Koran: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Mengganti kategori Jurnalisme dengan Kewartawanan |
||
(67 revisi perantara oleh 48 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tambah referensi|date=Januari 2024}}
{{pindah ke|Surat kabar|discuss=Pembicaraan:Koran#Pergantian judul ke "Surat kabar"}}
{{disambiginfo}}
[[Berkas:Old man reading newspaper early in the morning at Basantapur-IMG 6800.jpg|miniatur|alt=Foto orang tua berkacamata duduk di bangku dengan kaki bersilang sedang membaca koran di pagi hari|Orang yang sedang membaca koran.]]
'''Koran'''
Ada juga surat kabar yang dikembangkan untuk bidang-bidang tertentu, misalnya berita untuk politik,
Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-[[
Kebanyakan negara mempunyai setidaknya satu surat kabar nasional yang terbit di seluruh
Pemilik surat kabar adalah pihak penanggung jawab dalam kaitannya dengan keberlangsungan medianya. Redaktur adalah beberapa jurnalis yang bertanggung jawab atas rubrik tertentu.
== Sistem cetak jarak jauh ==
Perkembangan teknologi modern (komputer, internet, dll) kini memungkinkan pencetakan surat kabar secara simultan di beberapa tempat, sehingga peredaran di daerah-daerah yang jauh dari pusat penerbitan dapat dilakukan lebih awal. Misalnya, koran ''[[Republika]]'' yang pusatnya di [[Jakarta]], melakukan sistem cetak jarak jauh (SCJJ) di [[Solo
Di satu pihak sistem ini menolong beredarnya koran-koran kota besar di daerah-daerah dengan lebih tepat waktu. Namun di pihak lain, koran-koran daerah banyak yang mengeluh karena hal ini membuat koran-koran besar semakin merajai dan mematikan koran-koran daerah yang lebih kecil.
== Format ==
Surat kabar modern biasanya terbit dalam salah satu dari tiga ukuran:
* [[lembar lebar]] (''broadsheet''
* [[tabloid]]: setengah ukuran ''broadsheet'', dan sering dipandang sebagai berisi kabar-kabar yang lebih [[sensasional]].
* "[[Berliner]]" atau "[[Midi (surat kabar)|midi]]" (470×315 mm), yang digunakan surat kabar di [[Eropa]] seperti ''[[Le Monde]]''.
Baris 28 ⟶ 30:
== Koran dan politik ==
Di negara-negara Barat, pers disebut sebagai kekuatan yang keempat, setelah kaum agamawan, kaum bangsawan, dan rakyat. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh [[Thomas Carlyle]] pada paruhan pertama [[abad ke-19]]. Hal ini menunjukkan kekuatan pers dalam melakukan [[advokasi]] dan menciptakan isu-isu politik. Karena itu tidak mengherankan bila pers sering ditakuti, atau malah "dibeli" oleh pihak yang berkuasa.
Di Indonesia, pers telah lama terlibat di dalam dunia politik.
Pada masa Orde Lama banyak penerbitan pers yang diberangus oleh Presiden [[Soekarno]]. Namun [[Pembredelan|bredel pers]] paling banyak terjadi di bawah pemerintahan [[Soeharto]]. Akibatnya banyak wartawan yang harus menulis dengan sangat berhati-hati. Atau sebaliknya, wartawan menjadi tidak kritis dan hanya menulis untuk menyenangkan penguasa. Kondisi demikian berubah menjadi lebih positif, setelah munculnya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 yang menjamin kebebasan pers.
== Syarat ==
Karl Batwizch mengemukakan lima syarat surat kabar:<ref>{{cite journal|title= Media Massa dan Jurnalisme: Kajian Pemaknaan Antara Media Massa Cetak dan Jurnalistik|author= M.Yoserizal Saragih|journal= Jurnal Pemberdayaan Masyarakat|volume= 6|number= 1|year= 2018|issn= 2355-8679|page= 88-89|url= http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/PEMAS/article/view/4988}}</ref>
* Publisitas: surat kabar diterbitkan untuk publik, untuk masyarakat umum atau siapa saja. Siapa pun boleh membeli dan membaca isinya bertujuan untuk diketahui masyarakat umum.
* Periodisitas: surat kabar terbit pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Periode terbit, jarak antara dua terbitan bersifat tetap dan teratur. Misalnya, surat kabar harian sore terbit pada sore hari, kecuali hari libur.
* Aktualitas: sebuah surat kabar isinya harus aktual dan belum pernah dimuat sebelumnya, yang dimaksud dengan aktual adalah hal-hal baru yang belum pernah dimuat sebelumnya.
* Universalitas: isi dari surat kabar tidak mengenai satu persoalan saja, misalnya tidak hanya mengenai olahraga, isinya mengenai semua persoalan yang menjadi perhatian manusia seperti pendidikan, politik, sosial, budaya, hukum, ekonomi, kriminalitas dan lain sebagainya.
* Kontinuitas: isi dari surat kabar harus berkesinambungan, yang dimaksud dengan kesinambungan dalam surat kabar adalah keterkaitan antara berita yang dimuat.
== Lihat pula ==
* [[Format koran]]
* [[Surat kabar online]]
* [[Surat kabar dinding]]
* [[Majalah]]
* [[Tabloid]]
Baris 46 ⟶ 58:
* [[Propaganda]]
* [[Loper koran]]
== Referensi ==
<references />
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.newspaperindex.com Newspaper Index]
* {{en}} [http://www.newseum.org Gambar halaman muka surat kabar dunia]
* {{en}} [http://www.wan-press.org/ World Association of Newspapers]
* {{id}} [http://pelaminanminang.com/sejarah-minangkabau/surat-kabar-koran-pertama-di-indonesia.html Sejarah Surat Kabar Pertama Di Indonesia]
{{Authority control}}
[[Kategori:Surat kabar| ]]
[[
[[Kategori:Produk kertas]]
[[Kategori:Kewartawanan]]
[[Kategori:Percetakan]]
[[Kategori:Komunikasi promosi dan pemasaran]]
|