Deklarasi Potsdam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaini Suherly (bicara | kontrib)
Halaman baru: Deklarasi Potsdam dikeluarkan pada tanggal 26 Juli 1945 oleh Harry S Truman (Presiden Amerika Serikat), Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris) dan...
 
Sandandstones (bicara | kontrib)
Kategori
 
(27 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Deklarasi Potsdam''' dikeluarkan pada tanggal [[26 Juli]] [[1945]] oleh [[Harry S. Truman|Harry S Truman]] ([[Presiden]] [[Amerika Serikat]]), [[Winston Churchill]] ([[Perdana Menteri]] [[Inggris]]) dan [[Chiang Kai-Shek]] (Presiden, Panglima tertinggi [[Republik ChinaTiongkok]]). Ketiga pemimpin Sekutu itu, setelah berunding di [[Potsdam]] tiba pada kesimpulan bahwa [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] harus diberi kesempatan untuk mengakhiri perang[[Perang iniDunia II]].
Deklarasi Potsdam dikeluarkan pada tanggal [[26 Juli]] [[1945]] oleh [[Harry S Truman]]
([[Presiden]] [[Amerika Serikat]]), [[Winston Churchill]] ([[Perdana Menteri]] [[Inggris]]) dan [[Chiang Kai-Shek]] (Presiden, Panglima tertinggi [[Republik China]]). Ketiga pemimpin Sekutu itu, setelah berunding di [[Potsdam]] tiba pada kesimpulan bahwa Jepang harus diberi kesempatan untuk mengakhiri perang ini.
 
Adapun bunyi dari proklamasi Potsdam adalah sebagai berikut :
 
{{cquote2|Telah tiba waktunya bagi [[Jepang]] untuk memutuskan apakah akan membiarkan dirinya dikendalikan oleh penasihat-penasihat militernya yang mengikuti keinginannya sendiri dan dengan perhitungan-perhitungan yang tidak realistis, yang telah membawa [[Kekaisaran Jepang]] ke ambang kemusnahan, ataukah ia akan memilih jalan yang berdasarkan akal yang sehat.
 
Berikut ini adalah syarat syarat kami. Kami tidak akan menyimpang dari syarat-syarat itu. Tidak pula ada pilihan lain. Kami tidak akan menerima penguluran waktu.
Baris 12 ⟶ 11:
Kami tidak bermaksud memperbudak bangsa Jepang atau memusnahkannya sebagai bangsa, tetapi semua penjahat perang harus diadili secara keras, termasuk mereka yang melakukan kekejaman terhadap para tawanan.
 
Pemerintah Jepang harus menghilangkan halangan bagi bangunnya kebebasan dan demokrasi dan harus memperkuatnya diantaradi antara rakyat Jepang. Kebebasan untuk mengemukakan pendapat, beragama dan berfikir harus ditegakkan seperti halnya penghormatan atas hak-hak asasi manusia.
 
Kami menghimbau pemerintah Jepang untuk sekarang juga maenyatakanmenyatakan bahwa semua angkatan bersenjatanya menyerah tanpa syarat.
 
Pilihan lain bagi Jepang berarti kerusakan total dalam waktu segera.}}
 
== Sumber ==
 
* Artikel "Ketika Kaisar Hirohito Disandera Pengawal Istana", Majalah Intisari edisi Agustus 1983.
 
[[Kategori:1945]]
[[Kategori:Politik Perang Dunia II]]
[[Kategori:Sejarah Amerika Serikat]]
[[Kategori:Sejarah Britania Raya]]
[[Kategori:Sejarah Jepang]]
[[Kategori:Sejarah Jerman]]
[[Kategori:Sejarah Tiongkok]]
[[Kategori:Sejarah Brandenburg]]
[[Kategori:Potsdam]]