Rafflesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Escarbot (bicara | kontrib)
k r2.7.2+) (bot Membuang: ta:பிணவல்லி
 
(106 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{italictitle}}
{{Taxobox
{{Automatic taxobox
| image = Rafflesia sumatra.jpg
| image = Rafflesia arnoldii Bengkulu 01.jpg
| image_width = 200px
| image_caption = Bunga dan kuncup ''Rafflesia arnoldii''
| nametaxon = ''Rafflesia''
| authority = [[Robert Brown|R.Br.]] ex [[Thomas Thomson|Thomson bis]]<ref name=ipni>{{cite web |title=''Rafflesia'' |url=https://www.ipni.org/n/325976-2 |website=[[International Plant Names Index]] |publisher=The Royal Botanic Gardens, Kew, Harvard University Herbaria & Libraries and Australian National Botanic Gardens |access-date=29 October 2020}}</ref>
| regnum = [[Plant]]ae
| subdivision_ranks = Spesies
| divisio = [[Magnoliophyta]]
| subdivision = Lihat teks
| classis = [[Magnoliopsida]]
| type_species=''[[Padma raksasa|Rafflesia arnoldii]]''
| ordo = [[Malpighiales]]
| type_species_authority=[[Robert Brown|R.Br.]]
| familia = [[Rafflesiaceae]]
| color={{tc2|tumbuhan}}
| genus = '''''Rafflesia'''''
| genus_authority = [[Robert Brown (botanist)|R.Br.]]
| subdivision_ranks = [[Spesies]]
| subdivision =
Lihat teks.
}}
'''''Rafflesia''''' atau '''puspa nusa''' adalah sebuah [[genus]] [[tumbuhan berbunga]] yang semua [[spesies]]<nowiki/>nya hidup sebagai [[parasit]]. [[Anatomi tumbuhan]] pada Rafflesia tidak lengkap.{{Sfn|Mursidawati dan Irawati|2017|p=1}} [[Organ (anatomi)|Organ]] tubuh dari Rafflesia hanya berbentuk [[bunga]] yang mekar atau [[kuncup]] saja. Rafflesia tidak memiliki bagian [[daun]], [[batang]], dan [[akar]]. Sebagai ganti dari tidak adanya akar, Rafflesia memiliki suatu jaringan bernama [[haustorium]] yang mampu menyerap [[nutrisi]] hasil [[fotosintesis]] dari [[jaringan]] [[tumbuhan]] [[inang]]<nowiki/>nya.{{Sfn|Susatya|2011|p=1}}
'''''Rafflesia''''' adalah [[genus]] [[tumbuhan bunga]] [[parasit]]. Ia ditemukan di [[hutan hujan]] [[Indonesia]] oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. [[Joseph Arnold]] tahun 1818, dan dinamai berdasarkan nama [[Thomas Stamford Raffles]], pemimpin ekspedisi itu. Ia terdiri atas kira-kira 27 spesies (termasuk empat yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali oleh [[Willem Meijer|Meijer]] 1997), semua spesiesnya ditemukan di [[Asia Tenggara]], di [[semenanjung Malaya]], [[Kalimantan]], [[Sumatra]], dan [[Filipina]]. Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun ataupun akar yang sesungguhnya. ''Rafflesia'' merupakan [[endoparasit]] pada tumbuhan merambat dari genus ''[[Tetrastigma]]'' (famili [[Vitaceae]]), menyebarkan [[haustorium]]nya yang mirip akar di dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan ''Rafflesia'' yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah [[bunga]] bermahkota lima. Pada beberapa spesies, seperti ''[[Rafflesia arnoldii]]'', diameter bunganya mungkin lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga 10 kg. Bahkan spesies terkecil, ''Rafflesia manillana'', bunganya berdiameter 20 cm. Bunganya tampak dan berbau seperti [[daging]] yang membusuk, karena itulah ia disebut "bunga bangkai" atau "bunga daging". Bau bunganya yang tidak enak menarik serangga seperti [[lalat]] dan kumbang kotoran, yang membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina. Sedikit yang diketahui mengenai penyebaran bijinya. Namun, [[Scandentia|tupai]] dan mamalia hutan lainnya ternyata memakan buahnya dan menyebarkan biji-bijinya. ''Rafflesia'' adalah bunga resmi negara [[Indonesia]], begitu pula provinsi [[Surat Thani]], [[Thailand]].
 
Rafflesia termasuk genus tumbuhan yang mengalami [[kelangkaan]] karena [[kehidupan]]<nowiki/>nya secara [[biologi]]s bergantung kepada tumbuhan [[inang]] dari jenis [[Tetrastigma]] tertentu.{{Sfn|Susatya|2011|p=1}} Kondisi pertumbuhan Rafflesia ditentukan oleh kondisi tumbuhan inang. Faktor utama yang memengaruhi pertumbuhannya ialah [[iklim]] dan [[lingkungan]] tumbuhan inangnya. Hampir semua spesies Rafflesia hanya dapat tumbuh di [[habitat]] alaminya.{{Sfn|Mursidawati dan Irawati|2017|p=1}}
 
Rafflesia pertama kali ditemukan oleh seorang [[dokter]] dan penjelajah berkebangsaan [[Prancis]] yang bernama [[Louis Auguste Deschamp]]. Penemuan Rafflesia merupakan hasil dari [[ekspedisi]] tumbuhan selama tiga [[tahun]] di [[Jawa|Pulau Jawa]] pada akhir [[abad]] ke-18 [[Masehi]]. Ekspedisi ini merupakan permintaan dari [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]], [[Pieter Gerardus van Overstraten]].{{Sfn|Susatya|2011|p=2-3}}
 
Rafflesia dijadikan sebagai lambang kelangkaan berbagai jenis [[flora]] di [[dunia]]. Status konservasi Rafflesia di tingkat [[Mancanegara|internasional]] adalah flora malesiana. Status ini menandakan bahwa Rafflesia merupakan tumbuhan langka di kawasan [[Malesia]]. Sementara itu, di [[Indonesia]] sebagai habitat alami terbesar bagi Rafflesia, [[spesies]] [[Padma raksasa|Rafflesia arnoldii]] memperoleh status sebagai Puspa Langka. Status ini menandakan bahwa Rafflesia merupakan [[spesies langka]] yang mewakili flora langka di Indonesia.{{Sfn|Mursidawati dan Irawati|2017|p=2-3}}
 
== Taksonomi ==
Deskripsi mengenai ''Rafflesia'' dibuat pertama kali dibuat oleh seorang dokter dan penjelajah Prancis yang bernama [[Louis Auguste Deschamp]]. Ketika mengadakan pelayaran menuju ke Pulau Jawa, Deschamp ditangkap oleh pasukan [[Hindia Belanda]]. Ia kemudian diberi perintah dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang bernama [[Pieter Gerardus van Overstraten]] untuk mengadakan ekspedisi tumbuhan di Pulau Jawa. Ekspedisi ini berlangsung selama tiga tahun, dari tahun 1791 hingga tahun 1794.{{Sfn|Susatya|2011|p=2-3}} Dr. [[Joseph Arnold]] tahun 1818 melanjutkannya berdasarkan spesimen yang diberikan pemandunya, seorang penduduk asli Sumatra, dan dinamai berdasarkan nama [[Thomas Stamford Raffles]], pemberi dana ekspedisinya.
 
== Anatomi ==
Tumbuhan ini tidak memiliki [[batang]], [[daun]], ataupun [[akar]] yang sesungguhnya. ''Rafflesia'' adalah [[Parasit|endoparasit]] pada tumbuhan merambat dari genus ''[[Tetrastigma]]'' (famili [[Vitaceae]]) yang menyebarkan [[haustorium]]nya yang mirip serabut di dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan ''Rafflesia'' yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah [[bunga]] bermahkota lima. Pada beberapa spesies, seperti ''[[Rafflesia arnoldii]]'', [[diameter]] bunganya mungkin lebih dari 100&nbsp;cm, dan beratnya hingga 10&nbsp;kg. Bahkan spesies terkecil, ''[[Rafflesia manillana]]'', bunganya berdiameter 20&nbsp;cm. Bunganya tampak dan berbau seperti [[daging]] yang membusuk, karena itulah ia disebut "bunga bangkai" atau "bunga daging". Bau bunganya yang tidak enak menarik serangga seperti [[lalat]] dan [[kumbang kotoran]], yang membawa [[serbuk sari]] dari bunga jantan ke bunga betina. Sedikit yang diketahui mengenai penyebaran bijinya. Namun, [[Scandentia|tupai]] dan [[mamalia]] hutan lainnya ternyata memakan buahnya dan menyebarkan biji-bijinya. ''Rafflesia'' adalah bunga resmi negara, begitu pula provinsi [[Surat Thani]], [[Thailand]].
 
Nama "bunga bangkai" yang dipakai untuk ''Rafflesia'' juga digunakan untuk menyebut ''[[Amorphophallus titanum]]'' (suweg raksasa/batang krebuit) dari suku talas-talasan ([[Araceae]]) yang juga memiliki rekor ukuran [[perbungaan]] tak bercabang terbesar di dunia. Baik ''Rafflesia'' maupun ''[[Amorphophallus]]'' adalah tumbuhan berbunga tetapi hubungan kekerabatan mereka jauh. ''[[Rafflesia arnoldii]]'' mempunyai bunga ''tunggal'' terbesar di dunia dari seluruh tumbuhan berbunga, setidaknya bila orang menilai dari beratnya. ''Amorphophallus titanum'' mempunyai perbungaan ''tak bercabang'' terbesar.
 
== Penyebaran ==
Anggota-anggotanya sebagian besar tumbuh alami di [[hutan hujan tropis|hutan-hutan tropis]] sampai [[subtropis]] [[Asia Tenggara]] (termasuk [[maritim]]). Keseluruhan terdapat kira-kira 27 spesies (termasuk empat yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali oleh [[Willem Meijer|Meijer]] pada tahun 1997.{{Butuh rujukan}}.
 
== Spesies ==
[[Berkas:Rafflesia_80_cm.jpg|jmpl|Bunga ''[[Rafflesia keithii]]'', diameternya rata-rata 80 cm]]
[[Berkas:Rafflesia_zollingeriana_Kds.jpg|jmpl|''[[Rafflesia zollingeriana]]'' Kds yang ditemukan di Blok Krecek, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Ambulu, [[Taman Nasional Meru Betiri]] ]]
[[Berkas:Rafflesia_kerrii_flower_closeup.jpg|jmpl|Bunga ''Rafflesia kerii|R. kerrii'']]
[[Berkas:Rafflesia_sp_Kinabalu2.jpg|jmpl|Tiga ''[[Rafflesia pricei]]'' tumbuh berdekatan di dekat [[Gunung Kinabalu]], [[Sabah]], [[Malaysia]]]]
[[Berkas:Rafflesia_euphorb_tree.gif|jmpl|200x200px|Hipotesis baru bahwa Rafflesiaceae diturunkan dari dalam [[Euphorbiaceae]]. Rafflesiaceae merah, Euphorbiaceae hitam (digambar ulang dari Davis ''et al.'', 2007).]]
 
;
 
=== ''Rafflesia arnoldii'' ===
''[[Rafflesia arnoldii]]'' adalah spesies Rafflesia yang dapat tumbuh hingga setinggi 110&nbsp;cm ketika mekar. Penamaannya diperoleh dari nama seorang dokter dan penjelajah pada abad ke-19 Masehi, [[Joseph Arnold]]. Ia melihat ''Rafflesia arnoldii'' pada tahun 1818 ketika melakukan penjelajah di sekitar sungai Manna dalam kawasan pedalaman [[Manna, Bengkulu Selatan]].{{Sfn|Susatya|2011|p=1-2}} ''Rafflesia arnoldii'' menyebar di wilayah Indonesia, khususnya pulau Sumatra dan Kalimantan serta pulau-pulau di sekitarnya.<ref>{{Cite book|last=Rai|first=I Nyoman|date=2018|url=https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_dir/5ae2d5c7515c9ab3a834b65e29affd3c.pdf|title=Dasar-Dasar Argonomi|location=Denpasar|publisher=Percetakan Pelawa Sari|isbn=978-602-8409-68-1|pages=72|url-status=live}}</ref>
 
Nama "bunga bangkai" yang dipakai untuk ''Rafflesia'' membingungkan karena nama umum ini juga digunakan untuk menyebut ''[[Amorphophallus titanum]]'' (suweg raksasa/batang krebuit) dari famili [[Araceae]]. Terlebih lagi, karena ''Amorphophallus'' mempunyai [[perbungaan]] tak bercabang terbesar di dunia, ia kadang-kadang secara salah kaprah dianggap sebagai bunga terbesar di dunia. Baik ''Rafflesia'' maupun ''Amorphophallus'' adalah tumbuhan bunga, namun hubungan kekerabatan mereka jauh. ''[[Rafflesia arnoldii]]'' mempunyai bunga ''tunggal'' terbesar di dunia dari seluruh tumbuhan berbunga, setidaknya bila orang menilai dari beratnya. ''Amorphophallus titanum'' mempunyai perbungaan ''tak bercabang'' terbesar, sementara [[palem Talipot]] (''Corypha umbraculifera'') memiliki perbungaan ''bercabang'' terbesar, terdiri atas ribuan bunga; tumbuhan ini monokarpik, yang artinya tiap individu mati setelah berbunga.
== Klasifikasi ==
[[Berkas:Rafflesia 80 cm.jpg|thumb|Bunga ''Rafflesia keithii'', diameternya rata-rata 80 cm]]
[[Berkas:Rafflesia kerrii flower closeup.jpg|thumb|Bunga ''R. kerrii'']]
[[Berkas:Rafflesia euphorb tree.gif|thumb|200px|Hipotesis baru bahwa Rafflesiaceae diturunkan dari dalam Euphorbiaceae. Rafflesiaceae merah, Euphorbiaceae hitam (digambar ulang dari Davis ''et al.'', 2007).]]
;Spesies
* ''[[Rafflesia arnoldii]]''
* ''[[Rafflesia azlanii]]''
* ''[[Rafflesia baletei]]''
Baris 37 ⟶ 55:
* ''[[Rafflesia manillana]]''
* ''[[Rafflesia micropylora]]''
* ''[[Rafflesia mira]]''
* ''[[Rafflesia panchoana]]''
* ''[[Rafflesia patma]]''
Baris 46 ⟶ 64:
* ''[[Rafflesia tengku-adlinii]]''
* ''[[Rafflesia tuan-mudae]]''
* ''[[Rafflesia verrucosa]]''
 
; Spesies yang tidak diverifikasi
 
;Spesies yang tidak diverifikasi
* ''[[Rafflesia borneensis]]''
* ''[[Rafflesia ciliata]]''
Baris 53 ⟶ 73:
* ''[[Rafflesia witkampii]]''
 
Perbandingan sekuensi [[DNA mitokondria]] (mtDNA) ''Rafflesia'' dengan mtDNA [[angiosperma]] lain menandakan bahwa [[parasit]] ini berevolusi dari tumbuhan [[fotosintetik]] dari ordo [[Malpighiales]].<ref>{{cite journal|author=Barkman, T. J.|authorlink=Barkman, T. J.|date=January 20, 2004|title=Mitochondrial DNA sequences reveal the photosynthetic relatives of ''Rafflesia'', the world's largest flower|url=http://www.pnas.org/cgi/content/abstract/101/3/787?ijkey=b831816f017b346a02ca946d8bec3bff87ef686c&keytype2=tf_ipsecsha|journal=PNAS|volume=101|issue=3|pages=787–792|doi=10.1073/pnas.0305562101|pmid=14715901|coauthors=S.-H. Lim, K. Mat Salleh, J. Nais}}</ref> Studi lain pada tahun yang sama mengonfirmasikan hasil ini menggunakan sekuensi mtDNA dan DNA inti, dan menunjukkan bahwa tiga grup lain yang diklasifikasikan dalam '''Rafflesiaceae''' secara tradisional tidak berkerabat.<ref>{{cite journal|author=Nickrent, D. L.|authorlink=Nickrent, D. L.|date=October 20, 2004|title=Phylogenetic inference in Rafflesiales: the influence of rate heterogeneity and horizontal gene transfer|url=http://www.biomedcentral.com/1471-2148/4/40|journal=BMC Evolutionary Biology|volume=4: 40|doi=10.1186/1471-2148-4-40|coauthors=A. Blarer, Y.-L. Qiu, R. Vidal-Russell, F. E. Anderson.}}</ref> Studi terbaru menemukan ''Rafflesia'' dan kerabatnya terpaut dalam famili [[Euphorbiaceae]], hal yang mengejutkan karena anggota famili itu umumnya mempunyai bunga yang sangat kecil.<ref>{{cite journal|author=Davis, C. C.|authorlink=Davis C. C.|date=January 11, 2007|title=Floral gigantism in Rafflesiaceae|url=http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/1135260v1?maxtoshow=&HITS=10&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=Rafflesia&searchid=1&FIRSTINDEX=0&resourcetype=HWCIT|journal=Science|volume=doi = 10.1126/science.1135260|pages=1812|doi=10.1126/science.1135260|pmid=17218493|coauthors=M. Latvis, D. L. Nickrent, K. J. Wurdack, D. A. Baum}}</ref> Menurut analisis mereka, tingkat evolusi ukuran bunga lebih atau kurang konstan di seluruh famili itu kecuali pada asal mula [[Rafflesiaceae]], di mana bunga dengan cepat [[berevolusi]] menjadi lebih besar sebelum berbalik pada tingkat perubahan yang lebih lambat.
Perbandingan sekuensi [[DNA mitokondria]] (mtDNA) ''Rafflesia'' dengan mtDNA angiosperma lain menandakan bahwa parasit ini berevolusi dari tumbuhan fotosintetik dari ordo [[Malpighiales]].<ref>{{cite journal | authorlink = Barkman, T. J. | coauthors = S.-H. Lim, K. Mat Salleh, J. Nais | title = Mitochondrial DNA sequences reveal the photosynthetic relatives of ''Rafflesia'', the world's largest flower | journal = PNAS | volume = 101 | issue = 3 | pages = 787–792 | date = January 20, 2004 | url = http://www.pnas.org/cgi/content/abstract/101/3/787?ijkey=b831816f017b346a02ca946d8bec3bff87ef686c&keytype2=tf_ipsecsha | doi = 10.1073/pnas.0305562101 | author = Barkman, T. J. | pmid = 14715901
 
}}</ref>. Studi lain pada tahun yang sama mengkonfirmasikan hasil ini menggunakan sekuensi mtDNA dan DNA inti, dan menunjukkan bahwa tiga grup lain yang diklasifikasikan dalam Rafflesiaceae secara tradisional tidak berkerabat.<ref>{{cite journal | authorlink = Nickrent, D. L. | coauthors = A. Blarer, Y.-L. Qiu, R. Vidal-Russell, F. E. Anderson. | title = Phylogenetic inference in Rafflesiales: the influence of rate heterogeneity and horizontal gene transfer | journal = BMC Evolutionary Biology | volume = 4: 40 | date = October 20, 2004 | url = http://www.biomedcentral.com/1471-2148/4/40 | doi = 10.1186/1471-2148-4-40 | author = Nickrent, D. L. }}</ref> Studi terbaru menemukan ''Rafflesia'' dan kerabatnya terpaut dalam famili [[Euphorbiaceae]], hal yang mengejutkan karena anggota famili itu umumnya mempunyai bunga yang sangat kecil.<ref>{{ cite journal | authorlink = Davis C. C. | coauthors = M. Latvis, D. L. Nickrent, K. J. Wurdack, D. A. Baum | title = Floral gigantism in Rafflesiaceae | journal = Science | volume = doi = 10.1126/science.1135260 | date = January 11, 2007 | url = http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/1135260v1?maxtoshow=&HITS=10&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=Rafflesia&searchid=1&FIRSTINDEX=0&resourcetype=HWCIT | pmid = 17218493 | doi = 10.1126/science.1135260 | author = Davis, C. C. | pages = 1812}}</ref> Menurut analisis mereka, tingkat evolusi ukuran bunga lebih atau kurang konstan di seluruh famili itu kecuali pada asal mula [[Rafflesiaceae]], dimana bunga dengan cepat berevolusi menjadi lebih besar sebelum berbalik pada tingkat perubahan yang lebih lambat.
== Pertukaran gen horizontal ==
Penelitian mengenai pertukaran potongan genom maupun reduksi genom pada Rafflesia telah diduga, mengingat banyak organisme parasit juga mengalami hal yang sama. Hasil penelitian Molina et al. pada tahun 2014 terhadap ''[[Rafflesia lagascae]]'' Blanco menunjukkan telah terjadi hilangnya sebagian besar genom plastid aslinya dan digantikan sebagian oleh genom plastid dari tumbuhan inangnya, ''[[Tetrastigma]]''.<ref>{{Cite journal|last=Molina|first=Jeanmaire|last2=et al.|date=2014|title=Possible Loss of the Chloroplast Genome in the Parasitic Flowering Plant Rafflesia lagascae (Rafflesiaceae)|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3969568/|journal=Mol Biol Evol.|volume=31|issue=4|pages=793–803|doi=10.1093/molbev/msu051}}</ref> Petunjuk mengenai "hilang"nya sebagian genom pada tumbuhan parasit anggota Rafflesiaceae kembali muncul dari hasil penelitian Cai et al. (2021) yang menggunakan kerabat Rafflesia, yaitu ''[[Sapria]]''. Diketahui bahwa genom ''[[Sapria himalayana]]'' hilang sampai 44% dari moyangnya.<ref>{{Cite journal|last=Cai|first=Liming|last2=et al.|date=2021|title=Deeply Altered Genome Architecture in the Endoparasitic Flowering Plant Sapria himalayana Griff. (Rafflesiaceae)|journal=Current Biology|volume=31|issue=5|pages=1002-1011|doi=10.1016/j.cub.2020.12.045}}</ref>
 
== Spesies-spesies Filipina ==
Sejak tahun 2002 ada banyak aktivitas oleh ilmuanilmuwan [[Filipina]] yang telah menemukan dan memberi nama beberapa spesies baru ''Rafflesia''. Sebelum waktu ini ada dua spesies yang diketahui: ''[[Rafflesia manillana|R. manillana]]'' dan ''[[Rafflesia schadenbergiana|R. schadenbergiana]]'', spesies yang belakangan terlihat terakhir kali pada tahun 1882 di [[gunung Apo]] di provinsi [[Davao]] di pulau [[Mindanao]], namum ia dianggap punah. yang berikut ini adalah rentetan aktivitas ini:
 
* 2002. Satu ''Rafflesia'' ditemukan di pegunungandipegunungan di provinsi [[Antique]] yang berbeda dari ''Rafflesia'' yang sudah dideskripsikan sebelumnya. Ia dinamai ''[[Rafflesia speciosa]]'' oleh Barcelona dan Fernando (Kew Bulletin, 57: 647-651647–651, 2002).
* 2005. ''Rafflesia'' lain ditemukan di [[Filipina]] oleh Drs. Fernando dan Ong di [[gunung Candalaga]] yang terpencil, [[Maragusan, Compostela Valley|Maragusan]], provinsi [[Compostela Valley]] di [[Mindanao]]. Ia dinamai ''[[Rafflesia mira]]'' oleh Fernando dan Ong (2005. Asia Life Sciences 14: 263-270263–270). Grup lain (Madulid et al. 2005 Acta Manilana 53: 1-61–6) mempublikasikanmemublikasikan nama lain (''[[Rafflesia magnifica|R. magnifica]]'') kemudian, maka ''R. mira'' menjadi nama nomenklatur yang valid. ''R. mira'' (berdiameter 45-60 45–60&nbsp;cm), kira-kira seukuran dengan ''R. speciosa'' (45-56 45–56&nbsp;cm) dari [[provinsi Antique]], namuntetapi lebih besar daripada ''R. manillana'' dari [[Luzon]] (berdiameter 14-20 14–20&nbsp;cm).<ref>[http://www.haribon.org.ph/?q=node/view/342 Haribon Foundation, ''Raffesia mira'': yet another reason to be proud of the Philippines!]</ref>
* 2005. Selama ekspedisinya ke gunung Igtuog dan gunung Sakpaw di jajaran pengunungan Panay Tengah pada bulan April 2005, Renee Galang menemukan ''Rafflesia'' yang belum terdeskripsikan. Ini dinamai ''[[Rafflesia lobata|R. lobata]]'' oleh Galang dan Madulid (2006, Folia Malaysiana 7: 1-8).
* 2006. Danny Balete mengumpulkan ''Rafflesia'' yang belum terdeskripsi tahun 1991 di [[Bicol Region]] Luzon selatan. Kumpulan ini tidak dikenali sebagai spesies baru hingga kerja lapangan lebih jauh mengkonfirmasikanmengonfirmasikan bahwa ini adalah takson yang berbeda dari ''[[Rafflesia manillana|R. manillana]]''. Beberapa populasi juga terlihat di provinsi [[Camarines Sur]] ([[gunung Isarog]] dan [[gunung Iriga]])] di dekat [[Buhi, Camarines Sur|Buhi]] dan [[Iriga City]]. Ini dinamai ''[[Rafflesia baletei|R. baletei]]'' oleh Barcelona, Cajano, dan Hadsall (2006. Kew Bulletin 61: 231-237231–237). Nama ''R. irigaense'' atau ''R. irigaenses''tidak valid dan merujuk pada takson yang sama.
* 2007. Tahun 1994 Pascal Lays menemukan kembali kuncup-kuncup ''[[Rafflesia schadenbergiana|R. schadenbergiana]]'' di Cotabato Selatan. Papernya yang melaporkan hasil ini baru-baru ini saja diterbitkan. Lebih dari itu, Dr. Julie Barcelona melaporkan penemuan populasi lain dari spesies langka ini di [[Bukidnon]] (Flora Malesiana Bulletin, submitted; see also Parasitic Plant Connection).<ref>{{cite web|title=Rediscovery of Rafflesia schadenbergiana|url=http://rafflesia-in-bloom.blogspot.com/2007/09/rediscovery-of-rafflesia.html|title=Rediscovery of Rafflesia schadenbergiana|publisher=Rafflesia in bloom blog|archiveurl=https://archive.today/20120715060008/https://accounts.google.com/ServiceLogin?service=blogger&hl=de&passive=86400&continue=http://www.blogger.com/blogin.g%3FblogspotURL%3Dhttp://rafflesia-in-bloom.blogspot.de/2007/09/rediscovery-of-rafflesia.html%26zx%3D1i97clgad9fdr&ltmpl=private|archivedate=2012-07-15|access-date=2009-04-18|dead-url=no}}</ref>
* 2007. [[Gunung Banahaw]] di pulau [[Luzon]], Tujuan grup pendaki gunung dan religius nampaknyatampaknya, hingga masa-masa baru saja, suatu tempat yang tidak mungkin untuk menemukan spesies baru ''Rafflesia''. Namun begitulah adanya. Ironisnya, dua paper telah dipublikasikan menamai ''Rafflesia'' ini sebagai spesies baru. Ternyata yang pertama oleh Madulid ''et al.'' (2006, Philippine Scientist 43: 43–51 - but only available July 2007) dan yang kedua oleh Barcelona ''et al.'' (2007, Blumea 52: 345–350). Maka, nama yang benar adalah ''[[Rafflesia banahawensis|R. banahawensis]]'', bukan ''R. banahaw''.
* 2007. Kerja lapangan dan herbarium lain tentang ''Rafflesia'' yang mulanya dikenal sebagai ''R. manillana'' dari [[gunung Makiling]] mendapatkan deskripsi satu spesies baru, ''[[Rafflesia panchoana|R. panchoana]]'' oleh D. A. Madulid dan kawan-kawan (2007, Acta Manilana 55: 43-4743–47 - but available only in 2008).
* 2008. Di situs Kinapawan yang terpencil di kota pantai [[Lal-lo, Cagayan|Lal-lo]] di [[Cagayan Valley]], satu Rafflesia mulai dikenal botanis Filipina. Bekerja dengan staf CAVAPPED, CI, dan DENR, Julie Barcelona mengunjungi situs itu dan mengumpulkan tipe dari ''Rafflesia'' ini. ''[[Rafflesia leonardi|R. leonardi]]'' mirip dengan ''R. manillana'' (dari [[Samar]] dan [[Luzon]]) dan ''R. lobata'' dari Panay dari lebar diafragma aperturenya dan bunganya yang tumbuh pada akar dan bagian di udara dari sulur. Namun, ia berbeda karena ia lebih besar (hingga 34 &nbsp;cm), piringan tengah yang hampir lembut atau proses penyusutan yang bertanda, dan tidak adanya bercak putih di dalam tabung bunga. Ditentukan bahwa ini adalah spesies baru dan dinamai untuk menghormati Leonardo Co yang merupakan pakar flora Cagayan (2008. Blumea 53: 223-228223–228). Ia merupakan ''Rafflesia'' ke-5 yang ditemukan di pulau [[Luzon]] dan yang ke-9 dari Filipina. Artikel populer yang mendeskripsikan penemuan ini dapat ditemukan pada rujukanreferensi berikut ini.<ref>[http://beta.philstar.com/Article.aspx?articleId=414822 New flower species found in Cagayan]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref> <ref>[http://www.gmanews.tv/story/134682/Rare-flower-species-found-only-in-northern-Philippines Rare flower species found only in northern Philippines]</ref>
 
== RujukanLihat pula ==
* ''[[Rafflesia arnoldii]]''
* ''[[Amorphophallus]]''
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
{{reflist}}
 
* {{cite book|title=Rafflesia of the world|author=Jamili Nais|isbn=9838120421|year=2001|publisher=Sabah Parks|location=Kota Kinabalu|oclc=50043098}}
=== Daftar pustaka ===
 
* {{cite book|author=Jamili Nais|year=2001|title=Rafflesia of the world|location=Kota Kinabalu|publisher=Sabah Parks|isbn=9838120421|oclc=50043098}}
* {{Cite book|last=Mursidawati, S., dan Irawati|date=2017|url=http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1499052134.pdf|title=Biologi Konservasi Rafflesia|location=Jakarta|publisher=LIPI Press|isbn=978-979-799-877-6|ref={{sfenref|Mursidawati dan Irawati|2017}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Susatya|first=Agus|date=2011|url=http://ksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Rafflesia%20-%20Pesona%20Bunga%20Terbesar%20di%20Dunia.pdf|title=Rafflesia: Pesona Bunga Terbesar di Dunia|publisher=Direktorat Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung|isbn=978-602-19319-0-5|ref={{sfnref|Susatya|2011}}|url-status=live}}
 
== Pranala luar ==
{{Commons|Category:Rafflesia|Rafflesia}}
 
* [http://www.parasiticplants.siu.edu/Rafflesiaceae/RafflesiaGallery.html Parasitic Plant Connection: ''Rafflesia'' Gallery]
* [http://www.vsocial.com/video/?d=78530 Video: 'David Attenborough finds the Rafflesia'] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070930015918/http://www.vsocial.com/video/?d=78530 |date=2007-09-30 }}
* [httphttps://archive.today/20120701010932/dendronetcetera.blogspot.com/2006_10_01_archive.html Article: "The Role of Protected Areas in the Conservation of Rafflesia in Malaysia"]
* ARKive: [http://www.arkive.org/species/GES/plants_and_algae/Rafflesia_spp/ images and movies of the rafflesia ''(Rafflesia spp)''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060211114414/http://www.arkive.org/species/GES/plants_and_algae/Rafflesia_spp/|date=2006-02-11}} [https://ninjawy.com Ninjawy]
* [http://www.rafflesia.web.id/ Rafflesia: ''Rafflesia'' Tentang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120716100447/http://www.rafflesia.web.id/|date=2012-07-16}}[https://flores99.live Flores99]
<!--*[http://www.magnificentrafflesia.com/ ''Rafflesia'' website] (currently dead)-->
* [http://www.buayajalan.com/2019/12/raflesia-arnoldii-indonesia.html?m=1 raflesia: "How to see raflesia arnoldii in bengkulu"] *
 
[https://qiannah.or.id ''Rafflesia'' website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060115080339/http://www.magnificentrafflesia.com/|date=2006-01-15}} (currently dead)-->{{Taxonbar|from=Q158622}}
 
[[Kategori:Bunga]]
[[Kategori:Flora Indonesia]]
[[Kategori:Flora Filipina]]
[[Kategori:Rafflesia]]
 
[[Kategori:Rafflesiaceae]]
[[ar:رافليسيا]]
[[az:Rafflesiya]]
[[bg:Рафлезия]]
[[ca:Rafflesia]]
[[cs:Rafflesia]]
[[de:Rafflesien]]
[[en:Rafflesia]]
[[es:Rafflesia]]
[[fi:Rafflesiat]]
[[fr:Rafflesia]]
[[he:רפלסיה]]
[[hi:रैफ्लेशिया]]
[[hsb:Parazitnička]]
[[hu:Rafflesia]]
[[it:Rafflesia]]
[[ja:ラフレシア]]
[[ko:라플레시아]]
[[ml:റഫ്ലേഷ്യ]]
[[ms:Bunga pakma]]
[[nl:Rafflesia]]
[[pnb:ریفلیزیا]]
[[pt:Raflésia]]
[[ru:Раффлезия]]
[[simple:Rafflesia]]
[[su:Rafflesia]]
[[sv:Rafflesia]]
[[tr:Rafflesia]]
[[uk:Рафлезія]]
[[ur:ریفلیزیا]]
[[zh:大花草屬]]