Fungsi partisi (mekanika statistika): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Fisika menggunakan HotCat |
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(22 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Fungsi partisi''' merupakan suatu fungsi yang menjelaskan sifat-sifat [[
Terdapat beberapa jenis fungsi partisi, masing-masing berhubungan dengan jenis [[
== Fungsi partisi kanonik ==▼
=== Definisi ===▼
▲==Fungsi partisi kanonik==
▲===Definisi===
Sebagai asumsi awal, dibuat sebuah sistem yang besar secara termodinamika yang memiliki kontak yang konstan secara termal dengan lingkungan, dengan suhu ''T'', serta dengan volum dan jumlah partikel tetap. Jenis sistem tersebut disebut ensembel kanonik. Mari kita tandai dengan ''s'' ( ''s'' = 1, 2, 3, ...) sebagai keadaan ''eksak'' ([[keadaan mikro]]) yang dapat terpenuhi oleh sistem. Energi total sistem ketika keadaan mikro ''s'' terpenuhi kita sebut sebagai ''E''<sub>s</sub> . Secara umum, keadaan mikro dapat dikatakan analog dengan keadaan diskrit ([[Keadaan kuantum|kuantum]]) suatu sistem.
Baris 12 ⟶ 10:
: <math> Z = \sum_{s} e^{- \beta E_s}</math> ,
: <math>\beta \equiv \frac{1}{k_BT}</math>
dengan ''k''<sub>B</sub> sebagai [[tetapan Boltzmann]]. exp(
: <math> Z = \sum_{j} g_j \cdot e^{- \beta E_j}</math> ,
Perlakuan
: <math>Z=\frac{1}{N! h^{3N}} \int \, \exp[-\beta H(p_1 \cdots p_N, x_1
\cdots x_N)] \; \mathrm{d}^3p_1 \cdots \mathrm{d}^3p_N \, \mathrm{d}^3x_1 \cdots \mathrm{d}^3x_N </math>
di mana
::<math>p_i</math> adalah momentum partikel
::<math>x_i</math> adalah posisi partikel
Baris 32 ⟶ 30:
:: ''H'' merupakan [[Hamiltonian]] klasik.
Alasan untuk faktor ''N''! didiskusikan pada bagian di [[#Fungsi partisi subsistem|bawah]] ini. Untuk penyederhanaan, kita akan menggunakan bentuk diskrit fungsi partisi dari artikel ini. Tujuan kita adalah untuk menerapkan fungsi diskrit ke dalam bentuk
=== Arti dan peranan penting ===
Dari penjelasan
Fungsi partisi dapat berhubungan dengan sifat-sifat termodinamika karena merupakan makna statistik yang sangat penting.
: <math>P_s = \frac{1}{Z} e^{- \beta E_s}.
<math>e^{- \beta E_s} </math> adalah [[faktor Boltzmann]]. (Untuk penurunan lebih
: <math>\sum_s P_s = \frac{1}{Z} \sum_s e^{- \beta E_s} = \frac{1}{Z} Z
= 1.
Inilah alasan mengapa menyebut ''Z'' "fungsi partisi": karena dapat menyatakan bagaimana kebolehjadian terpartisi (terbagi-bagi) dalam keadaan mikro yang berbeda-beda, berdasarkan nilai energi masing-masing. Huruf ''Z'' berasal dari kata dalam bahasa [[Jerman]] ''Zustandssumme'', "jumlah seluruh keadaan". Notasi ini juga menjelaskan arti penting lainnya dari fungsi partisi sebuah sistem: ia dapat menghitung jumlah keadaan suatu sistem dapat terpenuhi. Oleh karena itu, jika semua keadaan memiliki kebolehjadian yang sama (serta energi sama), fungsi partisi merupakan jumlah total dari keadaan-keadaan yang memungkinkan.
=== Menghitung energi total termodinamika ===
Untuk menjelaskan lebih dalam mengenai fungsi partisi, mari kita hitung nilai termodinamika energi total. Perhitungan ini dilakukan dengan menyederhanakan nilai yang diharapkan atau ensembel rata-rata untuk energi. Jumlah energi keadaan mikro ditentukan dengan nilai kebolehjadian masing-masing:
: <math>\langle E \rangle = \sum_s E_s P_s = \frac{1}{Z} \sum_s E_s
e^{- \beta E_s} = - \frac{1}{Z} \frac{\partial}{\partial \beta}
Z(\beta, E_1, E_2, \cdots) = - \frac{\partial \ln Z}{\partial \beta}
</math>
atau, ekovalen dengan:
: <math>\langle E\rangle = k_B T^2 \frac{\partial \ln Z}{\partial T}.</math>
Perlu dicatat bahwa energi keadaan mikro bergantung pada λ dengan cara
: <math>E_s = E_s^{(0)} + \lambda A_s \qquad \mbox{for all}\; s </math>
kemudian nilai ''A'' yang diharapkan adalah
: <math>\langle A\rangle = \sum_s A_s P_s = -\frac{1}{\beta}
\frac{\partial}{\partial\lambda} \ln Z(\beta,\lambda).</math>
Persamaan di atas menunjukkan kepada kita metode untuk menghitung nilai yang diharapkan untuk sejumlah kuantitas mikroskopik. Pertama-tama ditambahkan secara artifisial kuantitas energi keadaan mikro (atau dalam bahasa mekanika kuantum disebut Hamiltonian). Setelah itu dihitung fungsi partisi yang baru dan nilai yang diharapkan, dan menetapkan nilai λ menjadi nol pada hasil akhir. Hal ini merupakan analog terhadap metode [[medan sumber]] yang digunakan dalam [[formulasi integral jalur]] [[teori medan kuantum]].
=== Hubungan dengan variabel termodinamika ===
Pada bagian ini, kita akan menyatakan hubungan antara fungsi partisi dengan berbagai parameter termodinamika suatu sistem. Hasil yang didapatkan bisa diturunkan dengan metode pada bagian sebelumnya serta dengan berbagai hubungan termodinamika.
Seperti yang sudah kita ketahui, energi termodinamika adalah:
: <math>\langle E \rangle = - \frac{\partial \ln Z}{\partial \beta}.</math>
[[Variansi]] energi (atau "fluktuasi energi") adalah
: <math>\langle (\Delta E)^2 \rangle \equiv \langle (E - \langle
E\rangle)^2 \rangle = \frac{\partial^2 \ln Z}{\partial \beta^2}.</math>
[[Kapasitas kalor]] adalah
: <math>C_v = \frac{\partial \langle E\rangle}{\partial T} = \frac{1}{k_B T^2} \langle (\Delta E)^2 \rangle.</math>
[[Entropi]] adalah
: <math>S \equiv -k_B\sum_s P_s\ln P_s= k_B (\ln Z + \beta \langle E\rangle)=\frac{\partial}{\partial T}(k_B T \ln Z) =-\frac{\partial A}{\partial T}</math>
di mana ''A'' adalah [[energi bebas Helmholtz]] yang didefinisikan sebagai ''A = U - TS'', di mana ''U=<E>'' merupakan energi total dan ''S'' adalah [[entropi]], jadi
: <math>A = \langle E\rangle -TS= - k_B T \ln Z.</math>
=== Fungsi partisi subsistem ===
Kita anggap bahwa sistem terbagi menjadi ''N'' (buah sub-sistem) dengan mengabaikan energi interaksi. Jika fungsi partisi masing-masing sub-sistem adalah ζ<sub>1</sub>, ζ<sub>2</sub>, ..., ζ<sub>N</sub>, maka fungsi partisi untuk sistem secara keseluruhan adalah ''produk'' dari masing-masing fungsi partisi:
: <math>Z =\prod_{j=1}^{N} \zeta_j.</math>
Jika sub-sistem memiliki sifat fisis yang sama, maka fungsi partisi mereka setara, ζ<sub>1</sub> = ζ<sub>2</sub> = ... = ζ, di mana
: <math>Z = \zeta^N.</math>
Bagaimanapun, terdapat suatu pengecualian terhadap aturan tersebut. Jika sub-sistem merupakan partikel identik, dalam logika [[mekanika kuantum]] tidak mungkin dapat dibedakan bahkan dalam hal yang dasar, fungsi partisi total harus dibagi dengan ''N''! (''N'' [[faktorial]]):
: <math>Z = \frac{\zeta^N}{N!}.</math>
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa kita tidak menghitung secara ganda jumlah keadaan mikro. Ketika hal tersebut dirasa merupakan persyaratan yang aneh, maka perlu dibuat suatu eksistensi yang merupakan batas termodinamika dari suatu sistem. Hal ini diketahui sebagai [[paradoks Gibbs]].
{{Authority control}}
[[Kategori:Fisika]]
|