Rahim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: an:Utero |
Fungsi |
||
(27 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Gambar:Uterus svg hariadhi.svg|thumb|300px|Rahim manusia]]
'''Rahim''', '''uterus''' (dalam bahasa medis), '''kandungan''', atau '''tian''' adalah [[organ (anatomi)|organ]] reproduksi betina yang utama pada kebanyakan [[mamalia]], termasuk [[manusia]]. Salah satu ujungnya adalah [[servik]], membuka ke dalam [[vagina]], dan ujung satunya yang lebih luas, yang dianggap badan rahim, disambung di kedua sisi dengan [[tabung Fallopian]]. Rahim terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran di organisme yang berbeda. Pada manusia adalah berbentuk buah pir dan seukuran telur ayam. Beberapa organisme seperti kucing dan babi, serta jenis karnivora lainnya memiliki rahim bipartite.
Rahim ditempatkan di [[pelvis]] dan [[Istilah lokasi anatomi|dorsal]] (dan biasanya agak [[Istilah lokasi anatomi|kranial]]) ke [[kandung kemih]] dan [[Istilah lokasi anatomi|ventral]] ke [[rektum]]. Rahim ditahan pada tempatnya oleh beberapa [[ligamen]]. Di luar [[kehamilan]], ukuran garis tengahnya adalah beberapa sentimeter. Rahim kebanyakan terdiri dari [[otot]]. Lapisan permanen jaringan itu yang paling dalam disebut [[endometrium]]. Pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia, endometrium membuat lapisan pada waktu-waktu tertentu yang, jika tak ada kehamilan terjadi, dilepaskan atau menyerap kembali.
Baris 6 ⟶ 8:
Karena rintangan anatomis seperti [[pelvis]], rahim didorong sebagian ke dalam perut sampai perluasannya selama kehamilan. Di kehamilan pun rahim manusia beratnya hanya sekitar sekilogram (2.2 pon)
== Anatomi Rahim Manusia ==
[[Berkas:Uterus and nearby organs.jpg|jmpl|Struktur Rahim Manusia]]
Rahim pada manusia hanya terdapat pada [[organ reproduksi perempuan]]. Rahim berbentuk seperti buah peer atau buah alpukat dengan ukuran panjang sekitar 7-7,5 cm dan panjang sekitar 5,25 cm dengan tebal sekitar 2,5 cm dan tebal dinding rahim sebesar 1,25 cm.<ref name=":0">{{Cite book|title=Ilmu Kebidanan Sarwono Prawihardjo Edisi 4|last=Prawihardjo|first=Sarwono|publisher=PT Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo|year=2014|isbn=978-979-8150-25-8|location=Jakarta 10450|pages=982|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|title=Atlas of Human Anathomy,2nd Ed|last=Anson|first=BJ|publisher=WB Saunders Co.|year=1963|isbn=|location=Philadelphia|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|title=Hand Atlas of Human Anatomy 7th Ed|last=W|first=Spalteholz|publisher=JB Lippincott Co.|year=1973|isbn=|location=Philadelphia|pages=|url-status=live}}</ref>
Terdapat 3 bagian utama pada rahim manusia. Bagian Fundus, Korpus dan bagian Serviks. Funuds merupakan bagian paling atas proksimal pada rahim. Pada bagian ini terdapat saluran Tuba Fallopi yang menghubungkan rahim dengan ovarium. Bagian korpus merupakan bagian rahim yang paling besar. Korpus berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya janin di dalam rahim, yaitu di dalam rongga rahim atau [[Kavum Uteri]]. Bagian Ketiga dari rahim disebut juga dengan Serviks. Serviks terdiri atas ''[[Pars Vaginalis Servisisi]]'' ( Porsio ) dan ''[[Pars Supravaginalis Servisis Uteri]]'' yaitu bagian serviks yang terdapat pada bagian atas vagina.<ref name=":0" /><ref>{{Cite book|title=Clinical Gynecology-Integration of Structure and Funcion|last=Van Dongen L|first=Bloom ML|publisher=William Heinemann Medical Books|year=1972|isbn=|location=London|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|title=The Anatomy and Development of The Female Genital Organs, In: Gynecology, 5th Ed|last=MacLeod DH|first=Read CD|publisher=|year=1955|isbn=|location=London|pages=|url-status=live}}</ref>
<br />
== Fungsi ==
Fungsi reproduksi utama rahim manusia adalah untuk mempersiapkan implantasi zigot, sel telur yang telah dibuahi, dan untuk mempertahankan kehamilan jika implantasi terjadi. Menuruni tuba falopi dalam perjalanannya menuju rongga rahim, zigot membelah secara mitosis, menjadi blastosis yang pada akhirnya menempel pada dinding rahim dan berimplantasi di endometrium.<ref>{{cite web|title=Anatomy and Physiology of the Female Reproductive System|url=https://openstax.org/books/anatomy-and-physiology/pages/27-2-anatomy-and-physiology-of-the-female-reproductive-system|accessdate=2024-09-20|work=openstax.org}}</ref> Kemudian, plasenta berkembang untuk memberi makan embrio, yang tumbuh selama perkembangan embrio dan intrauterin hingga persalinan. Selama proses ini, rahim tumbuh untuk mengakomodasi janin yang sedang tumbuh. Ketika persalinan normal dimulai, rahim berkontraksi dengan kuat saat serviks melebar, menghasilkan kelahiran bayi.<ref>{{cite web|title=Anatomy, Abdomen and Pelvis: Uterus|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470297/|accessdate=2024-09-20|work=www.ncbi.nlm.nih.gov}}</ref>
Jika tidak ada kehamilan, menstruasi terjadi.<ref>{{cite web|title=The Female Reproductive System|url=https://clinicalpub.com/the-female-reproductive-system/|accessdate=2024-09-20|work=clinicalpub.com}}</ref> Ekskresi hormon seks wanita, estrogen dan progesteron, yang terjadi tanpa adanya pembuahan, menyebabkan hilangnya lapisan fungsional endometrium.<ref>{{cite web|title=Female Physiology Before Pregnancy and Female Hormones|url=https://doctorlib.info/physiology/textbook-medical-physiology/81.html|accessdate=2024-09-20|work=doctorlib.info}}</ref> Lapisan ini dipecah, diluruhkan, dan dibangun kembali untuk mengantisipasi siklus menstruasi berikutnya.
Seorang wanita menghasilkan jumlah sel telur yang terbatas selama hidupnya, dan pada akhirnya produksi sel telur akan melambat dan berhenti.<ref>{{cite web|title=Fertility|url=https://conceiveplus.asia/blogs/blog/e6-87-b7-e5-ad-95-e7-94-9f-e8-82-b2-e5-b9-b4-e9-bd-a1|accessdate=2024-09-20|work=conceiveplus.asia}}</ref>
== Pengembangan ==
Saluran Müllerian bilateral terbentuk di awal kehidupan janin manusia.<ref>{{cite web|title=Embryology, Mullerian Ducts (Paramesonephric Ducts)|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32491659/|accessdate=2024-09-20|work=pubmed.ncbi.nlm.nih.gov}}</ref> Pada pria, hormon antimullerian (AMH) yang disekresikan oleh testis menyebabkan regresi saluran. Pada wanita, saluran ini menimbulkan saluran tuba dan rahim. Pada manusia, segmen bawah dari kedua saluran tersebut menyatu untuk membentuk satu rahim; pada kasus malformasi uterus, penyatuan ini dapat terganggu. Morfologi rahim yang berbeda pada mamalia disebabkan oleh berbagai tingkat fusi saluran Müllerian.
Berbagai penyakit rahim bawaan dapat berkembang di dalam rahim. Meskipun jarang, beberapa di antaranya adalah uterus didelphic, uterus bikornuata, dan lainnya.<ref>{{cite web|title=Surgical Correction of Uterovaginal Anomalies|url=https://www.glowm.com/section-view/heading/Surgical%20Correction%20of%20Uterovaginal%20Anomalies/item/48|accessdate=2024-09-20|work=www.glowm.com}}</ref>
== Pranala luar ==
* [http://www.tentangperempuan.com/ibu-dan-anak/hamil-tanpa-rahim/ Referensi luar tentang hamil tanpa rahim] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111026101734/http://www.tentangperempuan.com/ibu-dan-anak/hamil-tanpa-rahim/ |date=2011-10-26 }}
== Patologi ==
Status patologi:
* [[prolapse]] dari uterus
* [[kanker leher rahim]] -
* [[kehamilan ektopik]] Terganggu (KET)
* [[fibroid]] - neoplasma lunak
== Referensi ==
<references />
{{Authority control}}
[[Kategori:Reproduksi]]
[[Kategori:Anatomi]]
|