Suku Bodi: Perbedaan antara revisi

'''Suku Bodi''' merupakan salah satu suku (klan) dalam kelompok etnis/Klan [[MinangOrang Minangkabau|Minangkabau]] yang juga merupakan sekutukerabat dari [[Suku Caniago]] yang kemudian membentuk ''Adat Perpatih'' atau dikenal juga dengan nama ''Lareh Bodi Caniago''. Menurut [[Tambo Minangkabau|tambo]] Minangkabau, persekutuan ini didirikan oleh [[Datuk Perpatih Nan Sebatang]].<ref>{{cite book |last=Batuah |first=A. Dt. |coauthors=Madjoindo, A. Dt., |title=Tambo Minangkabau dan Adatnya|year=1959|publisher=Balai Pustaka |location=Jakarta}}</ref>

Bodi berasal dari ''bodhi'' kata dalam [[bahasa Sanskerta]] yang maknanya berarti ''yang telah mendapat petunjuk''.<ref>Soekmono, R., (2002), ''Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia 2'', Yogyakarta: Penerbit Karnisius, ISBN 978-979-413-290-6</ref>.

Bodi dapat dirujuk kepada pohon Bodhi, yaitu sebuah pohon yang sangat penting bagi pertapa [[Buddhisme]], dan kononnya dahulu masyarakat suku ini adalah penganut [[Buddha]] yang taat, serta suku ini sudah menempati wilayah kawasan Minang jauh sebelum datangnya agama [[Islam]]. Menurut tambo suku ini termasuk salah satu suku/klan awal dalam tatanan masyarakat Minangkabau.

Dengan memperhatikan keterkaitan antar suku dalam masyarakat [[adat Minangkabau]], suku Bodi tidak melakukan pemekaran, namuntetapi pada [[nagari]] tertentu suku ini bergabung dengan [[suku Caniago]] sehingga kemudian menjadi Suku Budi-Caniago atau Suku Bodi-Caniago, misalnya di kenagarian [[Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Kuantan Singingi|Lubuk Jambi, Kuantan Mudik]], [[Riau]].