Sungai Lau Tenges: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Humboldt (bicara | kontrib)
pranala
Dewinta88 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Sungai Lau Tenges''' adalah sebuah [[sungai]] yang lebih tepat disebut dengan [[anak sungai]], di [[provinsi]] [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]].
{{rapikan}}
Sungai Lau Tenges adalah sebuah sungai yang lebih tepat di sebut dengan anak sungai, kata Lau Tenges sendiri berasal dari bahasa Karo yang merupakan penduduk mayoritas di sana. Sungai ini berada di antara 3 wilayah yakni kotamadya Binjai, kabupaten Langkat, dan kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sungai ini mengalir hingga bertemu dengan [[Sungai Mencirim]] di [[kabupaten Deli Serdang]]. Kontribusi sungai ini sangat besar terhadap penduduk sekitarnya seperti perikanan darat, penambangan pasir tradisional hingga digunakan untuk pertanian, namun sayang sungai ini tidak seindah dulu lagi begitu banyak hal-hal yang merusaknya diantaranya pencemaran kimia oleh pestisida, sampah dan juga pendangkalan, padahal sungai ini dapat dijadikan sarana alternatif rekreasi keluarga dengan pesona alam pedesaan yang asri dan penelusuran di sepanjang daerah aliran sungai, sungai ini dapat ditempuh dengan jarak -/+ 36 km dari kota Medan, menuju Binjai Selatan tepatnya di Tanah Seribu.
 
== Etimologi ==
[[Kategori:Sungai di Indonesia|Lau Tenges]]
Kata "Lau Tenges" sendiri berasal dari [[bahasa Karo]] yang merupakan penduduk mayoritas di sana.
 
== Hidrologi ==
Sungai ini berada di antara 3 wilayah yakni kotamadya Binjai, kabupaten Langkat, dan kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sungai ini mengalir hingga bertemu dengan [[Sungai Mencirim]] di [[kabupaten Deli Serdang]].
 
== Pemanfaatan ==
Sungai Lau Tenges adalah sebuah sungai yang lebih tepat di sebut dengan anak sungai, kata Lau Tenges sendiri berasal dari bahasa Karo yang merupakan penduduk mayoritas di sana. Sungai ini berada di antara 3 wilayah yakni kotamadya Binjai, kabupaten Langkat, dan kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Sungai ini mengalir hingga bertemu dengan [[Sungai Mencirim]] di [[kabupaten Deli Serdang]]. Kontribusi sungai ini sangat besar terhadap penduduk sekitarnya seperti perikanan darat, penambangan pasir tradisional hingga digunakan untuk pertanian, namuntetapi sayang sungai ini tidak seindah dulu lagi begitu banyak hal-hal yang merusaknya diantaranya pencemaran kimia oleh pestisida, sampah dan juga pendangkalan, padahal sungai ini dapat dijadikan sarana alternatif rekreasi keluarga dengan pesona alam pedesaan yang asri dan penelusuran di sepanjang [[daerah aliran sungai]], sungai ini dapat ditempuh dengan jarak -/+ 36 km dari kota Medan, menuju [[Binjai Selatan, Binjai|Binjai Selatan]] tepatnya di Tanah Seribu.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Sungai di Sumatera Utara}}
 
[[Kategori:Sungai di IndonesiaSumatera Utara|Lau Tenges]]