Kerajaan Mataram Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Thijs!bot (bicara | kontrib)
Xqbot (bicara | kontrib)
k Bot: Memperbaiki pengalihan ganda ke Medang
Tag: Perubahan target pengalihan
 
(26 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Medang]]
[[Gambar:Borobudur-complete.jpg|thumb|right|400px|[[Candi Borobudur]], salah satu peninggalan Dinasti Syailendra.]]
[[Gambar:Locator mataram kuno.png|thumb|right|300px|Letak pusat kerajaan Mataram Kuno]]
'''Mataram Kuno''' merupakan sebutan untuk dua dinasti, yakni [[Dinasti Sanjaya]] dan [[Dinasti Syailendra]], yang berkuasa di [[Jawa Tengah]] bagian selatan. Dinasti Sanjaya yang bercorak [[Hindu]] didirikan oleh [[Sanjaya]] pada tahun [[732]]. Beberapa saat kemudian, Dinasti Syailendra yang bercorak [[Buddha]] [[Mahayana]] didirikan oleh [[Bhanu]] pada tahun [[752]]. Kedua dinasti ini berkuasa berdampingan secara damai. Nama ''Mataram'' sendiri pertama kali disebut pada prasasti yang ditulis di masa raja [[Rakai Watukura Dyah Balitung|Balitung]].
 
==Dinasti Syailendra==
{{Main|Dinasti Syailendra}}
Dinasti Syailendra diduga berasal dari daratan [[Indocina]] (sekarang [[Thailand]] dan [[Kamboja]]). Dinasti ini bercorak Budha Mahayana, didirikan oleh Bhanu pada tahun 752. Pada awal era Mataram Kuno, Dinasti Syailendra cukup dominan dibanding Dinasti Sanjaya. Pada masa pemerintahan raja [[Indra (raja Mataram)|Indra]] (782-812), Syailendra mengadakan ekspedisi perdagangan ke [[Kerajaan Sriwijaya|Sriwijaya]]. Ia juga melakukan perkawinan politik: puteranya, [[Samaratungga]], dinikahkan dengan [[Dewi Tara]], puteri raja Sriwijaya. Pada tahun [[790]], Syailendra menyerang dan mengalahkan Chenla (Kamboja), kemudian sempat berkuasa di sana selama beberapa tahuan. Peninggalan terbesar Dinasti Syailendra adalah [[Candi Borobudur]] yang selesai dibangun pada masa pemerintahan raja Samaratungga (812-833).
 
==Dinasti Sanjaya==
{{Main|Dinasti Sanjaya}}
Tak banyak yang diketahui sejarah Dinasti Sanjaya sejak sepeninggal Raja Sanna. [[Rakai Pikatan]], yang waktu itu menjadi pangeran Dinasti Sanjaya, menikah dengan [[Pramodhawardhani]] (833-856), puteri raja Dinasti Syailendara [[Samaratungga]]. Sejak itu pengaruh Sanjaya yang bercorak Hindu mulai dominan di Mataram, menggantikan Agama Buddha. Rakai Pikatan bahkan mendepak Raja [[Balaputradewa]] (putera Samaratungga dan Dewi Tara). Tahun [[850]], era Dinasti Syailendra berakhir yang ditandai dengan larinya Balaputradewa ke [[Sriwijaya]].
 
Pada tahun [[910]], Raja [[Tulodong]] mendirikan [[Candi Prambanan]]. Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di [[Asia Tenggara]]. Pada masa ini, ditulis karya sastra ''[[Ramayana]]'' dalam [[Bahasa Kawi]]. Tahun [[928]], Raja [[Mpu Sindok]] memindahkan istana Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke [[Jawa Timur]] (Medang). Perpindahan ini diduga akibat letusan [[Gunung Merapi]], atau mendapat serangan dari Sriwijaya.
 
 
{{Kerajaan di Jawa}}
 
[[Kategori: Kerajaan Mataram]]
 
[[en:Mataram Kingdom]]
[[fr:Royaume de Mataram (premier)]]
[[hu:Mataram Királyság]]
[[ja:古マタラム王国]]
[[nl:Mataram I]]
[[no:Kongedømmet Mataram]]
[[zh:马打兰王国]]