Manthous: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(46 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{More citations needed|date=Januari 2022}}
{{Infobox person
| name = Manthous
| image =
| imagesize =
| caption =
| birth_name = Anto Sugiartono
| birth_date = {{birth date|1950|04|10}}
| birth_place = [[Playen, Playen, Gunungkidul|Playen]], [[Kabupaten Gunungkidul|Gunungkidul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| death_date = {{death date and age|2012|03|9|1950|04|10}}
| death_place = [[Tangerang]], [[Banten]], [[Indonesia]]
| nationality = Indonesia
| occupation = {{hlist|[[Penyanyi]]-[[penulis lagu]]}}
| yearsactive = 1969–2001
| spouse = {{Plainlist|
* {{marriage |Utasih Kusumawati |1972 |2012}}
* {{marriage|Deasy Liana|1982|2012}}
}}
| children = {{Plainlist|
* Tatut Dian Ambarwati (lahir 1977), anak
* Ade Dian Chrismastuti (lahir 1978), anak
* Denny Dian Nawanina (lahir 1979), anak
* Anindya Janu Wardhany
* Sabrina Andes Putri Anto}}
| father = Wiryo Atmodjo
| module = {{Infobox musical artist|embed=yes
| alt =
| caption =
| alias =
| origin = [[Gunungkidul]], [[Yogyakarta]], Indonesia
| genre = {{hlist|[[Campursari]]|[[keroncong]]|[[langgam Jawa]]|[[pop Jawa]]}}
| years_active =
| label = {{hlist|Dasa|[[Musica Studio's]]|G&P|Triple S}}
| associated_acts =
| website = <!-- {{URL|example.com}} or {{Official URL}} -->
| current_members =
| past_members =
| module =
| module2 =
| module3 =
}}
| mother = Sumartinah
}}
'''Anto Sugiartono''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Gunungkidul|Gunungkidul]]|10|4|1950|[[Kota Tangerang|Tangerang]]|9|3|2012}}), dikenal dengan nama panggung '''Manthous''' adalah seorang [[penyanyi-penulis lagu]], [[seniman]] dan [[musisi]] berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia dianggap sebagai pembuat genre musik populer Jawa yang dikenal dengan istilah [[campursari]]. Pengalaman di [[Jakarta]] bersama [[B. J. Soepardi]], [[Benyamin Sueb]], [[Idris Sardi]], [[Bing Slamet]], Grup [[Kwartet Jaya]], dan lain-lain. Ia kemudian mendirikan Grup Campursari Maju Lancar di [[Gunungkidul]].
 
== Kehidupan awal ==
Manthous, nama asli Sumanto Sugiantono (Anto), adalah tokoh dan penemu musik [[campursari]], ia dilahirkan di Desa Playen, [[Gunung Kidul]] - Daerah Istimewa [[Yogyakarta]] 10 April 1950 dan meningal di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2012 (usia 62 tahun). Pengalaman di Jakarta bersama [[BJ Soepardi]], [[Benyamin Sueb]], [[Idris Sardi]], [[Bing Slamet]], Grup [[Kwartet Jaya]] dan lain-lain. Ia kemudian mendirikan Grup Campursari Maju Jaya di Gunung Kidul.
 
Manthous lahir di Desa Playen, [[Gunung Kidul]], pada tahun 1950. Pada tahun [[1966]], ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke [[Jakarta]]. Tentu saja dengan latar belakang pendidikan SMP, pilihan utamanya adalah hidup [[ngamen]], yang ia anggap mewakili bakatnya.
== Latar Belakang ==
 
== KeluargaKarier ==
Manthous lahir di Desa Playen, [[Gunung Kidul]] pada tahun 1950. Pada tahun 1966, ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke [[Jakarta]]. Tentu saja dengan latar belakang pendidikan SMP, pilihan utamanya adalah hidup [[ngamen]], yang ia anggap mewakili bakatnya.
 
=== PengalamanKarier Musikawal ===
Pada tahun 1969 dia bergabung dengan Orkes Keroncong Bintang Jakarta pimpinan [[BJ Soepardi]] sebagai pemain cello petik. Namun kemudian, pada tahun tahun 1976, Manthous yang juga piawai bermain bas mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak [[Benyamin Sueb]]. Bieb Blues bertahan hingga tahun 1980. Ia adalah juru rekam Musica Studio. Kemudian, Manthous bergabung dengan [[Idris Sardi]], dalam grup [[Gambang Kromong]] [[Benyamin Sueb]]. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring [[Bing Slamet]] ketika tampil melawak dalam Grup [[Kwartet Jaya]]. Tahun 1990 ia berkenalan dengan A. Riyanto yang memiliki studio di Cepete, dan sering membuat rekaman di studio ini.
 
Pada tahun [[1969]], dia bergabung dengan Orkes Keroncong Bintang Jakarta pimpinan [[BJB. J. Soepardi]] sebagai pemain cello petik. Namun kemudian, pada tahun tahun [[1976]], Manthous yang juga piawai bermain basbass mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan Bieb anak [[Benyamin Sueb]].<ref>{{Cite web|last=fathiyah|first=Alia|date=2012-09-07|title=Sosok Beib di Mata Biem Benyamin|url=https://seleb.tempo.co/read/428084/sosok-beib-di-mata-biem-benyamin|website=Tempo|language=en|access-date=2022-12-16}}</ref> Bieb Blues bertahan hingga tahun [[1980]]. Ia adalah juru rekam Musica Studio. Kemudian, Manthous bergabung dengan [[Idris Sardi]], dalam grup [[Gambang Kromong]] [[Benyamin Sueb]]. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring [[Bing Slamet]] ketika tampil melawak dalam Grup [[Kwartet Jaya]]. Tahun [[1990]], ia berkenalan dengan [[A. Riyanto]] yang memiliki studio di Cepete, dan sering membuat rekaman di studio ini.
== Mendirikan Campursari ==
Kelihatannya semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai aliran musik apa pun. Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi panutan karena mampu mencipta trik-trik permainan bas, yang kemudian ditiru oleh para pemain bas dangdut sekarang.
 
=== Menciptakan genre campursari ===
Pada tahun 1993, Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Maju Lancar Gunung Kidul. Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan langgam-langgam Jawa yang sudah ada. Ada warna rock, reggae, gambang kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard dan gitar bas. Bersama grup musik yang berdiri tahun 1993 dan beranggotakan saudara atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta itu.
 
Kelihatannya semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai aliran musik apa pun. Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi panutan karena mampu mencipta trik-trik permainan bas, yang kemudian ditiru oleh para pemain bas dangdut sekarang.
== Membuat Rekaman Casette ==
 
Pada tahun [[1993]], Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Maju Lancar Gunung Kidul Maju Lancar. Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan langgam-langgam Jawa yang sudah ada. Ada warna rock, reggae, gambang kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard dan gitar bas. Bersama grup musik yang berdiri tahun [[1993]] dan beranggotakan saudara atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta itu.
Manthous menyelesaikan sejumlah volume rekaman di Semarang. Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi dibanding kaset langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun pertengahan 1990-an.Di samping menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman itu Manthuos juga menampilkan suara penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari Karanganyar. Beberapa lagunya yang populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari, Gandrung, dan Kutut Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh orang Indonesia adalah ''[[Getuk]]'' yang pertama kali dipopulerkan oleh [[Nurafni Octavia]].
 
Manthous menyelesaikan sejumlah volume rekaman di Semarang. Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi dibanding kaset langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun pertengahan [[1990-an]]. Di samping menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman itu ManthuosManthous juga menampilkan suara penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari Karanganyar. Beberapa lagunya yang populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari, Gandrung, dan Kutut Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh orang Indonesia adalah ''[[Getuk]]'' yang pertama kali dipopulerkan oleh [[Nurafni Octavia]].
== Akhir Hayatnya ==
 
== Kematian ==
Sampai sebelum akhirnya terkena serangan stroke pada tahun 1995, Manthous bersama Grup Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta lagu-lagu langgam Jawa dan campursari. Tahun 2002 ia mulai memakai kursi roda akibat stoke, namun hingga akhir hayatnya ia masih aktif bernyanyi meski memakai kursi roda. Terakhir ia tinggal di Perumahan Bukit Pamulang, Tanggerang. Ia meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Pamulang pada tanggal 9 maret 2012, dan tanggal 10 Maret 2012 dibawa lewat jalan darat ke Gunung Kidul.
 
Sampai sebelum akhirnya terkena serangan stroke pada pertengahan tahun 1995[[2001]],<ref>{{cite web |url=http://www.jamsosindonesia.com/kisah/maestro_campur_sari_kini_tak_berdaya_akibat_stroke |title=Kisah - Maestro Campur Sari Kini Tak Berdaya Akibat Stroke |date=17 Maret 2011}}</ref> Manthous bersama Grup Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta lagu-lagu langgam Jawa dan campursari. Tahun [[2002]], ia mulai memakai kursi roda akibat stoke, namuntetapi hingga akhir hayatnya ia masih aktif bernyanyi meski memakai kursi roda. Terakhir ia tinggal di Perumahan Bukit Pamulang, TanggerangTangerang. Ia meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit PamulangBhakti Husada pada tanggal [[9 maretMaret]] [[2012]], dan tanggal [[10 Maret]] [[2012]], jenazah dibawa lewatdengan jalanmenempuh perjalanan darat kehingga tiba dirumah duka bertempat di Desa Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta pada tanggal 11 Maret 2012.
== Keluarga ==
 
== Referensi ==
* Utasih Manthous (lahir 1957), isteri, kawin tahun 1976
* Tatut Dian Ambarwati (lahir 1977), anak
* Ade Dian Chrismastuti (lahir 1978), anak
* Denny Dian Nawanina (lahir 1979), anak
* Anindya Lanu Wardhani (lahir 1990), anak, saat ini masih kuliah dan berdomisili di Yogyakarta
 
{{reflist}}
[[jv:Manthous]]
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Manthous}}
[[Kategori:Pemusik Indonesia]]
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Gunungkidul]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Kota Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
 
 
{{musisi-stub}}