Jusuf Kalla: Perbedaan antara revisi

}}

 

 

 

 

Dengan kemenangan yang diraih oleh [[Susilo Bambang Yudhoyono]] sebagai [[Presiden]] RI yang ke-6, secara otomatis Jusuf Kalla juga berhasil meraih jabatan sebagai [[Wakil Presiden]] RI yang ke-10. Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono, keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.

 

 

 

 

Pada tanggal 10 September 2011, Jusuf Kalla mendapat penganugerahan doktor Honoris Causa dari [[Universitas Hasanuddin]], [[Makassar]].<ref>Harian Surya edisi Minggu, 11 September 2011. ''Kallanomics Antar JK Raih Gelar Doktor HC''.</ref>

== Pendidikan ==

 

* Fakultas Ekonomi [[Universitas Hasanuddin]] (1967)

 

== Menjelang Pemilu Presiden 2009 ==

Setelah tidak berkomitmen untuk koalisi dengan [[Partai Demokrat (Indonesia)|Partai Demokrat]], ia ditetapkan dalam Rapat Pimpinan Nasional Khusus Partai Partai Golkar sebagai Calon Presiden dalam Pemilihan Presiden 2009. Dalam perkembangan terakhir, JK memutuskan menggandeng Ketua Umum [[Partai Hanura]] [[Wiranto]] sebagai cawapresnya. Namun JK dinyatakan kalah dalam quick count (hitung cepat) yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei maupun hasil tabulasi [[Komisi Pemilihan Umum]].

 

 

 

== Referensi ==

{{reflist}}

 

== Pranala luar ==

{{Wikiquote-id}}

{{Commonscat|Jusuf Kalla}}

* {{id}} [http://www.kompasiana.com/jusufkalla Blog Jusuf Kalla di Kompasiana]

 

{{S-start}}

{{s-off}}

{{s-ppo}}

{{s-gov}}

{{End}}

{{Wakil Presiden Indonesia}}

 

[[Kategori:Alumni Universitas Hasanuddin]]

[[Kategori:Tokoh dari Bone]]