Tenggelamnya Kapal Van Imhoff: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[
'''Tenggelamnya kapal Van Imhoff''' terjadi pada tahun 1942 di [[
== Penahanan Orang-orang Jerman ==
Pada tanggal 10 Mei 1940, semua orang Jerman di Hindia Belanda tidak mendapatkan perlindungan hukum lagi dan mulai ditangkap oleh polisi kolonial dan diinternir dalam berbagai kamp.<ref name="sejarah">[[Rosihan Anwar]]: "Sejarah Kecil Indonesia", halaman 80-81. Penerbit Buku Kompas, 2004</ref> Setelah penyerangan Jepang terhadap [[Pengeboman Pearl Harbor|Pearl Harbour]], semua tawanan yang berada di pulau [[
== Tenggelamnya Kapal Van Imhoff ==
Kapal Van Imhoff dengan 477 tawanan dan 110 awak kapal tidak mempunyai ciri-ciri yang khas yang menandai bahwa kapal itu kapal yang membawa tahanan perang sehingga pada tanggal 19 Januari 1942 kapal itu diserang oleh pesawat [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang]] dan tenggelam di [[
Sebagian tawanan lainnya berhasil menyelamatkan diri dengan sebuah perahu penyelamat dan sebuah sampan yang ditinggalkan oleh awak kapal. Di hari berikutnya, sebuah [[pesawat militer|pesawat]] Catalina [[militer]] [[Hindia Belanda]] lewat di atas mereka dan memberitahukan keberadaan mereka kemudian sebuah kapal, kapal ''
<!--
Tenggelamnya Kapal "VAN IMHOFF" dan Kemerdekaan Republik Nias
Pada tanggal 14 Desember 1941 pasukan Jepang mendarat di Borneo dan pada bulan Februari tahun 1942 di Air Bangis,
Pada keesokan harinnya, kapal tersebut mendapat serangan dari pesawat tempur Jepang. Dua bom mendarat di laut, tetapi bom yang ke tiga mengenai kapal tersebut. Perwira ke satu mengatakan kepada para tawanan Jerman bahwa kapal tersebut tidak berada dalam keadaan berbahaya, bahkan sudah meminta bala bantuan yang akan segera datang. Orang - orang di belakang kawat berduri itu tidak perlu panik.
Tetapi para tawanan Jerman sangat terkejut, ketika mereka melihat orang - orang Belanda menurunkan lima perahu kargo yang ditarik dengan perahu motor penarik. Dengan kapal kargo tersebutlah, orang - orang Belanda meninggalkan kapal dan menuju ke
Para tawanan Jerman tadi akhirnya dapat mengeluarkan diri mereka dari penjara dan mereka menyadari bahwa kapal tersebut akan tenggelam. Mereka menemukan bahwa para orang - orang Belanda telah merghancurkan pompa air dan jaringan komunikasi kapal tersebut. Pada bagian belakang kapal, mereka menemukan sebuah sekoci penolong yang tidak bisa diangkat dari tempatnya oleh orang - orang Belanda sebelumnya. Bahkan dayung dari sekoci tersebut telah dipatahkan oleh orang - orang Belanda. Sekoci tersebut dapat memuat sekitar 42 orang di dalamnya. Beberapa orang Jerman yang kuat dapat mengangkat lalu memindahkan sekoci tersebut ke perairan, kemudian sekitar 53 orang Jerman masuk ke dalam sekoci tersebut. Mereka menggunakan papan sebagai dayung dan menjauh dari kapal yang tenggelam tersebut agar selamat dari arus kapal tersebut.
Baris 29:
Dalam keberuntungan ini ditemukan 411 orang tentara Jerman yang mati, 20 Protestan dan 18 Katholik misionaris seperti orang yang cerdas artis Walter Spies. 67 orang mencapai Nias dari 65 orang yang masih bertahan. Karena kapal "VAN IMHOFF" kepunyaan dari Belanda KPM dan Belanda menduduki Jerman. Asuransi dari KPM harus membayar kompensasi untuk 4 milion Gilder kepada para keluarga yang mati di Jerman. Satu kali saja perangnya terjadi. Setelah perang tersebut orang tua dari Walter Spies yang mati dimana tinggal di Inggris membuat surat pengaduan di Pengadilan melawan Kapten dari "VAN IMHOFF" namanya Bongovan. Dia hampir kena hukuman mati, tetapi cepat mendapat pengampunan.
Pada keesokan harinya yang hidup di Nias tertangkap oleh orang Belanda dan dibawa ke ibukota Gunung Sitoli. Disana mereka dibawa ke tempat penjara Polisi, penjaganya dari orang Belanda dan polisi Indonesia dari
Orang Jerman bersekutu dengan polisi Indonesia dan pada hari Minggu Palem pada tahun 1942 orang Belanda dipenjara. Jepang pada waktu itu sedang mendarat di Sumatra dan Jawa dan mengirim semua orang Belanda ke pengasingan dan dalam takdirnya mereka, sangat ironi sekali. Sekarang sangat tidak percaya apa yang telah terjadi di Nias, membuat kita hari ini tersenyum:
Baris 38:
-->
== Pranala
* [http://www.bogor.indo.net.id/indonesia.tuguperingatanjerman/ Sejarah Tugu Peringatan Jerman]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.spiegel.de/spiegel/print/d-46265597.html '''VAN-IMHOFF-UNTERGANG''' Das Totenschiff (II)]
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
Baris 50 ⟶ 49:
[[Kategori:Perang Dunia II]]
[[Kategori:Peristiwa 1942]]
[[Kategori:
[[Kategori:Kejahatan perang Jepang]]
|