Jacob Sihasale: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erlangga Danny (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(42 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Maluku|[[Suku Ambon|Ambon]]|Sihasale}}
{{Infobox Footballfootball biography 2
|playername = Jacob Sihasale
|image = Jacob Sihasale.jpg
|fullname = Jacob Sihasale
|dateofbirth = {{birth date|1944|4|16}}
Baris 14 ⟶ 15:
|currentclub = [[Persebaya Surabaya]]
|clubnumber = ??
|youthyears1 = 1958-1960 |youthclubs1 = [[Persatuan SepakbolaSepak bola Ambon|PSA]]
|youthyears2 = 1961-1966 |youthclubs2 = [[Assyabaab]]
|youthyears3 = 1967-1969 |youthclubs3 = [[Persatuan SepakbolaSepak bola Angkatan Darat|PSAD]]
|currentclub = [[Persebaya Surabaya]]
|clubnumber = 9
|years1 = 1969-1970 |clubs1 = [[Pardedetex Medan|Pardedetex]] |caps1 = ?? |goals1 = ??
|years2 = 1970-1975 |clubs2 = [[Persebaya Surabaya]] |caps1 = ?? |goals1 = ??
|nationalyears1 = 19621966-19701974
|nationalteam1 = [[Tim Nasionalnasional Sepkabolasepak bola Indonesia|Indonesia]] |nationalcaps1 = 70 |nationalgoals1 = ??23
|pcupdate = [[27 September]] [[2010]]
|ntupdate = [[27 September]] [[2010]]
}}
'''Jacob Sihasale''' ({{lahirmati|[[Ambon]], [[Maluku]]|16|4|1944|Jakarta|7|7|1983}}) merupakan pemain [[Sepak Bola]] dari [[Persebaya Surabaya|Persebaya]], klub [[Sepak Bola]] [[Indonesia]], yang dapat berposisi sebagai [[Penyerang]].
 
== Profil ==
=== Karier di klub ===
Mulai terjun dalam persepakbolaanpersepak bolaan sekitar 1958-1960, terpilih sebagai pemain PSA (Persatuan SepakbolaSepak bola Ambon).
 
[[Berkas:Persebaya 1965.jpg|kiri|jmpl|Kejurnas PSSI 1965-1966. Dari kiri ke kanan:[[Phoa San Liong|Januar Pribadi]], Jauhari (GK), Zulkifli, Solekan, Jacob Sihasale, Samidi, Hwa Sik, [[Bob Hippy]], [[Mardi Santoso]], Andjiek AN, Mudayat.]]
Tahun 1961 hijrah ke Surabaya dan bergabung dengan perkumpulan yang terkenal, Assyabaab, hingga 1966, Sebelum pindah ke Medan, 2 tahun dia bermain untuk perkumpulan [[Persatuan Sepakbola Angkatan Darat|PSAD]] ; kemudian bermain untuk [[Pardedetex Medan|Pardedetex]], Tahun 1970 ia kembali ke Surabaya.
 
Tahun 1961 hijrah ke Surabaya dan bergabung dengan perkumpulan yang terkenal, Assyabaab, hingga 1966, Sebelum pindah ke Medan, 2 tahun dia bermain untuk perkumpulan [[Persatuan SepakbolaSepak bola Angkatan Darat|PSAD]] ; kemudian bermain untuk [[Pardedetex Medan|Pardedetex]], Tahun 1970 ia kembali ke Surabaya.
Puncak prestasinya dicapai antara 1962-1970, sebagai pemain [[PSSI]] dalam berbagai turnamen, antara lain: [[King's Cup]] di Bangkok (1968 dan 1969); [[Aga Khan Gold Cup]] di [[Pakistan]] [[1968]]; Merdeka Games di [[Kuala Lumpur]] [[1969]].
 
[[Berkas:Formasi Persebaya 1965.png|400px|jmpl|ka|Formasi WM Persebaya 1965.]]
Tahun 1966, ia terpilih untuk menjadi kesebelasan Asian All Stars bersama dengan [[Soetjipto Soentoro]], Max Timisela, [[Iswadi Idris]], dan [[Abdul Kadir]]. Mereka merupakan kuartet tercepat di Asia pada saat itu.
 
Ia berhasil membawa [[Persebaya Surabaya]] menjadi runner up [[Perserikatan]] tahun 1971 dan 1973. Setelah di partai final masing-masing kalah dengan [[PSMS Medan|PSMS]] dan [[Persija Jakarta|Persija]].
Sebagai Pemain PSSI dia telah mencetak 100 gol lebih. Setelah mengalami cidera pada kakinya dalam pertandingan persahabatan antara Persebaya dan Ascot dari Australia, akhir 1975 di Surabaya, ia mengundurkan diri dari persepakbolaan.
 
Namun sayang di akhir kariernya sebagai pemain sepak bola, ia tidak berhasil membawa Persebaya melaju ke babak final Perserikatan setelah kalah dari [[Persija Jakarta|Persija]] dengan skor 2-0. Gol Persija ketika itu dicetak oleh [[Iswadi Idris]] pada menit ke 68 dan [[Risdianto]] pada menit ke 69. Tetapi ia juga berhasil mencetak gol pada saat laga melawan PSBS yang berakhir 1-1. Ia mencetak gol pembuka pada menit 30 sebelum disamakan oleh Robby Binur pada menit 73.
 
=== Karier di [[tim nasional sepak bola Indonesia]] ===
Puncak prestasinya dicapai antara 19621966-19701974, sebagai pemain [[PSSI]] dalam berbagai turnamen, antara lain: [[King'sPiala CupRaja 1968]] didan Bangkok[[Piala (1968 danRaja 1969)]] di [[Bangkok]]; [[AgaPiala KhanEmas GoldAgha CupKhan]] di [[Pakistan]] [[1968]]; [[Turnamen Merdeka Games1969]] di [[Kuala Lumpur]] [[1969]].
 
Tahun 1966, ia terpilih untuk menjadi kesebelasan Asian All Stars bersama dengan [[Soetjipto Soentoro]], [[Max Timisela]], [[Iswadi Idris]], dan [[Abdul Kadir]]. Mereka merupakan kuartet tercepat di Asia pada saat itu.
 
Ia juga turut membawa [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]] menjadi juara [[Turnamen HUT Kota Jakarta 1972]] di Jakarta ketika di partai final [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]] berhasil menundukkan [[Tim nasional sepak bola Korea Selatan|Timnas Korea Selatan]] dengan skor 5-2. Gol-golnya dihasilkan ketika [[Tim nasional sepak bola Indonesia|Indonesia]] membantai [[Tim nasional sepak bola Sri Lanka|Sri Lanka]] dengan skor 8-0. Ia memborong tiga gol dalam pertandingan itu.
 
=== Indonesia vs Uruguay (1974) ===
[[Berkas:Indonesia vs Uruguay(1974).jpg|kiri|jmpl|Skuat Indonesia vs Uruguay tahun 1974]]
Pada tanggal 19 April 1974, Indonesia kedatangan timnas Uruguay. Sebenarnya kedua tim memanfaatkan laga persahabatan ini sebagai laga ujicoba. Bagi Uruguay, ini sebagai pertandingan ujicoba untuk menghadapi pertandingan [[Piala Dunia 1974]]. Sedangkan bagi Indonesia sendiri, laga ini bertujuan untuk laga ujicoba ketika bertanding di Turnamen HUT Kota Jakarta 1974. Konon kursi kepelatihan Indonesia ketika itu berpindah dari [[Wiel Coerver]] ke [[Djamiat Dalhar]] dan ban kapten timnas berpindah ke tangan Aang Witarsa.
 
[[Berkas:Gol Indonesia vs Uruguay(1974).jpg|kiri|jmpl|Gol [[Anjas Asmara]] ke gawang [[Tim nasional sepak bola Uruguay|timnas Uruguay]] pada tahu 1974.]]
Sayangnya [[Tim nasional sepak bola Uruguay|Timnas Uruguay]] ketika itu tidak membawa pemain intinya. Susunan pemain Indonesia ketika itu adalah:[[Ronny Paslah]], [[Anwar Udjang]], Subodro, Sutan Harhara, Jacob Sihasale, [[Nobon Kayamudin]], [[Andi Lala]], [[Anjas Asmara]], [[Risdianto]], [[Abdul Kadir]], dan Waskito. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Istora Senayan, [[Tim nasional sepak bola Uruguay|Uruguay]] harus takluk dari Indonesia 2-1. Gol Indonesia ketika itu dicetak oleh [[Anjas Asmara]] pada menit ke 30 dan [[Abdul Kadir]] pada menit 89.
 
Karena tidak mau merasa malu, akhirnya mereka meminta pertandingan ulang. Dalam pertandingan ulang yang diadakan tanggal 21 April, akhirnya giliran Indonesia yang harus menerima kekalahan tipis dengan skor 2-3.
 
=== Akhir karier ===
Sebagai Pemain PSSI dia telah mencetak 100 gol lebih. Setelah mengalami cideracedera pada kakinya dalam pertandingan persahabatan antara Persebaya dan Ascot dari Australia, akhir 1975 di Surabaya, ia mengundurkan diri dari persepakbolaanpersepak bolaan.
 
{{Asia All Stars 1967-1968}}
{{Kuartet Tercepat Asia Dari Indonesia Era 60an}}
{{Skuat timnas Indonesia vs timnas Uruguay (1974)}}