Prasasti Plumpungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Gadih Ranti (bicara | kontrib)
 
(85 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox cagar budaya
[[Berkas:Plumpungan inscription.jpg|thumb|right|Prasasti Plumpungan]]
| Name = Prasasti Plumpungan
'''Prasasti Plumpungan''' (juga disebut '''Prasasti Hampran''') adalah prasasti yang tertulis dalam batu besar berjenis andesit berukuran panjang 170 cm, lebar 160 cm dengan garis lingkar 5 meter. [[Prasasti]] ini ditemukan di Dukuh Plumpungan, Desa Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, berangka tahun 750 Masehi. Prasasti ini dipercaya sebagai asal mula kota [[Salatiga]].
| Image = [[Berkas:Plumpungan Inscription (12).jpg|240px]]
| caption =
| Type =
| Criteria = Situs
| ID = PO2014102300172 {{br}}(Pendaftaran 23 Oktober 2014)
| Location = Dukuh Plumpungan, Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah
| Year = Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Salatiga No. 432/022/417 tanggal 30 Juli 2019
| ownership = Pemerintah Kota Salatiga
| management = Dinas Perhubungan, Komunikasi, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Salatiga
| Link = http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2014102300172/prasasti-plumpungan
| embedded =
|border=infobox
|| label =
| link =
| coordinates =
}}
'''Prasasti Plumpungan''' atau '''Prasasti Hampran''' adalah objek kepurbakalaan berupa batu bertulis yang berada di Dukuh Plumpungan, [[Kauman Kidul, Sidorejo, Salatiga|Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga]], [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]]. Prasasti itu tertulis dalam batu besar berjenis [[andesit]] berukuran panjang 170 cm dan lebar 160 cm dengan garis lingkar 5 meter. Prasasti berangka tahun 750 Masehi (672 Syaka) ini dipercaya sebagai asal mula Kota Salatiga.
[[Berkas:Plumpungan Inscription (3).jpg|al=|jmpl|260x260px|Prasasti Plumpungan.]]
[[Berkas:Museum Salatiga (13).jpg|al=|jmpl|260x260px|Museum Salatiga yang berada satu kompleks dengan Prasasti Plumpungan.]]
Isi dari Prasasti Plumpungan ditulis dalam [[bahasa Sanskerta]], menggunakan [[Aksara Kawi|aksara Jawa Kuna]]. Tulisannya ditatah dalam petak persegi empat bergaris ganda yang menjorok ke dalam dan keluar pada setiap sudutnya.
 
Dengan demikian, pemberian tanah [[perdikan]] (daerah bebas pajak) merupakan peristiwa yang sangat istimewa dan langka, karena hanya diberikan kepada desa-desa yang benar-benar berjasa kepada raja. Untuk mengabadikan peristiwa itu maka raja menulis dalam Prasasti Plumpungan: ''Çrir Astu Swasti Prajabhyah'', ungkapan bahasa [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]] yang berarti "semoga bahagia, selamatlah rakyat sekalian". Ditulis pada hari Jumat, tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi.
Isi Prasasti Plumpungan ditulis dalam Bahasa Jawa Kuno dan [[bahasa Sanskerta]]. Tulisannya ditatah dalam petak persegi empat bergaris ganda yang menjorok ke dalam dan keluar pada setiap sudutnya.
 
Perdikan berarti suatu daerah dalam wilayah kerajaan tertentu. Daerah ini dibebaskan dari segala kewajiban pajak atau upeti karena daerah tersebut memiliki kekhususan tertentu, daerah tersebut harus digunakan sesuai dengan kekhususan yang dimiliki. Wilayah perdikan diberikan oleh [[Bhanu|Beliau bernama Bhanu]] meliputi Salatiga dan sekitarnya.
Dengan demikian, pemberian tanah [[perdikan]] (daerah bebas pajak) merupakan peristiwa yang sangat istimewa dan langka, karena hanya diberikan kepada desa-desa yang benar-benar berjasa kepada raja. Untuk mengabadikan peristiwa itu maka raja menulis dalam Prasasti Plumpungan ''Srir Astu Swasti Prajabhyah'', yang artinya: "Semoga Bahagia, Selamatlah Rakyat Sekalian". Ditulis pada hari Jumat Legi
, tanggal 24 Juli tahun 750 Masehi.
 
Menurut analisis, prasasti Plumpungan berisi ketetapan hukum mengenai status sebidang tanah perdikan atau swantantra bagi Desa Hampra. Pada zamannya, penetapan ketentuan Prasasti Plumpungan ini merupakan peristiwa yang sangat penting, khususnya bagi masyarakat setempat. Penetapan [[prasasti]] merupakan titik tolak berdirinya daerah [[Hampal|Hampra]] secara resmi sebagai daerah perdikan atau swantantra. Desa Hampra tempat prasasti itu berada kini masuk wilayah administrasi [[Kota Salatiga]]. Dengan demikian daerah Hampra yang diberi status sebagai daerah perdikan yang bebas pajak pada zaman pembuatan prasasti itu adalah daerah Salatiga sekarang ini.
Perdikan artinya suatu daerah dalam wilayah kerajaan tertentu. Daerah ini dibebaskan dari segala kewajiban pajak atau upeti karena daerah tersebut memiliki kekhususan tertentu, daerah tersebut harus digunakan sesuai dengan kekhususan yang dimiliki. Wilayah perdikan diberikan oleh [[Bhanu|Raja Bhanu]] meliputi Salatiga dan sekitarnya.
 
Konon, para pakar telah memastikan bahwa penulisan Prasasti Plumpungan dilakukan oleh seorang ''[[citralekha]]'' (penulis) disertai para [[pendeta]] (resi). Beliau bernama [[Bhanu]] yang disebut-sebut dalam prasasti tersebut adalah seorang pemimpin wilayah pada zamannya yang banyak memperhatikan nasib rakyatnya.<ref>{{Cite news|title=Usulan Ditolak, Pembangunan Museum Bangunan Cagar Budaya di Plumpungan Batal|url=https://daerah.sindonews.com/berita/1249494/22/usulan-ditolak-pembangunan-museum-bcb-di-plumpungan-batal|work=[[Sindonews.com]]|access-date=11 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite news|title=Duh, Pembangunan Museum Benda Cagar Budaya Plumpungan Salatiga Tertunda Lagi|url=https://jateng.tribunnews.com/2017/10/19/duh-pembangunan-museum-benda-cagar-budaya-plumpungan-salatiga-tertunda-lagi|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=11 Januari 2022|first=Deni|last=Setiawan|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|title=Kauman Kidul Miliki Potensi Wisata Alam dan Sejarah|url=http://jatengpos.co.id/kauman-kidul-miliki-potensi-wisata-alam-dan-sejarah/|website=Jateng Pos|access-date=11 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Cagar Budaya Salatiga: Warganet Ingin Prasasti Plumpungan Lebih Diperhatikan|url=https://www.solopos.com/cagar-budaya-salatiga-warganet-ingin-prasasti-plumpungan-lebih-diperhatikan-843577|website=Solo Pos|access-date=11 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite news|title=Sunan Kalijaga dan Sejarah Kota Salatiga|url=https://daerah.sindonews.com/berita/1046360/29/sunan-kalijaga-dan-sejarah-kota-salatiga/|work=[[Sindonews.com]]|access-date=14 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite news|last=Mubarok|first=Imam|date=|title=Menengok Prasasti Plumpungan, cikal bakal Salatiga|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/menengok-prasasti-plumpungan-cikal-bakal-salatiga.html|work=[[Merdeka.com]]|access-date=20 Mei 2019|editor-last=Winarno|editor-first=Hery H|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|title=Sejarah Hari Ini (24 Juli 750): Prasasti Plumpungan, Penanda Hari Jadi Kota Salatiga|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/07/24/sejarah-hari-ini-24-juli-750-prasasti-plumpungan-penanda-hari-jadi-kota-salatiga|website=Good News from Indonesia|access-date=18 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Prasasti Plumpungan Lestari|url=https://www.solopos.com/cagar-budaya-salatiga-prasasti-plumpungan-lestari-819159|website=Solo Pos|access-date=18 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Usulkan Revitalisasi Wisata Sejarah Plumpungan|url=https://jatengpos.co.id/usulkan-revitalisasi-wisata-sejarah-plumpungan/arif/|website=Jateng Pos|access-date=18 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|title=Mengenal Batik Plumpungan, Motif Batik Khas Salatiga|url=https://nusagates.com/mengenal-batik-plumpungan-motif-batik-khas-salatiga.html|website=Nusagates|access-date=11 Januari 2022}}</ref><ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Plumpungan Diharapkan Masuk Kurikulum Muatan Lokal|url=https://jatengprov.go.id/beritadaerah/plumpungan-diharapkan-masuk-kurikulum-muatan-lokal/|website=Portal Berita Pemerintah Provinsi Jawa Tengah|access-date=30 Maret 2019}}</ref><ref>{{Cite news|date=|title=Salatiga Kembangkan Batik Plumpungan|url=https://regional.kompas.com/read/2008/05/26/20402798/Salatiga.Kembangkan.Batik.Plumpungan|work=[[Kompas.com]]|access-date=30 Maret 2019}}</ref>
Menurut sejarahnya, di dalam Prasasti Plumpungan berisi ketetapan hukum, yaitu suatu ketetapan status tanah perdikan atau swantantra bagi Desa Hampra. Pada zamannya, penetapan ketentuan Prasasti Plumpungan ini merupakan peristiwa yang sangat penting, khususnya bagi masyarakat di daerah Hampra. Penetapan [[prasasti]] merupakan titik tolak berdirinya daerah Hampra secara resmi sebagai daerah perdikan atau swantantra. Desa Hampra tempat prasasti itu berada, kini masuk wilayah administrasi Kota Salatiga. Dengan demikian daerah Hampra yang diberi status sebagai daerah perdikan yang bebas pajak pada zaman pembuatan prasasti itu adalah daerah Salatiga sekarang ini.
 
== Alihaksara ==
Konon, para pakar telah memastikan bahwa penulisan Prasasti Plumpungan dilakukan oleh seorang ''[[citralekha]]'' (penulis) disertai para [[pendeta]] (resi). Raja Bhanu yang disebut-sebut dalam prasasti tersebut adalah seorang raja besar pada zamannya yang banyak memperhatikan nasib rakyatnya.
# ''//Çrir = astu swasti prajabyah sakakalatita 672/4/31/..(..)''
# ''Maddyaham //O//''
# ''//dharmmartham ksetradanam yad = udayajananam yo dadatisabhaktya''
# ''hampragramam trigramyamahitam = anumatam siddhadewyasca tasyah''
# ''kosamragrawalekhaksarawidhiwidhitam prantasimawidhanam''
# ''tasyaitad = bhanunamno bhuwi bhatu yaso jiwitamcatwa nityam''
 
== Terjemahan ==
{{commonscat|Plumpungan Inscription}}
# Semoga bahagia ! Selamatlah rakyat sekalian ! Tahun Saka telah berjalan 672/4/31 (24 Juli 750 M) pada hari Jumat;
# Tengah hari;
# Dari Beliau, demi agama untuk kebaktian kepada yang Maha Tinggi ( Isya) telah menganugerahkan sebidang tanah atau taman, agar memberikan kebahagiaan kepada mereka;
# yaitu Desa Hampra yang terletak di wilayah Trigramyama ([[Salatiga]]) dengan persetujuan dari Siddhdewi (Sang Dewi yang Sempurna atau Mendiang) berupa daerah bebas pajak atau perdikan;
# ditetapkan dengan tulisan aksara atau prasasti yang ditulis menggunakan ujung mempelam;
# dari Beliau yang bernama [[Bhanu]]. (Dan mereka) dengan bangunan suci atau candi ini. Selalu menemukan hidup abadi.<ref>{{Cite web|title=Selidik Makna Prasasti Plumpungan Berusia Lebih Dari Seribu Tahun|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/133110689/selidik-makna-prasasti-plumpungan-berusia-lebih-dari-seribu-tahun|website=National Geographic Indonesia|access-date=5 Februari 2022}}</ref>
 
== Lihat pula ==
[[Kategori:Prasasti di Indonesia]]
 
* [[Bhanu]]
[[en:Plumpungan Inscription]]
* [[jv:PrasastiBatik Plumpungan]]
* [[Rumah Dinas Wali Kota Salatiga]]
* [[Tugu Jam Tamansari]]
* [[Waturumpuk]]
 
== Rujukan ==
{{reflist|1}}
 
== Daftar pustaka ==
{{refbegin|2}}
'''Buku'''
 
* {{Cite book|last=Degroot|first=Véronique|year=2009|title=Candi, Space, and Landscape: A Study on the Distribution, Orientation, and Spatial Organization of Central Javanese Temple Remains|location=Leiden|publisher=Sidestone Press|isbn=978-908-8900-39-6|page=|ref={{sfnref|Degroot|2009}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Kridalaksana|first=Harimurti|year=2008|title=Kamus Linguistik (Edisi Keempat)|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=978-979-2235-70-8|page=|ref={{sfnref|Kridalaksana|2008}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Masyarakat Pernaskahan Nusantara|first=|year=1997|title=Tradisi Tulis Nusantara|location=Depok|publisher=Masyarakat Pernaskahan Nusantara|isbn=978-979-9525-10-9|page=|ref={{sfnref|Masyarakat Pernaskahan Nusantara|1997}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Phalgunadi|first=I Gusti Putu|year=1991|title=Evolution of Hindu Culture in Bali: From the Earliest Period to the Present Time|location=New Delhi|publisher=Sundeep Prakashan|isbn=978-818-5067-65-0|page=|ref={{sfnref|Phalgunadi|1991}}|url-status=live}}
* {{Cite book|title=Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Kuno|last=Poesponegoro|first=Marwati Djoened|publisher=Balai Pustaka|year=2008|isbn=978-979-4074-08-4|location=Jakarta|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Poesponegoro|Notosusanto|2008}}|last2=Notosusanto|first2=Nugroho}}
* {{Cite book|last=Prakosa|first=Abel Jatayu|year=2017|title=Diskriminasi Rasial di Kota Kolonial: Salatiga 1917–1942|location=Semarang|publisher=Sinar Hidoep|isbn=978-602-6196-60-6|page=|ref={{sfnref|Prakosa|2017}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Sindunegara|first=Karyana|date=|year=1998|title=Pengaruh Matra Sansekerta di Indonesia|location=Semarang|publisher=Badan Penerbit Universitas Diponegoro|isbn=978-979-8949-93-7|page=|pages=|ref={{sfnref|Sindunegara|1998}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Soekmono|first=R.|date=|year=1995|title=The Javanese Candi: Function and Meaning|location=Leiden|publisher=E.J. Brill|isbn=978-900-4102-15-6|page=|pages=|ref={{sfnref|Soekmono|1995}}|url-status=live}}
* {{Cite book|title=Kitab Para Raja Pararaton: Menguak Jejak Genealogi Sejarah Wangsa Jawa dari Tarumanegara Hingga Majapahit|last=Sukatno|first=Otto|publisher=Nusa Media|year=2018|isbn=978-602-6913-43-2|location=Bandung|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Sukatno|Mulyono|2018}}|last2=Mulyono|first2=Untung}}
* {{Cite book|last=Supangkat|first=Eddy|date=|year=2012|title=Salatiga: Sketsa Kota Lama|location=Salatiga|publisher=Griya Media|isbn=978-979-7290-68-9|page=|pages=|ref={{sfnref|Supangkat|2012}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Supangkat|first=Eddy|date=|year=2020|title=Ensiklopedia Salatiga|location=Salatiga|publisher=Griya Media|isbn=978-623-7528-43-2|page=|pages=|ref={{sfnref|Supangkat|2020}}|url-status=live}}
* {{Cite book|title=Batik Nusantara: Makna Filosofis, Cara Pembuatan, dan Industri Batik|last=Wulandari|first=Ari|publisher=Penerbit Andi|year=2011|isbn=978-979-2925-42-5|location=Yogyakarta|pages=|ref={{sfnref|Wulandari|2011}}}}
 
'''Buku lama'''
 
* {{Cite book|last=Budiman|first=Amen|year=1980|title=Penggunaan Metodologi Metafisis dalam Penelitian Sejarah dan Tawarikh Wali Songo|location=Semarang|publisher=Tanjung Sari|isbn=|page=|ref={{sfnref|Budiman|1980}}|url-status=live}}
* {{Cite book|title=Riwayat Kota Salatiga|last=Handjojo|first=M.S.|publisher=Sechan Press|year=1978|isbn=|location=Salatiga|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Handjojo|1978}}}}
* {{Cite book|title=Salatiga dalam Lintasan Sejarah|last=Harnoko|first=Darto, dkk|publisher=Dinas Pariwisata, Seni, Budaya, dan Olah Raga Kota Salatiga|year=2008|isbn=|location=Salatiga|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Harnoko, dkk|2008}}}}
* {{Cite book|last=Hartono|first=Yudi, dkk|year=2002|title=Agama dan Relasi Sosial: Menggali Kearifan Dialog|location=Yogyakarta|publisher=LKIS|isbn=|page=|ref={{sfnref|Hartono, dkk|2002}}|url-status=live}}
* {{Cite journal|last=Hatmadji|first=Tri, dkk|date=|year=2009|orig-year=|title=Cagar Budaya Salatiga|url=https://www.academia.edu/31840491/Cagar_budaya_salatiga|journal=|location=Klaten|publisher=Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah|ref={{sfnref|Hatmadji, dkk|2009}}}}
* {{Cite book|title=Hari Jadi Kota Salatiga 24 Juli 750|last=Kartoatmadja|first=dkk|publisher=Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga|year=1995|isbn=|location=Salatiga|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Kartoatmadja, dkk|1995}}}}
* {{Cite book|title=Sedjarah Daerah Jawa Tengah|last=Oemar|first=Mohammad, dkk|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|year=1978|isbn=|location=Jakarta|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Oemar, dkk|1978}}}}
* {{Cite book|title=50 Tahun Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional 1913–1963|last=Proyek Penelitian Purbakala|first=|publisher=Proyek Penelitian Purbakala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|year=1992|isbn=|location=Jakarta|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Proyek Penelitian Purbakala|1992}}}}
* {{Cite book|title=Kajian Pemekaran Kota Salatiga|last=Purnomo|first=Daru, dkk|publisher=Pusat Kajian Kependudukan dan Pemukiman Fakultas Ilmu Sosial dan Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana|year=2015|isbn=|location=Salatiga|pages=|page=|url-status=live|ref={{sfnref|Purnomo, dkk|2015}}}}
* {{Cite book|last=Rahardjo|first=Slamet, dkk|year=2013|title=Sejarah Bangunan Cagar Budaya Kota Salatiga|location=Salatiga|publisher=Pemerintah Daerah Kota Salatiga|isbn=|pages=|ref={{sfnref|Rahardjo, dkk|2013}}|url-status=live}}
 
'''Jurnal'''
 
* {{Cite journal|last=Anwar|first=Muhammad Khoirul|year=Agustus 2019|title=Rekonstrusi Kota Kolonial Salatiga dan Kontribusi Teknologi ''Geographical Information System''|url=https://jurnal.ugm.ac.id/sasdayajournal/article/view/50349/25831|journal=Sasdaya|volume=3|issue=2|pages=|doi=|issn=2549-3884|ref={{sfnref|Anwar|2019}}}}
* {{Cite journal|last=Harnoko|first=Darto|last2=|first2=|year=Maret 2013|title=Pembangunan Infrastruktur Salatiga pada Masa ''Gemeente'' Awal Abad XX|url=|journal=Patra Widya|volume=14|issue=1|pages=|doi=|issn=1411-5239|ref={{sfnref|Harnoko|2013}}}}
* {{Cite journal|last=Octaviany|first=Antoneyte|year=Maret 2009|title=Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Batik Plumpungan (Studi Kasus di Kota Salatiga)|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/notarius/article/view/1130|journal=Notarius|volume=1|issue=1|pages=|doi=|issn=2086-1702|ref={{sfnref|Octaviany|2009}}}}
* {{Cite journal|last=Rohman|first=Fandy Aprianto|year=Juni 2020|title=Administrasi Pemerintahan ''Gemeente'' di Salatiga 1917–1942|url=https://jurnalwalasuji.kemdikbud.go.id/index.php/walasuji/article/view/64|journal=Walasuji|volume=11|issue=1|pages=|doi=|issn=2502-2229|ref={{sfnref|Rohman|2020}}|access-date=2022-01-14|archive-date=2020-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20200618142759/https://jurnalwalasuji.kemdikbud.go.id/index.php/walasuji/article/view/64|dead-url=yes}}
* {{Cite journal|last=Tjahjono|first=Baskoro Daru|year=November 2011|title=Mencari Identitas Kota Salatiga: Nuansa Kolonial di Antara Bangunan Modern|url=http://repositori.kemdikbud.go.id/7704/1/Sangkhakala_Vol._xiv_No.%202-2011_ed2-jadi.pdf|journal=Berkala Arkeologi Sangkhakala|volume=14|issue=2|pages=|doi=|issn=1410-3974|ref={{sfnref|Tjahjono|2011}}}}
* {{Cite journal|last=Widyatwati|first=Ken|year=September 2015|title=Prasasti Plumpungan Sebagai Ikon Batik Kota Salatiga Serta Dampaknya Bagi Peningkatan Ekonomi dan Pariwisata|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/humanika/article/view/9061/7303|journal=Humanika|volume=21|issue=1|pages=|doi=|issn=1412-9418|ref={{sfnref|Widyatwati|2015}}}}
* {{Cite journal|last=Winata|first=Ika Cahya|last2=Prasida|first2=T. Arie Setiawan|date=Juli 2018|year=|title=Perancangan Buku Batik Plumpungan Salatiga dengan Menggunakan Teknologi Augmented Realty Berbasis Android|url=http://journals.usm.ac.id/index.php/transformatika/article/view/466/348|journal=Transformatika|volume=15|issue=1|pages=|doi=|issn=1693-3656|pmid=|access-date=|ref={{sfnref|Winata|Prasida|2018}}}}
 
'''Majalah'''
 
* {{Cite journal|last=Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Salatiga|first=|year=Juli 2008|title=Batik Plumpungan Khas Salatiga|url=https://salatiga.go.id/wp-content/uploads/2017/01/majalah-hb-2008-03.pdf|journal=Majalah Hati Beriman|volume=2|issue=3|pages=|doi=|issn=|ref={{sfnref|Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Salatiga|2008}}}}
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Prasasti Plumpungan}}
* [https://www.antarafoto.com/peristiwa/v1220513403/batik-plumpungan Pekerja Pembuat Batik Plumpungan]
*[https://www.antarafoto.com/mudik/v1495521626/prasasti-plumpungan-salatiga Pembersihan Prasasti Plumpungan]
* [http://scientiarum.com/2012/02/04/persit-membatik/persit-mengenal-batik-plumpungan/ Upaya Pengenalan Batik Plumpungan]
 
[[Kategori:Kerajaan Mataram Kuno]]
[[Kategori:Prasasti di Jawa Tengah|Plumpungan]]
[[Kategori:Kota Salatiga]]
[[Kategori:Tempat wisata di Salatiga]]
[[Kategori:Bangunan bersejarah di Salatiga]]
[[Kategori:Sidorejo, Salatiga]]