Aneuk Jamèë: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext pranala ke halaman disambiguasi
 
(64 revisi perantara oleh 37 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{ethnic group|
[[Suku Aneuk Jamee]] adalah sebuah [[suku]] yang tersebar di sepanjang pesisir barat dan selatan [[Aceh]] mulai dari [[Singkil]], [[Aceh Selatan]], [[Aceh Barat Daya]] dan [[Simeulue]]. Suku Aneuk Jamee merupakan penduduk Minangkabau yang bermigrasi ke Aceh dan telah bercampur dengan Suku Aceh, Kluet, Singkil dan Devayan. Dari segi bahasa, bahasa [[Aneuk Jamee]] masih dianggap salah satu dialek dari bahasa Minangkabau yang telah bercampur dengan bahasa-bahasa setempat.
|group = Aneuk Jamèë<br>''Diaspora Minangkabau di Aceh''
|pop = '''62.838''' jiwa (2010) <ref>Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, Agus Pramono; Demography of Indonesia's Ethnicity; Singapore, 2015</ref>
|popplace = [[Aceh]]
*|langs = [[Bahasa Aneuk Jamee|Jamee]]
|rels = [[Islam]]
|related = [[Suku Minang|Minangkabau]], [[Suku Aceh|Aceh]]
}}
{{italic title}}
'''''Aneuk Jamèë''''' (atau '''diaspora Minangkabau di Aceh''') adalah suatu kelompok [[etnis]] atau suku bangsa [[Indonesia]] yang tersebar di sepanjang pesisir barat–selatan [[Aceh]] mulai dari [[kabupaten]] [[Aceh Singkil]], [[Aceh Selatan]], [[Aceh Barat Daya]], [[Kabupaten Nagan Raya|Nagan Raya]], [[Aceh Barat]], dan [[Simeulue]]. Suku ini merupakan keturunan [[perantau Minangkabau]] yang bermigrasi ke Aceh dan telah berakulturasi dengan suku Aceh.<ref>M. J. Melalatoa, Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1995</ref>
 
== NamaEtimologi ==
Secara etimologi, nama ''Aneuk Jamèe'' berasal dari [[bahasa Aceh]] yang secara harfiah berarti ''anak tamu''. Sedangkan sebutan yang digunakan oleh suku Aneuk Jamee sendiri adalah ''Ughang Jamu'' yang berarti ''orang tamu''<ref>Upacara tradisional (upacara kematian) Daerah Istimewa Aceh, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1984</ref>
Nama "Aneuk Jamee" berasal dari bahasa Aceh yang secara harfiah berarti "anak tamu".
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Pengguna Bahasa Minang di Sumatra.png|jmpl|ka|300px|Peta pengguna [[Bahasa Minangkabau]] di Sumatra. Pengguna Bahasa Jamee ditunjukkan dengan warna hijau yang berada di sebelah barat daya Aceh]]
Konon ceritanya, ketika perang paderi berlangsung, para pejuang paderi mulai terjepit oleh serangan kolonial Belanda. Pesisir Minangkabau pada saat itu adalah bagian dari kerajaan Aceh mengirim bantuan balatentara. ketika keadaan makin kritis rakyat terpaksa di eksoduskan, pada saat itu mulailah Rakyat [[Minangkabau]] bertebaran di pantai Barat Selatan Aceh. Versi lain menyebutkan bahwa daerah Aceh Selatan merupakan persinggahan dari Syeikh [[Burhanuddin Ulakan]], seorang Syeikh yang berasal dari dari Ulakan Pariaman Sumatera Barat) (??? - 15 Shafar 1116 H 19/20 Juni 1704). Ia adalah seorang ulama yang menyebarkan Islam di [[Kerajaan Pagaruyung]]. Selain itu ia terkenal sebagai pahlawan pergerakan Islam melawan penjajahan [[VOC]]. Ia berasal dari pantai Ulakan, [[Pariaman]]. Syekh Burhanuddin pernah menimba ilmu di Aceh kepada [[Syekh Abdurrauf Singkil]] dari Desa Singkil Aceh, yang pernah menjadi murid dan penganut setia ajaran Syekh Ahmad al-Qusyasyi Madinah. Oleh Syekh Ahmad keduanya diberi wewenang untuk menyebarkan agama [[Islam]] di daerahnya masing-masing. Menurut cerita, Aceh Selatan dulunya merupakan persinggahan kapal-kapal dari [[Sumatera Barat]] yang menuju [[Mekkah]] membawa Jamaah Haji.
Sejak berabad-abad lalu, pesisir barat Sumatra telah menjadi rantau tradisional bagi [[orang Minangkabau]]. Migrasi orang Minang ke pesisir barat Aceh telah berlangsung sejak abad ke-16, di mana ketika itu banyak dari [[Saudagar Minangkabau|saudagar Minang]] yang berdagang dengan [[Kesultanan Aceh]]. Selain berdagang banyak pula dari masyarakat Minang yang memperdalam ilmu agama ke Aceh. Salah satunya ialah [[Burhanuddin Ulakan|Syeikh Burhanuddin Ulakan]], seorang ulama yang berasal dari Ulakan, [[Kabupaten Padang Pariaman|Pariaman]], [[Sumatera Barat]]. Syekh Burhanuddin pernah menimba ilmu di Aceh kepada [[Abdurrauf Singkil|Syekh Abdurrauf Singkil]] dari Singkil, Aceh, yang pernah menjadi murid dan penganut setia ajaran Syekh [[Ahmad al-Qusyasyi]] Madinah. Oleh Syekh Ahmad keduanya diberi wewenang untuk menyebarkan agama [[Islam]] di daerahnya masing-masing.
 
Gelombang migrasi berikutnya terjadi pada masa [[Perang Paderi]]. Di mana pada masa itu banyak dari masyarakat Minang yang menghindar dari pergolakan dan penjajahan [[Hindia Belanda]].
Dalam Versi lain, Aneuk Jamee di [[Aceh Selatan]] menempati di daerah-daerah pesisir yang dekat dengan laut. Mungkin jalur perpindahan nenek moyang dulu adalah dari jalur ini, dulu hidup dari berkebun dan melaut. Seiring perkembangan zaman, seiring dengan kemajemukan, hidup terus berkembang sekarang ada yang jadi pengusaha, pedagang, pejabat, PNS, dan lain sebagainya. Semuanya hidup dalam porsinya masing-masing.
 
== Penyebaran ==
Suku Aneuk Jamee terutama terdapat di kabupaten [[Aceh Selatan]] (lebih kurang 50 30% dari populasi) dan sebagian kecil di kabupaten [[Aceh Barat Daya]], [[Aceh Barat]], [[Aceh Singkil]] dan [[Simeulue]].
 
Kawasan-kawasan yang didiami oleh suku Aneuk Jamee:
Baris 19 ⟶ 29:
|-
| [[Aceh Selatan]]
| Kecamatan: Kemukiman Kandang ([[Kluet Selatan, Aceh Selatan|Kluet Selatan]]), [[Labuhan Haji, Aceh Selatan|Labuhan Haji]], [[Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan|Labuhan Haji Barat]], [[Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan|Labuhan Haji Timur]], [[Sama Dua, Aceh Selatan|Sama Dua]] dan [[Tapak Tuan, Aceh Selatan|Tapak Tuan]]
|-
| [[Aceh Barat Daya]]
| Kecamatan: [[Susoh, Aceh Barat Daya|Susoh]] dan sebagian [[Manggeng, Aceh Barat Daya|Manggeng]].
|-
| [[Aceh Barat]]
| Umumnya terkonsentrasi di beberapa desa dalam Kecamatan [[Meureubo, Aceh Barat|Meureubo]] (bercampur dengan Sukusuku Aceh) yaitu desa Gunong Kleng, Peunaga, Meureubo, Ranto Panyang dan sekitarnya. Disamping itu, sebagian kecil juga mendiami Desa Padang Seurahet yang termasuk dalam Kecamatan [[Johan Pahlawan, Aceh Barat|Johan Pahlawan]]. Umumnya yang disebut terakhir ini merupakan keturunan pendatang yang berasal dari Kabupaten Aceh Selatan dan telah menetap lama di Aceh Barat secara turun temurun.
|-
| [[Simeulue]]
Baris 35 ⟶ 45:
 
== Bahasa ==
[[Berkas:Kelambu Berlapis Aneuk Jamee.jpg|jmpl|400px|''Kelambu berlapis'', kamar tidur pengantin etnis Aneuk Jamee]]
Bahasa Minang tetap digunakan dengan berasimilasi dengan bahasa Aceh jadilah bahasa “jamee”. Tidak banyak perubahan cuma beberapa konsonan dan vokal dan sedikit dialeknya yang berubah. Dari segi bahasa, diperkirakan masih merupakan dialek dari [[bahasa Minangkabau]]. Namun, akibat pengaruh proses asimilasi kebudayaan yang cukup lama, kebanyakan dari [[Suku Aneuk Jamee]], terutama yang mendiami kawasan yang didominasi oleh [[Suku Aceh]], misalnya di wilayah Kabupaten [[Aceh Barat]], [[Bahasa Aneuk Jamee]] hanya dituturkan di kalangan orang-orang tua saja dan saat ini umumnya mereka lebih lazim menggunakan [[Bahasa Aceh]] sebagai bahasa pergaulan sehari-hari (lingua franca).
 
Dalam percakapan sehari-hari, kelompok masyarakat ini menggunakan [[bahasa Minangkabau]] dialek Aceh, atau yang dikenal dengan [[bahasa Aneuk Jamee]]. Bahasa Jamee merupakan bahasa Minangkabau yang telah menyerap beberapa unsur dan kosakata [[Bahasa Aceh]]. Kini kebanyakan masyarakat Suku [[Aneuk Jamee]], terutama yang mendiami kawasan yang didominasi oleh [[suku Aceh]], misalnya di Kabupaten [[Aceh Barat]], umumnya juga menguasai dan menggunakan bahasa Aceh sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Sementara di kawasan dengan populasi yang lebih didominasi oleh suku [[Aneuk Jamee]], seperti di beberapa kecamatan di [[Aceh Selatan]] dan [[Aceh Barat Daya]], [[bahasa Aneuk Jamee]] digunakan secara lebih luas.
== Lihat Pula ==
 
* [[Aceh Barat]]
== Lihat Pulapula ==
* [[Aceh Barat Daya]]
* [[Aceh Selatan]]
* [[Aceh Singkil]]
* [[Bahasa Aneuk Jamee]]
* [[Bahasa Minangkabau]]
* [[Daftar tokoh Aceh]]
* [[Daftar tokoh Minangkabau]]
* [[Merantau]]
* [[Pedagang Minangkabau]]
* [[Silat Minangkabau]]
* [[Simeulue]]
* [[Suku Aceh]]
* [[Aneuk Jawoe]]
* [[Suku Minangkabau]]
* [[Suku Pesisir]]
 
== Sumber ==
<references/>
 
== Pranala luar ==
* [http://dmilano.wordpress.com/2011/04/04/menelusuri-sejarah-suku-aneuk-jamee/ Menelusuri sejarah suku Aneuk Jamee]
* [http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/949/suku-aneuk-jamee Suku Aneuk Jamee] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20131021012013/http://kebudayaanindonesia.net/id/culture/949/suku-aneuk-jamee |date=2013-10-21 }}
* [http://www.joshuaproject.net/people-profile.php?peo3=10317&rog3=ID Aneuk Jamee of Indonesia]
 
{{Suku-stub}}
{{Suku di Indonesia}}
 
[[Kategori:Suku bangsa di Indonesia|Suku bangsa di Aceh|Aneuk Jamee]]
[[Kategori:Suku bangsa di Aceh]]
* [[Bahasa Kategori:Minangkabau]]
 
[[ms:Aneuk Jamee]]