Ja'far Umar Thalib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(151 revisi perantara oleh 52 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{tone}}{{POV}}{{Infobox person
[[Berkas:jafar.jpg|right|framed|Ja'far Umar Thalib]]
| honorific_prefix =
| name = Ja'far Umar Thalib
| honorific_suffix =
| image = Ja'far Umar Thalib.jpg
| caption =
| native_name =
| native_name_lang = id
| birth_name = Ja'far
| birth_date = {{birth date|1961|12|29|mf=y}}
| birth_place = [[Malang]], [[Jawa Timur]], Indonesia
| death_date = {{death date and age|2019|08|25|1961|12|29}}
| death_place = [[Jakarta]], Indonesia
| death_cause = [[Serangan jantung]]<ref name="Serangan Jantung, Ja’far Umar Thalib Wafat">{{cite news|url=https://pospapua.com/serangan-jantung-jafar-umar-thalib-wafat/|work=PosPapua|title=Serangan Jantung, Ja’far Umar Thalib Wafat|language=id|date=agu 25, 2019|accessdate=agu 31, 2019|archive-date=2019-08-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20190831082209/https://pospapua.com/serangan-jantung-jafar-umar-thalib-wafat/|dead-url=yes}}</ref><ref name="Jafar Umar Thalib Meninggal karena Serangan Jantung">{{cite news|url=https://fajar.co.id/2019/08/25/jafar-umar-thalib-meninggal-karena-serangan-jantung/amp/|work=Fajar|title=Jafar Umar Thalib Meninggal karena Serangan Jantung|language=id|date=agu 25, 2019|accessdate=agu 31, 2019}}</ref>
| resting_place = [[Yogyakarta]]
| residence = [[Yogyakarta]]
| education =
| alma_mater =
| occupation = [[Ulama]]
| years_active =
| employer =
| known_for = Organisasi Islam [[Laskar Jihad]]
| title =
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| boards =
| spouse = Venia Said Fuhaid
| children =
| parents = Umar Thalib (ayah)<br/>Badriyah Saleh (ibu)
| relatives =
| awards =
| website =
| footnotes =
| box_width =
}}
 
'''Ja'far bin Umar Thalib''' (({{audio|En-us-Jafar Umar Thalib from Indonesia pronunciation (Voice of America).ogg|pelafalan}}); {{lang-ar|جَعْفَر عُمَر طَالِب}}; {{IPA-ar|dʒaʕfar ʕumar tˤaːlib}}; {{lahirmati|[[Malang]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]|29|12|1961|[[Jakarta]]|25|8|2019}})<ref name="cnnindonesia.com">https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190825143451-20-424463/sakit-jantung-eks-laskar-jihad-jafar-umar-thalib-tutup-usia</ref> adalah seorang tokoh muslim Indonesia, pendiri dan pemimpin [[Laskar Jihad]], sebuah organisasi Islam militan di Indonesia.<ref>[http://www.dephan.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=2403 Kementrian Pertahanan RI: Laskar Jihad Serahkan Senjata"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
Menempuh pendidikan semasa kecil di Perguruan Al Irsyad, hingga kemudian pada 1983 menjadi pelajar di LIPIA, Jakarta yang merupakan cabang dari Universitas Imam Ibnu Su'ud Di Riyadh, Saudi Arabia.{{Citation needed}} Pada 1986 sebelum kelulusannya, karena masalah dengan salah satu gurunya ia akhirnya keluar dari LIPA dan melanjutkan studinya ke Maududi Institute di Lahore Pakistan.{{Citation needed}}
Ja'far Umar bin Thalib lahir di Malang, Jawa Timur pada 29 Desember 1961<ref name="cnnindonesia.com"/> sebagai anak bungsu dari delapan bersaudara. Ayahnya adalah Umar Thalib, seorang [[Suku Madura|Madura]] keturunan [[Yaman]], seorang veteran perang dan seorang guru di sekolah Al-Irsyad. Seperti biasa di masyarakat Arab, nama lengkapnya terdiri dari nama lahir dan nama ayahnya, Ja'far bin Umar Thalib dengan "bin" dihapus. Ayahnya mengajar Jafar dengan tegas.
 
== Pendidikan ==
Pada 1987 Ja'far bergabung dengan Mujahidin di Afghanistan yang saat itu sedang berperang dengan Uni Soviet.{{Citation needed}} Selama dua tahun ia berjuang sekaligus belajar bersama Asy Syaikh Jamilurrahman Al Afghani As Salafy di Provinsi Kunar, dekat perbatasan Pakistan.{{Citation needed}}
Ja'far dididik sebagai seorang santri di Pondok Pesantren [[Persatuan Islam|Persis]] di Bangil dan di sekolah Pesantren Al-Irsyad Tengaran, Salatiga, hingga kemudian pada tahun 1983 ia menjadi seorang mahasiswa di [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab]] (LIPIA) di Jakarta, yang merupakan cabang dari [[Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud]] di [[Riyadh]], [[Arab Saudi]].<ref>{{Cite web |url=https://www.jurnalportal.com/index.php/2017/02/10/raja-salman-menyetujui-pengembangan-kampus-lipia/ |title=Salman Menyetujui Pengembangan Kampus LIPIA" |access-date=2018-04-23 |archive-date=2018-04-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180423170643/https://www.jurnalportal.com/index.php/2017/02/10/raja-salman-menyetujui-pengembangan-kampus-lipia/ |dead-url=yes }}</ref>
Pada 1986 sebelum kelulusannya, karena beberapa perselisihan dengan salah satu gurunya, Muhammad Yasin al-Khattib,<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=cTHqqDr61dMC&pg=PA69&dq=bangil&hl=en&sa=X&ei=TcGQU86IM7KqsQT-_YGYAQ&ved=0CD8Q6AEwBA#v=onepage&q=bangil&f=false|title=Laskar Jihad|first=Noorhaidi |last=Hasan| publisher=SEAP Publications|year=2006| page=70|isbn=9780877277408}}</ref> ia meninggalkan LIPIA. Dengan bantuan direktur LIPIA, ia melanjutkan studinya di Maudoodi Institute di Lahore, Pakistan pada tahun 1986 dengan beasiswa dari pemerintah Saudi. Setelah satu tahun, ia bertengkar lagi dengan salah satu dosennya dan memutuskan untuk meninggalkan institusi sebelum menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1987.<ref name="umam">{{cite paper| url=http://scholarspace.manoa.hawaii.edu/bitstream/handle/10125/2255/Exp6n1-1%20Umam.pdf?sequence=1| title=Radical Muslims in Indonesia: The case of Ja’far Umar Thalib and the Laskar Jihad |first=Umam|last=Saiful|publisher=Center for Southeast Asian Studies, University of Hawai'i at Manoa|year=2006|volume=6|issue=1|accessdate=October 16, 2014}}</ref>
 
Dia juga mempelajari ajaran manhaj Salafi dari Syekh [[Nashiruddin Al-Albani]] dan Syekh [[Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz|Bin Baz]].<ref name="umam" />
Pada Januari 1990, Ja'far menyatakan bahwa ia sepenuhnya telah beralih kepada mahzab Salafy dan menanggalkan pemahaman lamanya yang ia anggap menyimpang.{{Citation needed}}
 
== Aktivitas ==
1990-1991 Ja'far kembali ke Indonesia dan mengajar di Pesantren Al Irsyad yang dijalankan oleh Yusuf Utsman Ba'isa{{Citation needed}}
Ja'far bergabung dengan [[Mujahidin]] di [[Afghanistan]] selama perang melawan [[Uni Soviet]] pada tahun 1987. Dia berjuang dan belajar selama dua tahun di bawah bimbingan Jamaah al Dawa al Quran Syekh Jamilurrahman di provinsi Kunar, dekat perbatasan Pakistan. Ja'far bertemu [[Osama bin Laden]] pada tahun 1987 di [[Peshawar]], di perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan. Meskipun Jafar mengikuti aliran pemikiran [[Salafi]] radikal, ia menentang dirinya sendiri dari Osama Bin Laden dan dengan kuat meninggalkan kekerasan dan ideologi terorisme Osama.<ref name="Kesaksian tentang Usamah">{{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2011/05/03/078331905/Kesaksian-Jafar-Umar-Tholib-tentang-Usamah|work=[[Tempo.co]]|title=Kesaksian Jafar Umar Tholib Tentang Usamah|language=id|date=May 3, 2011|accessdate=May 30, 2014|archive-date=2014-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20140531105733/http://www.tempo.co/read/news/2011/05/03/078331905/Kesaksian-Jafar-Umar-Tholib-tentang-Usamah|dead-url=yes}}</ref> Dia lebih jauh mengatakan bahwa [[Al-Qaeda]] adalah organisasi teroris dengan ideologi [[Khawarij]].<ref name="Kesaksian tentang Usamah"/>
 
1991-1993Pada Januari 1990, Ja'far belajarmenyatakan kembalibahwa kepadaia seorangsepenuhnya Ulamatelah Salafy,beralih Syaikhkepada Muqbilmanhaj bin[[Salafi]] Hadi'dan Almenanggalkan Wadi'ipemahaman dilamanya Dammaj,yang ia anggap Yamanmenyimpang.{{Citation needed}}
 
SepulangnyaJafar kembali ke Indonesia sekitar tahun 1989 dan kemudian mengajar di Perguruan [[Al-Irsyad Al-Islamiyah]] sekolah asrama di [[Salatiga]] yang dijalankan oleh Yusuf Usman Ba'isa sebelum berangkat ke Yaman. Sekembalinya dari Yaman, pada tahun 1993 Ja'far dengan bantuan beberapa pengikut Salafy[[Salafi]], ia kemudian mendirikan sebuah pondok pesantren yang bernama ''Ihya AsSunnah'' ("Menghidupkan Sunnah Nabi") di Dusun Degolan, [[Sleman]], [[Yogyakarta.]] Didi atastanah sebuah[[Wakaf]] tanahyang di[[wakaf]]kan darioleh keponakan petinggi TNI pada saat itu.{{Citation needed}}
 
Pada tahun 1999, ia mendirikan Forum Komunikasi [[Ahlus Sunnah Wal Jamaah|Ahlussunnah Wal Jama'ah]] (FKAWJ), sebuah kelompok yang dimaksudkan untuk mendorong reformasi politik. Secara khusus, tujuannya adalah untuk mengecam kampanye calon presiden perempuan, karena menurut interpretasi mereka, hukum syariah secara tegas melarang perempuan untuk memiliki wewenang.<ref>{{cite news|url=http://yourdailymuslim.com/2013/07/13/your-daily-muslim-jafar-umar-thalib/|date=July 13, 2013|accessdate=May 30, 2014|title=Your Daily Muslim: Jafar Umar Thalib }}</ref>
Mantan wapres [[Hamzah Haz]] adalah salah seorang pengagum Ja'far Umar Thalib. Ia pernah menjenguk Ja'far ketika ia mendekam di sel pada awal tahun [[2002]].{{Citation needed}}
 
Dia menyatakan pembentukan [[Laskar Jihad]] sebagai kelompok paramiliter FKAWJ pada 30 Januari 2000 sebagai upaya untuk membela dan melindungi Muslim [[Kepulauan Maluku|Maluku]] dari kekerasan oleh umat Kristen di Maluku selama [[Kerusuhan Kepulauan Maluku|konflik sektarian Maluku]]. Kelompok ini memulai perekrutan anggota yang ingin melakukan jihad di Ambon. Meskipun Jihad adalah salah satu prinsip terpenting kelompok itu, itu tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi agresor perang. Ini membatasi jihad pada tindakan defensif untuk melindungi Muslim dari serangan Kristen. Itu bukan juga untuk mengurangi pemberontakan terhadap pemerintah yang sah.<ref name="umam"/>
Tahun 2002, tepatnya di bulan Oktober, Laskar Jihad Ahlussunnah wal Jamaah resmi dibubarkan oleh staf dan dewan pembina FKAWJ (Forum Komunikasi Ahlussunnah wal Jama'ah), setelah rapat maraton sejak tanggal 3 - 7 Oktober 2002. Ja'far Umar Thalib tidak setuju, karena masih berurusan dengan Pengadilan Negeri Jaktim untuk kasus makar, menghasut, dan menghina Presiden Megawati Sukarnoputri. Namun, Ja'far terpaksa mengumumkan pembubarannya ketika dikonfirmasi wartawan beberapa saat setelah terjadinya peristiwa bom Bali I, yakni tanggal 16 Oktober 2002. {{Citation needed}}
 
Menanggapi [[Serangan 11 September 2001|serangan 11 September]], dia mengatakan:
Ja'far nampaknya masih memerlukan pasukan untuk melakukan demonstrasi sehingga bisa menekan pemerintah, dalam hal ini Pengadilan Negeri Jakarta Timur, agar tidak memberatkan hukumannya. Kendati demikian ternyata dengan bubarnya Laskar Jihad, Ja'far Umar Thalib justru divonis bebas. Menurut majelis hakim, Ja'far tidak terbukti menghina Presiden Presiden Megawati Sukarnoputri, menghasut massa, dan mengobarkan rasa permusuhan dalam ceramahnya Masjid Al-Fatah Ambon, Maluku, 26 April 2002. Sehingga tanggal 30 Januari 2003 adalah hari kebebasannya. {{Citation needed}}
 
{{Quote|text="Kami ingin berduka untuk AS [tetapi] Anda harus belajar dari kesombongan Anda. Bagi umat Islam, kami ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas pembalasan atas teror yang dilakukan oleh negara teroris terbesar di dunia, Amerika Serikat, pada negara-negara Muslim "<ref>{{cite book|title=Indonesia And The Muslim World: Islam and Secularism in the Foreign Policy of Soeharto And Beyond|first=Anak Agung|last=Banyu Perwita|isbn=9788791114922|pages=222|publisher=Nordic Institute of Asian Studies|date=April 30, 2007|type=paperback}}</ref>|sign=Jafar Umar Thalib}}
== Referenfsi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
 
Pada tahun 2001 kepolisian menangkapnya karena diduga memimpin pengadilan syariah sementara yang memerintahkan seorang pemerkosa dilempari batu sampai mati, yang ilegal menurut hukum Indonesia. Dia diduga memimpin eksekusi itu sendiri, meskipun dia tidak pernah dituntut atas tindakannya.<ref name="jafar profile bbc"/> Kemudian, [[POLRI]] menuduh Ja'far menebar kebencian terhadap orang-orang Kristen, khususnya di Ambon, di mana sekitar selusin pria bertopeng dengan senjata, granat dan belati menyerang desa Soya dekat Ambon, membakar sekitar 30 rumah dan sebuah gereja dan menewaskan sedikitnya 12 orang Kristen, di mana Ja'far membantah Laskar Jihad terlibat.<ref name="jafar profile bbc">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/1975345.stm|title=Profile: Jafar Umar Thalib|work=BBC|date=January 30, 2003|accessdate=May 30, 2014}}</ref>
{{indo-bio-stub}}
 
Mantan Wapres [[Hamzah Haz]] pernah menjenguk Ja'far ketika ia mendekam di sel pada awal tahun [[2002]].<ref>https://m.liputan6.com/news/read/33755/hamzah-haz-menengok-jafar-umar-thalib</ref>
{{DEFAULTSORT:Umar Thalib, Ja'far bin}}
 
Jafar ditangkap pada 4 Mei 2002 di [[Surabaya]] saat ia dalam perjalanan dari Ambon.<ref>{{cite web|url=http://www.globalsecurity.org/military/world/para/laskar-jihad.htm|title=Laskar Jihad|accessdate=May 30, 2014}}</ref> Pada Oktober 2002, Laskar Jihad Ahlussunnah wal Jamaah resmi dibubarkan oleh staf dan dewan pembina FKAWJ (Forum Komunikasi Ahlussunnah wal Jama'ah), setelah rapat maraton sejak tanggal 3—7 Oktober 2002. Ja'far Umar Thalib tidak setuju, karena masih berurusan dengan [[Pengadilan Negeri]] [[Jakarta Timur]] untuk kasus makar, menghasut, dan menghina Presiden [[Megawati Sukarnoputri]]. Namun, Ja'far terpaksa mengumumkan pembubarannya ketika dikonfirmasi wartawan beberapa saat setelah terjadinya peristiwa [[Bom Bali 2002|bom Bali I]], yakni tanggal 16 Oktober 2002. Ja'far tampaknya masih memerlukan pasukan untuk melakukan demonstrasi sehingga bisa menekan pemerintah, dalam hal ini Pengadilan Negeri Jakarta Timur, agar tidak memberatkan hukumannya. Kendati demikian ternyata dengan bubarnya Laskar Jihad, Ja'far Umar Thalib justru divonis bebas. Menurut majelis hakim, Ja'far tidak terbukti menghina Presiden Presiden Megawati Sukarnoputri, menghasut massa, dan mengobarkan rasa permusuhan dalam ceramahnya Masjid Al-Fatah [[Ambon]],<ref>{{cite web|url=https://www.google.com/maps/place/Masjid+Raya+Al+Fatah/@-3.6969135,128.1767832,17z|title=Location of Masjid al-Falah in Ambon|accessdate=September 6, 2014}}</ref> Maluku, 26 April 2002. Sehingga tanggal 30 Januari 2003 adalah hari kebebasannya.
 
Pada 28 Februari 2019, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) [[Polda Papua]], resmi menetapkan Ja'far dan enam orang anggotanya, sebagai tersangka atas kasus pengancaman dan perusakan rumah warga, yang terjadi pada 27 Februari 2019, dikawasan Koya Barat, Distrik Muara Tami, [[Kota Jayapura]], [[Papua]].<ref>[https://www.antaranews.com/berita/803855/polda-papua-tetapkan-jafar-umar-thalib-tersangka-perusakan-di-koya/"Polda Papua tetapkan Jafar Umar Thalib tersangka perusakan di Koya"]</ref>
Ja'far Umar Thalib kemudian dikenakan pasal berlapis, yakni Pasal 170 ayat (2) [[KUHP]] dan Undang-undang Darurat No. 12 Tahun 1951 Pasal 2 ayat (1). {{Citation needed}}
 
== Salafi dan Anti-Syiisme ==
Pada peluncuran buku berjudul ''Mereka Bukan [[Thaghut]]'', Ja'far menegaskan sikapnya bahwa ia adalah seorang [[Salafi]] sejati.
 
Sebagai hal yang biasa di kalangan para pengikut [[Salafi]] untuk menentang keras Muslim Syiah dan bahkan menganggap mereka [[kafir]] (lihat [[Anti-Syiisme]]), Ja'far pada Juni 2013 pernah mengatakan bahwa ia akan mendeklarasikan jihad melawan Muslim Syiah Indonesia yang dituduh mencoba mengintimidasi jamaah Sunni di [[Bekasi]].
 
Demikian pula tatkala masjid Al-Arqom di [[Kota Pekalongan|Pekalongan]] yang merupakan masjid [[Sunni|jamaah Sunni]], sebagai tempatnya menyampaikan pengajian dan ceramah diputuskan oleh wali kota Pekalongan untuk ditutup masjid tersebut pada tanggal 25 Agustus 2017 maka Ja'far Umar Thalib memperingatkan dengan ancaman kepada wali kota [[Kota Pekalongan|Pekalongan]] atas keputusannya melakukan penutupan terhadap masjid Al-Arqom [[Kota Pekalongan|Pekalongan]].<ref>{{Cite web|url=https://www.dutaislam.com/2017/08/masjid-al-arqom-disegel-satpol-pp-pekalongan-jafar-umar-thalib-wahabi-siap-tempur.html|title=Masjid Al-Arqom Disegel Satpol PP Pekalongan, Jafar Umar Thalib: Wahabi Siap Bertempur|website=www.dutaislam.com|access-date=2020-07-28}}</ref> Namun Wali Kota [[Kota Pekalongan|Pekalongan]] yang bernama Alf Arslan Djunaid atau yang kerab disapa Alex dari PDIP tetap menutup masjid Al-Arqom maka salah seorang [[Ustaz|ustadz]] dari murid Ja'far Umar Thalib mendoakannya, maka pada hari Kamis tanggal 7 September 2017 wali kota [[Kota Pekalongan|Pekalongan]] tersebut mati secara mendadak di dalam kamar mandi rumahnya.<ref>{{Cite web|url=https://faktabanten.co.id/blog/2017/09/13/viral-walikota-pekalongan-meninggal-mendadak-setelah-segel-masjid/|title=Viral, Walikota Pekalongan Meninggal Mendadak Setelah Segel Masjid · Faktabanten.co.id|date=2017-09-13|website=Faktabanten.co.id|language=id-ID|access-date=2020-07-29}}</ref>
 
== Menyayangi Umat Islam dan Mencintai NKRI ==
 
Tidaklah Syekh Ja'far membentuk [[Laskar Jihad|Laskar Jihad Ahlussunnah wal Jama'ah]] melainkan karena dia menyayangi [[umat Islam]], saat dia mendengar bahwa [[umat Islam]] di [[Maluku]] dibantai oleh [[umat Kristen]] karena [[umat Kristen]] ingin pisah dari [[NKRI]] dengan mendirikan [[Republik Maluku Selatan|RMS]] maka nampaklah kasih sayang kepada [[umat Islam]], dia marah karena saudara-saudarinya [[umat Islam]] di [[Maluku]] dibantai, dia serukan dan fatwakan [[jihad]]. Dia mendapat sambutan baik dari para pemuda hingga mereka terjun berjihad di [[Maluku]]<ref>{{Cite web|title=جعفر عمر طالب .. حركة لشكر جهاد|url=https://www.aljazeera.net/programs/today-interview/2004/6/4/جعفر-عمر-طالب-حركة-لشكر-جهاد|website=www.aljazeera.net|language=ar|access-date=2022-04-26}}</ref>.
 
Terlihat kecemburuan dan kasih sayang Syekh Ja'far terhadap umat Islam yang sebenarnya, Syekh Ja'far sangat marah Karena [[Gusdur]] tidak dapat memberi solusi dan juga tidak memberi izin, maka Syekh Ja'far bersama para pendukungnya memutuskan untuk tetap berangkat jihad ke [[Maluku]], lalu [[Gusdur]] marah sambil berkata: "Saya tidak peduli mau [[jihad]] apa jahid, macam-macam saya sikat". Dengan melihat keberadaan [[Gusdur]] sebagai [[Presiden Indonesia|presiden NKRI]] saat itu lemah dan sudah kurang dukungan dari para pejabatnya, sementara sebagian para pejabatnya dan juga Prof. H. [[Muhammad Amien Rais]] M.A. Ph.D. sebagai ketua [[MPR]] telah mendukung Syekh Ja'far dan laskar jihadnya untuk ke [[Ambon]]. Dengan bertawakkal kepada [[Allah]] kemudian karena kasih sayang kepada [[umat Islam]], berangkatlah Syekh Ja'far bersama [[Laskar Jihad|Laskar Jihad Ahlussunnah wal Jama'ah]] ke [[Maluku]]<ref>{{Cite web|title=[INDONEWS] ISTIQLAL (17/5/2000)# KONFLIK GUS DUR-AMIEN RAIS ADALAH|url=https://www.mail-archive.com/indonews@indo-news.com/msg06929.html|website=www.mail-archive.com|access-date=2022-04-26}}</ref><ref>{{Cite news|last=Jusuf|first=Windu|title=Gus Dur Juga Pernah Kena "Kartu Kuning" di UGM|url=https://tirto.id/gus-dur-juga-pernah-kena-kartu-kuning-di-ugm-cEfJ|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-04-26}}</ref>.
 
Selain menyayangi umat Islam, Syekh Ja'far juga menginginkan [[NKRI]] tetap utuh, dia tidak menginginkan [[Republik Maluku Selatan|RMS]] memisahkan [[Maluku]] dari [[NKRI]] sebagaimana [[Timor Timur]] telah pisah dari [[NKRI]]<ref>{{Cite news|last=Liputan6.com|date=2002-04-24|title=Laskar Jihad Siap Menangkap Tokoh RMS|url=https://www.liputan6.com/news/read/33014/laskar-jihad-siap-menangkap-tokoh-rms|work=[[Liputan6.com]]|language=id|access-date=2022-04-27}}</ref>. Dia memimpin laskar jihadnya siap untuk memerangi [[Republik Maluku Selatan|RMS]] dan berangkatnya ke [[Maluku]] untuk jihad sebagai bukti kecintaannya terhadap [[NKRI]]. Oleh sebab itu Jenderal Polisi Prof. Drs. H. [[Muhammad Tito Karnavian]], M.A., Ph.D menyebutkan bahwa Syeikh Ja'far sebagai sosok yang cinta [[NKRI]] dan cinta [[umat Islam]]<ref name="indonesiainside.id">{{Cite web|title=Sisi Lain (Yang belum Terungkap) dari Ustadz Ja’far Umar Thalib|url=https://indonesiainside.id/narasi/2019/08/29/sisi-lain-yang-belum-terungkap-dari-ustadz-jafar-umar-thalib|website=Indonesiainside.id|language=id-ID|access-date=2022-04-27}}</ref>.
 
Salah satu bentuk kecintaan Syekh Ja'far kepada [[NKRI]] adalah siap berjuang dan rela berdakwah di [[Papua]], dia prihatin dengan adanya hasutan supaya orang-orang [[Papua]] merdeka dan lepas dari [[NKRI]]<ref name="indonesiainside.id"/>.
 
== Kasus di Papua ==
Ja'far Umar Thalib dan enam orang jamaahnya ditetapkan sebagai tersangka setelah merusak ''sound system'' seorang warga bernama Henock Niki di Jalan Protokol [[Koya Barat, Muara Tami, Jayapura|Koya Barat]], [[Muara Tami, Jayapura|Distrik Muara Tami]], [[Kota Jayapura]], pada hari Rabu 27 Februari 2019, sekitar pukul 05.30 WIB. Kasusnya dimulai ketika Henock Niki memainkan lagu-lagu rohani dengan volume tinggi sementara Ja'far memberikan ceramah setelah salat Subuh. Kemudian Ja'far dan enam pengikutnya datang ke rumah Henock Niki dan kemudian menghancurkan sistem suara menggunakan samurai. Sebagai akibat dari tindakan ini, Ja'far dijatuhi hukuman 5 bulan penjara dan enam orang jamaahnya dihukum 6 bulan penjara.<ref name="Eks Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib Divonis 5 Bulan Penjara">{{Cite news|url=https://m.detik.com/news/berita/d-4626451/eks-panglima-laskar-jihad-jafar-umar-thalib-divonis-5-bulan-penjara|work=[[Detik.com|detikcom]]|title=Eks Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib Divonis 5 Bulan Penjara|language=id|date=Jul 16, 2019|accessdate=Agu 29, 2019}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Ja'far Umar Thalib melakukan tindakan itu supaya ingin menyadarkan Henock Niki, karena pihak kepolisian pernah menegurnya namun dia masih tetap meninggikan volume musiknya, bahkan dia mengakui bahwa pada tahun 2016 silam, dia pernah ditegur pihak kepolisian akibat menyalakan suara musik yang cukup keras. Dengan tindakan Ja'far Umar Thalib maka Henock Niki mengakui kesalahannya, dia siap berdamai dan saling maaf memaafkan<ref>{{Cite news|date=2019-06-28|title=Haru, Eks Panglima Laskar Jihad dan Korban Berpelukan Saling Memaafkan|url=https://makassar.sindonews.com/berita/27783/1/haru-eks-panglima-laskar-jihad-dan-korban-berpelukan-saling-memaafkan-1561687568|work=[[Sindonews.com]]|language=id-ID|access-date=2022-04-24}}</ref>.
 
== Kematian ==
Pada tanggal 25 Agustus 2019 sekitar pukul 12:30 WIB, Ja'far Umar Thalib meninggal dunia akibat sakit jantung yang dideritanya di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita.<ref name="Mantan Panglima Laskar Jihad, Jafar Umar Thalib Wafat di RS Jantung Harapan Kita">{{cite news|url=https://www.inews.id/amp/news/nasional/mantan-panglima-laskar-jihad-jafar-umar-thalib-wafat-di-rs-jantung-harapan-kita|work=iNews|title=Mantan Panglima Laskar Jihad, Jafar Umar Thalib Wafat di RS Jantung Harapan Kita|language=id|date=agu 25, 2019|accessdate=agu 31, 2019}}</ref> 1 jam setelahnya, jenazah disemayamkan di rumah duka, Masjid Al Fatah, Kampung Melayu, Jakarta Timur untuk disholatkan. Kapolri [[Muhammad Tito Karnavian]] hadir dan ikut mensholatkan,<ref name="Kapolri dan Kapolda Metro Jaya Turut Sholat Jenazah alm Ust.Ja’far Umar Thalib">{{cite news|url=https://tribratanews.id/kapolri-dan-kapolda-metro-jaya-turut-sholat-jenazah-alm-ust-jafar-umar-thalib/|work=Tribratanews|title=Kapolri dan Kapolda Metro Jaya Turut Sholat Jenazah alm Ust.Ja’far Umar Thalib=agu 26, 2019|accessdate=agu 31, 2019|archive-date=2019-08-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20190828165115/https://tribratanews.id/kapolri-dan-kapolda-metro-jaya-turut-sholat-jenazah-alm-ust-jafar-umar-thalib/|dead-url=yes}}</ref> serta menyampaikan bahwa almarhum Ja'far merupakan sosok yang sangat cinta NKRI.<ref name="Kapolri Tito : Ustadz Ja’far adalah Sahabat Kita, Pejuang Islam dan Pejuang NKRI">{{cite news|url=http://www.moslemtoday.com/kapolri-tito-ustadz-jafar-adalah-sahabat-kita-pejuang-islam-dan-pejuang-nkri/|work=Moslemtoday|title=Kapolri Tito : Ustadz Ja’far adalah Sahabat Kita, Pejuang Islam dan Pejuang NKRI=agu 26, 2019|accessdate=agu 31, 2019}}</ref> Jenazah mantan panglima laskar jihad itu diberangkatkan dengan pesawat menuju kediamannya di Degolan, Desa Umbulmartini, Kec. Ngempak, Kab. Sleman, Yogyakarta sekitar pukul 16:30 WIB. Setibanya di rumah duka, jenazah disholatkan lagi dimasjid samping rumahnya. Esok harinya jenazah dimakamkan di belakang rumahnya sendiri dengan sederhana yang dihadiri ribuan pelayat dan bergantian mensholatkan jenazah pendiri [[Ponpes Ihya' As Sunnah]] tersebut di pemakaman.<ref name="Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Eks Panglima Laskar Jihad di Sleman">{{Cite news|url=https://m.detik.com/news/berita-jawa-tengah/d-4680985/ribuan-pelayat-hadiri-pemakaman-eks-panglima-laskar-jihad-di-sleman|work=[[Detik.com|detikcom]]|title=Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Eks Panglima Laskar Jihad di Sleman=agu 26, 2019|accessdate=agu 31, 2019}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Harapan Sebelum Kematian ==
Ja'far Umar Thalib di saat sudah merasa bahwa dia telah jatuh ke banyak kesalahan dalam dakwah [[Salafiyah|salafiyyah]] dan dia merasa bahwa nama dia sudah tidak harum lagi di mata guru-gurunya yang masih pada hidup seperti Syaikh [[Rabi' bin Hadi al-Madkhali|Rabi' bin Hadi Al-Madkhali]], maka Ja'far Umar Thalib berdoa dengan penuh harapan: "''Semoga Allah memberi kesempatan kepada saya untuk bertemu Syaikh [[Rabi' bin Hadi al-Madkhali|Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali]] sebelum saya mati ataupun sebelum Syaikh [[Rabi' bin Hadi al-Madkhali|Rabi’]] wafat''." Allah mengabulkan doanya hingga dia dapat bertemu dengannya, dengan sebab itu dia merujuk dan kembali ke dakwah [[Salafiyah|salafiyyah]]<ref>{{Cite web|last=Today|first=Moslem|title=Kisah Ruju’nya Ustadz Ja’far Umar Thalib ke Manhaj Salaf {{!}} Moslem Today|url=https://www.moslemtoday.com/kisah-rujunya-ustadz-jafar-umar-thalib-ke-manhaj-salaf/|language=en-US|access-date=2022-04-21}}</ref>.
 
== Pujian Tokoh-tokoh Besar ==
 
'''Imam [[Muqbil bin Hadi al-Wadi'i|Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i]]''' berkata pula: “''Saudara yang mulia Syaikh Ja’far bin Umar Thalib dan saudara-saudaranya yang mulia adalah dari saudara-saudara kita [[Ahlus sunnah|Ahlus Sunnah]] dan Syaikh Ja’far dan sebagian saudara-saudaranya adalah dari kalangan murid-murid kita''."
 
'''Syaikh Muhammad Al-Khidhir bin Salim Al-Limbori''' berkata: "''Syaikh Ja'far Umar Thalib adalah orang Indonesia yang pertama-tama menuntut ilmu di Darul Hadits Dammaj Yaman, ia dijuluki dengan julukan Syaikhul Asatidz''."
 
'''Jend. Pol. (Purn) Prof. Drs. H. [[Tito Karnavian]] M.A, Ph.D''' berkata saat menjenguk jenazah dia: "''Saya secara pribadi merasa amat berduka sedalamnya karena mengenal secara pribadi dengan dia sudah cukup lama. Dia adalah sosok yang sangat cinta [[Indonesia|NKRI]], dan sangat cinta kepada [[Muslim|umat Islam]]''."
 
'''Jend. Pol. (Purn) Prof. Drs. H. [[Tito Karnavian]] M.A, Ph.D''' berkata pula: "''Banyak yang mungkin berpandangan negatif kepada dia, ada stigma yang mengatakan teroris, saya membela karena saya tau persis bagaimana keterlibatan dia pada saat di [[Pulau Ambon|Ambon]] dan di [[Poso (kota)|Poso]]''.<ref>{{Cite web|last=Today|first=Moslem|title=Kapolri Tito : Ustadz Ja’far adalah Sahabat Kita, Pejuang Islam dan Pejuang NKRI {{!}} Moslem Today|url=http://www.moslemtoday.com/kapolri-tito-ustadz-jafar-adalah-sahabat-kita-pejuang-islam-dan-pejuang-nkri/|language=en-US|access-date=2022-04-21}}</ref>"
 
'''Dr. H. [[M. Busyro Muqoddas]], SH. M.Hum''' berkata saat prosesi pemakaman dia: "''Saya sudah lama kenal dia, sejak 1995. Dia tokoh [[muballigh]]. Konsen di aktivitas keislaman, di masjid-masjid''."
 
'''Dr. H. [[M. Busyro Muqoddas]], SH. M.Hum''' juga berkata tentang dia: "''Jafar Umar Thalib adalah sosok yang cukup berpengaruh''<ref>{{Cite news|last=Koesno|first=Dewi Adhitya S.|title=Pendiri Laskar Jihad Wafat, Kapolri & Eks Ketua KPK Berbelasungkawa|url=https://tirto.id/pendiri-laskar-jihad-wafat-kapolri-eks-ketua-kpk-berbelasungkawa-eg1Q|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-04-21}}</ref>".
 
'''Brigjen. Pol. [[Karyoto]]''' berkata tentang Syaikh Ja'far Umar Thalib: "''Secara pribadi, dia sebagai [[ulama]], aktivis pendidikan, apalagi saya [[muslim]], salut sama dia, kami merasa kehilangan.''<ref>{{Cite web|title=Ja'far Umar Thalib Wafat, Pesantren Ihya As-Sunnah Dipadati Pelayat|url=https://indonesiainside.id/news/nasional/2019/08/26/jafar-umar-thalib-wafat-pesantren-ihya-as-sunnah-dipadati-pelayat|website=Indonesiainside.id|language=id-ID|access-date=2022-04-24}}</ref>"
 
'''Dr. H. [[Hamzah Haz]] MA, Ph.D''' berkata kepada Syaikh Ja'far Umar Thalib soal penuntasan [[Kerusuhan Ambon 2011|kerusuhan Ambon]]: "''Saya [[santri]], saya yang ikut [[Ustaz|Ustadz]]''.<ref>{{Cite web|title=Laskar Jihad: Diplomasi Hamzah Haz Tangani Rusuh Ambon {{!}} Republika Online Mobile|url=https://m-republika-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/m.republika.co.id/amp/pwtrsj385?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw==#amp_tf=Dari%20%251$s&aoh=16507924411405&csi=1&referrer=https://www.google.com&ampshare=https://www.republika.co.id/berita/pwtrsj385/laskar-jihad-diplomasi-hamzah-haz-tangani-rusuh-ambon|website=m-republika-co-id.cdn.ampproject.org|access-date=2022-04-24}}</ref>"
 
== Muridnya Yang Paling Unik ==
 
Salah satu dari sekian murid-murid Ja'far Umar Thalib hanya ada satu orang murid yang menjadi Tokoh Pendiri Bela Diri Jalanan Muslim Modern [[MOSSDEF SYSTEM]], dan dia adalah [[Grand Master Agung Mossdef]] yang memiliki nama asli adalah [[Nugroho Agung Wibowo]] dan memiliki nama kuniyah ialah [[Abu Haidar as-Salafy]].<ref>{{cite web|url=https://www.mossdef-system.or.id/p/blog-page.html|title=Sejarah Mossdef System|accessdate=April 20, 2023}}</ref> Dan bahkan murid Ja'far Umar Thalib ini meraih penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia di dalam bidang olahraga, yaitu sebagai Pencipta Bela Diri Jalanan Berbadan Hukum Yang Bersifat Independent Pertama Di Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://rekor-leprid.org/index.php/2015/09/03/1146/#more-1146|title=Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia|accessdate=April 20, 2023}}</ref>
 
== Referensi ==
{{Reflist|colwidth=30em}}
 
{{DEFAULTSORT:Umar Thalib, Ja'far bin}}
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Kelahiran 1961]]
[[Kategori:Tokoh dari Malang]]
[[Kategori:Aktivis muslim]]