Jajak pendapat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: sh:Anketa |
k clean up |
||
(18 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Jajak pendapat''' adalah [[survei]] mengenai [[pendapat]] atau pandangan yang dilakukan dengan menggunakan teknik [[sampel]]. Jajak pendapat biasanya dirancang untuk mendapatkan gambaran tentang pandangan-pandangan suatu populasi dengan mengajukan serangkaian
▲'''Jajak pendapat''' adalah [[survei]] mengenai [[pendapat]] atau pandangan yang dilakukan dengan menggunakan teknik [[sampel]]. Jajak pendapat biasanya dirancang untuk mendapatkan gambaran tentang pandangan-pandangan suatu populasi dengan mengajukan serangkaian pertanyyaan kepada beberapa orang yang dianggap mewakili populasi dan kemudian menyimpulkan jawaban-jawabannya sebagai gambaran dari kelompok yang lebih luas.
== Sejarah jajak pendapat ==
Contoh jajak pendapat pertama yang dketahui adalah sebuah pengumpulan pendapat setempat oleh ''The Harrisburg Pennsylvanian'' pada [[1824]], yang menunjukkan bahwa [[Andrew Jackson]] unggul atas [[John Quincy Adams]] dengan 335 banding 169 suara dalam perebutan
Namun pada 1936 ''Digest'' gagal. Para "pemilih"-nya yang berjumlah 2,3 juta orang merupakan sampel yang banyak. namun, mereka umumnya adalah orang Amerika yang
<!--[[Gallup]] launched a subsidiary in the [[United Kingdom]], where it correctly predicted [[Labour Party (UK)|Labour's]] victory in the [[United Kingdom general election, 1945|1945 general election]], in contrast with virtually all other commentators, who expected the [[Conservative Party (UK)|Conservative Party]], led by [[Winston Churchill]], to win easily.
Baris 33 ⟶ 32:
* asking enough questions to allow all aspects of an issue to be covered and to control effects due to the form of the question (such as positive or negative wording), the adequacy of the number being established quantitatively with [[psychometrics|psychometric]] measures such as reliability coefficients, and
* analyzing the results with psychometric techniques which synthesize the answers into a few reliable scores and detect ineffective questions.
Baris 47 ⟶ 45:
* '''Late [[swing (politics)|swing]]'''. The Conservatives gained from people who switched to them at the last minute, so the error was not as great as it first appeared.
* '''Nonresponse bias'''. Conservative voters were less likely to participate in the survey than in the past and were thus underrepresented.
* The '''[[spiral of silence]]'''. The Conservatives had suffered a sustained period of unpopularity as a result of economic recession and a series of minor scandals. Some Conservative supporters felt under pressure to give a more popular answer.
Baris 91 ⟶ 87:
* CROP
Semua [[jaringan televisi]], sendirian ataupun bersama-sama dengan [[surat kabar]] atau [[majalah|majalah-majalha]] terbesar, praktis di setiap negara yang menyelenggarakan pemilihan umum, melakukan jajak pendapat, baik sendiri-sendiri maupun dalam kelompok.
Beberapa organisasi memonitor perilaku para pemilih dan penggunaan data jajak pendapat, termasuk PEW dan, di Kanada, Laurier Institute for the Study of Public Opinion and Policy.[http://www.wlu.ca/lispop/lispop] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081202092939/http://www.wlu.ca/lispop/lispop/ |date=2008-12-02 }}
Kegagalan dalam jajak pendapat yang paling terkenal hingga sekarang di [[AS
Di Britania Raya, kebanyakan jajak pendapat gagal meramalkan kemenangan Konservatif dalam pemilihan umum [[1970]] dan [[1992]], dan kemenangan Buruh pada [[1974]]. Namun, angka-angka mereka dalam pemilihan-pemilihan lain umumnya akurat.
== Pengaruh jajak pendapat ==
Dengan memberikan informasi mengenai niat pemilih, jajak pendapat kadang-kadang dapat memengaruhi perilaku para pemilih. Berbagai teori tentang bagaimana hal ini terjadi dapat dibagi menjadi dua kelompok: pengaruh ikut-ikutan/''underdog'', dan pemberian suara strategis ('taktis').
Pengaruh ikut-ikutan terjadi apabila jajak pendapat mendorong para pemilih untuk mendukung kandidat yang diramalkan menang dalam jajak pendapat. Pendapat bahwa para pemilih mencurigai pengaruh ini sudah lama terjadi. Safire (1993: 43) melaporkan bahwa hal ini pertama kali digunakan dalam sebuah kartun politik dalam majalah ''Puck'' tahun itu. Hal ini juga terus-menerus muncul meskipun tidak ada pembuktian empiris hingga akhir abad ke-20. [[George Gallup]] bberusaha keras,
Dampak kebalikan dari pengaruh ikut-ikutan ini adalah [[dampak underdog]]. Ini sering disebutkan dalam media. Ini terjadi ketika orang memberikan suaranya, karena bersimpati, kepada partai yang dianggap akan 'kalah' dalam pemilihan umum. Keberadaan dampak ini kurang mendapatkan dukungan bukti empiris daripada dampak ikut-ikutan (Irwin & van Holsteyn 2000).
Kategori kedua dari teori tentang bagaimana jajak pendapat secara langsung memengaruhi pemberian suara disebut sebagai ''pemberian suara strategis'' atau ''taktis''. Teori ini didasarkan pada pendapat bahwa para pemberi suara menganggap pemberian suara sebagai cara untuk memilih suatu pemerintahan. Jadi, mereka kadang-kadang tidak memilih kandidat yang mereka sukai berdasarkan ideologi atau simpati, melainkan kandidat lain yang kurang disukai, karena pertimbangan-pertimbangan strategis. Contohnya dapat ditemukan dalam [[
Dampak-dampak ini hanya menunjukkan bagaimana jajak pendapat ''secara langsung'' memengaruhi pilihan-pilihan politis dari para pemilih. Dampak yang lainnya dapat ditemukan di kalangan para wartawan, politikus, partai politik, pegawai negeri, dll., antara lain dalam bentuk ''[[Framing (teori komunikasi)]]'' media dan pergeseran ideologi partai.
== Rujukan ==
* Bradburn, Norman M. dan Seymour Sudman. ''Polls and Surveys: Understanding What They Tell Us'' (1988)
* Cantril, Hadley. ''Gauging Public Opinion'' (1944)
* [http://www.questia.com/PM.qst?a=o&d=98754501 Cantril, Hadley dan Mildred Strunk, ed. ''Public Opinion, 1935-1946'' (1951)], kompilasi besar tentang berbagai jajak pendapat umum dari AS, Britania, Kanada, Australia, dan tempat-tempat lainnya.
Baris 117 ⟶ 113:
* [http://www.questia.com/PM.qst?a=o&d=8971691 Crespi, Irving. ''Public Opinion, Polls, and Democracy'' (1989)]
* Gallup, George. ''Public Opinion in a Democracy'' (1939)
* Gallup, Alec M. ed. ''The Gallup Poll Cumulative Index: Public Opinion, 1935-1997'' (1999) mendaftarkan 10.000 lebih pertanyaan,
* Gallup, George Horace, ed. ''The Gallup Poll; Public Opinion, 1935-1971'' 3 vol (1972) meringkas hasil-hasil dari setiap jajak pendapat.
* [http://www.questia.com/PM.qst?a=o&d=100501261 Glynn, Carroll J., Susan Herbst, Garrett J. O'Keefe, dan Robert Y. Shapiro. ''Public Opinion'' (1999)] buku teks
* Irwin, Galen A. dan Joop J. M. Van Holsteyn. ''Bandwagons, Underdogs, the Titanic and the Red Cross: The Influence of Public Opinion Polls on Voters'' (2000).
* [http://www.questia.com/PM.qst?a=o&d=28537852 Lavrakas, Paul J. et al ed. ''Presidential Polls and the News Media'' (1995)]
Baris 129 ⟶ 125:
* [http://www.questia.com/PM.qst?a=o&d=89021667 Rogers, Lindsay. ''The Pollsters: Public Opinion, Politics, and Democratic Leadership'' (1949)]
* [http://www.questia.com/PM.qst?a=o&d=71288534 Traugott, Michael W. ''The Voter's Guide to Election Polls''] edisi ke-3 (2004)
* James G. Webster, Patricia F. Phalen, Lawrence W. Lichty; ''Ratings Analysis: The Theory and Practice of Audience Research'' Lawrence Erlbaum Associates, 2000
* [http://www.questia.com/PM.qst?a=o&d=59669912 Young, Michael L. ''Dictionary of Polling: The Language of Contemporary Opinion Research'' (1992)]
Baris 147 ⟶ 143:
== Pranala luar ==
* [http://www.worldpublicopinion.org WorldPublicOpinion.org - Online publication covering worldwide opinion on international policy issues]
* [http://www.angus-reid.com/ Angus Reid Consultants - has a database of recently released global public opinion polls] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110217131933/http://www.angus-reid.com/ |date=2011-02-17 }}
* [http://www.publicagenda.org/ Public Agenda - Nonpartisan, nonprofit group that tracks public opinion data in the United States]
<!--[[
[[Kategori:Psikometrik]]
[[Kategori:Metode evaluasi]]
|