Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(475 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox airport
|
|
| image = Sultan Syarif Kasim II International Airport Logo.png
| image-width = 250
| image2 = Sultan Syarif Kasim II International Airport Riau.JPG
| image2-width = 250
| IATA = PKU
| ICAO = WIBB
| WMO = 96109
| image_map = LocationSumatra.svg
| image_map_caption = [[Sumatra]] region in Indonesia
| type = Publik / Militer
|
|
|
| opened = {{start date and age|1940|||df=yes}}
|
|
| utc = [[UTC+07:00]]
| elevation-f = 104
| elevation-m = 31
| pushpin_map = Indonesia Riau#Indonesia Sumatra#Indonesia#Southeast Asia#Asia
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di [[Pekanbaru]], [[Riau]], [[Indonesia]]
| pushpin_label = '''PKU'''/WIBB
| coordinates = {{Coord|0|27|39|N|101|26|40|E|type:airport}}
| website = {{URL|www.sultansyarifkasim2-airport.co.id}}
|
|
| r1-
|
| r1-length-m = 2600x45m
| r1-surface = [[Aspal beton|Aspal]]
|
|
|
| footnotes = Sumber: [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
}}
'''Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II''' {{
Bandara ini juga menjadi ''home-base'' bagi [[Skuadron Udara 12]] [[TNI AU]]. Nama bandara ini diambil dari nama [[Sultan Syarif Kasim II]], seorang [[pahlawan Nasional Indonesia]] dari Riau.
==
Bandar udara Sultan Syarif Kasim II (SSK. II) Pekanbaru adalah bandara peninggalan Sejarah dari zaman kemerdekaan melawan penjajah Belanda dan Jepang. Saat itu di sebut “Landasan Udara” di mana landasan tersebut masih terdiri dari tanah yang di keraskan dan di gunakan sebagai Pangkalan Militer. Awalnya Landasan pacunya adalah dari Timur menuju Barat dengan nomor runway 14 dan 32. Pada awal kemerdekaan di bangun landasan pacu baru yang terbentang dari arah utara menuju selatan dengan nomor runway 18 dan 36. Panjang landasan lebih kurang 800 meter dengan permukaan landasan berupa kerikil yang di padatkan. Pada tahun 1950 landasan pacu di perpanjang menjadi 1.500 meter, dan pada tahun 1967 landasan di mulai proses pengaspalan Runway, Taxi, dan Apron setebal 7 cm serta pertambahan panjang landasan sepanjang 500 meter.
Pada tahun 1960 Pemerintah mengoperasikan bandara ini menjadi bandara Perintis dan mengubah nama dari Landasan Udara menjadi “Pelabuhan Udara Simpang Tiga”. Nama Simpang Tiga diambil karena lokasinya berada tiga jalan persimpangan yaitu jalan menuju Kota Madya Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Indragiri Hulu. Berdasarkan Rapat Kepala Kantor Perwakilan Departemen Perhubungan tanggal 23 Agustus 1985 nama Pelabuhan Udara Simpang Tiga diganti menjadi Bandar Udara Simpang Tiga terhitung tanggal 1 September 1985.rill
Pada 1 April 1994 Bandar Udara Simpang Tiga bergabung dengan Manejemen yang di kelolah oleh PT [[Angkasa Pura II]] (Persero). Dan di sebut dengan Kantor Cabang Bandar Udara Simpang Tiga Yang kelak berubah nama menjadi Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II yang di tetapkan melalui keputusan Presiden No.Kep.473/OM.00/1988-AP II tgl. 4 April 1998 dan di resmikan oleh Presiden Republik Indonesia [[Abdurrahman Wahid]] tgl 29 April 2000.<ref>[http://www.library.ohiou.edu/indopubs/2000/04/30/0021.html Pemda Riau Mengelola Ladang Minyak ]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Pada tahun 2009 lalu, Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II telah dimulai peluasan Bandara Sultan Syarif Kasim II oleh pihak Angkasa Pura II yang bekerja sama dengan pemerintah provinsi Riau. Peluasan ini direncanakan akan diselesaikan pada akhir 2011 dan dibangun sebagai persiapan menghadapi Pekan Olah Raga Nasional (PON) yang akan digelar pada 2012. Peluasan ini dilakukan karena dinilai tidak lagi dapat menampung jumlah penumpang melalui menggunakan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II yang setiap tahunnya semakin meningkat.
== Maskapai Penerbangan dan tujuan ==
=== Penumpang ===
{{airport-dest-list
| [[AirAsia]] | [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
| [[Malaysia Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]
| [[Batik Air]] | [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
|[[Batik Air Malaysia]]| [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]<ref>{{cite web | url=https://www.aeroroutes.com/eng/240705-odaug24id | title=BATIK AIR MALAYSIA AUGUST 2024 INDONESIA NETWORK EXPANSION |access-date= 5 July 2024}}</ref>
| [[Citilink]] | [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma|Jakarta–Halim Perdanakusuma]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]
| [[Garuda Indonesia]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Lion Air]] | [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]] [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]] <br> '''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz|Madinah]]
| [[Pelita Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]]
| [[Scoot]] | [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
| [[Super Air Jet]] | [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]]<ref>{{cite web|url=https://travel.kompas.com/read/2023/09/07/212534327/super-air-jet-terbang-dari-pekanbaru-ke-kuala-lumpur-per-26-september |title=Super Air Jet Terbang dari Pekanbaru ke Kuala Lumpur per 26 September 2023 |work=Kompas.com.com|accessdate=7 September 2023}}</ref>, [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan-Kualanamu]]
| [[Susi Air]] | [[Bandar Udara Dabo|Dabo Singkep]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Sei Bati|Tanjung Balai Karimun]]
}}
=== Kargo ===
{{airport-dest-list
| [[Asia Cargo Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Kertajati|Bandung-Kertajati]]
| [[Asialink Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]]
| [[Cardig Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta|Jakarta—Soekarno—Hatta]]
| [[Garuda Indonesia|Garuda Cargo]] |'''Musiman:''' [[Bandar Udara Internasional Hong Kong|Hong Kong]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]]
| [[Republic Express Airlines]] | [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]]
| [[Rimbun Air]] | [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]]
}}
== Statistik ==
{| class="wikitable sortable" style="font-size:89%;" cellpadding=4
|+ '''Penerbangan tersibuk keluar dari Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II berdasarkan frekuensi''' {{fact|date=2012}}<ref>{{en}} [http://www.skyscrapercity.com/showpost.php?p=93362402&postcount=3]</ref><ref>{{en}} [http://old.indonesiafinancetoday.com/read/36151/-Sriwijaya-Buka-Rute-Pekanbaru-Batam]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
|- bgcolor="#DDDDDD"
! |No|| |Rute|| |Frekuensi<br>(Mingguan)|| Maskapai penerbangan
|-
|1
|Jakarta
|133
|Garuda Indonesia, Lion Air, Citilink, Batik Air
|-
|-
|2
|Batam
|35
|Lion Air, Citilink
|-
|-
|3
|Medan
|14
|Lion Air, Citilink
|-
|-
|4
|Kuala Lumpur-KLIA
|10
|AirAsia
|-
|-
|5
|Dumai
|14
|[[Wings Air]]<ref>{{Cite web|url=https://sultansyarifkasim2-airport.co.id/fids?type_data=D&maskapai_id=&dom_int=&city=DUM&arr_dep=D&flight_no=&tablefids_length=10|title=Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru|website=sultansyarifkasim2-airport.co.id|access-date=2019-06-18|archive-date=2020-05-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20200521143344/https://sultansyarifkasim2-airport.co.id/fids?type_data=D&maskapai_id=&dom_int=&city=DUM&arr_dep=D&flight_no=&tablefids_length=10|dead-url=yes}}</ref>
|-
|-
|6
|Singapore
|3
|Scoot
|-
|-
|7
|Kertajati
|7
| Lion Air
|-
|-
|8
|Melaka
|5
|Malindo Air
|-
|
|
|
|
|}
== Kecelakaan dan insiden ==
Pada tanggal 28 April 1981, Douglas C-47A PK-OBK milik [[Airfast Indonesia]] jatuh pada saat melakukan pendekatan merupakan penerbangan penumpang tidak berjadwal. Sembilan dari 17 orang dalam pesawat tewas.<ref name=ASN280481>{{cite web|url=http://aviation-safety.net/database/record.php?id=19810428-0 |title=PK-OBK Accident description |publisher=Aviation Safety Network |accessdate=24 July 2010}}</ref>
Pada tanggal 14 Januari 2002, [[Lion Air Penerbangan 386]] jatuh di hutan riau.
Pada 14 Februari 2011, penerbangan [[Lion Air]] 392 keluar landasan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Tidak ada korban jiwa atau cedera.<ref>[http://www.detiknews.com/read/2011/02/14/231036/1571338/10/lion-air-tergelincir-di-pekanbaru-roda-kanan-keluar-landasan?9911012 Lion Air Tergelincir Di Pekanbaru, Roda Kanan Keluar Landasan]</ref><ref>{{Cite web |url=http://nasional.inilah.com/read/detail/1238482/pesawat-lion-air-tergelincir-di-pekan-baru |title=Pesawat Lion Air Tergelincir Di Pekanbaru |access-date=2012-05-04 |archive-date=2018-03-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180303031420/http://nasional.inilah.com/read/detail/1238482/pesawat-lion-air-tergelincir-di-pekan-baru |dead-url=yes }}</ref> Pesawat itu mencoba mendarat tiga kali namun gagal.<ref>[http://www.detiknews.com/read/2011/02/14/233624/1571340/10/sebelum-tergelincir-lion-air-gagal-mendarat-3-kali?n991103605 Sebelum Tergelincir Lion Air Gagal Mendarat 3 Kali]</ref> Pada 15 Februari 2011 pesawat Lion Air yang lain keluar landasan.
Mengenai dua insiden diatas, [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|kemenhub]] telah melarang semua pesawat [[Boeing 737]]-900 ER mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II ketika landasan pacu yang basah. Lion air akan menaati larangan tersebut dan akan menggantinya dengan pesawat [[Boeing 737-400]] yang lebih kecil.<ref>{{Cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/02/16/lion-air-won%E2%80%99t-fly-boeing-737900-ers-pekanbaru.html |title=Salinan arsip |access-date=2012-05-04 |archive-date=2015-06-01 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150601182903/http://www.thejakartapost.com/news/2011/02/16/lion-air-won%E2%80%99t-fly-boeing-737900-ers-pekanbaru.html |dead-url=yes }}</ref>
Pada tanggal 17 Juli 2012 pesawat [[Garuda Indonesia]] dengan nomor penerbangan 174, tergelincir keluar landasan.<ref>http://industri.kontan.co.id/news/garuda-bawa-menteri-lingkungan-hidup-tergelincir/2012/07/17{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Sultan Syarif Kasim II Airport building, Pekanbaru, Indonesia.jpg|Terminal lama sebelum dihancurkan pada tahun 2013
Berkas:Gerbang Bandara International Sultan Syarif Kasim II.jpg|Gerbang Bandara International Sultan Syarif Kasim II
Berkas:Check in counter Sultan Syarif Kasim II Interantional Airport Pekanbaru.jpg|Check in Counter
Berkas:Public Boarding room at Sultan Syarif Kasim II International Airport.jpg|Ruang tunggu
Berkas:Ruang tunggu domestik bandara SSK II.jpg|Ruang tunggu domestik
Berkas:Crown Lounge Sultan Syarif Kasim II International Airport.jpg|''Crown Lounge''
Berkas:VIP Lancang Kuning SSK II Int' Airport.jpg|Gedung VVIP & VIP Lancang Kuning
File:Departure hall of SSQ II.JPG|Interior terminal keberangkatan
</gallery>
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Lihat pula ==
* [[Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia]]
* [[Daftar bandar udara di Indonesia]]
* [[Bandar Udara Pinang Kampai]]
* [[Bandar Udara Japura]]
== Pranala luar ==
Baris 76 ⟶ 172:
{{Bandar Udara di Indonesia}}
{{Bandar udara di pulau Sumatera|state=autocollapse}}
{{garbarata}}
{{DEFAULTSORT:Sultan Syarif Kasim II, Bandar udara internasional}}
[[Kategori:Bandar udara internasional di Indonesia
[[Kategori:Bandar udara di Riau]]
[[Kategori:Kota Pekanbaru]]
[[Kategori:Bandar udara yang dikelola Angkasa Pura II]]
{{indonesia-bandara-stub}}
{{asia-bandara-stub}}
|