Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
AvocatoBot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: da:Paulus' Andet Brev til Thessalonikerne |
k Mengembalikan suntingan oleh 103.191.196.64 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot Tag: Pengembalian SWViewer [1.4] |
||
(33 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Perjanjian Baru|epistles}}[[
'''Surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika''' adalah salah satu
== Latar
=== Penulis ===
=== Keadaan Jemaat ===
Gambaran jemaat dalam surat 2 Tesalonika ini
== Waktu penulisan ==
Surat ini umumnya diyakini ditulis antara tahun 50-51 M.<ref>John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3</ref><ref>W. G. Kummel, "Introduction to the New Testament" (Heidelberg i963),ET 1966; <sup>2</sup>1975.</ref> Pendapat lain memberi perkiraan tahun 48-49.<ref>A. Harnack, Geschichte der altchristlichen Litteratur bis Eusehius, Leipzig 1893-7, vol. II.</ref>
*{{Alkitab|2 Tesalonika 2:7-8}}: Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, (2:8) pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan napas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.▼
*{{Alkitab|2 Tesalonika 3:10}}: Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.▼
==
▲* {{Alkitab|2 Tesalonika 2:7-8}}: ''Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu telah disingkirkan, (2:8) pada waktu itulah si pendurhaka baru akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan napas mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.''
Struktur surat Paulus yang Kedua kepada Jemaat di Tesalonika adalah sebagai berikut:<ref name="Morris">{en} Leon Morris (ed). 1984, ''The epistle of Paul to the Thessalonians: An Introduction and commentary''. Grand Rapids: William Eerdmans Publishing. hlm. 115.</ref>▼
* {{Alkitab|2 Tesalonika 2:15}}: ''Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.''
1. Salam (1:1-2)▼
▲* {{Alkitab|2 Tesalonika 3:10}}:
2. Ucapan syukur dan doa (1:13-12)▼
== Struktur surat ==
▲
▲:1. Salam ([[2 Tesalonika 1|1:]]1-2)
▲:2. Ucapan syukur dan doa ([[2 Tesalonika 1|1:]]13-12)
:* Ucapan syukur (1:3-5)
:* [[Penghakiman ilahi|Penghakiman Allah]] (1:6-10)
:* Doa bagi jemaat di Tesalonika (1:11-12)
:3. Tentang
:* "Hari Tuhan" yang belum tiba ( 2:1-2)
:* Tentang pemberontakan manusia (2:3-12)
:4. Ucapan terima kasih dan dorongan Paulus bagi jemaat (2:13-17)
:5. Kesetiaan Allah ([[2 Tesalonika 3|3:]]1-5)
:6. Kedisiplinan hidup: tentang ketidaktaatan manusia (3:6-15)
==
=== Tentang
Masalah penganiayaan yang dialami jemaat di [[Tesalonika]] membuat mereka merasakan penderitaan.
=== Menyikapi
Dalam surat yang kedua ini, pemberitaan tentang
=== "Ajaran-ajaran" ===
▲Dalam surat yang kedua ini, pemberitaan tentang [[Hari Tuhan]] (parousia) sudah tiba menjadi masalah utama walaupun tidak disebutkan siapa orang-orang yang menyebarkan kabar tentang kedatangan Tuhan.<ref name="Hakh"/> Inilah yang hendak diluruskan oleh Paulus yaitu bahwa jemaat di Tesalonika telah salah memahami pemberitaan kedatangan Tuhan.<ref name="Hakh"/> Untuk itulah, Paulus mengingatkan jemaat agar tetap berpegang teguh pada ajaran-ajaran yang ia sampaikan yaitu tetap menantikan hari ketika [[Yesus]] akan datang kembali dari [[sorga]].<ref name="Hakh"/> Namun demikian, Paulus juga menyatakan bahwa sebelum hari itu tiba, akan ada tanda-tanda yang mendahuluinya termasuk penderitaan yang sedang dirasakan jemaat dan mencapai puncaknya pada hari Tuhan datang.<ref name="Hakh"/> Saat itulah Allah akan memulihkankembali umat-Nya.<ref name="Hakh"/>
Dalam 2 Tesalonika 2:15, Paulus menginstruksikan jemaat supaya "berpegang teguhlah pada tradisi-tradisi ({{lang-gr|παραδόσεις}}, {{lang-la|traditiones}}) yang kami ajarkan kepadamu, baik dengan kata-kata maupun dengan surat."<ref name="Rombs8">{{cite book | year =2010 | title =Tradition and the Rule of Faith in the Early Church | editor-last =Rombs | editor-first =Ronnie J. | editor2-last =Hwang | editor2-first =Alexander Y. | publication-place =Washington, D.C. | publisher =Catholic University of America Press | page=8}}</ref> Mengutip ayat ini, dalam ''Tentang Roh Kudus'' karyanya, [[Basil dari Kaisarea|Basilius Agung]] menuliskan, "[Tradisi-tradisi] ini telah disampaikan dari mulut ke mulut dari Paulus ataupun dari rasul-rasul yang lain, tanpa harus dituliskan,"<ref name="Thiselton">{{cite book |title=1 and 2 Thessalonians Through the Centuries |first=Anthony C. |last=Thiselton |publisher=John Wiley & Sons |year=2011 |isbn=9781444390148}}</ref> dan menyebutkan pengakuan iman [[Tritunggal|Trinitarian]] sebagai salah satu contoh "tradisi tak tertulis".<ref>Rombs (2010), p. 27</ref> [[Sirilus dari Yerusalem]] menuliskan pandangan serupa dalam ''Pengajaran Kateketik'' karyanya, berpendapat bahwa tradisi-tradisi yang dinyatakan Paulus itu (Alkitab [[Terjemahan Baru|TB]] menyebutnya "ajaran-ajaran") harus dilestarikan dan diingat, setidaknya dalam bentuk Kredo (Pengakuan Iman).<ref name="Thiselton"/> Dalam khotbahnya tentang ayat ini, [[Yohanes Krisostomus]] membedakan tradisi lisan dari tradisi tertulis.<ref>Rombs (2010), p. 28</ref> Pada saat itu tradisi lisan telah didefinisikan sebagai "tradisi" dan tradisi tertulis sebagai "Kitab Suci", bersama-sama disatukan dalam "autentisitas asal mula rasuli keduanya".<ref>{{cite book |title=Remembering Our Future: Explorations in Deep Church |editor-first=Andrew |editor-last=Walker |editor2-first=Luke |editor2-last=Bretherton |publisher=Wipf and Stock Publishers |year=2013 |isbn=9781620328354 |pages=67-68}}</ref> [[Everett Ferguson]] mengatakan bahwa pengacuan Paulus pada tradisi mengindikasikan kalau "apa yang disampaikan berasal dari Tuhan",<ref name="Rombs8"/> dan [[John Stott]] menyebut tradisi itu ({{lang-gr|παράδοσις}}, ''paradosis'') sebagai {{"'}}tradisi' rasuli".<ref>{{cite book |title=The Gospel & the End of Time: The Message of 1 & 2 Thessalonians |url=https://archive.org/details/gospelendoftimem0000stot |first=John R. W. |last=Stott |publisher=InterVarsity Press |year=1991 |isbn=9780830817498 |page=[https://archive.org/details/gospelendoftimem0000stot/page/77 77]}}</ref>
▲=== Berdoa dan Bekerja ''(Ora et Labora)'' ===
▲Pemberitaan Hari Tuhan yang membingungkan jemaat juga semakin membuat anggota jemaat menjadi malas untuk bekerja.<ref name="Hakh"/> Oleh karena itu, Paulus menasihatkan jemaat agar menjauhkan diri dari orang-orang yang sudah tidak mau bekerja lagi (2 Tesalonika 3:6).<ref name="Hakh"/> Sebaliknya, Paulus mendorong jemaat untuk tetap giat dalam bekerja.<ref name="Hakh"/> Dalam surat yang terdahulu, nasihat ini juga disampaikan Paulus namun di surat ini Paulus semakin memotivasi jemaat agar mengikuti teladannya.<ref name="Hakh"/> Yang dimaksudkan Paulus adalah mengikuti teladannya yang tetap bekerja sebagai pembuat tenda selain melaksanakan tugas utamanya sebagai pemberita Injil.<ref name="Hakh"/> Dengan demikian, jemaat diajarkan dalam penantian kedatangan Tuhan tidak hanya berdoa tetapi juga giat bekerja.<ref name="Hakh"/> Paulus bahkan menegaskan dalam 2 Tesalonika 3:10b bahwa orang tidak mau bekerja janganlah ia makan.<ref name="Hakh"/>
==Referensi==▼
{{reflist}}▼
== Lihat pula ==
* [[Surat 1 Tesalonika]]
* [[Surat-surat Paulus]]
▲== Referensi ==
▲{{reflist|30em}}
{{s-start}}
{{s-hou|[[Surat-surat Paulus]]|||}}
{{s-bef|before=[[Surat 1 Tesalonika]]}}
{{s-ttl|title=<small>[[Perjanjian Baru]]</small><br>[[Alkitab]]}}
{{s-aft|after=[[Surat 1 Timotius]]}}
{{s-end}}
{{2 Tesalonika}}
{{Kitab-kitab Alkitab}}
[[Kategori:Kitab Perjanjian Baru|Te2]]
[[Kategori:Surat-surat rasul|Te2]]
[[Kategori:Surat-surat Paulus|Te2]]
▲[[jv:II Tesalonika]]
|