Keuskupan Agung Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aldo samulo (bicara | kontrib) k ←Suntingan Adrianginting (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Albertus Aditya |
k pada saat menjadi uskup agung koajutor, belum bergelar kardinal |
||
(193 revisi perantara oleh 44 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Keuskupan
| jurisdiction = Keuskupan Agung
| name = Jakarta
| latin = Archidioecesis Giakartana
| local =
| image = Katedral Jakarta 2016 Bennylin 01.jpg
| image_size =
| image_alt =
| caption = [[Gereja Katedral Jakarta]]
| coat = Coat of arms of Archdiocese of Jakarta.png
| coat_size =
|
| flag =
| flag_size =
| flag_alt =
| flag_caption = <!---- Locations ---->
| country = [[Indonesia]]
| territory = [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] (kecuali [[Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan|Kelurahan Pondok Labu]])<br />{{Collapsible list
|
| titlestyle = background:none; font-weight: normal; text-align:left;
| title = [[Banten]] (kecuali [[Kabupaten Serang|Kabupaten]]-[[Kota Serang]], [[Kota Cilegon]], [[Lebak]], dan [[Pandeglang]])
| [[Kabupaten Tangerang]]
| [[Kota Tangerang]]
| [[Kota Tangerang Selatan]]
}}{{Collapsible list
| bullets = on
| titlestyle = background:none; font-weight: normal; text-align:left;
| title = [[Jawa Barat]] (kecuali [[Kabupaten Bogor|Kabupaten]]-[[Kota Bogor]] dan [[Kota Depok]])
|[[Kabupaten Bekasi]]
|[[Kota Bekasi]]}}
| province = Jakarta
| metropolitan =
| suffragan_diocese = {{unbulleted list|[[Keuskupan Bandung|Bandung]]|[[Keuskupan Bogor|Bogor]]}}
| archdeaconries =
| deaneries = {{ubl|Jakarta Pusat|Jakarta Barat I|Jakarta Barat II|Jakarta Selatan|Jakarta Utara|Jakarta Timur|Tangerang I|Tangerang II|Bekasi}}
| subdivisions =
| headquarters = Jalan Katedral No. 7, [[Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat|Kel. Pasar Baru]], [[Sawah Besar, Jakarta Pusat|Kec. Sawah Besar]], [[Jakarta Pusat]] 10710
| coordinates = {{coord|-6.168837|106.832817}}
<!---- Statistics ---->| area_km2 = 10775
| area_sqmi =
| area_footnotes = <ref>{{Cite web|title=Archdiocese of Jakarta, Indonesia|url=http://www.gcatholic.org/dioceses/diocese/jaka0.htm|website=GCatholic|access-date=2023-11-20}}</ref>
| population = 20,411,000
| population_as_of = 2021
| catholics = 536598
| catholics_percent = 2,6
| parishes = 67
| priests = 375 (80 imam diosesan, 2 diakon diosesan)
| congregations =
| schools =
| members =
| denomination = [[Gereja Katolik]]
| sui_iuris_church = [[Gereja Latin]]
| rite = [[Ritus Roma]]
| established = {{start date and age|1807|5|8}}
| dissolved =
| cathedral = [[Gereja Katedral Jakarta|Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]
| cocathedral =
| patron =
| patron_title =
| language = [[Bahasa Indonesia]]
| calendar =
| music = <!---- Current leadership ---->
| parent_church =
| pope = {{Incumbent pope}}
| bishop =
| bishop_title =
| metro_archbishop = [[Ignatius Suharyo|Ignatius ''Kardinal'' Suharyo]]<ref>{{Cite web |url=https://indonesia.ucanews.com/2010/06/29/mgr-suharyo-resmi-pimpin-keuskupan-agung-jakarta/ |title=Salinan arsip |access-date=2019-01-14 |archive-date=2017-07-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170707161744/http://indonesia.ucanews.com/2010/06/29/mgr-suharyo-resmi-pimpin-keuskupan-agung-jakarta/ |dead-url=yes }}</ref>
| coadjutor =
| suffragans =
| auxiliary_bishops =
| apostolic_admin =
| vicar_general = R.D. Samuel Pangestu<ref>http://www.kaj.or.id/read/2014/07/23/7692/rm-samuel-pangestu-pr-menjadi-vikjen-kaj.php</ref>
| episcopal_vicar = R.P. Yosephus Edi Mulyono, [[Yesuit|S.J.]]<ref>http://www.sesawi.net/romo-edi-mulyono-sj-gantikan-romo-andang-sj-jadi-vikep-kategorial-kaj-baru/</ref>
| judicial_vicar = R.D. Stefanus Tommy Octora Agung Surya
| sekjen = R.D. Vincentius Adi Prasojo
| ekonom = R.D. Michael Wisnu Agung Pribadi
| dean =
| archdeacons =
| emeritus_bishops = [[Julius Darmaatmadja|Julius ''Kardinal'' Darmaatmadja]], [[Yesuit|S.J.]]<br><small>(Uskup Agung Emeritus, 1996–2010)</small>
<!---- Map ---->| map = {{Switcher|[[Berkas:Archdiocese of Jakarta in the Province of Jakarta.png|frameless]]|Cakupan Provinsi Gerejawi Jakarta|[[Berkas:Archdiocese of Jakarta in Indonesia Locator.png|frameless]]|Cakupan Indonesia}}
| map_size =
| map_alt =
| map_caption =
| website = {{URL|kaj.or.id}}
| footnotes =
}}
'''Keuskupan Agung Jakarta''' adalah salah satu [[keuskupan]] yang terletak di negara [[Indonesia]], serta menjadi [[keuskupan metropolit]] untuk [[provinsi gerejawi]] yang juga berada dalam kesatuan dengan [[Keuskupan Bandung]] dan [[Keuskupan Bogor]]. Keuskupan ini mencakup wilayah "Jatabek" ([[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], [[Kabupaten Tangerang]], [[Kota Tangerang]], [[Tangerang Selatan|Kota Tangerang Selatan]], [[Kabupaten Bekasi]] dan [[Kota Bekasi]]), kecuali [[Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan|Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan]] yang termasuk dalam [[Keuskupan Bogor]].
Yurisdiksi ini dibentuk dengan nama Prefektur Apostolik Batavia pada tanggal [[8 Mei]] [[1807]], tidak lama setelah [[Herman Willem Daendels]] mulai memerintah di [[Hindia Belanda]]. Hal ini menjadikan Keuskupan Agung Jakarta sebagai keuskupan pertama dan tertua di Indonesia.
== Sejarah ==
Di [[Museum Nasional Indonesia]] di [[Jakarta]] disimpan sebuah batu besar yang awalnya ditanam di pantai [[Sunda Kelapa]]. Batu berpahatkan tanda salib bertahunkan [[1522]] ini adalah peringatan hubungan antara pelayaran [[Portugis]] dan kerajaan [[Pajajaran]]. Ini adalah tanda awal hadirnya Katolik di Jakarta kini.
Kemudian saat [[VOC]] berkuasa, [[1619]] hingga [[1792]], semua kegiatan Katolik dilarang,{{clarify me}} dan para [[imam]] Katolik juga dilarang untuk berkarya di wilayah kekuasaan [[VOC]] di [[Batavia]], bahkan seorang [[Jesuit]] Egidius d'Abreu, S.J. dibunuh pada tahun [[1624]].{{butuh rujukan|date=2021-03-11}} Kegiatan Katolik hanya diijinkan di luar tembok [[Batavia]] bagi orang-orang keturunan Portugis dengan didirikannya Gereja Portugis di luar kota pada tahun [[1696]], kini menjadi Gereja Sion di Jl. P. Jayakarta. Keturunan Portugis ini juga diberi lahan bertani di daerah yang kini disebut daerah Tugu. Pada abad ke-18 ini [[VOC]] membebaskan imam-imam Katolik untuk singgah di Batavia untuk melayani umat-umat, baik yang keturunan Portugis maupun juga pegawai [[VOC]].
Secara resmi prefektur apostolik ditingkatkan menjadi [[Vikariat Apostolik]] [[Batavia]] pada tanggal [[3 April]] [[1842]] yang meliputi seluruh wilayah [[Hindia Belanda]], dengan vikaris apostolik pertamanya, Mgr. [[Jacobus Grooff]], yang dilantik pada tanggal 20 September 1842. Pada periode [[1855]] hingga [[1948]] wilayah Vikariat Apostolik Batavia semakin menyempit dengan didirikannya berbagai vikariat apostolik yang baru di luar [[Jawa]] dan di pulau [[Jawa]] sendiri.
Pada tahun [[1856]] [[suster|suster-suster]] [[Ursulin]] mendirikan biara susteran pertama ''Groot Kloster'' di Batavia di Jl Juanda dilanjutkan biara keduanya ''Klein Klooster'' di Jl Pos pada tahun [[1859]] diikuti biara-biara [[Ursulin]] lain di daerah Jatinegara dan Kramat. [[suster|Suster-suster]] dari [[Carolus Borromeus]] membuka [[Rumah Sakit Sint Carolus]] pada tahun [[1919]]. Saat-saat awal tersebut, imam-imam [[Jesuit]]lah yang menyelenggarakan karya pastoral di wilayah [[Batavia]] baru kemudian dibantu oleh imam-imam [[Fransiskan]] pada tahun [[1929]] dan imam-imam dari [[Misionaris Hati Kudus]] (MSC) tahun 1932. Dalam bidang pendidikan, imam-imam [[Yesuit]] mendirikan Perkumpulan Strada tahun [[1924]]. Sekolah pertamanya dibuka tahun itu juga di daerah Gunung Sahari. Pada tahun [[1927]] Perkumpulan Strada mendirikan sekolah menengah berasrama di Menteng yang kemudian menjadi [[Kolese Kanisius]] pada tahun [[1932]].
Pada masa pendudukan [[Jepang]], Vikaris Apostolik Batavia saat itu Mgr. P. Willekens S.J. mengusahakan agar rumah sakit dan sekolah-sekolah Katolik untuk tetap beroperasi dan tetap melayani umat Katolik pada masa sulit tersebut.
Setelah Indonesia merdeka, [[Gereja Katolik]] mulai berkembang kembali. Jumlah umat semakin bertambah, demikian juga dengan jumlah [[paroki]]. Paroki Mangga Besar didirikan tahun [[1946]], paroki di Jl. Malang tahun [[1948]], paroki [[Tangerang]] tahun [[1948]]. Pada tanggal [[7 Februari]] [[1950]], nama Vikariat Apostolik Batavia diubah menjadi Vikariat Apostolik Djakarta dengan 12 paroki. Status Vikariat Apostolik kemudian ditingkatkan menjadi [[Keuskupan Agung]] Djakarta pada tanggal [[3 Januari]] [[1961]] dengan 2 keuskupan sufragan yaitu: [[Keuskupan Bandung]] dan [[Keuskupan Bogor]]. Keuskupan saat itu memiliki 16 paroki. Pada Sesuai dengan perubahan ejaan bahasa, nama Keuskupan Agung Djakarta diubah menjadi Keuskupan Agung Jakarta pada tanggal [[22 Agustus]] [[1973]]. Saat itu, jumlah paroki di keuskupan ini adalah 23 buah. Pada tahun [[1980]] terdapat 34 paroki, pada tahun [[1988]] terdapat 39 paroki, pada tahun [[1990]] terdapat 40 paroki, dan pada [[2002]] sudah terdapat 53 paroki dengan 411.036 orang umat yang dilayani oleh 277 imam. Pada tahun 2007 diperingati 200 tahun Gereja Katolik di Jakarta. Saat itu sudah terdapat [[60]] paroki. Puncak Perayaan Agung 200 tahun Gereja Katolik di Jakarta diselenggarakan di Istora Senayan pada tanggal 26 Mei 2007, yang dihadiri pula oleh sebagian besar para uskup di Indonesia.
===
* Didirikan sebagai '''Prefektur Apostolik Batavia''' pada tanggal 8 Mei 1807, memisahkan diri dari [[Keuskupan Saint-Denis di Réunion|Prefektur Apostolik Kepulauan Samudera Hindia]].
* Ditingkatkan menjadi '''Vikariat Apostolik Batavia''' pada tanggal 3 April 1841
* Berganti nama menjadi '''Vikariat Apostolik Djakarta''' pada tanggal 7 Februari 1950
* Ditingkatkan menjadi '''Keuskupan Agung Djakarta''' pada tanggal 3 Januari 1961
* Mendapat kunjungan pastoral dari [[Paus Paulus VI]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] pada tanggal 3–4 Desember 1970<ref>{{Cite web|last=Katolik|first=Renungan Iman|date=2014-04-18|title=Pijar Vatikan II: Sambut Paus Paulus VI di Indonesia, Lalu Pak Harto ke Vatikan (25C)|url=https://24hoursworship.com/2014/04/18/pijar-vatikan-ii-sambut-paus-paulus-vi-di-indonesia-lalu-pak-harto-ke-vatikan-25c/|website=Renungan Harian|access-date=2022-08-16}}</ref>
* Berganti nama menjadi '''Keuskupan Agung Jakarta''' pada tanggal 22 Agustus 1973
* Mendapat kunjungan pastoral dari [[Paus Yohanes Paulus II]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dalam rangkaian kunjungan ke [[Indonesia]] pada tanggal 9–14 Oktober 1989<ref>{{Cite web|title=Napak Tilas 30 Tahun Kunjungan Paus Yohanes Paulus II - Unika Atma Jaya|url=https://m.atmajaya.ac.id/web/Konten.aspx?gid=highlight&cid=Napak-Tilas-30-Tahun-Kunjungan-Paus-Yohanes-Paulus-II|website=m.atmajaya.ac.id|access-date=2022-08-16|archive-date=2022-08-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20220816033720/https://m.atmajaya.ac.id/web/Konten.aspx?gid=highlight&cid=Napak-Tilas-30-Tahun-Kunjungan-Paus-Yohanes-Paulus-II|dead-url=yes}}</ref>
* Mendapat kunjungan pastoral dari [[Paus Fransiskus]] di Jakarta pada tanggal 3–6 September 2024
== Waligereja ==
{{Incumbent bishop<!--/elected--><!--/sede vacante-->
| name = Ignatius ''Kardinal'' Suharyo Hardjoatmodjo
| name-link = Ignatius Suharyo
| order =
| order-link =
| coa = Coat of Arms of Cardinal Ignatius Suharyo.png
| coa-alt = Lambang Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo
| photo = +Ignatius Kardinal Suharyo (cropped).jpg
| photo-alt = Foto resmi Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo
| clergy-title = Uskup agung
}}
=== Ordinaris ===
;Prefek Apostolik Batavia
* R.P. [[Jacobus Nelissen]] (8 Mei 1807 s.d. 6 Desember 1817, wafat)
* R.P. [[Lambertus Prinsen]] (6 Desember 1817 s.d. 5 Februari 1830, mengundurkan diri)
* R.P. [[Joannes Scholten|Joannes Henricus Scholten]] (10 September 1831 s.d. 3 Februari 1842, mengundurkan diri)
;Vikaris Apostolik Batavia
* [[Jacobus Grooff]] (20 September 1842 s.d. 19 April 1852, wafat)
* [[Petrus Maria Vrancken]] (19 April 1852 s.d. 28 Mei 1874, pensiun)
* [[Adam Carel Claessens]] (16 Juni 1874 s.d. 23 Mei 1893, mengundurkan diri)
* [[Walterus Staal|Walterus Sybradus Staal]], [[Yesuit|S.J.]] (23 Mei 1893 s.d. 30 Juni 1897, wafat)
* [[Edmundus Luypen|Edmundus Sybradus Luypen]], S.J. (21 Mei 1898 s.d. 1 Mei 1923, wafat)
* [[Anton Pieter Franz van Velsen]], S.J. (21 Januari 1924 s.d. Maret 1933, mengundurkan diri)
* [[Petrus Johannes Willekens]], S.J. (23 Juli 1934 s.d. 7 Februari 1950, berubah nama)
;Vikaris Apostolik Djakarta
* Petrus Johannes Willekens, S.J. (7 Februari 1950 s.d. 23 Mei 1952, mengundurkan diri)
* [[Adrianus Djajasepoetra]], S.J. (18 Februari 1953 s.d. 3 Januari 1961, naik tingkat)
;Uskup Agung Djakarta
* Adrianus Djajasepoetra, S.J. (3 Januari 1961 s.d. 21 Mei 1970, pensiun)
* [[Leo Soekoto]], S.J. (21 Mei 1970 s.d. 22 Agustus 1973, berubah nama)
;Uskup Agung Jakarta
* Leo Soekoto, S.J. (22 Agustus 1973 s.d. 30 Desember 1995, wafat)
* [[Julius Darmaatmadja|Julius Riyadi ''Kardinal'' Darmaatmadja]], S.J. (11 Januari 1996 s.d. 28 Juni 2010, pensiun)
* [[Ignatius Suharyo|Ignatius ''Kardinal'' Suharyo Hardjoatmodjo]] (sejak 28 Juni 2010)<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2010/06/29/0006211/Paus.Kabulkan.Pengunduran.Diri.Uskup.Agung.Jakarta Paus Kabulkan Pengunduran Diri Uskup Agung Jakarta]. ''[[KOMPAS]]'', [[29 Juni]] [[2010]]. Diakes pada [[29 Juni]] [[2010]].</ref>
=== Prelat tituler ===
; Vikaris Apostolik Koajutor Batavia
* Petrus Maria Vrancken (4 Juni 1847 s.d. 19 April 1852, ganti jabatan)
; Administrator Diosesan Vikaris Djakarta
* R.P. C. Doumen, S.J. (23 Mei 1952 s.d. 18 Februari 1953, jabatan selesai)
; Administrator Diosesan Jakarta
* R.P. Martinus Soenarwidjaja, S.J. (30 Desember 1995 s.d. 11 Januari 1996, jabatan selesai)
; Uskup Agung Koajutor Jakarta
* Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo (25 Juli 2009 s.d. 28 Juni 2010, ganti jabatan)
== Kuria ==
Susunan kuria Keuskupan Agung Jakarta sebagai berikut.<ref>{{cite web|url=https://www.kaj.or.id/kuria-kaj|title=Kuria KAJ|publisher=Keuskupan Agung Jakarta|accessdate=23 Juni 2024}}</ref>
{| class="wikitable"
|-
! Posisi !! Nama
|-
| Uskup Agung Jakarta || [[Ignatius Suharyo|Ignatius ''Kardinal'' Suharyo]]
|-
| Vikaris Jenderal || R.D. Samuel Pangestu
|-
| Vikaris Episkopal || R.P. Yusup Edi Mulyono, S.J.
|-
| Vikaris Yudisial || R.D. Stefanus Tommy Octora Agung Surya
|-
| Sekretaris || R.D. Vincentius Adi Prasojo
|-
| Wakil Sekretaris || R.D. Thomas Ulun Ismoyo
|-
| Ekonom || R.D. Michael Wisnu Agung Pribadi
|-
| Kepala Kantor Manajemen Aset || R.D. Albertus Ary Dianto
|-
| Pastor Kepala Katedral || R.P. Albertus Hani Rudi Hartoko, S.J.
|}
== Paroki ==
{{Bagian transklusi|Daftar paroki di Keuskupan Agung Jakarta}}{{:Daftar paroki di Keuskupan Agung Jakarta}}
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pustaka ==
* {{citation
|last1 = Departemen Dokumentasi dan Penerangan
|date = Juni 2017
|title = Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 2017
|edition = 1
|publication-place = [[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]]
|publisher = [[Konferensi Waligereja Indonesia]]
|language = {{id}}}}
== Pranala luar ==
Baris 74 ⟶ 212:
* {{en}} [http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/djaka.html Archdiocese of Jakarta]
* {{id}} [http://www.imankatolik.or.id/kaj.html Jadwal Misa Keuskupan Agung Jakarta]
{{Keuskupan Agung Jakarta}}
{{Keuskupan di Indonesia}}
{{DEFAULTSORT:Jakarta}}
[[Kategori:Keuskupan Agung Jakarta| ]]
[[Kategori:Keuskupan di Indonesia]]
[[
[[Kategori:Gereja di Jawa Barat]]
[[
[[Kategori:Pendirian tahun 1826 di Hindia Belanda]]
|