Pengeboman Masjid Nurul Iman 1976: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudiwaka (bicara | kontrib)
+{{Bencana di Indonesia tahun 1970an}}
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 7:
|location=[[Kota Padang]], [[Indonesia]]
|target=[[Masjid Nurul Iman]]
|date=Kamis, [[2711 November]] [[1976]]
|time-begin=22.20 WIB
|time-end=
Baris 27:
}}
 
'''Bom Masjid Nurul Iman''' adalah peristiwa ledakan [[bom]] yang terjadi di dalam [[Masjid Nurul Iman]], [[Kota Padang]]. Bom meledak pada Kamis, [[2711 November]] [[1976]], tepatnya pukul 22.20 waktu setempat. Ledakan bom menyebabkan [[loteng]] masjid di lantai satu mengalami kerusakan parah, sedangkandan beberapa [[jendela]] [[kaca]] di beberapa bagian pecah. Hingga kini pihak [[Kepolisian Negara Republik Indonesia|kepolisian]] belum berhasil menangkap pelaku bom ini.<ref>{{cite web|url=http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1976/11/27/NAS/mbm.19761127.NAS70550.id.html|title=Bom di Nurul Imam|publisher=[[Tempointeraktif]]|format=|date=1976-11-27|accessdate=2012-04-7}}</ref>
 
Menurut keterangan dari pihak keamanan setempat disebutkan bahwa, bom ditempatkan di bawah tangga menuju lantai dua dan sepertinya diatur untuk meledak ketika pelaksanaan ibadah [[salat Jumat]] keesokan harinya. Namun bom meledak lebih dini, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
 
== Pelaku ==
Menurut catatan ''Tempo'', pelaku peledakan bom bernama Timsar Zubil.<ref>[http://www.tempo.co.id/harian/fokus/55/2,1,5,id.html Peledakkan Bom di Indonesia (1976-2000)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111127073128/http://www.tempo.co.id/harian/fokus/55/2,1,5,id.html |date=2011-11-27 }}, [[Tempo|Tempo Interaktif]], 21 Desember 2000.</ref> Namun, pemberitaan ini telah diklarifikasi ''Tempo'' pada 2015.<ref>https://nasional.tempo.co/read/696880/sudirman-timsar-klarifikasi-soal-teror-bom</ref> Timsar mengakui sebagai anggota [[Komando Jihad]] di Kota Medan, tetapi tidak terlibat dalam teror bom di Masjid Nurul Iman
 
Sementara itu, menurut versi aparat militer, pelaku peledakan bom adalah pengikut Timsar. Meski demikian, Timsar tetap diadili dan divonis hukuman mati pada tahun 1979, tetapi hukuman tersebut diubah menjadi hukuman penjara seumur hidup, dan ia dibebaskan pada tahun 1999.<ref>''Akhirnya Timsar Bebas'', [[Gatra]], Vol.V, No.9, 16 Januari 1999.</ref> Pada tahun 1982 (ketika masih secara resmi dalam tahanan), ia mengunjungi dua gereja di [[Medan]], dan masjid Nurul Iman di Padang, serta menyampaikan permohonan maaf atas tindakannya.<ref>''Daur Ulang Militan di Indonesia: Darul Islam dan Bom Kedutaan Australia''. [[Crisis Group Asia Report]], 22 Februari 2005, hlm. 8.</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{col|2; font-size:1%;}}<br/>{{EndDiv}}
{{Terorisme di Indonesia}}
{{Bencana di Indonesia tahun 1970an}}
 
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 1976]]