(20 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Minang Jembatan Akar.jpg|200px|rightka|thumbjmpl|Jembatan akar, objek turis yang potensial di [[Kabupaten Pesisir Selatan]]]]
'''Jembatan akar''' adalah [[jembatan]] yang terbentuk dari jalinan dua [[akar]] [[pohon]] yang tumbuh berseberangan dan membentang di atas aliran [[Batang Bayang]] di [[Bayang Utara, Pesisir Selatan|kecamatan Bayang Utara]], [[kabupaten Pesisir Selatan]], [[Sumatera Barat]].<ref>{{citeCite webnews|url=http://travel.detik.com/readfoto/2012/02/15/102021/1842770/1026/1/jembatan-akar-bukti-kekuatan-alam-di-painan|title=Jembatan Akar, Bukti Kekuatan Alam di Painan|work=[[Detik.com|detikcom]]|author=Teguh Rizki Fernanda|date=2012-02-16|accessdate=2012-05-31}}</ref> Dalam [[bahasa Minang]], jembatan yang letakaknyaletaknya sekitar 88 km sebelah selatan [[kota Padang]] ini oleh masyarakat dinamakan ''titian aka''.
Jembatan ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter dengan ketinggian dari permukaan sungai sekitar 10 meter,. mulaiPengerjaannya dibentukdimulai padasejak tahun [[1890]]dandi barubawah dapatpimpinan digunakanseorang padatokoh tahunmasyarakat 1916bernama Pakiah Sokan yang berasal dari Lubuk Silau.<ref>{{citeCite webnews|url=http://news.okezone.com/read/2009/05/04/1/216503/menelusuri-jembatan-akar-terunik-di-dunia|title=Menelusuri Jembatan Akar Terunik di Dunia|work=[[Okezone.com]]|date=2009-05-09|accessdate=2012-05-31|last=Akbar|first=Rus}}</ref> Dengan kata lain, prosesProses merajut akar menjadi jembatan ini membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun.Saatdan ini,jembatan dapat digunakan pada 1916. kondisinyaKondisinya semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya.<ref>{{cite web|url=http://pesisirselatan.go.id/index.php?mod=pariwisata&id=4|title=Wisata Alam: Jembatan Akar|publisher=Situs resmi pemerintah kabupaten Pesisir Selatan|accessdate=2012-05-31|archive-date=2012-01-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20120111074952/http://pesisirselatan.go.id/index.php?mod=pariwisata&id=4|dead-url=yes}}</ref>
Pada awal Januari 2017, luapan banjir mencapai bagian dalam jembatan sehingga merusak bagian dalam jembatan ini. Untuk menjaga kelestariannya, jembatan akar kini dilengkapi dengan kawat penyangga dan papan penutup celah-celah akar. Jembatan akar saat ini murni digunakan sebagai tempat wisata. Untuk kegiatan sehari-hari, masyarakat sekitar menggunakan jembatan permanen yang dibangun 50m dari lokasi.
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://indonesia.travel/id/destination/1010/jembatan-akar-bayang-dan-air-terjun-bayang-sani Situs Resmi Kementrian Pariwisata]