Sulawesi Tenggara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(779 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
|nama = Sulawesi Tenggara
|translit_lang1 =
|translit_lang1_info =
|julukan = {{hlist|Bumi Anoa|Wonua Sorume (''Bumi Anggrek'')}}
|singkatan = Sultra
|foto = {{multiple image|border = infobox|total_width= 300|image_style = border:1;
|perrow = 2/2/2/2/2
|image1=Wakatobi beach 2006.jpg
|image2=Reflection of Floating House of Bajau in Bajau Sampela Village Wakatobi.jpg
|image3=Lawana Lanto.jpg
|image4=Laika Mbuu.jpg
|image5=Andrydenisah4.jpg
|image6=Tari Larianggi M Jeffry Hanafiah 08121586687.jpg
|image7=Masjid Islamic Centre Baubau tampak depan.jpg
|image8=Masjid Al-Alam Kendari (3).jpg
}}
|caption = '''Atas ke bawah; kiri ke kanan''': Pantai [[Kabupaten Wakatobi|Wakatobi]], Rumah [[Suku Bajau|Bajau]] di [[Kabupaten Wakatobi|Wakatobi]], Lawana Lanto [[Kabupaten Buton|Buton]], Panari Larianggi di [[Kabupaten Wakatobi|Wakatobi]], Festival Budaya Tuo [[Kabupaten Buton|Buton]], Islamic Center [[Kota Baubau]], Masjid Al Alam [[Kota Kendari|Kendari]].
|bendera = Flag of Southeast Sulawesi.svg
|lambang = Coat of arms of Southeast Sulawesi.svg
|peta = South East Sulawesi in Indonesia.svg
|koordinat = 6º 30' – 2º 30' [[Lintang Selatan|LS]]{{br}}120º 30' – 124º 50' [[Bujur Timur|BT]]
|motto = Inae Konasara Iye Pinesara Inae Liasara Iye Pinekasara<br/>{{small|{{lang icon|Tolaki|Tolaki}} Barang Siapa Yang Menghargai Adat Maka Dia Akan di Muliakan Tapi Barang Siapa Yang Tidak Menghargai Adat Maka Dia Tidak Akan Dihargai}}
|dasar hukum = UU No. 7 Tahun 2022<ref>{{Cite web |url=https://jdih.setneg.go.id/viewpdfperaturan/Salinan%20UU%20Nomor%207%20Tahun%202022.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2022-04-05 |archive-date=2022-04-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220405154125/https://jdih.setneg.go.id/viewpdfperaturan/Salinan%20UU%20Nomor%207%20Tahun%202022.pdf |dead-url=no }}</ref>
|hari jadi = [[27 April]] [[1964]]
|ibukota = [[Kota Kendari]]
|kota besar = [[Kota Baubau]]
|kabupaten = 15
|kota = 2
|kecamatan = 219
|kelurahan = 377
|desa = 1.915
|nama gubernur = [[Andap Budhi Revianto]] (Penjabat)
|nama wakil gubernur = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = Asrun Lio
|nama ketua DPRD = Abdulrahman Saleh
|luas = 38140
|penduduk = 2785517
|tahun populasi = 30 Juni 2024
|populasi ref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="SULTRA">{{cite web|url=https://sultra.bps.go.id/publication/2023/02/28/1828fe18cd21a894338918f9/provinsi-sulawesi-tenggara-dalam-angka-2023.html|title=Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Angka 2023|pages=86|work=BPS|access-date=29 Juli 2023|format=pdf}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|95,82% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 2,24% [[Kekristenan]]
** 1,64% [[Protestan]]
** 0,60% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|1,89% [[Hindu]] |0,05% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = {{collapsible list|[[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)|[[Bahasa Tolaki|Tolaki]] (dominan)|[[Bahasa Moronene|Moronene]]|[[Bahasa Cia-cia|Cia-cia]]|[[Bahasa Wawonii|Wawonii]]|[[Bahasa Wolio|Wolio]]|[[Bahasa Muna|Muna]]|[[Bahasa Bajo|Bajo]]|[[Bahasa Wakatobi|Wakatobi]]<br>[[Bahasa Sasak|Sasak]]|[[Bahasa Bali|Bali]]|[[Bahasa Jawa|Jawa]]|[[Bahasa Bugis|Bugis]]|[[Bahasa Toraja|Toraja]]|[[Bahasa Sunda|Sunda]]|[[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]]}}
|lagu = Wulele Sanggula (Tolaki)<br>Wonua Bombana (Moronene)<br>Otampo (Muna)<br>Kaki Dhisaku (Buton)
|ISO = ID-SG
|kode area = {{collapsible list|
0401 — Kendari|
0402 — Baubau|
0403 — Muna|
0404 — Wakatobi|
0405 — Kolaka|
0408 — Konawe}}
|kode pos = 93''xxx''
|rumah = {{hlist|[[Rumah Laika]]|[[Rumah Adat Banua Tada|Rumah Banua Tada]]}}
|senjata = [[Mosehe|Parang Taawu / Mosehe]]
|flora = [[Anggrek serat]]
|fauna = [[Anoa]]
|utc = +08:00
|zona waktu = [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
|TNKB = DT
|dau = Rp 1.639.676.883.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=25 September 2021|format=pdf}}</ref>
|IPM = {{increase}} 72,23 ([[2022]])<br>{{fontcolor|Green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/494/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia Menurut Provinsi 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=29 Juli 2023}}</ref>
|web = {{url|sultraprov.go.id}}
}}
'''Sulawesi Tenggara''' (disingkat '''Sultra''') adalah sebuah [[Daftar Provinsi di Indonesia|provinsi]] di [[Indonesia]] yang
Provinsi
== Sejarah ==
Sulawesi Tenggara awalnya merupakan nama salah satu kabupaten di [[Provinsi Sulawesi Selatan]]
=== Masa Kesultanan – Kerajaan Nusantara ===
Sulawesi Tenggara pada masa pemerintahan Negara Kesultanan – Kerajaan Nusantara hingga terbentuknya Kabupaten Sulawesi Tenggara pada tahun 1952, sebelumnya merupakan [[Afdeling]]. [[Onderafdeling]] ini kemudian dikenal dengan sebutan Onderafdeling Boeton Laiwoi dengan pusat Pemerintahannya di Bau-Bau. Onderafdeling Boeton Laiwui tersebut terdiri dari: Afdeling Boeton, Afdeling Muna, dan Afdeling Laiwui.
[[Onderafdeling]] secara konsepsional merupakan suatu wilayah administratif setingkat kawedanan yang diperintah oleh seorang ([[wedana]] bangsa [[Belanda]]) yang disebut Kontroleur (istilah ini kemudian disebut [[Patih]]) pada masa pemerintahan kolonial [[Hindia Belanda]]. Sebuah onderafdeling terdiri atas beberapa ''[[landschap]]'' yang dikepalai oleh seorang hoofd dan beberapa distrik (kedemangan) yang dikepalai oleh seorang districthoofd atau kepala distrik setingkat asisten wedana.
Status Onderafdeling diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda kepada daerah-daerah yang memiliki kekuasaan asli dan kedaulatan yang dihormati bahkan oleh pemerintah Hindia Belanda sendiri. Pengakuan kekuasaan ini diberikan karena daerah-daerah tersebut bukanlah daerah jajahan Belanda namun sebagai daerah yang memiliki jalinan hubungan dengan Belanda.
Dalam beberapa anggapan bahwa Onderafdeling merupakan jajahan kiranya tidaklah benar, karena dalam kasus Onderafdeling Boeton Laiwoi terdapat hubungan dominasi yang agak besar oleh Belanda sebagai pihak yang super power pada masa itu dengan Kesultanan dan Kerajaan di Sulawesi Tenggara khususnya Kesultanan Buton, sehingga diberikanlah status Onderafdeling Boeton Laiwoi.
Afdeling Kolaka pada waktu itu berada di bawah Onderafdeling Luwu (Sulawesi Selatan), kemudian dengan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 1952 Sulawesi Tenggara menjadi satu Kabupaten, yaitu Kabupaten Sulawesi Tenggara dengan ibu Kotanya Baubau. Kabupaten Sulawesi Tenggara tersebut meliputi wilayah-wilayah bekas Onderafdeling Boeton Laiwui serta bekas Onderafdeling Kolaka dan menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara dengan Pusat Pemerintahannya di Makassar.{{cn}}
=== Masa [[Orde Lama]] (1945-1965) ===
Melalui Undang-Undang No. 29 Tahun 1959, Kabupaten Sulawesi Tenggara dimekarkan menjadi empat [[kabupaten]], yaitu: [[Kabupaten Buton]], [[Kabupaten Kendari]], [[Kabupaten Kolaka]], dan [[Kabupaten Muna]]. Keempat daerah tingkat II tersebut masih merupakan bagian dari [[Provinsi Sulawesi Selatan]]-Tenggara. Sulitnya komunikasi perhubungan saat itu, antar Daerah Tingkat II se Sulawesi Selatan dengan pusat Pemerintahan Provinsi di Makassar, menghambat pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan maupun pelaksanaan tugas pembangunan disamping gangguan [[pemberontakan DI/TII]].
Kabupaten Sulawesi Tenggara terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan yang cukup luas.{{Butuh rujukan}} Wilayahnya memiliki sumber daya mineral hasil tambang terutama [[nikel]].<ref>{{Cite book|last=Prasetyo, B. E., dkk.|date=2015|url=https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KEI-Dampak_Pembangunan_Smelter_di_Kawasan_Ekonomi_Khusus_(Studi_Kasus_Provinsi_Sulawesi_Tenggara).pdf|title=Dampak Pembangunan Smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara|location=Jakarta|publisher=Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral|isbn=978-602-0836-13-3|pages=1|url-status=live|access-date=2023-05-26|archive-date=2023-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230814145359/https://www.esdm.go.id/assets/media/content/KEI-Dampak_Pembangunan_Smelter_di_Kawasan_Ekonomi_Khusus_(Studi_Kasus_Provinsi_Sulawesi_Tenggara).pdf|dead-url=no}}</ref> Hasil tambang lainnya berupa aspal dan sejumlah bahan galian lainya. Demikian pula potensi lahan pertanian cukup potensial untuk dikembangkan. Selain itu terdapat pula berbagai hasil hutan berupa rotan, damar serta berbagai hasil hutan lainnya. Atas pertimbangan ini tokoh–tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara, membentuk Panitia Penuntut Daerah Otonom Tingkat I Sulawesi Tenggara. Tugas Panitia tersebut adalah memperjuangkan pembentukan Daerah Otonom Sulawesi Tenggara pada Pemerintah Pusat di Jakarta. Cita-cita tersebut tercapai dengan keluarnya Perpu No. 2 Tahun 1964 Sulawesi Tenggara yang menetapkan menjadi Daerah Otonom Tingkat I dengan ibu kotanya [[Kendari, Kendari|Kecamatan Kendari]].
Realisasi pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dilakukan pada tanggal 27 April 1964, yaitu saat dilakukannya serah terima wilayah kekuasaan dari Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Selatan-Tenggara, Kolonel Inf. A. A. Rifai kepada Pejabat Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, J. Wajong. Pada saat itu, Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara mulai berdiri sendiri terpisah dari Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan. Karena itu, tanggal 27 April 1964 adalah hari lahirnya Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara yang setiap tahun diperingati.
=== Masa [[Orde Baru]] (1965-1998) ===
Pada 3 Agustus 1995, dibentuk satu [[kotamadya]] yaitu [[Kota Kendari]], yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kendari (kini bernama [[Kabupaten Konawe]]).
=== Masa Reformasi (1998-sekarang) ===
Pada 21 Juni 2001, dibentuk satu [[kota]] baru bernama [[Kota Baubau]], yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Buton. Kemudian selanjutnya terbentuk beberapa [[kabupaten]] baru, antara lain:
# [[Kabupaten Bombana]], pemekaran dari Kabupaten Buton (18 Desember 2003)
# [[Kabupaten Wakatobi]], pemekaran dari Kabupaten Buton (18 Desember 2003)
# [[Kabupaten Kolaka Utara]], pemekaran dari Kabupaten Kolaka (18 Desember 2003)
# [[Kabupaten Konawe Selatan]], pemekaran dari Kabupaten Konawe (25 Februari 2003)
# [[Kabupaten Konawe Utara]], pemekaran dari Kabupaten Konawe (2 Januari 2007)
# [[Kabupaten Buton Utara]], pemekaran dari Kabupaten Muna (2 Januari 2007)
# [[Kabupaten Kolaka Timur]], pemekaran dari Kabupaten Kolaka (14 Desember 2012)
# [[Kabupaten Konawe Kepulauan]], dimekarkan dari Kabupaten Konawe (12 April 2013)
# [[Kabupaten Buton Tengah]], dimekarkan dari Kabupaten Buton (Juli 2014)
# [[Kabupaten Muna Barat]], dimekarkan dari Kabupaten Muna (Juli 2014)
Setelah pemekaran, Sulawesi Tenggara mempunyai 15 kabupaten dan 2 kota. Saat ini Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki Kantor Penghubung Provinsi Sulawesi Tenggara pada Gedung Menara Global yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto [[Jakarta]].
== Pemerintahan ==
=== Gubernur ===
{{utama|Daftar Gubernur Sulawesi Tenggara}}
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;" colspan=2|Gubernur
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Wakil Gubernur
|-
|[[Berkas:Andap Budhi Revianto, Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (cropped).jpeg|100px]]
|[[Andap Budhi Revianto]]<br> (''Penjabat'')
|5 September 2023
|Petahana
|''Lowong''
|}
===
{{
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara}}
===
{{utama|Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara}}
{{:Daftar kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara}}
== Demografi ==
=== Penduduk ===
Pada tahun [[1990]] jumlah [[penduduk]] Sulawesi Tenggara sekitar 1.349.619 jiwa. Kemudian tahun [[2000]] meningkat menjadi 1.776.292 jiwa dan berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional [[Badan Pusat Statistik]] tahun [[2005]] adalah sejumlah 1.959.414 jiwa.
Dari publikasi Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035 disebutkan bahwa jumlah penduduk Sulawesi Tenggara berturut-turut (dalam ribuan) 2.243,6 (2010), 2.499,5 (2015), 2.755,6 (2020), 3.003,3 (2025), 3.237,7 (2030) dan 3.458,1 (2035).
==== Pertumbuhan Penduduk ====
Laju pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara selama tahun 1990–2000 adalah 2,79% per tahun dan tahun 2004–2005 menjadi 0,02%.{{fact}} Laju pertumbuhan penduduk menurut [[kabupaten]] selama kurun waktu 2004–2005 hanya [[kota Kendari]] dan [[Kabupaten Muna]] yang menunjukan pertumbuhan yang positif, yaitu 0,03 % dan 0,02 % per tahun, sedangkan [[kabupaten]] yang lain menunjukkan pertumbuhan negatif.
==== Struktur Penduduk ====
Struktur umur [[penduduk]] Sulawesi Tenggara pada tahun 2005, penduduk usia di bawah 15 tahun 700.433 jiwa (35,75%) dari total penduduk, sedangkan penduduk [[perempuan]] mencapai 984.987 jiwa (20.27%) dan penduduk [[laki-laki]] mencapai 974.427 jiwa (49,73%).
==== Jumlah penduduk tahun 1971–2020 ====
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:90%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Tahun
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 1971
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 1980
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 1990
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 1995
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2000
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2010
|- Align="center"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Jumlah penduduk
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 714.120
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 942.302
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 1.349.619
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 1.586.917
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 1.776.292
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px|link=]] 2.232.586
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Sejarah kependudukan Sulawesi Tenggara<br />'''Sumber:'''<ref name="BPS">{{cite web |title=Penduduk Sulawesi Tenggara dari tahun ke tahun terus meningkat |url=http://sultra.bps.go.id/ |edition= |year= |publisher=BPS Sultra |accessdate=1 October 2010 |archive-date=2009-07-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090717095600/http://sultra.bps.go.id/ |dead-url=no }}</ref>
|}
=== Suku bangsa ===
[[Berkas:Proses pedole-dole.jpg|jmpl|ka|220px|Proses pedole dole, tradisi [[imunisasi]] masyarakat [[Suku Buton|Buton]].]]
Mayoritas penduduk yang mendiami provinsi Sulawesi Tenggara adalah suku asli setempat, termasuk diantaranya adalah suku [[Suku Tolaki|Tolaki]], [[Suku Buton|Buton]], [[Wawonii, Konawe Kepulauan|Wawonii]], [[Suku Banggai|Banggai]], [[Suku Balatantak|Balantak]], [[Suku Wolio|Wolio]]-Buton, [[Suku Muna|Muna]], [[Suku Moronene|Moronene]], dan lainnya.<ref>{{cite web|url=https://www.gramedia.com/literasi/suku-di-pulau-sulawesi/|title=Suku di Pulau Sulawesi|website=www.gramedia.com|accessdate=2022-10-23|archive-date=2022-10-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20221023124711/https://www.gramedia.com/literasi/suku-di-pulau-sulawesi/|dead-url=no}}</ref> Suku [[Suku Bugis|Bugis]] asal Sulawesi Selatan menjadi jumlah terbesar dari suku lain asal provinsi lainnya. Ada juga sebagian lagi suku [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Makassar|Makassar]], [[Suku Bali|Bali]], [[Suku Sunda|Sunda]] dan suku lainnya dari berbagai daerah di [[Indonesia]]. Dari data [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010]], sebanyak 1.401.478 jiwa atau 62,90% dari 2.227.937 jiwa penduduk, adalah suku asal Sulawesi Tenggara.<ref name="SUKU"/>
Berikut adalah banyaknya penduduk provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan suku bangsa, hasil [[Sensus Penduduk Indonesia 2010]]:<ref name="SUKU">{{Cite web|url=http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|title=Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010|website=demografi.bps.go.id|publisher=[[Badan Pusat Statistik]]|year=2010|format=PDF|accessdate=2022-10-23|pages=23, 36-41|archive-date=2017-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20170712140438/http://demografi.bps.go.id/phpfiletree/bahan/kumpulan_tugas_mobilitas_pak_chotib/Kelompok_1/Referensi/BPS_kewarganegaraan_sukubangsa_agama_bahasa_2010.pdf|dead-url=yes}}</ref>
{| class="wikitable"
|+Penduduk berdasarkan etnis di Sulawesi Tenggara (2010)
|-bgcolor="#E0F0FF"
! rowspan=2 | No
! rowspan=2 | Suku
! colspan=2 | Sensus Penduduk Indonesia 2010
|-bgcolor="#E0F0FF"
! Jumlah
! %
|-
| 1
| Asal Sulawesi Tenggara
! style="text-align: right;" | 1.401.478
! style="text-align: right;" | 62,90%
|-
| 2
| [[Suku Bugis|Bugis]]
| style="text-align: right;" | 496.410
| style="text-align: right;" | 22,28%
|-
| 3
| [[Suku Jawa|Jawa]]
| style="text-align: right;" | 159.170
| style="text-align: right;" | 7,14%
|-
| 4
| [[Suku Makassar|Makassar]]
| style="text-align: right;" | 59.301
| style="text-align: right;" | 2,66%
|-
| 5
| [[Suku Bali|Bali]]
| style="text-align: right;" | 49.411
| style="text-align: right;" | 2,22%
|-
| 6
| [[Suku Sunda|Sunda]]
| style="text-align: right;" | 25.408
| style="text-align: right;" | 1,14%
|-
| 7
| [[Suku Sasak|Sasak]]
| style="text-align: right;" | 6.857
| style="text-align: right;" | 0,31%
|-
| 8
| Asal [[Maluku]]
| style="text-align: right;" | 5.332
| style="text-align: right;" | 0,24%
|-
| 9
| Asal [[Nusa Tenggara Timur|NTT]]
| style="text-align: right;" | 4.877
| style="text-align: right;" | 0,22%
|-
| 10
| Asal [[Sumatera]]
| style="text-align: right;" | 4.781
| style="text-align: right;" | 0,21%
|-
| 11
| Suku lainnya
| style="text-align: right;" | 14.912
| style="text-align: right;" | 0,67%
|-
|
| '''Total'''
| style="text-align: right;" | '''2.227.937'''
| style="text-align: right;" | '''100%'''
|}
=== Bahasa ===
[[Bahasa resmi]] instansi pemerintahan di Sulawesi Tenggara adalah [[bahasa Indonesia]]. Hingga 2019, [[Badan Bahasa]] mencatat ada 16 [[bahasa daerah]] di Sulawesi Tenggara.<ref>{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/statistik.php|title=Penyebaran Bahasa di Indonesia|last=|first=|date=|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=25 Mei 2020|archive-date=2020-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20200711031543/https://petabahasa.kemdikbud.go.id/statistik.php|dead-url=no}}</ref> Keempat belas bahasa tersebut adalah: (1) [[Bahasa Tolaki|Tolaki]] (Penutur Terbanyak), (2) [[Bahasa Wolio|Wolio]], (3) [[Bahasa Cia-Cia|Cia-Cia]], (4) [[Bahasa Wawonii|Wawonii]], (5) [[Bahasa Culambacu|Culambacu]], (6) [[Bahasa Muna|Muna]], (7) [[Bahasa Kulisusu|Kulisusu]], (8) [[Bahasa Lasalimu-Kamaru|Lasalimu-Kamaru]], (9) [[Bahasa Moronene|Moronene]], (10) [[Bahasa Jawa|Jawa]], (11) [[Bahasa Wakatobi|Wakatobi]], (12) [[Bahasa Sasak|Sasak]], (13) [[Bahasa Sunda|Sunda]], (14) [[Bahasa Bajo|Bajo]], dan (14
T) [[Bahasa Bali|Bali]] (16) [[Bahasa Bugis|Bugis]].<ref>{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Sulawesi%20Tenggara|title=Bahasa di Provinsi Sulawesi Tenggara|last=|first=|date=|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=25 Mei 2020|archive-date=2020-08-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200806003006/https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Sulawesi%20Tenggara|dead-url=no}}</ref>
== Ekonomi ==
=== Komoditi ===
# [[Pertanian]], meliputi: [[kakao]], [[kacang mede]], [[kelapa]], [[cengkih]], [[kopi]], [[pinang]] [[lada]] dan [[vanili]]
# [[Kehutanan]], meliputi: [[kayu]] gelondongan dan [[kayu]] gergajian
# [[Perikanan]], meliputi: perikanan darat dan perikanan laut
# [[Peternakan]], meliputi: [[sapi]], [[kerbau]] dan [[kambing]]
# [[Pertambangan]], meliputi: [[aspal]],<ref>''[https://web.archive.org/web/20220312163407/http://bai.co.id/ Produsen Aspal Buton]</ref> [[nikel]], [[emas]], [[marmer]], batu setengah [[permata]], [[onix]], batu gamping dan tanah liat
== Pendidikan ==
[[Berkas:Universitas Terbuka Kendari.jpg|jmpl|Gedung Universitas Terbuka UPBJJ Kendari]]
Terdapat beberapa perguruan tinggi di Sulawesi Tenggara baik negeri maupun swasta,<ref>{{Cite web|url=https://pddikti.kemdikbud.go.id/|title=Pangkalan Data Pendidikan Tinggi|website=pddikti.kemdikbud.go.id/|publisher=Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|access-date=2024-10-04|archive-date=2022-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20221207041425/https://pddikti.kemdikbud.go.id/|dead-url=no}}</ref> antara lain:
=== Negeri dan kedinasan ===
* [[Universitas Halu Oleo]] (UHO)
* [[Universitas Sembilanbelas November Kolaka]] (USN)
* [[Universitas Terbuka]] (UT) Kendari
* [[Institut Agama Islam Negeri Kendari]] (IAIN Kendari)
* [[Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kendari]] (Poltekkes Kemenkes Kendari)
* Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi
=== Swasta ===
* [[Univesitas Muhammadiyah Kendari]] (UM Kendari)
* [[Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara]] (Unusultra)
* [[Universitas Sulawesi Tenggara]] (Unsultra)
* [[Universitas Mandala Waluya]] Kendari
* [[Universitas Lakidende]] (Unilaki) di Konawe
* [[Universitas Dayanu Ikhsanuddin]] di Baubau
* [[Universitas Muhammadiyah Buton]]
* [[Universitas Karya Persada Muna]]
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.
* {{id}} [http://www.
* {{id}} [http://www.indonesia.travel/id/discover-indonesia/region-detail/47/sulawesi-tenggara/ Informasi Lengkap Seputar Sulawesi Tenggara
* {{id}} [http://www.sultrawatch.com/ Berita Seputar Sulawesi Tenggara]
{{BI|Sultenggara}}
* {{id}} [http://sultra.bps.go.id/ Badan Pusat Statistik: Sulawesi Tenggara]
Baris 152 ⟶ 295:
{{Sulawesi Tenggara}}
{{Provinsi Indonesia}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Sulawesi Tenggara| ]]
[[Kategori:Provinsi di Indonesia]]
[[Kategori:Negara dan wilayah yang didirikan tahun 1964]]
|