Kota Sibolga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Idioma-bot (bicara | kontrib)
k robot Adding: lt:Sibolga
perubahan dasar hukum
 
(317 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
{{rapikan}}
|settlement_type = Kota
[[Berkas:Lambang Kota Sibolga.png|thumb|Lambang]]
|nama = Kota Sibolga
'''Kota Sibolga''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] di [[Provinsi]] [[Sumatra Utara]]. Wilayahnya seluas 3.356,60 ha yang terdiri dari 1.126,9 ha daratan Sumatera, 238,32 ha daratan kepulauan, dan 2.171,6 ha lautan. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan Kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang. Secara geografis kawasan ini terletak di antara 1 42' - 1 46' LU dan 98 44' - 98 48 BT dengan batas-batas wilayah: Timur, Selatan, Utara pada Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Barat dengan Teluk Tapian Nauli. Letak kota membujur sepanjang pantai dari Utara ke Selatan menghadap Teluk Tapian Nauli. Sementara sungao-sungai yang dimiliki, yakni Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon dan Aek Horsik
|translit_lang1_type = [[Surat Batak]]
|translit_lang1_info = ᯘᯪᯅᯞᯬ᯲ᯎ
|propinsi = [[Sumatera Utara]]
|foto = Sibolga dari Tor Simarbarimbing.jpg
|caption = Panorama Kota Sibolga dari Tor Simarbarimbing
|lambang = Lambang Kota Sibolga.png
|peta = Lokasi Sumatera Utara Kota Sibolga.svg
|julukan = {{hlist|Kota Berbilang Kaum|Kota Ikan}}
|motto = Sibolga nauli<br/>{{small|{{lang icon|Batak Toba}} Sibolga yang indah}}
|koordinat =
|dasar hukum = UU No. 27 Tahun 2024<ref name="UU dasar hukum">{{cite web| date = 2024-07-02 | url = https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177258/Salinan_UU_Nomor_27_Tahun_2024.pdf | title = Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2024 tentang Kota Sibolga di Provinsi Sumatera Utara | publisher = Lembaran Negara Republik Indonesia | access-date = 2024-07-15 | archive-date = 2024-07-15 | archive-url = https://web.archive.org/web/20240715085828/https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177258/Salinan_UU_Nomor_27_Tahun_2024.pdf }}</ref>
|hari jadi = {{start date and age|1700|4|5}}<ref>{{Cite web|date= 5 April 2021|title=Peringati Hari Jadi Sibolga ke-321, Wali Kota Ajak Warga Lakukan Ini|url=https://www.merdeka.com/sumut/peringati-hari-jadi-sibolga-ke-321-wali-kota-ajak-warga-lakukan-ini.html|website=merdeka.com|language=en|access-date=2023-07-25}}</ref>
|tanggal = [[24 November]] [[1956]]<ref name="UU dasar hukum"/>
|nama_walikota = [[Jamaluddin Pohan|H. Jamaluddin Pohan]]
|nama_wakil_walikota = [[Pantas Maruba Lumbantobing]]
|sekretaris daerah = M. Yusuf Batubara
|ketua DPRD = Akhmad Syukri Nazry Penarik
|kecamatan = 4 [[kecamatan]]
|kelurahan = 17 [[kelurahan]]
|luas = 10,77
|penduduk = 90366
|penduduktahun = [[2022]]
|pendudukref = <ref name="SIBOLGA"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|57,39% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 39,67% [[Kekristenan]]
** 34,58% [[Protestan]]
** 5,09% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|2,94% [[Agama Buddha|Buddha]]<ref name="AGAMA"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]], [[Bahasa Pesisir|Pesisir]], [[Bahasa Batak Angkola|Batak Angkola]], [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], dan [[Bahasa Nias|Nias]]
|IPM = {{increase}} 77,07 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://sumut.bps.go.id/indicator/26/750/1/indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.sumut.bps.go.id|accessdate=30 Desember 2023}}</ref>
|kodearea = +62 631
|zona waktu = [[WIB]]
|dau = Rp 429.362.930.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2021)|accessdate=15 April 2021}}</ref>
|web = {{url|http://www.sibolgakota.go.id/}}
}}
 
'''Kota Sibolga''' ([[Surat Batak]]: {{btk|ᯘᯪᯅᯞᯬ᯲ᯎ}}) adalah salah satu [[Kota (Indonesia)|kota]] yang berada di [[provinsi]] [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kota ini terletak di pantai barat pulau [[Sumatera]], membujur sepanjang pantai dari Utara ke Selatan dan berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli. Jaraknya sekitar 350&nbsp;km dari [[Kota Medan]], atau sekitar 8 jam perjalanan. Kota Sibolga hanya memiliki luas 10,77&nbsp;km² dan berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kota Sibolga [[2023]], kota ini memiliki penduduk sebanyak 90.366 jiwa, dengan kepadatan penduduk 8.391 jiwa/km².<ref name="SIBOLGA">{{cite web|url=https://sibolgakota.bps.go.id/publication/2023/02/28/77a57f647d6f34e3e85e96ff/kota-sibolga-dalam-angka-2023.html|title=Kota Sibolga Dalam Angka 2023|website=www.sibolgakota.bps.go.id|accessdate=17 April 2023|pages=6, 65|format=pdf}}</ref>
Sementara wilayah administrasi pemerintahan terdiri dari tiga kecamatan dan 16 kelurahan. Ketiga kecamatan itu yakni Kecamatan Sibolga Utara dengan empat kelurahan, Kecamatan Sibolga Kota dengan empat kelurahan, dan Kecamatan Sibolga Selatan dengan delapan kelurahan.
 
Pada masa [[Hindia Belanda]], kota ini merupakan ibu kota dari [[Keresidenan Tapanuli]]. Setelah masa kemerdekaan hingga tahun [[1998]], Sibolga menjadi kotamadya Sibolga.
== Topografi ==
Kota Sibolga dipengaruhi oleh letaknya yaitu bcrada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian di atas permukaan laut berkisar antara 0 - 150 meter, kemiringan (lereng) lahan bervariasi antara 0-2 persen sampai lebih dari 40 persen dengan rincian; kemiringan 0-2 persen mencapai kawasan seluas 3,12 kilometer persegi atau 29,10 persen meliputi daratan Sumatera seluas 2,17 kilometer persegi dan kepulauan 0,95 kilometer persegi; kemiringan 2-15 persen mencapai lahan seluas 0,91 kilometer persegi atau 8,49 persen yang meliputi daratan Sumatera seluas 0,73 kilometer persegi dan kepulauan seluas 0,18 kilometer persegi; kemiringan 15-40 persen meliputi lahan seluas 0,31 kilometer persegi atau 2,89 persen terdiri dari 0,10 kilometer persegi wilayah daratan Sumatera dan kepulauan 0,21 kilometer persegi; sementara kemiringan lebih dari 40 persen meliputi lahan seluas 6,31 kilometer persegi atau 59,51 persen terdiri dari lahan di daratan Sumatera seluas 5,90 kilometer persegi dan kepulauan seluas 0,53 kilometer persegi.
 
== Sejarah ==
Berdasarkan kemiringan lahan tersebut di atas, maka yang paling dominan adalah kemiringan lebih dari 40 persen. Karena hanya berada beberapa meter di atas permukaan laut, iklim Kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32 C dan minimum 21,6 C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798 mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari.
Pada awalnya Sibolga hanya berupa sebuah bandar kecil di [[Teluk Tapanuli]] yang terletak di Pulau Poncan Ketek, sebuah pulau yang terletak di sebelah selatan Sibolga sekarang. Bandar tersebut diperkirakan berdiri sekitar abad ke-18 oleh [[Orang Minangkabau|perantau Minangkabau]] yang berdagang di pantai barat Sumatera. Penguasa bandar tersebut adalah Datuk Itam dengan gelar Datuk Bandar yang berada di bawah pengawasan Inggris sejak tahun 1801. Pada tahun 1837, Poncan Ketek dan sekitarnya diambil alih oleh [[Hindia Belanda|kolonial Belanda]] dan memasukkannya ke dalam Keresidenan Air Bangis.
 
Karena bandar di Pulau Poncan Ketek dianggap tidak akan dapat berkembang, pada tahun 1841 Belanda membangun bandar baru yang terletak di Kota Sibolga sekarang. Masyarakat dari Pulau Poncak Ketek-pun kemudian berpindah ke Sibolga dan mendirikan pasar baru di kawasan Pasar Belakang sekarang (Sibolga Kota). Selain dari Pulau Poncan Ketek, [[Saudagar Minangkabau|saudagar Minang]] dari Barus dan Sorkam-pun juga berdatangan ke Sibolga. Akhirnya bandar Poncan Ketek mati, bahkan bekas-bekasnya-pun tidak terlihat saat ini kecuali makam Datuk Itam.
 
Selain pedagang Minangkabau, masyarakat [[Suku Batak Toba|Batak]] dari [[Silindung]] pimpinan Ompu Hurinjom juga telah menetap di Sibolga sejak abad ke-18.<ref>Sahat Simatupang, Pasang Surut Kerajaan Sibolga Tempo Doeloe, 2014</ref> Jauh sebelum itu, masyarakat Silindung telah ulang-alik menyusuri bukit untuk menjual hasil alam kepada para pedagang di pesisir. Salah seorang cucu Ompu Hurinjom yang bergelar Tuanku Dorong Hutagalung, kemudian menikah dengan salah satu putri Datuk Itam. Sejak itulah terjadi percampuran adat Batak dan Minangkabau di Sibolga yang kemudian dikenal dengan ''adat sumando''.
 
Tata cara pemerintahan yang telah teratur di Poncan Ketek diteruskan di Sibolga ini dengan dimulainya pemberlakuan penetapan adat tanggal 1 Maret 1851 oleh Raja Sibolga di hadapan Residen Tapanuli. Sebagai ketua adat diangkatlah
keturunan Datuk Itam mengepalai seluruh pemangku adat yang lain. Jabatan itu disebut ''Datuk Pasa'' (Datuk Pasar) yang membawahi Sibolga dan pulau-pulau di sekitarnya. ''Datuk Pasa'' ini turun temurun dipangku oleh keturunan Datuk Itam. Sedangkan raja Sibolga yang kemudian disebut kepala kuria dijabat oleh keturunan Ompu Hurinjom. Jabatan kepala kuria terakhir dijabat oleh Sultan Parhimpunan Muhamad Sahib, dan setelah kemerdekaan jabatan ini dihapuskan.
 
Setelah terjadi perlawanan masyarakat Sibolga di akhir abad ke-19, tahun 1906 Belanda memindahkan ibu kota [[Keresidenan Tapanuli]] dari Sibolga ke [[Kota Padangsidimpuan|Padangsidimpuan]].
 
Pada masa pemerintahan militer Jepang, Sibolga dipimpin oleh seorang ''sityotyo'' yang memegang pimpinan kota. Jabatan ini sebagai kelanjutan dari kepala distrik yang masih dijabat oleh ''districhoofd'' (demang) pada masa pendudukan Belanda yaitu [[Zainal Abidin (gubernur)|Zainal Abidin gelar Sutan Kumala Pontas]]. Pada tahun 1947, A. M. Djalaluddin diangkat menjadi kepala daerah di Sibolga dan pada masa inilah Sibolga menjadi daerah otonom tingkat B sesuai dengan surat keputusan Residen Tapanuli Negara Republik Indonesia<ref>M. Solly Lubis, Sibolga dan sekeping sejarahnya, di dalam
buku “Hari Jadi Sibolga,” Pemko Sibolga, 1998</ref>.
 
== Geografi ==
=== Topografi ===
[[Berkas:Fort-Tapanoeli-on-Poncan-Ketek.png|kiri|jmpl|250px|Gambar Benteng [[Tapian Nauli, Tapanuli Tengah|Tapanuli]] di [[Pulau Poncan]] Ketek tertanggal 1878]]
 
Kota Sibolga terletak di pesisir barat provinsi [[Sumatera Utara]]. Lokasinya berada di sebelah selatan [[Danau Toba]].<ref>{{Cite book|last=Koestoro, L. P., dkk.|date=Juni 2001|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/19356/1/BPA%20No.%206%2C%202001_Sibolga%2CTapTeng.pdf|title=Berita Penelitian Arkeologi Nomor 06: Penelitian Arkeologi di Kotamadia Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara|location=Medan|publisher=Balai Arkeologi Medan|pages=3|issn=|url-status=live}}</ref> Wilayah Kota Sibolga terbagi menjadi daratan pantai, lereng, dan pegunungan.{{Cn}} Ketinggian wilayah Kota Sibolga berkisar antara 0-200 [[meter di atas permukaan laut]].<ref>{{Cite book|last=Sinaga, R., Lumbangaol, W. R., dan Ibrah, M.|date=2023|url=https://sibolgakota.bps.go.id/publication/2023/02/28/77a57f647d6f34e3e85e96ff/kota-sibolga-dalam-angka-2023.html|title=Kota Sibolga Dalam Angka 2023|publisher=BPS Kota Sibolga|editor-last=Rahayu|editor-first=Amalia Harinda|pages=4|issn=2339-1200|url-status=live}}</ref> Kemiringan lahan kawasan kota ini bervariasi antara 0-2 % sampai lebih dari 40 %.
 
{| class="wikitable"
|-
! Kemiringan !! Luas (km²) !! Persentase (%) !! Keterangan
|-
| Datar, kemiringan 0-2 % || align="right" |3.12 || align="right" |29.10 ||daratan 2.17&nbsp;km² dan kepulauan 0.95&nbsp;km²
|-
| Bergelombang lereng 2-15 % || align="right" |0.91 || align="right" |8.49||daratan 0.73&nbsp;km² dan kepulauan 0.18&nbsp;km²
|-
| Curam, lereng 15-40 % || align="right" |0.31 || align="right" |28.9||daratan 0.10&nbsp;km² dan kepulauan 0.21&nbsp;km²
|-
| Terjal, lereng lebih dari 40 % || align="right" |6.31 || align="right" |59.51||daratan 5.90&nbsp;km² dan kepulauan 0.53&nbsp;km²
|-
! Total !! 10.77 !! 100 !!
|}
 
=== Iklim ===
Iklim kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32&nbsp;°C dan minimum 21.6&nbsp;°C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798&nbsp;mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari.{{cn}} Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang.
 
{{Weather box
|location = Sibolga
|single line = Yes
|metric first = Yes
|Jan high F = 87
|Feb high F = 88
|Mar high F = 88
|Apr high F = 87
|May high F = 88
|Jun high F = 88
|Jul high F = 87
|Aug high F = 86
|Sep high F = 85
|Oct high F = 86
|Nov high F = 86
|Dec high F = 87
|year high F = 87
|Jan low F = 74
|Feb low F = 74
|Mar low F = 74
|Apr low F = 75
|May low F = 75
|Jun low F = 74
|Jul low F = 73
|Aug low F = 73
|Sep low F = 73
|Oct low F = 73
|Nov low F = 74
|Dec low F = 73
|year low F = 74
|Jan precipitation mm = 300
|Feb precipitation mm = 280
|Mar precipitation mm = 390
|Apr precipitation mm = 420
|May precipitation mm = 310
|Jun precipitation mm = 230
|Jul precipitation mm= 280
|Aug precipitation mm = 350
|Sep precipitation mm = 370
|Oct precipitation mm = 490
|Nov precipitation mm = 450
|Dec precipitation mm = 420
|year precipitation mm =
|source 1 = Weatherbase <ref name=Weatherbase>
{{cite web
|url =http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=37069&cityname=Sibolga-
|publisher=Weatherbase
|title=Weatherbase.com
|year=2013
}}
Diakses tanggal 5 Oktober 2013.
</ref>
|date=Oktober 2013
}}
 
Batas-batas wilayahnya: timur, selatan, utara pada [[Kabupaten Tapanuli Tengah]], dan barat dengan [[Samudra Hindia]]. Sementara sungai-sungai yang mengalir di kota tersebut adalah Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon, dan Aek Horsik.
 
== Pemerintahan ==
=== Wali Kota dan Wakil ===
{{utama|Daftar Wali Kota Sibolga}}
 
Wali kota Sibolga adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kota Sibolga. Wali kota Sibolga bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[Sumatera Utara]]. Saat ini, [[Wali kota]] atau kepala daerah yang menjabat di Kota Sibolga ialah [[Jamaluddin Pohan]], dengan wakil wali kota [[Pantas Maruba Lumbantobing]]. Mereka menang pada [[Pemilihan umum Wali Kota Sibolga 2020]]. Jamaluddin merupakan Wali kota Sibolga ke-21 setelah kota ini didirikan. Jamaluddin dan Pantas dilantik oleh gubernur [[Sumatera Utara]] [[Edy Rahmayadi]], pada 26 Februari 2021 di [[Kota Medan]], untuk masa jabatan [[2021]]-[[2024]].<ref name="WK">{{cite web|url=https://smartnewstapanuli.com/2021/02/26/jamal-pantas-dilantik-jadi-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-sibolga-pada-sesi-kedua/|title=Jalam-Pantas Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga|date=26 Februari 2021|website=www.smartnewstapanuli.com|accessdate=17 Januari 2022|archive-date=2022-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20220118182636/https://smartnewstapanuli.com/2021/02/26/jamal-pantas-dilantik-jadi-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-sibolga-pada-sesi-kedua/|dead-url=no}}</ref>
 
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
!style="background: lavender;"|No
!style="background: lavender;" colspan=2|Wali Kota
!style="background: lavender;"|Mulai jabatan
!style="background: lavender;"|Akhir jabatan
!style="background: lavender;"|Prd.
!style="background: lavender;" colspan=2|Wakil Wali Kota
|-
|21
|[[Berkas:Walikota Sibolga periode 2021-2024 Jamaluddin Pohan.jpg|100px]]
|[[Jamaluddin Pohan]]
| 26 Februari 2021
|''petahana''
|1<br><small>([[Pemilihan umum Wali Kota Sibolga 2020|2020]])
|[[Berkas:Wakil Walikota Sibolga periode 2021-2024.jpg|100px]]
|[[Pantas Maruba Lumbantobing]]
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sibolga}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Sibolga}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Sibolga}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Sibolga}}
 
=== Semboyan dan Mars ===
''"Negeri Berbilang Kaum"'' merupakan semboyan keberagaman di kota ini. Mengingat berbagai suku bangsa yang mendiami Sibolga, seperti Batak, Minang, Nias, Tionghoa, Jawa, dan lainnya, maka semboyan sebagai negeri bagi berbilang kaum mengakar dalam kehidupan bersama. Di beberapa sudut kota, tiga kata tersebut dengan mudah dapat ditemukan.
 
==== Mars Sibolga ====
<blockquote>"Hidup rukun damai sentosa, Bersatu padu membangun negara, Bersama masyarakat Sibolga, Dari berbagai suku dan agama, Berbilang kaumlah semboyannya, Kota perekat Sumatera Utara, Dengan lambangnya saiyo sakato, Maju dan jayalah kota Sibolga, Mari melangkah bergandengan tangan, Bahu-membahu jalin persatuan, Kebersamaan hidup berdampingan, Berjayalah.. Rahmat Tuhan Maha Esa didambakan, Raih tingkatkanlah kesejahteraan, Dipimpin wali kota yang bijaksana, Sibolga nauli makmur sejahtera."</blockquote>
 
== Demografi ==
=== Penduduk ===
Penduduk Kota Sibolga berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tahun 2000 adalah 87.260 jiwa. Dengan wilayah seluas 3.356,60 ha di daratan Sumatera dan urban growth seluas 644,53 ha berarti kepadatan penduduk pada wilayah pemukiman adalah 13.359 jiwa per km persegi. Sementara pertumbuhan penduduk setiap tahunnya sekitar 1,41 persen.
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus Penduduk 2010 (SP2010), jumlah penduduk Kota Sibolga sementara adalah 84.481 orang, yang terdiri atas 42.408 laki-laki dan 42.073 perempuan. Dari hasil SP2010 tersebut Kecamatan Sibolga Selatan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 30.082 orang, sedangkan kecamatan yang jumlah penduduknya terkecil adalah Kecamatan Sibolga Kota yaitu 14.304 orang.
 
Dengan luas wilayah Kota Sibolga sekitar 10,77&nbsp;km² serta didiami oleh 89.584 orang ([[2020]]), maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Sibolga adalah sebanyak 8.318 orang per km². Kecamatan yang paling tinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Sibolga Sambas yakni sebanyak 12.537 orang per km², sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Sibolga Kota yakni 5.558 orang per km².
Potensi utama perekonomian bersumber dari perikanan, pariwisata, jasa, perdagangan, dan industri maritim. Hasil utama perikanan, antara lain, kerapu, tuna, kakap, kembung, bambangan, layang, sardines, lencam dan teri.
 
{| class="wikitable sortable" style="text-align:center"
Saat ini dipimpin Walikota Sahat Pinorshinta Panggabean, sedangkan Wakil Walikota Afifi Lubis.
|+ Penduduk Kota Sibolga 2020<ref name="SIBOLGA"/>
|-
! Kecamatan
! Luas
! Populasi<br> [[2020]]
|- style="background:#f0f8ff;"
| style="text-align:left" | [[Sibolga Kota, Sibolga|Sibolga Kota]]
| 2,73&nbsp;km²
| 15.172
|- style="background:#f0f8ff;"
| style="text-align:left" | [[Sibolga Sambas, Sibolga|Sibolga Sambas]]
| 1,57&nbsp;km²
| 19.683
|- style="background:#f0f8ff;"
| style="text-align:left" | [[Sibolga Selatan, Sibolga|Sibolga Selatan]]
| 3,14&nbsp;km²
| 33.346
|- style="background:#f0f8ff;"
| style="text-align:left" | [[Sibolga Utara, Sibolga|Sibolga Utara]]
| 3,33&nbsp;km²
| 21.383
|- style="background:#9cef75;"
| style="text-align:left" | Kota Sibolga
| 10,77&nbsp;km²
| 89.584
|}
 
=== Suku bangsa ===
<br>[[Wilayah]]:11 km&sup2;<br>[[Penduduk]],: ~ 100.000 jiwa.<br> [[Provinsi]]:[[Sumatra Utara]]-> [[Daftar Daerah Tingkat II]]
Masyarakat Sibolga terdiri dari bermacam-macam etnis, antara lain [[Batak Toba]], [[Suku Pesisir|Pesisir]], [[Suku Mandailing|Batak Mandailing]], [[Batak Angkola]], [[Suku Karo|Batak Karo]], [[Suku Nias|Nias]], [[Orang Minang|Minang]], [[Suku Jawa|Jawa]] dan [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]]. Dalam kesehariannya, bahasa yang dipergunakan adalah [[Bahasa Pesisir]] (bahaso Baiko) yang merupakan salah satu dialek bahasa Minangkabau. Selain itu juga dituturkan bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Batak Toba|Batak Toba]], dan lainnya.<ref>Setiana Simorangkir, Struktur bahasa Pesisir Sibolga, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1986</ref>
 
=== Agama ===
[[Berkas:HKBP Sibolga Baru, Res. Sibolga Nauli (01).jpg|jmpl|200px|ki|Gereja [[HKBP]] Sibolga Baru]]
[[Berkas:Mosque-in-sibolga-2013-10-18.jpg|jmpl|ka|200px|ka|Sebuah masjid di Sibolga]]
 
Berdasarkan agama yang dianut, Penduduk Kota Sibolga cukup beragam. Agama Islam mayoritas dipeluk warga sibolga, namun agama Kristen juga banyak dianut oleh penduduk. Dengan demikian, keharmonisan dalam beragama di Sibolga sangat terjaga dengan baik. Semua warga saling hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan. Berikut jumlah atau persentase penduduk Kota Sibolga berdasarkan agama tahun 2015:<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sibolgakota.bps.go.id/statictable/2016/07/27/73/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut-di-kota-sibolga-2015.html|title=Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut di Kota Sibolga 2015|website=www.sibolgakota.bps.go.id|accessdate=10 Juli 2020|archive-date=2020-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200713044918/https://sibolgakota.bps.go.id/statictable/2016/07/27/73/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-dan-agama-yang-dianut-di-kota-sibolga-2015.html|dead-url=no}}</ref>
 
{{Bar box||title=Agama di Kota Sibolga
|titlebar=#ddd
|left1=Agama
|bars=
{{bar percent|[[Islam]]|green|57.39}}
{{bar percent|[[Protestan]]|#0013ffff|34.58}}
{{bar percent|[[Katolik]]|#00afffff|5.09}}
{{bar percent|[[Buddha]]|#ffff16ff|2.94}}
|float=left|left1=Agama|right1=|title=Agama di Kota Sibolga}}
 
* [[Islam]]: dipeluk oleh suku Pesisir, Melayu, Batak Mandailing, Batak Angkola, sebagian Batak Toba, Batak Pakpak dan Batak Karo atau Simalungun
* [[Protestan]]: dipeluk oleh suku Batak Toba, Simalungun, Karo, Pakpak, Nias, Sebagian Batak Angkola, dan Tionghoa
* [[Katolik]]: sebagian dipeluk oleh suku Batak Toba, Karo, Simalungun, Nias dan Tionghoa
* [[Buddha]]: dipeluk oleh sebagian suku peranakan Tionghoa
 
== Ekonomi ==
Potensi utama perekonomian bersumber dari perikanan, pariwisata, jasa, perdagangan dan industri maritim. Hasil utama perikanan, antara lain, kerapu, tuna, kakap, kembung, bambangan, layang, sardines, lencam dan teri.
 
== Kesehatan ==
{{utama|Daftar Rumah Sakit di Kota Sibolga}}
 
== Transportasi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De haven van Siboga TMnr 60021526.jpg|kiri|jmpl|300px|Pelabuhan Sibolga pada tahun 1910-an]]
[[Berkas:Mursalaisland.jpg|kanan|jmpl|300px|Air terjun [[Pulau Mursala]], salah satu tempat pemutaran film ''[[King Kong (film 2005)|King Kong]]'' tahun 2005 oleh [[Peter Jackson]]]]
 
Untuk perhubungan darat, Sibolga telah terhubung dengan kota-kota lain di [[Sumatera Utara]], yakni dengan [[Padang Sidempuan]], Pakkat, dan [[Tarutung]]. Berbagai moda transportasi publik sudah tersedia dan biasanya berangkat pada pagi atau malam hari. Waktu tempuh sekitar delapan jam perjalanan. Melalui jalur udara, Sibolga juga dapat diakses melalui [[Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumban Tobing]] yang berada di [[Tapanuli Tengah]], yang melayani rute dari/ke [[Medan]] dan [[Jakarta]]. Pesawat yang digunakan masih berukuran kecil meski jadwal penerbangan sudah mulai tertata rapi. Pelabuhan laut Sibolga, merupakan tempat penyeberangan menuju Pulau [[Nias]] dan kota-kota pesisir barat Sumatra lainnya. Di pelabuhan ini juga berlabuh KM Lambelu dan KM Umsini, yang melayani rute Sibolga-[[Kota Gunungsitoli|Gunung Sitoli]]-[[Kota Padang|Padang]].
 
== Tokoh ==
Beberapa tokoh yang berasal dari Sibolga, di antaranya adalah:
* [[Ferdinand Lumban Tobing]]
* [[Rinto Harahap]]
* [[Jan Sihar Aritonang]]
* [[Williardi Wizard]]
* [[Putri Ayu Silaen]]
* [[Iwan Simatupang]]
* [[Dolorosa Sinaga]]
* [[Mufidah Jusuf Kalla]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Wikiportal|Indonesia}}
{{wikivoyage|Sibolga}}
{{commonscat|Sibolga}}
* {{id}} [http://www.sibolgakota.go.id/ Situs web resmi kota Sibolga]
{{Kota Sibolga}}
{{sumut}}
 
[[Kategori:Kota Sibolga| ]]
[[Kategori:Kota di Sumatera Utara|Sibolga]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Sibolga]]
[[Kategori:Kota Sibolga]]
 
[[en:Sibolga]]
[[fi:Sibolga]]
[[lt:Sibolga]]
[[pl:Sibolga]]