32 (album): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mila rahmania (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Referensi: clean up
 
(18 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Album infobox|
Pada tanggal 21 Mei 2012, bertepatan dengan 14 tahun turunnya Soeharto, Pandji Pragiwaksono mulai meluncurkan album hiphop ke 4-nya berjudul “32” yang bisa diunduh gratis di 32.pandji.com
Name = 32 |
Type = Album |
Artist = [[Pandji Pragiwaksono]] |
Cover = Pandji Pragiwaksono - 32.png |
Background = |
Released = [[2 Januari]] 2012 |
Recorded = |
Genre = [[hip hop]], [[rap]] |
Length = |
Label = (independen) |
Producer = |
Last album = ''[[Merdesa]]'' (2010) |
This album = ''32'' (2012) |
Next album = - |
}}
 
'''32''' merupakan sebuah album indie keempat milik rapper sekaligus aktor, presenter, penyiar, sekaligus komedian stand-up Indonesia, [[Pandji Pragiwaksono]]. Album ini dirilis pada tahun 2012.<ref>{{Cite web|title=Peringati 14 Tahun Jatuhnya Soeharto, Pandji Rilis Album Baru|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/peringati-14-tahun-jatuhnya-soeharto-pandji-rilis-album-baru.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2021-11-14}}</ref>
Seperti album album terdahulu, kali inipun album “32” sarat dengan pesan semangat kebangsaan, sosial dan politik. Namun di album ini, semuanya terkait dengan konsep besar album. “Konsep besar dari album 32 adalah 32 tahun rezim Soeharto yang berdampak kepada 32 tahun kehidupan saya”.
 
== Daftar lagu ==
Lagu lagu seperti “Demokrasi Kita” dan “Indonesia Free” adalah musikalisasi dari pidato Mohammad Hatta yang menurut Pandji perlu untuk diketahui oleh generasi muda Indonesia. “Banyak di antara anak muda di Indonesia yang enggan membaca, padahal isi dari pidato pidato ini bukan hanya mengagumkan, tapi juga relevan dengan kehidupan di Indonesia jaman sekarang. Karena itu saya putuskan untuk memusikalisasi pidato tersebut dalam lagu hiphop”, ujar Pandji.
# Selamat Pagi
# Lagu Putus (Feat Ryan V)
# GR (Feat [[Abenk Alter]])
# Dari Belenggu
# Ode Untuk Ayah (Feat [[Teddy Adhitya]])
# Bertahanlah
# Menolak Lupa
# Terjebak
# Demokrasi Kita
# Berani Mengubah
# Indonesia Free
# Pemuda Bodoh
# Naiveté
# Selamanya
# Untuk Sahabatku
 
== Referensi ==
Lagu “Berani Mengubah” , “Menolak Lupa” dan “Terjebak” feat Reptamasta dari Jogja sangat mewakili konsep album “32” ini dengan pesan yang mengajak pemuda untuk tidak lupa apa yang terjadi di masa lalu dan tidak dengan mudah merasa bahwa era Soeharto lebih baik. Karena banyak hal hal yang terjadi di masa itu yang merupakan bagian kelam dari Republik Indonesia.
<references />
 
{{Authority control}}
Berkaitan dengan 32 tahun hidup seorang Pandji, album “32” juga berisi lagu seperti “Selamat Pagi“, “Ge Er” feat Abenk Ranadireksa (Soulvibe) tentang isi kepala pria yang menikah, lalu “Untuk Sahabatku” feat Davinaraja (The Extralarge) yg ia tulis sebagai persembahan kepada para penikmat musik Pandji selama 5 tahun berkarir. “Bertahanlah” menceritakan masa masa berat kehidupan seorang Pandji dan lagu “Ode Untuk Ayah” feat Teddy Adhitya (BLP dan BoyzIIBoyz) yang Pandji tulis pada malam setelah Ayahnya dimakamkan. Ada “Lagu Putus” feat Ryan Valentinus sebagai antidot terhadap lagu lagu cengeng. Juga ada lagu “Selamanya” feat Gamila Arief tentang hari hari yang diisi oleh teman teman Pandji dari kecil hingga kini. Total berisi 12 lagu.
 
[[Kategori:Album tahun 2012]]
[[Kategori:Album Indonesia]]
 
==Judul Lagu==
* Slamat Pagi
* Menolak Lupa
* Ge-er
* Ode untuk Ayah
* Untuk Sahabatku
* Terjebak Masa Lalu
* Indonesia Free
* Demokrasi Kita
* Bertahanlah
* Putus
 
{{indo-album-stub}}
 
==Lirik Lagu==
===Menolak Lupa===
 
Tidakkah kita merasa kehilangan orang-orang yang selama ini kita andalkan?
Mari kita melawan lupa, mari kita menolak lupa.
 
 
14 Maret '80, air mata ibu pertiwi membasahi Bumi indah ini. Pergilah sosok bijak itu, Muhammad Hatta, rindu kami kepadamu.
Kau ajarkan kami bahwa Cinta saja tak cukup, perkaya diri dengan ilmu, merantau kalau perlu.
Kompetensi lah yang buat bangsa maju, itulah mengapa kau mencintai buku.
Kau ajarkan kami untuk berani. Di negri yang menjajahmu, kau lantang, berdiri sendiri, teriakkan pledoi "Indonesia free!"
Kau buktikan kata dan tulisan setajam belatih.
Kau korban perbedaan pendapat, namun kau tahu konflik tiada manfaat.
Jabatan ditinggal tapi cinta disimpan rapat dalam hati, juga cita-cita untuk punya Bally.
 
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
 
Bosen sekolah, begadang nonton bola, waktu luang ke bioskop saja. Waktu muda kita berdua tak jauh berbeda. Abdurrahman Wahid, Gusdur akrabnya.
Mungkin itu mengapa ku kagumi mu, karena Indonesia masih sangat butuhkanmu.
Diciptakan berbeda, tapi masih saja ada yang ingin kita satu, bukan bersatu bagai inginmu.
Irian jaya jadi Papua, bebas ekspresikan budaya Cina, ganti jendral keras dengan reformis, korupsi usut habis, pluralis, dan kontroversial abis.
Mungkin memang kami butuh yang nekat, tanpa kompromi, basa-basi yang menghambat. Kau slalu bisa temukan jawaban yg singkat dan buat lawan bungkam dan sewot. "Gitu aja kok repot"
 
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
 
Widji Thukul nama yang sederhana, hidup yang sederhana, tapi nyali luar biasa.
Bagaimana bisa anak seorang tukang becak jadi pemuda yang berbahaya di mata penguasa kalau bukan karna tajamnya sebuah ucapan.
Aku ingin jadi peluru juga yang menghujam ketidakadilan kepada rakyat jelata.
Berpindah dari kota ke kota, menghindari tangkapan penguasa. Lalu di tahun 98, kau menghilang hingga sekarang.
 
 
Hanya satu kata, "LAWAN!"
Hanya satu kata, "LAWAN!"
Hanya satu kata, "LAWAN!"
Terima kasih kawan, kami lanjutkan perjuangan.
 
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
 
Warisanmu Munir adalah nyali dan hatimu, Munir.. Untuk mereka yang merasa tersingkir, kau melawan dan berjuang tanpa akhir.
Mereka bisa meracuni satu gelas saja, tapi takkan bisa meracuni gelas sebangsa.
Ku pastikan mereka akan selalu ingat, itu perjuanganku melawan lupa.
 
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
Pahlawan, kami merindukan kamu..
Pejuang, kami merindukan kamu..
Pahlawan, kami merindukan kamu..
 
===Lagu Putus===
 
Boleh kau sedih karna cintamu tak berlanjut dan rusaklah mimpi indah itu,
tapi pantang kau merajuk dan merengek, lalu, kau ngetwit #nomention setiap malam minggu.
Stop menyiksa diri dengan lagu sedih,
If You're Not The One - Daniel Beddingfield berulang kali.
Jadi laki-laki harusnya punya harga diri,
turun pasaranmu kalau galau dan jarang mandi, haha!
Tak bisa terima bila kenyataannya memang begitu,
dia tinggalkan dirimu begitu saja setelah semuanya..
 
Ingat-ingat lagi alasan nya meninggalkanmu,
ingat-ingat lagi penolakkanmu terhadap itu,
sekarang saatnya berkata sebelum berlalu,
"Lebih baik cari pria lain yang mau jadi kacungmu!"
 
 
Asal kamu tahu,
Dia juga ragu,
Bukan cuma kamu,
Putus saja..
 
Asal kamu tahu,
Dia juga ragu,
Bukan cuma kamu,
Putus saja..
 
Asal kamu tahu,
Dia juga ragu,
Bukan cuma kamu,
Putus saja..
 
Asal kamu tahu,
Dia juga ragu,
Bukan cuma kamu,
Putus saja..
 
 
Semurah itu kah kau punya harga diri?
Umur segini sudah berharap ingin mati?
Hati bagai klepon, pria lain kayu jati,
Pantas saja susah pindah ke lain hati..
Gak ada yang mau beli barang rongsokan (bobrok, rusak)
Kalau dipake bunyi karatan,
Dikit-dikit ngadat karna bensin oplosan,
Enak dilihat kagak, malah kayaknya banyak merepotkan..
Sudah lama kamu tahu kelakukannya memang begitu,
tak bisa berubah, sudahlah tak usah kamu tunggu-tunggu..
Kalau kau biarkan berlarut-larut,
secara nggak langsung hanya dia lah yang cantik menurutmu.
Padahal dunia ini tak selebar perutmu,
bangkitlah kawan, banyak perempuan yang mau dengamu!
 
 
Asal kamu tahu,
Dia juga ragu,
Bukan cuma kamu,
Putus saja..