Tanailandu, Mawasangka, Buton Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(30 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
A. SEJARAH SINGKAT TANAILANDU
'''Tanailandu''' adalah [[desa]] di Kecamatan [[Mawasangka, Buton|Mawasangka]], [[Kabupaten Buton]], [[Sulawesi Tenggara]]. Desa Tanailandu biasa orang menyebutnya Wasindoli atau kampobaru (kampung Baru). Desa Tanailandu yang ditempati sekarang adalah kampung baru hasil dari perpindahan dari kampung lama sekitar tahun 1970 an, sekitar 15 km dari kampung sekarang atau di pertengaan desa kadete dan polidu. Desa Tanailandu dulunya adalah sebuah kerajaan (Bonto Tanailandu yang daerahnya Wasindoli /kampung lama) yang merupakan bagian dari kesultanan Buton bahkan menjadi nama kamboru2 dari 12 kamboru-boru (istilah sekarang Partai besar = yg berhak mengusulkan/menjadi sultan Buton), bahkan raja-raja buton berasal dari desa ini. sisa peninggalan berupa benteng yang mengelilingi perkampungan sampai sekarang masih bisa disaksikan, walaupun batu-batu benteng sudah banyak diambil sebagai bahan bangunan.
 
Desa tanailandu Terdiri atas dua dusun, dan sekarang dipimpin oleh kepala Desa yang bernama La Harisu. Desa Tanailandu Mendapat Tambahan Wilayah (Thn 2006) dan warga dari Suku Bajau (suku nomeden yang tinggal di perahu), yang pada tahun 90 an membentuk komunitas perkampungan tetap di laut dekat Desa Tanailandu. Penduduk Tanailandu termasuk perantau banyak tersebar di beberapa daerah diindonesia sebagai perantau terutama di Kota Balikpapan dan membentuk paguyuban Kerukunan Keluarga Tanailandu (KKT) yang diketui H. La Daisa,
Seiring dengan perkembangan waktu, suku Wasindoli menyebar dan mendiami daerah-daerah dataran rendah disekitarnya, sebagian besar bermukim di Perkampungan yang biasa disebut dengan dhana (Wae Dhana) kata dhana berarti alang-alang yakni di ambil dari nama tumbuhan yang tumbuh mendominasi wilayah pemukiman baru (Kampo Baru) dan masih dipimpin oleh Bonto Hasimu.
Desa tanailandu juga mempunyai Hutan Mangrove (bakau)yang cukup luas dan subur disepanjang garis pantainya dan menjadi tempat hidup kepiting, dll, walaupun mengalami berbagai kerusakan akibat pembukaan tambak
Setelah terbentuknya pemukiman baru, Kampo Baru menjadi lumbung pangan. Sehingga kampo baru dikenal dengan kesuburan tanaman dan tanahnya. Sehingga pasca kepemimpinan Bonto Hasimu sampai terbentuk suatu desa secara adminisratif di beri nama Desa Tanailandu ( Desa Tanah Yang subur).
Dengan [[penduduk]] sekitar 500 Jiwa, yang 100% ber[[agama Islam]], mata pencaharian penduduknya adalah sebagai [[petani]] dan [[nelayan]].komoditas yang dihasilkan antara lain; jambu mete, rumput laut, ubi, jagung, dll.
 
Fasilitas Pendidikan: TK Sangia jampaka, SD N tanailandu, SMP N 3 Mawasangka dan SMK N 1 Mawasangka dengan jurusan komputer dan elektronika. fasilitas lain PDAM yang merupakan bantuan dari LSM Internasional (Jerman) yang berasal dari sumber mata air alam yang sangat jernih di dalam goa dihutan sekitar 10 km dari kampung, yang juga melayani di desa sekitarnya Desa banga, keluarahan mawasangka, polindu, tampunawau, dll, fasilitas kesehatan juga puskesmas, bahkan akan didirikan puskesmas pembantu.
B. NAMA-NAMA KEPALA DESA TANAILANDU SECARA DEFINITIF
Kegiatan olahraga untuk pemuda ada club Bola PERSETAN (persatuan Sepak bola Tanailandu) yang sering mengikuti perlombaan anatar desa dalam perayaan HUT RI, atau HUT kecamatan. Mempunyai Organisasi pelajarnya yang mahasiswanya juga tersebar di beberapa kota seperti di kendari, Bau-bau, Gorontalo, di jawa, walaupun masih dalam jumlah yang sedikit.
 
{{desa-stub}}, .
1. Bapak Samuli
http://www.facebook.com/#!/groups/tanailandu.wasindoli/<ref>
2. Bapak Usman Hasan
3. Bapak Suruhi Bidi
4. Bapak La Didi
5. Bapak La Haya
6. Bapak La Patola
7. Bapak Suruhi Bidi
8. Bapak Harisu
9. Bapak Darman M.
10. Bapak RAFIUDIN,S.Sos
 
C. KEADAAN FISIK/GEOGRAFIS
 
1. Keadaan Topografi Desa
 
Secara Administrasi Desa Tanailandu berada di wilayah Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah yang memiliki kondisi topografi relativ datar dengan karakteritik pantai yang landai dan umumnya memiliki subsrat lumpur
 
2. Luas Wilayah
 
Seacara geografis Desa Tanailandu Memiliki luas wilayah 5.010. Ha
 
3. Batas Wilayah
 
Batas-batas wilayah Desa Tanailandu sebagai berikut:
 
Ø Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kanapa-Napa
 
Ø Sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Banga
 
Ø Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Polndu
 
Ø Sebelah Barat berbatasan Dengan Selat Spelman
 
4. Keadaan Penduduk
 
Jumlah Penduduk Desa Tanailandu sebanyak 1.260 Jiwa dengan rincian sebagai berikut:
 
Ø Laki – Laki sebanyak 608 Jiwa
Ø Perempuan sebanyak 652 Jiwa
Total jumlah penduduk sebanyak 1260 Jiwa,
Jumlah Kepala Keluarga sebanyak 322 KK dengan rincian sebagai berikut:
Ø Laki- laki sebanyak 269 KK dan Perempuan sebanyak 53 KK
Total Kepala Keluarga 322
 
 
5. Nama Dusun
 
Desa tanailandu Terdiri atas Lima Wilayah Dusun,
# Dusun Oelabale
# Dusun Wasindoli
# Dusun Batuawu
# Dusun Oeponda
# Dusun Kaudani
 
Desa tanailandu juga mempunyai Hutan Mangrove (bakau) yang cukup luas dan subur di sepanjang garis pantainya dan menjadi tempat hidup kepiting, walaupun mengalami berbagai kerusakan akibat pembukaan tambak.
 
6. Sumber Mata Pencaharian
 
Dengan [[penduduk]] sekitar 1260 jiwa, masyarakat Desa Tanailandu memiliki mata pencaharian Yaitu
a.petani
Komoditas yang dihasilkan antara lain; jambu mete,Kelapa,Jati,ubi, jagung dll.
b. Nelayan
Antara lain Nelayan Tangkap (memancing,jaring dan Bubu) Nelayan Budidaya (Udang Vaname, Bandeng dan Rumput Laut)
 
D. FASILITAS UMUM DESA TANAILANDU
 
Fasilitas Pendidikan:
1. TK Sangia Jampaka (TK Negeri)
2. SDN 19 Mawasangka
3. Sekolah Jarak Jauh Dusun Kaudani
4. SMPN 18 Buton Tengah
5. SMKN 1 Mawasangka
 
 
Fasilitas ibadah
1. Masjid Babuttaqwa (Masjid Raya Desa Tanailandu yang terletak di Pusat Desa disusun Batuawu
2. Masjid Ashabul Maimanah yang terletak di Dusun Oelabale
3. Masjid Al-Muqarramah yang terletak di Dusun Kaudani
 
FASILITAS TPA
1. TPA AL-MUQARAMAH
2. TPA AL-HIDAYAH
3. TPA AL-IKHLAS
4. TPA AL-BABULJANNAH
5. TPA AL-HAFIDZ
6. TPA AL-IBTIDAIYAH
 
FASILUTAS AIR BERSIH
 
PDAM yang merupakan bantuan dari LSM Internasional (Jerman) yang berasal dari sumber mata air alam yang sangat jernih di dalam goa di hutan sekitar 10 km dari kampung, yang juga melayani di desa sekitarnya; desa Banga, keluarahan Mawasangka, Polindu, Tampunawau
 
FASILITAS KESEHATAN
Satu buah POSYANDU dan PUSTU yang aktif 24 jam
Fasilitas jaringan Listrik PLN 24 Jam
 
Fasilitas Tambahan
1. Lapangan Sepak Bola
2. Lapangan Bola Voli
 
E. TOKOH-TOKOH DESA TANAILANDU
 
1. Prof. Dr. Erman, M.Pd (Dosen Univ. Negeri Surabaya)
2. La Rifai (Balikpapan)
3. La Wahid, SP (Balikpapan)
4. La Edi Nur Harisu (Balikpapan)
5. La Osi, ST (Balikpapan)
6. La Patola (Mawasangka)
7. La Hanafi, M.Si (Ambon)
8. La Harisu (Tanailandu)
9. Rafiudin S.Sos (Tanailandu)
10. DARMAN M. (Tanailandu)
11. Irfan (Tanailandu)
 
{{reflist}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Desa di Sulawesi Tenggara]]