Dewan Pers: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(87 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox lembaga nonstruktural Indonesia
|nama = Dewan Pers
|singkatan =
|gambar = [[Berkas:dewan pers.jpg|180px]]
|didirikan =
|dasar = UU Nomor 40 Tahun 1999<ref name="UU Pers">[http://www.pemkomedan.go.id/uuti/uu_401999.php Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|dibubarkan =
|dasar_pembubaran =
|sifat = Independen
|pegawai = <!--diisi jumlah pegawai pada tahun berjalan beserta referensinya -->
|anggaran = <!--diisi jumlah anggaran pada tahun berjalan beserta referensinya -->
|pimpinan1 = Ketua
|nama_pimpinan1 = [[Ninik Rahayu]]<ref name="anggota">[https://detikmanado.com/ninik-rahayu-terpilih-menjadi-ketua-dewan-pers-2022-2025/]</ref>
|pimpinan2 = Wakil Ketua
|nama_pimpinan2 = Muhamad Agung Dharmajaya<ref name="anggota"/>
|pimpinan3 = Anggota
|nama_pimpinan3 = Yadi Hendriana
|pimpinan4 = Anggota
|nama_pimpinan4 = Arif Zulkifli
|pimpinan5 = Anggota
|nama_pimpinan5 = Totok Suryanto
|pimpinan6 = Anggota
|nama_pimpinan6 = Atmaji Sapto Anggoro
|pimpinan7 = Anggota
|nama_pimpinan7 = Paulus Tri Agung Kristanto
|pimpinan8 = Anggota
|nama_pimpinan8 = Asmono Wikan
|pimpinan9 = Anggota
|nama_pimpinan9 = Asep Setiawan
|pimpinan10 =
|nama_pimpinan10 =
|pimpinan11 =
|nama_pimpinan11 =
|pimpinan12 =
|nama_pimpinan12 =
|alamat = Gedung Dewan Pers, Lantai 7-8, Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta 10110
|situs web = http://dewanpers.or.id/
|catatan =
}}
'''Dewan Pers''' adalah sebuah [[lembaga independen]] di [[Indonesia]] yang berfungsi untuk mengembangkan dan melindungi kehidupan [[pers]] di Indonesia. Dewan Pers berdiri pada tahun 1966 melalui Undang-undang No. 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers, tetapi pada saat itu Dewan Pers berfungsi sebagai penasehat [[Pemerintah Indonesia|pemerintah]] dan memiliki hubungan secara struktural dengan [[Departemen Penerangan]]. Seiring berjalannya waktu Dewan Pers terus berkembang dan akhirnya memiliki dasar hukum terbaru yaitu [[Undang-undang Pers|Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers]]. Sejak saat itu, Dewan Pers menjadi sebuah lembaga independen.
Pembentukan Dewan Pers juga dimaksudkan untuk memenuhi [[Hak Asasi Manusia]] (HAM), karena kemerdekaan pers termasuk sebagai bagian dari HAM. Dewan Pers memiliki wewenang untuk menyelesaikan sengketa jurnalistik. Sebagai lembaga independen, Dewan Pers tidak memiliki perwakilan dari Pemerintah pada jajaran anggotanya. Saat ini, Dewan Pers diketuai oleh Dr. Ninik Rahayu menggantikan [[Azyumardi Azra]] yang meninggal dunia pada 18 September 2022.<ref>{{Cite web|title=BREAKING NEWS: Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Tutup Usia di Malaysia|url=https://www.tribunnews.com/nasional/2022/09/18/breaking-news-ketua-dewan-pers-azyumardi-azra-tutup-usia-di-malaysia|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2022-09-18}}</ref>
== Sejarah ==
Dewan Pers pertama kali terbentuk pada tahun 1968. Pembentukannya berdasar Undang-undang No.11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers yang ditandatangani [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soekarno]], 12 Desember 1966. Dewan Pers kala itu, sesuai Pasal 6 ayat (1) UU No.11/1966, berfungsi mendampingi pemerintah, bersama-sama membina pertumbuhan dan perkembangan pers nasional. Sedangkan Ketua Dewan Pers dijabat oleh Menteri Penerangan (Pasal 7 ayat (1)).
=== [[Orde Baru]] ===
Pada era orde baru, kedudukan dan fungsi Dewan Pers tidak berubah yaitu masih menjadi penasehat [[Pemerintah]], terutama untuk Departemen Penerangan. Hal ini didasari pada Undang-Undang No. 21 Tahun 1982 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pers. Tetapi terjadi perubahan perihal keterwakilan dalam unsur keanggotaan Dewan Pers seperti yang dinyatakan pada Pasal 6 ayat (2) UU No. 21 Tahun 1982 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pers Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang No. 4 Tahun 1967
=== [[Reformasi]] ===
Disahkannya Undang-undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers membuat berubahnya Dewab Pers menjadi Dewan Pers yang Independen, dapat dilihat dari Pasal 15 ayat (1) UU Pers menyatakan
== Fungsi Dewan Pers ==
Menurut Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Pers, Dewan Pers berfungsi sebagai berikut:<ref name=Fungsi
>{{cite web|title=Pasal 15|publisher=UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers|url=http://www.komisiinformasi.go.id/assets/data/arsip/UU_No._40_Tahun_1999_Tentang_Pers_.pdf/s}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref name=Fungsi2>{{cite web|title=Fungsi Dewan Pers|publisher=Dewan Pers Indonesia|url=http://www.dewanpers.org/dpers.php?x=fungsi&y=det/s}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
* Melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain;
* Melakukan pengkajian untuk pengembangan kehidupan pers;
* Menetapkan dan mengawasi pelaksanaan [[Kode Etik Jurnalistik]];
* Memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan dengan pemberitaan pers;
* Mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat, dan pemerintah;
* Memfasilitasi organisasi-organisasi pers dalam menyusun peraturan-peraturan di bidang pers dan meningkatkan kualitas profesi kewartawanan;
* Mendata perusahaan pers.
Dewan Pers bersifat mandiri dan tidak ada lagi bagian pemerintah
== Keanggotaan ==
Menurut Pasal 15 ayat (3) Undang-Undang Pers,<ref name="Fungsi"/> anggota Dewan Pers dipilih secara [[demokratis]] setiap tiga tahun sekali. Anggota Dewan Pers terdiri atas
* [[Wartawan]] yang dipilih oleh [[organisasi wartawan]];
* Pimpinan perusahaan pers yang dipilih oleh organisasi perusahaan pers; dan
* Tokoh masyarakat, ahli di bidang pers dan atau [[komunikasi]], dan bidang lainnya yang dipilih oleh organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers
Untuk periode 2022-2025, anggota Dewan Pers adalah:<ref>{{Cite web|last=Azzahra|first=Tiara Aliya|title=Azyumardi Azra Jadi Ketua, Ini Susunan Anggota Dewan Pers 2022-2025|url=https://news.detik.com/berita/d-6084270/azyumardi-azra-jadi-ketua-ini-susunan-anggota-dewan-pers-2022-2025|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2022-05-20}}</ref><ref>{{Cite web|title=Dewan Pers|url=https://dewanpers.or.id/berita/detail/2342/Serah-Terima-Jabatan-Anggota-Dewan-Pers|website=dewanpers.or.id|access-date=2022-05-20}}</ref><ref>{{Cite web|last=antaranews.com|date=2022-05-18|title=Azyumardi Azra terpilih jadi Ketua Dewan Pers 2022-2025|url=https://www.antaranews.com/berita/2887921/azyumardi-azra-terpilih-jadi-ketua-dewan-pers-2022-2025|website=Antara News|access-date=2022-05-20}}</ref>
1. Dr. Ninik Rahayu (unsur tokoh masyarakat) (ketua)
4. Paulus Tri Agung Kristanto (unsur wartawan)
5. Yadi Heriyadi Hendriana (unsur wartawan)
6. Asmono Wikan (unsur perusahaan pers)
7. Totok Suryanto (unsur perusahaan pers)
8. [[Atmaji Sapto Anggoro]] (unsur tokoh masyarakat)
Untuk periode 2019-2022, anggota Dewan Pers adalah:<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4325990/ini-sembilan-anggota-dewan-pers-periode-2019-2022|title=Ini Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2019-2022|date=2018-12-01|access-date=2020-08-18}}</ref>
1. Prof. [[Mohammad Nuh|Mohammad NUH]] (unsur tokoh masyarakat) (ketua)
2. Hendry Chaeruddin Bangun (unsur wartawan) (wakil ketua)
3. [[Agus Sudibyo]] (unsur tokoh masyarakat)
4. Hassanein Rais (unsur tokoh masyarakat)
5. Ahmad Djauhar (unsur perusahaan pers)
6. Muhamad Agung Dharmajaya (unsur perusahaan pers)
7. Asep Setiawan (unsur perusahaan pers)
8. [[Arif Zulkifli]] (unsur wartawan)
9. Jamalul Insan (unsur wartawan)
Untuk periode 2016-2019, anggota Dewan Pers adalah:<ref>{{Cite web|url=http://nasional.sindonews.com/read/1071945/15/anggota-dewan-pers-periode-2016-2019-1450888981|title=Anggota Dewan Pers Periode 2016-2019|date=2015-12-23|access-date=2016-08-09}}</ref>
1. Ir. [[Yosep Stanley Adi Prasetyo|Yosep Adi Prasetyo]] (unsur tokoh masyarakat) (ketua)
2. Ahmad Djauhar (unsur perusahaan pers) (wakil ketua)
3. Imam Wahyudi (unsur tokoh masyarakat)
4. [[Sinyo Harry Sarundajang|Sinyo Hary Sarundajang]] (unsur tokoh masyarakat)
5. Jimmy Silalahi (unsur perusahaan pers)
6. Reva Deddy Utama (unsur perusahaan pers)
7. Ratna Komala (unsur wartawan)
8. [[Nezar Patria]] (unsur wartawan)
9. Hendry Chaeruddin Bangun (unsur wartawan)
== Struktur Kelembagaan ==
Dewan Pers awalnya terdiri atas
1. Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers; dengan Ketua Komisi [[Yadi Hendriana]] dan Wakil Ketua [[Paulus Tri Agung Kristanto]]
2. Komisi Hukum dan Perundang-undangan; dengan Ketua Komisi [[Arif Zulkifli]] dan Wakil Ketua [[Asep Setiawan]]
3. Komisi Pendidikan, Pelatihan Dan Pengembangan Profesi; dengan Ketua Komisi Paulus Tri Agung Kristanto dan Wakil Ketua Yadi Hendriana
4. Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri; dengan Ketua Komisi [[Totok Suryanto]] dan Wakil Ketua Arif Zulkifli
5. Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers; dengan Ketua Komisi [[Atmaji Sapto Anggoro]] dan Wakil Ketua: [[Asmono Wikan]]
6. Komisi Informasi dan Komunikasi; dengan Ketua Komisi Asmono Wikan dan Wakil Ketua Atmaji Sapto Anggoro
7. Komisi Kemitraan dan Infrastruktur Organisasi; dengan Ketua Komisi Asep Setiawan dan Wakil Ketua Totok Suryanto
Dewan Pers juga diizinkan mendirikan perwakilan di sejumlah [[ibu kota provinsi]] yang sarat akan media seperti [[Surabaya]], [[Medan]] dan [[Makassar]]. Tetapi perwakilan ini hanya berfungsi sebagai penyalur pengaduan publik terkait pemberitaan di wilayahnya ke Dewan Pers, memberikan saran terkait [[sengketa]], dan tidak memiliki [[wewenang]] untuk memutuskan sengketa meskipun dapat diikutsertakan dalam sidang-sidang Dewan Pers.
== Daftar Ketua ==
=== 1968–1999 ===
Periode-periode berikut ini dijabat oleh [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] secara [[ex-officio]].
{| class="wikitable sortable"
|-
! No !! Nama !! Mulai
|-
| 1 ||
|-
| 2 || [[Mashuri
|-
|–
|[[Sudharmono]]<br/><small>(ad-interim)
|1 Oktober 1977
|29 Maret 1978
|-
|
|-
|
|-
|
|-
|
|-
| 7 || [[Yunus Yosfiah]] || 23 Mei 1998 || 20 Oktober 1999
|}
=== Setelah 1999
{| class="wikitable sortable"
|-
! No !! Nama !! Mulai
|-
| 1 || [[Atmakusumah Astraatmadja]] || 2000 || 2003
|-
| 2 ||
|-
| 3 ||
|-
|4
|[[Yosep Stanley Adi Prasetyo]]
|2016
|2019
|-
| 5 || [[Muhammad Nuh]] || 2019 || 2022
|-
|6
|[[Azyumardi Azra]]
|Mei 2022
|18 September 2022
|-
|7
|Muhamad Agung Dharmajaya<br><small>(sementara)
|18 September 2022
|13 Januari 2023
|-
|8
|[[Ninik Rahayu]]
|13 Januari 2023
|Sekarang
|}
== Catatan Kaki ==
<references/>
== Referensi ==
* {{id}} [http://www.dewanpers.or.id/
* {{id}} [http://www.dewanpers.or.id/
* {{id}} [http://www.dewanpers.or.id/dlfile.php?nmfile=undang-undang_nomor_40_tahun_1999_tentang_pers.pdf UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150401023629/http://www.dewanpers.or.id/dlfile.php?nmfile=undang-undang_nomor_40_tahun_1999_tentang_pers.pdf |date=2015-04-01 }}
* {{id}} [http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_21_1982.htm/ UU No. 21/1982 Tentang Perubahan Atas UU No. 11/1966 Tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Pers Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang Undang No. 4/1967]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
== Pranala
* {{id}} [http://www.dewanpers.
* {{id}} [http://penaonline.wordpress.com/2007/12/23/sejarah-dewan-pers/ Sejarah Dewan Pers]
* {{id}} Diko, Muhammad. Komunikasi Media Universitas Indonesia 2011
[[Kategori:Lembaga nonstruktural Indonesia]]
[[Kategori:Kewartawanan di Indonesia]]
|