Puteri Gunung Ledang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zack2007 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jj
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(18 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{yatim}}'''Puteri Gunung Ledang''' termuncul dalam dua buku lama, yaitu "Hikayat [[Hang Tuah]]" dan "Sulalatus Salatin". Sulalatus Salatin lebih dikenali sebagai "Sejarah Melayu". Buku Sejarah Melayu lebih daripada Hikayat Hang Tuah.
 
Dalam Sejarah Melayu, Puteri [[Gunung Ledang]] dikatakan amat cantik hingga diinginkan oleh [[Sultan Mahmud Shah|Sultan Mahmud]] dari [[Kesultanan Melaka]]. [[Pendekar]] yang diutuskan meminang ialah [[Laksamana]] [[Hang Tuah]], Tun Mamat dan beberapa orang lain. Semasa kecil, Hang Tuah berguru [[silat]] di atas Gunung Ledang dan biasa dengan jalan ke puncak Gunung Ledang. Akan tetapi kala ini, umurnya telah terlalu tua untuk ke puncak Gunung Ledang.
 
Dengan itu, Tun Mamat ditugaskan ke puncak dan menemui seorang nenek tua yang sebenarnya, [[samaran]] kepada Puteri Gunung Ledang. Puteri Gunung Ledang dikatakan menolak pinangan Sultan Mahmud dengan mengenakan tujuh syarat yang tak mampu ditunaikan, ialah:
* 1 jembatan [[emas]] dari Melaka ke Gunung Ledang;
* 1 jembatan [[perak]] dari Melaka ke Gunung Ledang;
* 7 [[baki]] hati [[nyamuk]];
* 7 [[tempayan]] air [[pinang]] muda (Pinang muda tidak ada air);
* 1 tempayan air mata;
* 1 mangkuk darah Sultan Mahmud sendiri;
* 1 mangkuk darah Sultan Ahmad, yaitu anak Sultan Mahmud Shah, dan yang masih bayi lagi.
 
* 1 jembatan [[emas]] dari Melaka ke Gunung Ledang;.
Semua syarat itu sanggup ditunaikan oleh Sultan Melaka kecuali darah puteranya.
* 1 jembatan [[perak]] dari Melaka ke Gunung Ledang; .
* 7 [[baki]]dulang hati [[nyamuk]];.
* 7 dulang hati kuman.
* 17 tempayan air mata; anak dara.
* 7 [[tempayan]] air [[pinang]] muda (Pinang muda tidak ada air);.
* 1 mangkuk darah Sultan Ahmad, yaitu anak Sultan Mahmud Shah, dan yang masih bayikanak-kanak lagi.
Semua syarat itu sanggup ditunaikan oleh Sultan Melaka kecuali darah puteranya. Sultan tidak mampu membunuh satu-satunya anak semata wayangnya.
 
Dalam Hikayat Hang Tuah, sultan yang menikah dengan Puteri Gunung Ledang bukannya Sultan Mahmud, tetapi Sultan Mansor Shah. Sahabat yang mendurhakai ialah Hang Jebat. Akan tetapi dalam Sejarah Melayu, cerita Shellabear ialah Hang Kasturi.
==Lihat Juga==
* [[Puteri Gunung Ledang (film)]]
 
== Apa kehe nya ==
[[en:Puteri Gunung Ledang]]
* [[ms:Puteri Gunung Ledang (film)]]
* [http://www.lokerseni.web.id/2012/01/cerita-rakyat-kumpulan-cerita-rakyat.html Kumpulan Cerita Rakyat]
 
[[Kategori:Legenda Melayu]]
{{stub}}