lebih memperhatikan teori asli Keynes. Pada bulan Februari 2009, Robert Shiller dan George Akerlof berpendapat dalam buku Spirits Animal mereka bahwa paket stimulus Amerika Serikat saat ini terlalu kecil, karena tidak memperhitungkan kerugian pada akun kepercayaan atau melakukan cukup untuk memulihkan ketersediaan kredit. Dalam sebuah artikel bulan September 2009 untuk The New York Times, pada suatu pelajaran ekonom harus belajar dari krisis, Paul Krugman ekonom mendesak untuk menjauh dari model neoklasik dan menggunakan analisis Keynes:<ref>
{{cite news
|url= http://www.nytimes.com/2009/09/06/magazine/06Economic-t.html?_r=3&pagewanted=all
|title= How Did Economists Get It So Wrong?
|publisher= New York Times
|author= Paul krugman
|date = 2009-09-02
|accessdate=2009-09-11}}
</ref>
 
{{cquote|Jadi, inilah yang saya pikir yang ekonom harus lakukan. Pertama, mereka harus menghadapi kenyataan tidak nyaman bahwa pasar keuangan masih jauh dari kesempurnaan, bahwa mereka tunduk pada delusi luar biasa dan kegilaan orang banyak. Kedua, mereka harus mengakui ... bahwa ekonomi Keynes tetap kerangka terbaik yang kita miliki untuk membuat memahami resesi dan depresi. Ketiga, mereka harus melakukan yang terbaik untuk menggabungkan realitas keuangan ke dalam makroekonomi.}}
 
Pada pertengahan 2010 kepentingan dalam gagasan Keynes tumbuh dalam akademisi, bahkan saat kebangkitan dalam pembuatan kebijakan Keynes yang sebagian macet.<ref name="markets">{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/c0074548-9b47-11df-baaf-00144feab49a.html
|title= Three years on, the markets are masters again
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Philip Stephens
|date= 2010-07-29
|accessdate= 2010-07-30
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100730202524/http://www.ft.com/cms/s/0/c0074548-9b47-11df-baaf-00144feab49a.html
|archivedate= 2010-07-30
|deadurl= no
}}</ref><ref>{{Harvnb|Bateman|2010|loc= ''passim'', esp. p.225 }}</ref>
 
Pada bulan Oktober 2011 wartawan John Cassidy mencatat sejumlah besar buku baru yang baru-baru keluar sekitar Keynes, termasuk dari universitas terkemuka seperti [[Universitas Cambridge]] dan [[MIT]], dengan buku-buku itu lebih banyak keluar menjelang akhir 2011.<ref name = "demand Doc">
{{cite news
|url=http://www.newyorker.com/reporting/2011/10/10/111010fa_fact_cassidy
|title= The Demand Doctor
|publisher= [[The New Yorker]]
|author= [[John Cassidy]]
|date = 2011-10-10
|accessdate=2011-10-10}}
</ref>
 
== Kritik ==
Gagasan Keynes juga telah menarik banyak kritik dalam beberapa tahun terakhir. Sedangkan dari akhir 2008 sampai awal 2010 ada konsensus luas di antara para pemimpin internasional mengenai perlunya stimulus terkoordinasi, pemerintah Jerman awalnya berdiri di keengganan mereka untuk sepenuh hati merangkul kebijakan Keynes.<ref>{{cite web|url=http://www.ft.com/cms/s/0/42660b7a-e111-11dd-b0e8-000077b07658.html
|title=Germany starts to look stimulating|publisher= Financial times|accessdate=2008-01-22}}</ref> [[George Osborne]], Kanselir Bayangan Inggris saat itu, menentang kembalinya kebijakan Keynes dari sejak Oktober 2008, mengatakan "bahkan dosis sederhana pengeluaran Keynes" dapat bertindak sebagai "rudal jelajah yang bertujuan sebagai pusat pemulihan."<ref name="D 177"/>
<ref>
{{cite web
|url= http://www.economy.com/mark-zandi/documents/End-of-Great-Recession.pdf
|title= George Osborne: Recovery through fiscal responsibility
|publisher= [[Conservative Party (UK)]]
|author= [[George Osborne]]
|date = 2008-10-31
|accessdate=2011-10-10}}
</ref>
 
Kritik fokus pada alasan bahwa kebijakan Keynes akan menjadi kontra-produktif - alasan yang diberikan termasuk pernyataan bahwa itu akan menjadi inflasi, menciptakan kesenjangan pendapatan lebih dan menyebabkan konsumen untuk mengendalikan pengeluaran mereka bahkan lebih karena mereka mengantisipasi kenaikan pajak pada masa depan.<ref>
{{cite web |url=http://www.worldnetdaily.com/index.php?pageId=86474 |title=Epic failures |publisher= World Net Daily |author= Vox Day |accessdate=2008-01-22}}</ref>
<ref>
{{cite book
|author= [[Vox Day]]
|title= [[The Return of the Great Depression]]
|year= 2009
|isbn= 1-935071-18-1
|publisher= WND Books
}}</ref>
<ref>{{cite web |url=http://www.adamsmith.org/think-piece/economy/how-to-promote-the-free-market-in-2009/ |title=How to promote the free market in 2009 |publisher=The Adam Smith Institute |author=Tom Clougherty |accessdate=2010-10-14 }}{{Pranala mati|date=April 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
<ref>{{cite web |url= http://www.campaignforliberty.com/article.php?view=15 |title= Tooth Fairy Economics |publisher= Campaign for Liberty |author= Tom Woods |accessdate= 2009-03-11 |archiveurl= https://www.webcitation.org/5hQqEyFR1?url=http://www.campaignforliberty.com/article.php?view=15 |archivedate= 2009-06-10 |deadurl= no }}</ref> Pada tahun 2009 lebih dari 300 ekonom profesional, yang dipimpin oleh tiga pemenang Nobel di bidang ekonomi, [[James M. Buchanan]], [[Edward C. Prescott]] dan [[Vernon L. Smith]], menandatangani pernyataan terhadap pengeluaran pemerintah lebih banyak, dengan alasan bahwa "tarif pajak yang lebih rendah dan pengurangan beban pemerintah adalah cara terbaik untuk menggunakan kebijakan fiskal untuk mendorong pertumbuhan."<ref>{{cite web|title=Petition|url=http://www.cato.org/special/stimulus09/alternate_version.html|work=|archiveurl=https://www.webcitation.org/5k5PAndsn?url=http://www.cato.org/special/stimulus09/alternate_version.html|archivedate=2009-09-26|deadurl=no|accessdate=2009-09-22}}</ref> [[Robert Barro]], seorang profesor ekonomi di [[Universitas Harvard]] (dan penulis teori Ekuivalensi Ricardian 1974 bahwa rangsangan pemerintah tidak efisien dalam pasar yang sempurna), berpendapat bahwa pengeluaran stimulus mungkin tidak bijaksana, mengklaim salah satu faktor paket stimulus AS tergantung pada untuk efektivitas, efek multiplier, dalam praktik mendekati nol - tidak 1,5 saat ia mengatakan tim Obama itu dengan asumsi - yang berarti kerja ekstra yang dihasilkan oleh stimulus akan dibatalkan oleh output kurang dan investasi di sektor swasta.<ref>{{cite news|url=http://online.wsj.com/article/SB123258618204604599.html|title=Spending Is No Free Lunch|publisher=The Wall Street Journal|author=[[Robert J. Barro]]|date=2009-01-22|accessdate=2009-09-22|archiveurl=https://www.webcitation.org/5k5PBDPlX?url=http://online.wsj.com/article/SB123258618204604599.html|archivedate=2009-09-26|deadurl=no}}</ref><ref>Barro, Robert J. (2009) "[http://www.bepress.com/ev/vol6/iss2/art5 Demand Side Voodoo Economics]," The Economists' Voice: Vol. 6: Iss. 2, Article 5. Accessed 2009-09-22. 2009-09-26.</ref> Sekelompok ekonom Jerman juga berpendapat bahwa ukuran efek multiplier terlalu berlebihan,<ref>{{cite web
|url= http://www.volkerwieland.com/docs/CCTW%20Mar%202.pdf
|title= New Keynesian versus Old Keynesian Government Spending Multipliers
|publisher= [[Universitas Goethe Frankfurt]]
|author= John F. Cogan, Tobias Cwik, John B. Taylor, Volker Wieland
|date= February 2009
|accessdate= 2009-09-18
|archive-date= 2009-04-07
|archive-url= https://web.archive.org/web/20090407083851/http://www.volkerwieland.com/docs/CCTW%20Mar%202.pdf
|dead-url= yes
}}</ref> walaupun Kelompok Memorandum profesor Ekonomi Jerman telah mengklaim sebaliknya dan menuntut stimulus yang lebih besar.<ref>Wirtschaftspolitik, Arbeitsgruppe Alternative. Memorandum 2010: Sozial-ökologische Regulierung statt Sparpolitik und Steuergeschenken. 1. Aufl. Papyrossa Verlagsgesellschaft, 2010.</ref>
 
Edward Prescott (penulis Model Siklus Bisnis Riil yang pasca-Keynesian gagal untuk meramalkan krisis)<ref>Skidelsky, Robert. Keynes: The Return of the Master. 1. Aufl. PublicAffairs, 2009.</ref>
<ref>{{cite web
|url= http://www.theweek.com/article/index/93473/The_selfdefeating_stimulus
|title= The self-defeating stimulus
|publisher= The Week
|author= Will Wilkinson
|date = 2009-02-20
|accessdate=2009-10-05}}
</ref> dan sesama ekonom [[Eugene Fama]] (dengan [[Hipotesis Pasar Efisien]] telah dikritik karena keyakinan yang kuat dalam pasar yang mengatur sendiri<ref>Palma, José Gabriel. “The revenge of the market on the rentiers..” ''Cambridge Journal of Economics'' 33, Nr. 4 (Juli 1, 2009): 829 -869.</ref>) <ref>{{cite web
|url= http://www.dimensional.com/famafrench/2009/01/bailouts-and-stimulus-plans.html
|title= Bailouts and Stimulus Plans
|publisher= Fama and French Forum
|author= Eugene Fama
|date= 2009-01-13
|accessdate= 2009-10-05
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20091119142407/http://www.dimensional.com/famafrench/2009/01/bailouts-and-stimulus-plans.html
|archivedate= 2009-11-19
|deadurl= yes
}}</ref> disajikan pandangan bahwa rencana stimulus tidak mungkin memiliki efek positif bersih terhadap lapangan kerja, dan bahkan mungkin membahayakan itu.
[[Jeffrey Sachs]] berpendapat bahwa kebijakan stimulus dan terkait "dapat bekerja dalam jangka pendek tetapi mereka mengancam untuk menghasilkan krisis masih lebih besar dalam beberapa tahun".<ref>
{{cite web
|url= http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=the-need-for-stable-policies
|title= The Economic Need for Stable Policies, Not a Stimulus
|publisher= Scientific American
|author= [[Jeffery Sachs]]
|date = March 2009
|accessdate=2009-09-18}}
</ref>
Dalam sebuah artikel 2010 Juni, mengacu pada pendinginan antusiasme untuk stimulus lebih lanjut yang ditemukan di antara pembuat kebijakan G-20 di [[KTT G-20 Toronto 2010]], Sachs menyatakan bahwa ekonomi Keynes menghadapi “''last hurrah''”-nya.<ref>{{cite news|url= http://www.ft.com/cms/s/0/24a4c72c-7295-11df-9f82-00144feabdc0.html|title= It is time to plan for the world after Keynes|publisher= [[Financial Times]]|date= 2010-06-09|author= [[Jeffrey Sachs]]|accessdate= 2010-07-22|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100629050508/http://www.ft.com/cms/s/0/24a4c72c-7295-11df-9f82-00144feabdc0.html|archivedate= 2010-06-29|deadurl= no}}</ref>
 
Ada juga argumen bahwa krisis 2000-an bukan disebabkan pasar bebas yang berlebihan tetapi oleh sisa-sisa kebijakan Keynes.<ref>{{cite web|url=http://www.hawaiireporter.com/story.aspx?e6d31da4-0cd9-4587-a557-f4d3eb52292d|title=The Free-Market Hasn't Failed Us, Keynesian Economics Has|publisher=Hawaii Reporter|author=Chad Crosier|accessdate=2009-06-24|archiveurl=https://www.webcitation.org/5iVbifEH5?url=http://www.hawaiireporter.com/story.aspx?e6d31da4-0cd9-4587-a557-f4d3eb52292d|archivedate=2009-07-24|deadurl=no}}</ref> [[Luigi Zingales]] dari [[Universitas Chicago]] berpendapat bahwa "Keynesianisme hanya ideologi yang nyaman untuk menyembunyikan korupsi dan patronase politik".<ref name=TheEconomist>{{cite news
|url= http://www.economist.com/debate/days/view/283
|title= Economist Debates – Keynesian principles
|publisher= The Economist
|date = 2009-02-20
|accessdate=2010-08-25}}
</ref> Pada bulan Februari 2009, Alan Reynolds, rekan senior di Institut Cato, mengakui kebangkitan, kemudian mulai berpendapat bukti bahwa dari berbagai penelitian menunjukkan pemulihan Keynes tidak akan efektif dan pendukung Keynes tampaknya didorong oleh keyakinan yang membuta.<ref>{{cite web|url=http://www.cato.org/pub_display.php?pub_id=9915|title=Faith-Based Economics|publisher=Cato Institute and [[National Review]]|accessdate=2009-10-04|author=Alan Reynolds|archiveurl=https://www.webcitation.org/5kHjqkMlK?url=http://www.cato.org/pub_display.php?pub_id=9915|archivedate=2009-10-05|deadurl=no}}</ref> Pada tahun 2009 ekonom historian dari aliran Austria [[Thomas Woods]] mempublikasikan buku, ''[[Meltdown (buku)|Meltdown]]'', yang menempatkan kesalahan atas krisis pada intervensi pemerintah, dan menyalahkan [[Federal Reserve]] sebagai penyebab utama di balik bencana keuangan.
<ref>{{Harvnb|Woods|2009|loc= ''passim''}}</ref>
 
Kritik dari pihak kiri, seperti pemenang Nobel Paul Krugman, pertanyaan apakah kebijakan pemerintah telah menjadi cukup Keynes - melihat AS misalnya, mereka mempertimbangkan tim ekonomi Obama menjadi mengecewakan karena berhaluan tengah, dengan dimasukkannya ekonom yang sebelumnya telah dikaitkan dengan dukungan untuk [[neoliberalisme|neoliberal]] atau agenda pro pasar bebas, seperti [[Jason Furman]] dan [[Larry Summers]].<ref>{{cite web|url=http://www.thenation.com/doc/20080630/klein|title=Obama's Chicago Boys|publisher=The Nation|author=Naomi Klein|accessdate=2008-01-22|archive-date=2008-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20080613175008/http://www.thenation.com/doc/20080630/klein|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite web|url=http://finchannel.com/index.php?option=com_content&task=view&id=28465&Itemid=9|title=Obama's LSE alumni|publisher= finchannel.com|accessdate=2008-01-22}}</ref> Keynes ini mengutuk apa yang mereka lihat sebagai keyakinan membuta dalam penghematan, pemotongan anggaran, dan pajak rendah di antara pembuat kebijakan Barat. Dari pihak kiri yang radikal, profesor sosiologi [[John Bellamy Foster]] telah mempertanyakan apakah kebangkitan telah benar-benar Keynes dalam karakter, ia menyarankan beberapa ekonom di mana ia menganggap sebagai benar-benar progresif seperti James Galbraith sekarang jauh dari pusat pemerintahan. Dia juga menegaskan bahwa Marx, dan bukan Keynes, masyarakat yang harus mencari solusi lengkap untuk masalah ekonomi.<ref>
{{cite web
|url= http://www.countercurrents.org/ashley200309.htm
|title= Keynes, Capitalism, And The Crisis
|publisher= Counter Currents
|author= [[John Bellamy Foster]]
|date = 2009-03-20
|accessdate=2009-09-23}}
</ref>
 
== Setelahnya: 2010 dan selanjutnya ==
Pada bulan April 2010, sebuah pengumuman resmi dari pertemuan [[Washington D.C.|Washington]] dari menteri keuangan menyerukan dukungan sampai pemulihan tersebut tertanam kuat dengan aktivitas sektor swasta yang kuat, meskipun menerima bahwa beberapa negara sudah mulai keluar dari kebijakan stimulus. Pada pertengahan 2010, konsensus sebelumnya global untuk stimulus Keynes yang sedang berlangsung telah retak. Terutama di Eropa, terjadi peningkatan dalam panggilan retorika untuk pengetatan fiskal langsung, mengikuti kejadian seperti [[Krisis utang Eropa 2010|krisis utang Yunani]] dan perpindahan dari pemerintahan Partai Buruh Inggris dengan koalisi didominasi oleh Konservatif setelah pemilu Mei. Sementara beberapa pejabat tingkat tinggi, terutama dari AS dan India, terus berkelanjutan sampai advokasi stimulus pemulihan global yang lebih baik didirikan, dari sebuah komunike G20 yang dikeluarkan setelah pertemuan Juni 2010 dari menteri keuangan mereka di Busan menyambut baik kecenderungan konsolidasi fiskal bukan defisit dibiayai stimulus lebih lanjut. Meskipun G20 tidak menegaskan kembali bahwa intervensi pemerintah kuat telah menjadi respon yang benar pada tahun 2008 dan 2009. Kemudian Direktur Pelaksana IMF [[Dominique Strauss-Kahn]], yang pernah menjadi advokat terkemuka untuk pengeluaran stimulus dari sejak Januari 2008, mengatakan dia nyaman dengan pembalikan.<ref name="resurgence"/><ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/e9cb181a-71ca-11df-8eec-00144feabdc0.html
|title= Group scraps stimulus plans
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Chris Giles and Christian Oliver
|date = 2010-06-07
|accessdate=2010-07-30}}
</ref> Pemimpin politik Eropa pada khususnya telah memulai pengendalian penghematan secara substansial . Pada bulan Juli 2010, yang menyebabkan pembuat kebijakan ekonomi Eropa [[Jean-Claude Trichet]], presiden dari [[Bank Sentral Eropa]] menyatakan bahwa sudah saatnya semua negara industri untuk menghentikan merangsang dan mulai mengetatkan.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/1b3ae97e-95c6-11df-b5ad-00144feab49a.html
|title= Stimulate no more – it is now time for all to tighten
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= [[Jean-Claude Trichet]]
|date= 2010-07-22
|accessdate= 2010-07-30
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100729075152/http://www.ft.com/cms/s/0/1b3ae97e-95c6-11df-b5ad-00144feab49a.html
|archivedate= 2010-07-29
|deadurl= no
}}</ref> Ekonom Keynes dan penulis biografi Keynes Lord Skidelsky berpendapat pindah ke melaksanakan pemotongan sementara ekonomi masih rapuh adalah kesalahan.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/307056f8-99ae-11df-a852-00144feab49a.html
|title= Future generations will curse us for cutting in a slump
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Robert Skidelsky and Michael Kennedy
|date= 2010-07-27
|accessdate= 2010-07-30
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100730113457/http://www.ft.com/cms/s/0/307056f8-99ae-11df-a852-00144feab49a.html
|archivedate= 2010-07-30
|deadurl= no
}}</ref><ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/9e39c8d2-9642-11df-96a2-00144feab49a.html
|title= Trichet rejects the counsels of history
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= [[Brad DeLong]]
|date= 2010-07-23
|accessdate= 2010-07-30
|archiveurl= https://web.archive.org/web/20100725190444/http://www.ft.com/cms/s/0/9e39c8d2-9642-11df-96a2-00144feab49a.html
|archivedate= 2010-07-25
|deadurl= no
}}</ref> Dalam sebuah artikel pada bulan Juli 2010 di ''Financial Times'', kolumnis Philip Stephens berpendapat bahwa peristiwa terakhir menunjukkan bahwa pasar telah kembali menetapkan diri sebagai pengaruh yang mengarah pada kebijakan ekonomi barat.<ref name="markets"/>
 
Pada bulan April 2011, Profesor [[Patrick Dunleavy]] menulis bahwa kebangkitan telah menyebabkan "reaksi terhadap Negara", dimulai di Amerika dengan gerakan seperti ''[[Boston Tea Party|Tea Party]]'', yang kemudian menyebar ke Eropa. Dia juga menyatakan ada kemungkinan bahwa perang ideologis antara saingan pandangan ekonomi dunia telah kembali untuk selamanya.<ref>{{cite web
== Referensi ==
|url= http://www.politicalinsightmagazine.com/?p=593
|title= The Backlash against the State
|publisher= Political Insight magazine
|author= [[Patrick Dunleavy]]
|date= 2011-04-04
|accessdate= 2011-12-30
|archive-date= 2012-05-02
|archive-url= https://web.archive.org/web/20120502204459/http://www.politicalinsightmagazine.com/?p=593
|dead-url= yes
}}</ref><ref>Various Tea party commentators have agreed with Dunleavy's view. [[Thomas Frank]] has a different take, arguing the chief cause of the backlash is not the stimulus but the un-Keynesian TARP package. He also says the Democrats political craftsmanship has been poor, especially their miss-calculation that Keynesian stimulus was so obviously the right thing that they didnt have to sell it to the American public. Frank also credits the rights political strategy its effectiveness. - See Frank's 2012 book, [[Pity the Billionaire]].</ref> Pada bulan September, Steven Rattner berpendapat bahwa pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2012 adalah membentuk menjadi kontes antara kebijakan ekonomi Keynes dan Hayek - "benturan ideologi sejenisnya dimana Amerika telah tidak terlihat dalam beberapa dasawarsa. "Kandidat Partai Republik telah secara terbuka memuji Vons Hayek dan Mises. Rattner mengatakan bahwa sedangkan strategi Demokrat ekonomi tetap sebagian besar didasarkan pada Keynes, ekonom sekarang jarang menyebut; "Keynes" telah menjadi kata yang hampir secara politis beracun karena kritik luas dari stimulus Keynes pada tahun 2009. Rattner mengacu pada karya Blinder dan Zandi yang menemukan stimulus Amerika Serikat pada tahun 2009 menghemat sekitar 8,5 juta pekerjaan, dengan stimulus ketiga Obama, $450 miliar rencana lapangan pekerjaan diproyeksikan untuk menciptakan 1,9 juta pekerjaan pada tahun 2012.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/0cebaa1a-dd47-11e0-b4f2-00144feabdc0.html#axzz1XjK2UKQT
|title= The 2012 rivals can be named: Hayek v Keynes
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= [[Steven Rattner]]
|date = 2012-09-12
|accessdate=2012-09-13}}
</ref><ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/4355f236-dccf-11e0-8654-00144feabdc0.html#axzz1XjK2UKQT
|title= Obama sends jobs plan to Congress
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= Stephanie Kirchgaessner
|date = 2012-09-12
|accessdate=2012-09-13}}
</ref> Juga pada bulan September, Presiden Komisi Eropa [[José Manuel Barroso]] menyerukan kebijakan fiskal tambahan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sementara mengakui banyak negara Eropa saat ini tidak memiliki kemampuan untuk meluncurkan program stimulus besar. Kanselir Jerman [[Angela Merkel]] menolak gagasan stimulus lebih lanjut.<ref>
{{cite news
|url=http://online.wsj.com/article/BT-CO-20110928-704066.html
|title= EU Barroso Calls For Use Of Fiscal Policy To Boost Growth
|publisher= [[The Wall Street Journal]]
|author= Alessandro Torello
|date = 2011-09-28
|accessdate=2011-10-10}}
</ref>
 
Pada bulan November 2011, upaya Obama untuk meloloskan Amerika Jobs Act, baik seluruhnya atau sebagian, sejauh ini ditolak oleh kongres AS dengan prospek itu lewat dalam waktu dekat melihat masyarakat miskin.<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/62e77a48-146a-11e1-8367-00144feabdc0.html
|title=
Gridlock fears as US deficit talks fail
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= By Richard McGregor, James Politi and Anna Fifield in Washington, and Michael MacKenzie in New York
|date = 2012-11-22
|accessdate=2012-11-22}}
</ref> Di Inggris, Cameron membuat pidato pada bulan November menerima prospek ekonomi yang gelap sambil berkata mereka berdebat untuk stimulus fiskal tradisional adalah "hal yang salah dan berbahaya".<ref>{{cite web
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/1e5e001a-1463-11e1-8367-00144feabdc0.html
|title= Tackling UK deficit behind schedule
|publisher= [[The Financial Times]]
|author= By George Parker and Chris Giles
|date = 2012-11-21
|accessdate=2012-11-22}}
</ref> Simon Cox, ekonom Asia yang juga merupakan editor The Economist, memperkirakan bahwa sementara [[Tiongkok]] akan menghadapi tantangan ekonomi pada masa depan, para pemimpin yang akan datang diperkirakan akan memakan waktu atas posisi teratas tersebut pada akhir tahun 2012 (Xi Jinping dan Li Keqiang) jauh lebih mungkin dibandingkan pendahulunya mereka untuk merespon dengan kebijakan Keynes.<ref>{{Cite news
|url=http://www.economist.com/node/21537010
|title=Keynes v Hayek in China
|publisher= [[The Economist]]
|author = Simon Cox
|date=2011-11-17
|accessdate=2012-01-11
}}
</ref> Juga pada bulan November, buku The Courageous State dirilis oleh kampanye anti-penghindaran pajak Richard Murphy, menyerukan menghidupkan kembali kebangkitan Keynes, yang menurutnya merupakan kebijakan ekonomi terbaik bagi kepentingan orang biasa. Murphy melihat kebangkitan sebagai yang telah memudar keluar pada akhir 2009.<ref>{{Harvnb|Murphy|2011|loc= ''passim'' }}</ref> Tokoh berpengaruh lain telah keluar dari kebijakan Keynes bahkan dari pihak kiri di politik pusat - ini termasuk Partai Buruh, [[Maurice Glasman, Baron Glasman|Lord Glasman]], yang menjadi ekonom favoritnya adalah von Hayek<ref>{{Harvnb|Davis|2011|loc= xi, 55, 200 }}</ref><ref>{{Cite web
|url=http://www.newstatesman.com/blogs/the-staggers/2012/01/labour-balls-miliband-glasman
|title=Ed Miliband cannot be radical and cautious at the same time
|publisher= [[New Statesman]]
|author = [[Rowenna Davis]],
|date=2012-01-08
|accessdate=2012-01-11
}}
</ref> dan diplomat Carne Ross yang berpendapat bahwa tidak ada bentuk otoritas terpusat yang dapat memenuhi masalah dunia modern, dengan alasan untuk bentuk anti-statis demokrasi partisipatif, sebagai gantinya.<ref>{{Harvnb|Ross|2011|loc= ''passim'', esp. chpt 3 }}</ref> Pada bulan Januari 2012, Philip Stephens mengulangi pandangan sebelumnya bahwa pasar sekali lagi memiliki pengaruh yang menentukan pembuatan kebijakan ekonomi, juga mencatat penurunan kepercayaan publik dalam pemerintahan di Eropa dan Amerika Serikat, bersama dengan perhatian yang lebih besar atas utang publik.<ref>{{cite news
|url= http://www.ft.com/cms/s/0/36297676-413f-11e1-8c33-00144feab49a.html
|title= Leaders who generate diminishing returns
|work= [[Financial Times]]
|author= Philip Stephens
|date = 2012-01-18
|accessdate=2012-01-19}}
</ref>
 
== Catatan ==
{{Reflist|2}}
 
== Referensi ==
* {{cite book
|author= Fletcher, Gordon|year = 1989|title = The Keynesian Revolution and Its Critics: Issues of Theory and Policy for the Monetary Production Economy
|publisher = Palgrave MacMillan|ref = CITEREFFletcher1989}}
* {{cite book
|author= [[Robert Skidelsky]]|year=2003|title= John Maynard Keynes: 1883–1946: Economist, Philosopher, Statesman|publisher= Macmillan|isbn= 0-330-48867-8
|url=|ref = CITEREFSkidelsky2003}}
* {{cite book
|author= [[George Akerlof]] and [[Robert Shiller]]|year=2009|title= Animal Spirits: How Human Psychology Drives the Economy, and Why It Matters for Global Capitalism|url= https://archive.org/details/animalspiritshow00aker|publisher=[[Princeton University Press]]|isbn= 978-0-691-14233-3
|ref = CITEREFAkerlof2009}}
* {{cite book
|author=Clarke, Peter|year=2009|title= Keynes|url=https://archive.org/details/keynestwentiethc0000clar|publisher=[[Bloomsbury Publishing|Bloomsbury]]|isbn=978-1-4088-0385-1|ref = CITEREFClarke2009 }}
* {{cite book|title=The Keynes Solution: The Path to Global Economic Prosperity|url=https://archive.org/details/keynessolutionpa0000davi|last=Davidson|first=Paul|authorlink=Paul Davidson (economist)|year=2009|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-0230619203|ref = CITEREFDavidson2009}}
* {{cite book
|author=[[Robert Skidelsky]]|year=2009|title=Keynes: The Return of the Master|url=https://archive.org/details/keynesreturnofma0000skid|publisher=[[Allen Lane]]|isbn=1-84614-258-X
|ref = CITEREFSkidelsky2009 }}
* {{cite book
|author= [[Martin Wolf]]|year=2009|title= Fixing Global Finance|publisher= Yale University Press|isbn= 0-300-14277-3
|url=https://archive.org/details/fixingglobalfina0000wolf_b7m6|ref = CITEREFWolf2009}}
* {{cite book
|author= [[Thomas Woods]]|year=2009|title= Meltdown: A Free-Market Look at Why the Stock Market Collapsed, the Economy Tanked, and Government Bailouts Will Make Things Worse|publisher= Regnery Publishing|isbn= 1-59698-587-9
|url=|ref = CITEREFWoods2009}}
* {{cite book
|author= John Authers|year=2010|title= The Fearful Rise of Markets: Short View of Global Bubbles and Synchronised Meltdowns|publisher=[[Prentice Hall]]|isbn= 978-0-273-73168-9
|url=http://www.amazon.co.uk/Fearful-Rise-Markets-Synchronised-Meltdowns/dp/0273731688/ref=sr_1_1?ie=UTF8&s=books&qid=1280753486&sr=8-1|ref = CITEREFAuthers2010|accessdate= 2 August 2010 <!--DASHBot-->}}
* {{cite book
|author=Bateman, Bradley; Toshiaki, Hirai; Marcuzzo, Maria Cristina|year=2010|title= The Return to Keynes|url=https://archive.org/details/returntokeynes0000unse|publisher=[[Harvard University Press]]|isbn=0-674-03538-0|ref = CITEREFBateman2010 }}
* {{cite book
|author= [[Paul Mason]]|year=2010|title= Meltdown: The End of the Age of Greed (2nd edition)|publisher= Verso
|isbn= 978-1844676538|ref = CITEREFMason2010}}
* {{cite book
|author= [[Alistair Darling]]|year = 2011|title = Back from the Brink: 1,000 Days at Number 11
|url= https://archive.org/details/backfrombrink0000darl_f7w4|publisher = Atlantic Books|isbn = 978 0857 892 799|ref = CITEREFDarling2011}}
* {{cite book
|author= [[Rowenna Davis]]|year=2011|title= Tangled Up in Blue|publisher= Ruskin
|isbn= 978-1780720685|ref = CITEREFDavis2011}}
* {{cite book
|author= [[Richard Murphy (accountant)|Richard Murphy]]|year=2011|title= The Courageous State: Rethinking Economics, Society and the Role of Government|url= https://archive.org/details/courageousstater0000rich|publisher= Searching Finance|isbn= 978-1907720284|ref = CITEREFMurphy2011}}
* {{cite book
|author= [[Carne Ross]]|year=2011|title= The Leaderles Revolution|url= https://archive.org/details/leaderlessrevolu0000carn|publisher= Simon & Schuster Ltd
|isbn= 978-1847375346 |ref = CITEREFRoss2011}}
 
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite book | author= Lorenzo Pecchi and Gustavo Piga
| year=2010 | title= Revisiting Keynes | publisher=[[MIT Press]] | isbn=0262515113 }}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.voxeu.org/index.php?q=node/3156 A global survey of stimulus plans]
* [http://www.salon.com/books/feature/2009/09/24/keynes/print.html John Maynard Keynes: Don't Call it a Comeback] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090927090555/http://www.salon.com/books/feature/2009/09/24/keynes/print.html |date=2009-09-27 }} oleh [[Salon Magazine]]
* [http://www.trinity.unimelb.edu.au/publications/trinity_papers/paper33 Keynes and International Economic and Political Relations] oleh [[Donald Markwell]]
 
Baris 169 ⟶ 760:
[[Kategori:Krisis finansial]]
[[Kategori:Kebijakan ekonomi]]
[[Kategori:Perkembangan ekonomi]]
[[Kategori:Sejarah ekonomi]]
[[Kategori:Pembangunan ekonomi]]
 
[[en:2008–2009 Keynesian resurgence]]