Kesambi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) k std taxobox |
k migrasi |
||
(34 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
|genus = ''[[Schleichera]]''▼
|synonyms = ''Pistacia oleosa'' <small>Lour. (1790)</small><br />''Schleichera trijuga'' <small> Willd. (1806) </small><br />''Cussambium oleosum'' <small>O. Kuntze (1891) </small>▼
}}▼
{{kegunaanlain|Kesambi}}
{{redirect|Kosambi}}
'''Kesambi''' atau '''kosambi''' (''Schleichera oleosa'') adalah nama sejenis pohon daerah kering, kerabat [[rambutan]] dari [[familia|suku]] Sapindaceae. Beberapa nama daerahnya, di antaranya ''kasambi'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''kesambi, kusambi, sambi'' ([[bahasa Jawa|Jw.]], [[bahasa Bali|Bal.]]); ''kasambhi'' ([[bahasa Madura|Md.]]); ''kusambi, usapi'' ([[Timor|Tim.]]); ''kasembi, kahembi'' ([[Sumba]]); ''kehabe'' ([[Sawu]]); ''kabahi'' ([[Solor]]); ''kalabai'' ([[Alor]]); ''kule, ule'' ([[Rote]]); ''bado'' ([[bahasa Makassar|Mak.]]); ''ading'' ([[bahasa Bugis|Bug.]])<ref name="heyne">{{aut|Heyne, K. 1987.}} ''Tumbuhan Berguna Indonesia'', jil. '''3''':1252-1260 Terj. Yayasan Sarana Wana Jaya, Jakarta</ref>.▼
{{Infobox spesies
Nama-nama itu mirip dengan sebutannya di [[India]], tanah asal tumbuhan ini, misalnya: ''kosam, kosumb, kusum, kussam, rusam, puvam''<ref>EcoCrop: [http://ecocrop.fao.org/ecocrop/srv/en/cropView?id=9621 ''Schleichera oleosa'']</ref>. Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''gum-lac tree, Indian lac tree, Malay lac tree, Macassar oil tree, Ceylon oak,'' dan lain-lain. Nama-nama itu merujuk pada hasil-hasil yang diperoleh dari pohon ini, seperti [[lak]] dan minyak Makassar.▼
▲|synonyms = ''Pistacia oleosa'' <small>Lour. (1790)</small><br />''Schleichera trijuga'' <small> Willd. (1806) </small><br />''Cussambium oleosum'' <small>O. Kuntze (1891) </small>
▲}}
{{SpeciesTitle|main=Kesambi|1=kosambi|ref=<ref name = 'KBBID kesambi'>
{{id}}
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia
{{cite web
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: kesambi|WIKI}}
|title=Arti kata kesambi pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|accessdate=2019-10-30
}}</ref>|ref1=<ref name = 'KBBID kosambi'>
{{id}}
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia
{{cite web
|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode: kosambi|WIKI}}
|title=Arti kata kosambi pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan
|accessdate=2019-10-30
▲
▲Nama-nama itu mirip dengan sebutannya di [[India]], tanah asal tumbuhan ini, misalnya: ''kosam, kosumb, kusum, kussam, rusam, puvam''.<ref>EcoCrop: [http://ecocrop.fao.org/ecocrop/srv/en/cropView?id=9621 ''Schleichera oleosa''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120119132117/http://ecocrop.fao.org/ecocrop/srv/en/cropView?id=9621 |date=2012-01-19 }}</ref> Pohon ini dinamakan ''Cussambium'' (Coessambi-Boom) oleh [[Georg Eberhard Rumpf]], ilmuwan Jerman-Belanda yang tinggal 45 tahun di Ambon.<ref>Georg Eberhard Rumphius. ''Herbarium Amboinense''. De Coessambi-Boom. Liber I, Cap. 47, 1741</ref> Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''gum-lac tree, Indian lac tree, Malay lac tree, Macassar oil tree, Ceylon oak,'' dan lain-lain. Nama-nama itu merujuk pada hasil-hasil yang diperoleh dari pohon ini, seperti [[lak]] dan minyak Makassar.
== Pemerian botanis ==
[[Berkas:
[[Pohon]] berumah dua (
[http://www.proseanet.org PROSEA] (Plant Resources of South-East Asia) Foundation, Bogor, Indonesia. Diakses pada 11-Apr-2010.</ref>
[[Daun|Daun-daun]] majemuk menyirip genap; dengan 4–8 anak daun bentuk jorong memanjang, kadang-kadang bundar telur atau bundar telur sungsang, 4,
== Penyebaran dan ekologi ==
[[Berkas:
Asal-usul penyebaran kesambi merentang sejak kaki Pegunungan [[Himalaya]] dan [[Dataran Tinggi Dekkan]] bagian barat di anak benua [[India]], terus ke [[Srilangka|Sri Lanka]] hingga [[Indocina]]. Kemungkinan pada masa lampau tumbuhan ini dibawa masuk ke kawasan [[Malesia]], termasuk [[Indonesia]], dan kemudian meliar di sana. Di Indonesia terutama ditemukan di wilayah-wilayah dengan [[musim kemarau]] yang kuat, mulai dari belahan timur [[Jawa]], [[Bali]], [[Nusa Tenggara]], [[Sulawesi]], [[Maluku]] ([[Seram]] dan [[Kepulauan Kai]]); liar atau ditanam.<ref name="prosea"/><ref name="steenis1981"/>
Di Jawa, kesambi umumnya ditemukan di dataran rendah, namun dapat hidup hingga ketinggian sekitar 1.200 m dpl., pada kisaran curah hujan antara 750–2.500
== Kegunaan ==
[[Berkas:
Kayu kesambi, terutama [[kayu teras]]nya, padat, berat, dan sangat keras; berwarna merah muda hingga kelabu. Kayu ini ulet, kenyal, dan tahan terhadap perubahan kering dan basah berganti-ganti, sehingga
[[Pepagan]] kesambi dimanfaatkan untuk [[penyamakan|menyamak]] kulit, mewarnai [[batik]], mengelatkan [[nira]] agar tidak masam ketika di[[fermentasi]], serta untuk campuran [[lulur]]. Pepagan yang digerus halus dan dicampur minyak, digunakan sebagai obat [[kudis]]. Daunnya yang muda, mentah atau direbus, dimakan sebagai [[lalap]]. Buah kesambi yang telah masak dimakan segar, atau, mentahnya dijadikan [[asinan]].<ref name="heyne"/>
Bijinya, langsung atau setelah lebih dulu dipanggang sebentar, dikempa untuk mendapatkan minyaknya. Minyak kesambi ini (Jw., ''kecacil'') mengandung sedikit [[asam sianida]], dan digunakan untuk mengobati kudis dan luka-luka. Di [[Sulawesi Selatan]], minyak kesambi ini dimasak dengan pelbagai [[rempah-rempah]] dan harum-haruman, dijadikan aneka minyak berkhasiat obat; termasuk di antaranya "[[minyak makassar]]" (''Macassar oil'') yang terkenal untuk merawat rambut. Minyak ini setelah dicampur dengan bahan lain, seperti tepung kapur dapat dijadikan salep obat atau untuk menambal celah (memakal, mendempul) [[perahu]]. Dahulu, minyak kesambi ini juga dijadikan minyak lampu, minyak makan, dan bahan pembuat [[sabun]].<ref name="heyne"/>
Daun-daun, pucuk rerantingan, dan limbah biji (bungkil) sisa pengempaan dijadikan pakan [[ternak]]. Sementara itu dalam industri [[kehutanan]], pohon kesambi merupakan salah satu pohon inang terpenting bagi [[kutu lak]] (''
== Potensi pengembangan di Indonesia ==
Berbicara mengenai potensi pengembangan produk-produk berbahan baku biji kesambi di Indonesia, tumbuhan ini memiliki karakteristik mudah beradaptasi sehingga mengandung manfaat serbaguna serta bernilai ekonomis dan sangat potensial untuk dikembangkan. Salah satu potensi dari tumbuhan ini yakni adalah pemanfaatan daging biji kesambi yang dapat dijadikan bahan baku dalam pembuatan biodiesel. Di Indonesia, kesambi dapat tumbuh dengan baik di pulai Jawa, Bali, NTT, Sulawesi, dan kepulauan Maluku. Oleh karena itu, potensi ini menyebabkan biji kesambi dapat digunakan sebagai komoditas yang bernilai ekonomis tinggi untuk dikembangkan di Indonesia.
== Analisis metabolomik ==
Kualtias produk olahan biji kesambi seperti minyak biodiesel juga memiliki keterkaitan dengan profil metabolit yang dihasilkan. Beberapa studi telah dilakukan terhadap biji minyak untuk dapat melakukan optimasi peningkatan kualitas terkait dengan profil metabolit. Kualitas minyak yang baik memiliki beberapa parameter tertentu seperti [[Kekentalan|viskositas]], daya bakar, warna, dan sebagainya. Produksi minyak dari biji tersebut bergantung kepada produk-produk metabolisme yang berinteferensi dengan produk akhir.<ref>{{Cite journal|last=Abdullah|first=Hesham M.|last2=Chhikara|first2=Sudesh|last3=Akbari|first3=Parisa|last4=Schnell|first4=Danny J.|last5=Pareek|first5=Ashwani|last6=Dhankher|first6=Om Parkash|date=2018-12-19|title=Comparative transcriptome and metabolome analysis suggests bottlenecks that limit seed and oil yields in transgenic Camelina sativa expressing diacylglycerol acyltransferase 1 and glycerol-3-phosphate dehydrogenase|url=https://doi.org/10.1186/s13068-018-1326-2|journal=Biotechnology for Biofuels|volume=11|issue=1|pages=335|doi=10.1186/s13068-018-1326-2|issn=1754-6834|pmc=PMC6299664|pmid=30574188}}</ref>
== Galeri ==
<gallery mode="packed">
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 01.jpg|Schleichera oleosa
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 02.jpg|Schleichera oleosa
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 03.jpg|Schleichera oleosa
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 04.jpg|Schleichera oleosa
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 05.jpg|Schleichera oleosa
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 06.jpg|Schleichera oleosa
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 07.jpg|Schleichera oleosa
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 08.jpg|Schleichera oleosa
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 09.jpg|Schleichera oleosa
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 10.jpg|Schleichera oleosa
Berkas:"+ꦮꦶꦠ꧀ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ+" Schleichera oleosa - Pohon Kesambi - Pilangsari-2019 11.jpg|Schleichera oleosa
"+arya+" Schleichera oleosa ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ kesambi pilang Kramat 2019 0.jpg|Bunga dan pucuk daun kesambi
"+arya+" Schleichera oleosa ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ kesambi pilang Kramat 2019 1.jpg|Buah kesambi
"+arya+" Schleichera oleosa ꦏꦼꦱꦩ꧀ꦧꦶ kesambi pilang Kramat 2019 2.jpg|Buah kesambi yang masih muda
</gallery>
== Catatan kaki ==
Baris 50 ⟶ 76:
== Pranala luar ==
{{commonscat|Schleichera oleosa}}
{{Taxonbar|from=Q13094301}}
[[Kategori:Sapindaceae]]
[[Kategori:Pohon buah]]
[[Kategori:Pohon kayu]]
[[Kategori:Pohon]]
[[Kategori:Tumbuhan industri]]
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Tumbuhan pewarna]]
|