Aksara kana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
AvocatoBot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Mengubah: sk:Kana (písma) |
k v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Referensi sebelum tanda baca) |
||
(14 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{nihongo|'''Kana'''|仮名}} adalah sebutan untuk aksara [[silabik]] [[Jepang]] yang terdiri dari [[katakana]], [[hiragana]], dan [[man'yōgana]]. Ketiganya merupakan penyederhanaan dari [[aksara Tionghoa]] yang dikenal di Jepang sebagai [[kanji]].
Asal
Variasi yang tidak umum dari kana disebut [[hentaigana]]. Bentuknya berbeda dari kana yang dikenal sekarang. Penggunaannya terbatas pada [[kaligrafi]], benda seni, atau papan reklame.
== Sejarah ==
Orang Jepang mulai bisa menulis setelah mengenal aksara Tionghoa. Namun aksara Tionghoa mulanya diciptakan untuk menulis bahasa Tionghoa, dan orang Jepang sulit memakainya untuk menulis bahasa Jepang. Sebagai pemecahannya, sebuah karakter dipakai untuk melambangkan sebuah bunyi, sedangkan arti yang dikandung masing-masing karakter diabaikan. Hasilnya adalah tulisan yang ditulis dengan menyusun satu demi satu aksara kanji untuk melambangkan bunyi bahasa Jepang. Metode tersebut dipakai untuk menulis prasasti batu dan literatur klasik seperti ''[[Kojiki]]'', ''[[Nihon Shoki]]'', dan sebagian besar isi ''[[Man'yōshū]]'' sehingga disebut [[man'yōgana]] (''kana'' untuk ''Man'yōshū''). Kata "''kana''" sendiri berarti aksara sementara atau aksara pinjaman. Pada waktu itu, [[kanji]] juga dikenal sebagai {{nihongo|''mana''|真字||aksara resmi}}, sehingga kana untuk ''Man'yōshū'' disebut {{nihongo|''magana''|真仮名||kana resmi}}.
Di antara metode penulisan kanji secara man'yōgana yang paling populer adalah:
Baris 102:
== Pengecualian ==
Dalam pemakaian kana modern, sesuai [[fonologi]] dan pengucapan penutur asli bahasa Jepang, secara umum satu karakter kana melambangkan satu suara, kecuali:
* {{lang|ja|は}} dapat dilafalkan sebagai [ha] atau [wa]
* {{lang|ja|へ}} dapat dilafalkan sebagai [he] atau [e]
* {{lang|ja|お}} atau {{lang|ja|を}} sama-sama dilafalkan sebagai [o]
* {{lang|ja|じ}}・ジ
* {{lang|ja|ず}}・ズ
pelafalan は,へ dan を tersebut memiliki ketentuan dalam perubahan pelafalan jika sebagai ''joshi'' (助詞 [partikel dalam bahasa Jepang]. Sedangkan kana じ, ぢ, ず, づ sebenarnya berupa dua pasang kana yang nyaris sama pelafalannya dan dikenal sebagai ''[[yotsugana]]''.
Secara [[fonetis]], pemakaian kana modern tidak selalu satu karakter satu suara:
* {{lang|ja|か}} ([ka]) dan {{lang|ja|が}} ([ga]) juga dilafalkan sebagai [kwa] atau [gwa].
* {{lang|ja|う}} ([u]) dalam {{lang|ja|しょうかい}} misalnya tidak dilafalkan sebagai [sho] [u] [kai] melainkan sebagai lambang bunyi vokal panjang dari suku kata yang mendahuluinya (sho dibaca shō atau sho:).
* Pengucapan {{lang|ja|い}} ([i]) dalam {{lang|ja|ていか(低下、定価)}} bergantung kepada penuturnya. Vokal [i] bisa dilafalkan atau dipakai untuk melambangkan bunyi vokal panjang dari suku kata yang mendahuluinya.
* {{lang|ja|ん}} dalam {{lang|ja|しんまい}} dilafalkan sebagai [m] dan {{lang|ja|ん}} dalam {{lang|ja|あんがい}} dilafalkan sebagai [{{IPA|ŋ}}]. Namun, {{lang|ja|ん}} dalam {{lang|ja|あんない }} tetap dilafalkan sebagai [n]. Sementara itu, {{lang|ja|ん}} dalam {{lang|ja|はんえい}}, {{lang|ja|かんわ}}, dan {{lang|ja|こんや}} dilafalkan di titik artikulasi yang sama dengan suku kata yang mengikutinya sebagai [[konsonan hampiran]] yang disengaukan atau [[bunyi sengau]].▼
* {{lang|ja|ご}} ([go]) pertama dalam {{lang|ja|ごご(午後)}} adalah bunyi letup [go]. Namun pengucapan {{lang|ja|ご}} kedua bisa berupa bunyi letup atau bunyi sengau [{{IPA|ŋo}}].
* Vokal [u] dan [i] sering tidak dibunyikan, seperti {{lang|ja|す}} dalam kata-kata yang berakhiran dengan {{lang|ja|です}} atau {{lang|ja|ます}}. Selain itu, [u] dalam {{lang|ja|く}} sering tidak dilafalkan, misalnya: {{lang|ja|こくさいれんごう(国際連合)}}. Selain itu, [i] dalam {{lang|ja|き}} sering tidak dilafalkan, misalnya: {{lang|ja|れきし(歴史)}} atau {{lang|ja|えきしゃ(易者)}}.
Terkhusus untuk kana {{lang|ja|ん}} yang umumnya dilafalkan sebagai 'n' akan berubah pelafalan berdasarkan letak huruf maupun huruf apa yang ditemuinya:<ref>{{Cite book|last=Alfarobbi|first=M.B.|date=2022|title=Fundamental Aksara Jepang (日本字の原理)|location=Yogyakarta|publisher=Deepublish|isbn=978-623-02-5213-6|pages=11|url-status=live}}</ref>
* Kana {{lang|ja|ん}} dilafalkan sebagai [m] jika menemui pelafalan dengan konsonan b, m maupun p seperti pada kata {{lang|ja|しんまい}} yang romajinya adalah ''shinmai'' yang dilafalkan sebagai ''shimmai.''
* Kana {{lang|ja|ん}} dilafalkan sebagai [{{IPA|ŋ}}] jika menemui pelafalan dengan konsonan k maupun g seperti pada kata {{lang|RINGO|りんご}} yang romajinya adalah ''ringo'' yang dilafalkan sebagai ''ringgo.''
* Kana {{lang|ja|ん}} dilafalkan sebagai [ɴ] jika berada di akhir kata maupun kalimat seperti pada kata {{lang||さいしん}} yang romajinya adalah ''saishin'' yang dilafalkan sebagai ''saishiɴ.'' pelafalan ɴ merupakan pelafalan ŋ yang lebih lemah dan berada diantara pelafalan n dan ŋ.
▲*
* sedangkan sisanya dilafalkan sebagai 'n' pada umumnya.
== Pemakaian ==
* Selain Jepang, [[Kerajaan Ryukyu]] dulunya merupakan satu-satunya negara yang menggunakan kana untuk menulis dokumen resmi dalam [[bahasa Ryukyu]].
* Dalam standar [[JIS X 0213]]:2000, kana ditetapkan sebagai aksara untuk menulis [[bahasa Ainu]].
*
== Referensi ==
* {{cite book
*
▲* {{en}} [http://nihongo.j-talk.com/parser/ Panduan membaca tulisan Jepang, kanji diberikan romaji dan hiragana]
* [http://brng.jp/50renshuu.pdf Lembar kertas untuk latihan menulis kana]
{{aksara Kana|state=show}}
{{jenis aksara|state=show|state7=show}}<references />
[[Kategori:Aksara kana| ]]
[[Kategori:Aksara silabis|Kana]]
[[de:Japanische Schrift#Kana]]
|