Anggar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh 2400:9800:240:51EF:49DF:3769:BB55:DA1D (bicara) ke revisi terakhir oleh OrangKalideres Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
|||
(84 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox martial art
| logo = Fencing pictogram.svg
| logocaption =
| logosize = 100px
| image =
| imagecaption=
| imagesize =
| name = Fencing
| aka =
| focus = [[Senjata]]
| hardness =
| creator =
| parenthood =
| famous_pract=
| olympic = Olimpiade 1896
| website = [http://www.fie.ch/ www.fie.ch][http://www.fie.org/ www.fie.org]
}}
[[Berkas:Pi040204d07.jpg|jmpl|250px|ka|Anggar]]
'''Anggar''' adalah ilmu beladiri menggunakan senjata yang berkembang menjadi [[seni]] [[budaya]] [[olahraga]] ketangkasan dengan [[senjata]] yang menekankan pada [[teknik]] kemampuan seperti ''memotong'', ''menusuk'' atau ''menangkis'' senjata lawan dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan [[tangan]] dan mobilitas adalah aset terbesar pemain anggar. Dalam artian lebih spesifik, anggar adalah satu satu cabang olahraga yang diajarkan di [[sekolah]]-[[sekolah]] [[Eropa]] pada masa lalu dalam melatih keahlian dalam menggunakan [[senjata]] tajam seperti [[rapier]] yang akhirnya menjadi salah satu [[olahraga]] resmi di [[Olimpiade]].
Etimologi kata "anggar" dalam bahasa Indonesia berasal dari Bahasa
Jika [[sejarah]] mengenai anggar ditelusuri, kita akan mengacu pada penggunaan pedang. Sejak dahulu kala, [[pedang]] diciptakan sebagai alat untuk melindungi diri. Manusia menggunakan kekuatan dan ketangkasannya, memilih bahan dan alat, meningkatkan
Anggar merupakan salah satu dari sedikit olahraga yang mengakui profesionalisme sebelum tahun
Anggar dipertandingkan pada ajang [[Olimpiade]] untuk pertama kalinya pada tahun 1896
== Nomor-nomor dalam anggar ==
[[Berkas:Fencing foil valid surfaces 2009.svg|
[[Berkas:The lines in Fencing.png|
[[Berkas:Fencing plunge.png|
Anggar yang dipertandingkan pada olimpiade memainkan tiga nomor, yang dinamakan berdasarkan senjatanya:
* [[Floret]] (''foil''): Pedang yang berbentuk langsing, lentur dan ringan, ujungnya datar atau bulat, tumpul dan berpegas. Bila ditusukkan dapat naik/turun,
* [[Sabel]] (''sabre''): Pedang yang berbentuk segitiga dan sudutnya tidak tajam, seperti parang kecil,
* [[Degen]] (''epée''): Pedang berbentuk segitiga dan berparit, pada pangkalnya tebal dan samping
== Cara Bermain ==
Tiga jenis senjata yang digunakan cabang anggar dalam ajang Olimpiade: foil, epee, dan sabre. Dimainkan di arena seluas 14×1,5 meter. Dilengkapi dengan kabel dan kostum khusus, para pemain dihubungkan dengan sistem penilaian elektronik yang akan bereaksi jika terkena tusukan. Dalam setiap pertandingan digunakan sistem
== Lapangan / Area ==
Arena anggar biasanya dalam [[ruang]]an tertutup, panjangnya 12 [[meter]] dan lebarnya 2 meter. Ditutupi linolium (gabus) dan dilengkapi peralatan elektronik untuk mengetahui terjadinya poin.<ref name="Media 2018">
{{cite web
|last=Media
|first=PT Prima Infosarana
|title=3 Jenis Pedang yang Digunakan dalam Olahraga Anggar. Sudah Tahu?
|website=bolasport.com
|date=11 Mei 2018
|url=https://juara.bolasport.com/amp/read/321493010/3-jenis-pedang-yang-digunakan-dalam-olahraga-anggar-sudah-tahu
|language=indonesia
|access-date=8 Juni 2020}}</ref>
== Pakaian ==
[[Berkas:Fencing equipment.jpg|
Pakaian terdiri dari:
* [[Masker]] (Pelindung
* Sarung
* Baju
* Untuk pemain [[Epee]] atau [[Poil]], baju pemain terbuat dari metal.
== Wasit ==
Baris 38 ⟶ 63:
Pelanggaran pertama, wasit mengeluarkan kartu kuning.
Pelanggaran kedua, wasit mengeluarkan kartu merah.
Pelanggaran ketiga, wasit mengeluarkan kartu hitam, (pelanggaran berat, atlet
== Kelas dalam Anggar ==
Jenis-jenis anggar sebagai berikut:
* épée
* épée
* foil
* foil beregu
* sabre
* sabre beregu<ref name="olympic"/>
== Sejarah Masuknya Anggar ke Indonesia ==
[[Berkas:0408 USA Olympic fencing.jpg|
Pada zaman penjajahan Belanda di Indonesia, para tentara Kerajaan Belanda membawa serta olahraga anggar masuk ke Indonesia. Pada saat itu terdapat dua macam tujuan permainan anggar, yaitu untuk berkelahi dan olahraga.
Baris 70 ⟶ 90:
Setelah penyerahan kedaulatan Negara Republik Indonesia, para guru anggar yang tersebar di tanah air mulai mengembangkan olahraga anggar dengan cara mendirikan perkumpulan-perkumpulan anggar di beberapa daerah. Seperti di Sumatera Utara, Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan di Sulawesi Selatan.
Perkumpulan anggar di
Perjuangan para guru anggar yang telah merintis olahraga anggar di tanah air selanjutnya dikembangkan oleh para penerus. Baik oleh murid, anak, maupun cucu, sehingga pada saat ini olahraga anggar dapat terus berkembang di berbagai provinsi di Indonesia.
Baris 76 ⟶ 96:
Setelah penyerahan kedaulatan Indonesia oleh pihak Belanda, permainan anggar mulai diajarkan di sekolah olahraga maupun perguruan tinggi olahraga. Di lingkungan akademi militer dan polisi juga sempat diajarkan cara bermain anggar, namun pada akhirnya kurang berkembang.
Dalam perkembangan selanjutnya, olahraga anggar mulai dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional kedua yang diselenggarakan pada tahun 1951 di Jakarta. Setelah itu olahraga anggar selalu dipertandingkan dalam setiap Pekan Olahraga Nasional hingga sekarang.<ref>{{Cite web |url=http://www.ikasi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=25&Itemid=28 |title=Salinan arsip |access-date=2010-04-02 |archive-date=2009-08-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090805121340/http://www.ikasi.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=25&Itemid=28 |dead-url=yes }}</ref>
== Perkembangan Anggar di Indonesia ==
* Cabang anggar Indonesia, di SEA Games 2007 Thailand hanya
* Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) memanggil dua atlet nasional untuk mengikuti Kejuraan Dunia Anggar Kadet dan Junior 2010 di Baku, Rusia, pada 1—14 April. Ia mengatakan atlet Kaltim yang dipanggil ialah Ima Safitri, sedangkan dari DKI Jakarta ada Aditya Baskara. Aditya Baskara yang akan bermain di senjata floret putra kadet, sedangkan Ima Safitri akan bermain di nomor senjata sabel kadet.
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Anggar| ]]
[[Kategori:Cabang olahraga]]
|