Goenawan Mohamad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(118 revisi perantara oleh 63 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox journalist
[[gambar:Goenawan_mohamad.jpg|right|thumb|Goenawan Mohamad]]
| image = Goenawan Muhammad 3.jpg
'''Goenawan Soesatyo Mohamad''' (Karangasem [[Batang]], [[Jawa Tengah]], [[29 Juli]] [[1941]]) adalah seorang [[pujangga]] [[Indonesia]] yang terkemuka. Ia juga salah seorang pendiri ''[[Majalah Tempo]]''.
| name = Goenawan Mohamad
| imagesize =
| birthname = Goenawan Soesatyo Mohamad
| birth_date = {{birth date and age|1941|7|29}}
| birth_place = [[Kabupaten Batang|Batang]], [[Jawa Tengah]], [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]])
| age =
| death_date =
| death_place =
| alma_mater =
| occupation = {{flatlist|
* Penyair
* penulis esai
* penulis naskah
* sutradara
* editor
}}
| other_names = GM
| awards = * CPJ International Press Freedom Awards (1998)
* International Editor of the Year Award (1999)
* [[Bintang Budaya Parama Dharma]]{{refn|group=note|name=awardsgm|Presiden [[Joko Widodo]] atas nama negara menyematkan Tanda Kehormatan [[Bintang Budaya Parama Dharma]] kepada Budayawan Goenawan Susatyo Mohamad. Acara penyematan berlangsung di Istana Negara. Jakarta, 13 Agustus 2015<ref>{{Cite news|url = http://news.detik.com/berita/2990828/jokowi-beri-tanda-kehormatan-ke-46-orang-dari-paloh-sampai-goenawan-mohamad|first = Moksa|last = Hutasoit|year = 2015|title = Jokowi Beri Tanda Kehormatan ke 46 Orang, dari Paloh Sampai Goenawan Mohamad|date = Kamis 13 Aug 2015, 11:18 WIB|accessdate = 13 Agustus 2015|publisher = News.detik.com|location = Jakarta|isbn = |work = [[Detik.com|detikcom]]|archive-date = 2017-07-22|archive-url = https://web.archive.org/web/20170722144510/http://news.detik.com/berita/2990828/jokowi-beri-tanda-kehormatan-ke-46-orang-dari-paloh-sampai-goenawan-mohamad|dead-url = no}}</ref>}}
| status =
| title =
| family =
| known_for =
| spouse = [[Widarti Goenawan]]
| children = 2
| relatives = [[Kartono Mohamad]]
| salary =
| networth =
| credits = ''Catatan Pinggir'', ''Komunitas Salihara''
| URL =
| organization = ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]''
| agent =
}}
'''Goenawan Soesatyo Mohamad''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Batang|Batang]]|29|7|1941}}) adalah seorang penyair, esais, penulis naskah drama, dan editor Indonesia. Dia adalah pendiri dan editor majalah Indonesia ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]''. Goenawan adalah seorang pengkritik yang vokal terhadap pemerintah Indonesia, dan majalahnya secara berkala ditutup karena kritik-kritiknya.
 
Goenawan telah memenangkan berbagai penghargaan untuk karya jurnalistiknya, termasuk CPJ International Press Freedom Awards (1998), International Editor of the Year Award (1999) dan Dan David Prize (2006).
Goenawan Mohamad adalah seorang intelektual yang punya wawasan yang begitu luas, mulai dari pemain sepakbola, politik, ekonomi, seni dan budaya, dunia perfilman dan musik, dan lain-lain. Pandangannya sangat liberal dan terbuka. Seperti kata Romo [[Franz Magnis-Suseno|Magniz-Suseno]], salah seorang koleganya, lawan utama Goenawan Mohamad adalah pemikiran monodimensional.
 
Empat puisinya telah digubah menjadi kumpulan Tembang Puitik oleh komponis / pianis [[Ananda Sukarlan]] berjudul "Gemuruhnya Malam", dan telah menjadi bagian dari repertoire untuk bariton dan piano oleh para vokalis klasik.
==Masa Muda==
 
== Masa muda ==
Pendiri dan mantan Pemimpin Redaksi Majalah Berita Tempo ini, pada masa mudanya lebih dikenal sebagai seorang penyair. Ia ikut menandatangani [[Manifesto Kebudayaan]] 1964 yang mengakibatkannya dilarang menulis di berbagai media umum.
Ia menulis sejak berusia 17 tahun, dan dua tahun kemudian menerjemahkan puisi penyair wanita Amerika, Emily Dickinson. Sejak di kelas 6 SD, ia mengaku menyenangi acara puisi siaran RRI. Kemudian kakaknya yang dokter, ketika itu berlangganan majalah Kisah, asuhan H.B Jassin.
Goenawan yang biasanya dipanggil Goen, mempelajari psikologi di [[Universitas Indonesia]], mempelajari ilmu politik di [[Belgia]], dan menjadi Nieman Fellow di [[Harvard University]], [[Amerika Serikat]]. Goenawan menikah dengan Widarti Djajadisastra dan memiliki dua anak.
 
Pendiri dan mantan Pemimpin Redaksi Majalah Berita [[Majalah Tempo|''Tempo'']], ini pada masa mudanya lebih dikenal sebagai seorang [[penyair]]. Ia ikut menandatangani [[Manifesto Kebudayaan]] 1964 yang mengakibatkannya dilarang menulis di berbagai media umum. Ia menulis sejak berusia 17 tahun dan dua tahun kemudian menerjemahkan puisi penyair wanita [[Amerika Serikat|Amerika]], [[Emily Dickinson]]. Sejak di kelas 6 SD, ia mengaku menyenangi acara puisi siaran [[Radio Republik Indonesia|RRI]]. Kemudian kakaknya yang dokter, ketika itu berlangganan majalah ''Kisah'' asuhan [[H.B Jassin]].
==Dunia Jurnalistik==
 
Goenawan yang biasanya dipanggil Goen, belajar psikologi di [[Universitas Indonesia]], ilmu politik di [[Belgia]], dan menjadi Nieman Fellow di [[Harvard University]], [[Amerika Serikat]]. Goenawan menikah dengan [[Widarti Goenawan]] dan memiliki dua anak. {{refn|group=note|name=cvgm|Melanjutkan pendidikan ke Fakultas Psikologi UI, ''GM'' -- demikian ia dipanggil di kalangan dekat -- segera terbilang di kalangan intelektual muda yang gelisah menjelang keruntuhan Orde Lama. Bersama antara lain [[Trisno Sumardjo]], [[Wiratmo Soekito]], [[Taufiq Ismail]], [[Arief Budiman]], dan [[H.B. Jassin]], ia ikut menyusun [[Manifesto Kebudayaan]], yang pada zaman Soekarno diejek sebagai ''Manikebu''. Begitu Orde Lama tumbang, GM malah seperti ''menyingkir'', menuntut ilmu ke College of Europe, Belgia. Pulang dari sana, ia sempat menjadi wartawan harian Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), kemudian turut mendirikan majalah Ekspres, dan terakhir, bersama sejumlah rekan, memisahkan diri dan mendirikan Majalah Berita Mingguan Tempo.<ref name="GM">{{cite web |url=http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1996/03/23/0006.html |title=Pusat Data & Analisis TEMPO Apa & Siapa '85/86 |accessdate=1 Juli, 2015 }}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>}}
Pada 1971, Goenawan bersama rekan-rekannya mendirikan majalah Mingguan [[Tempo]], sebuah majalah yang mengusung karakter jurnalisme majalah Time. Disana ia banyak menulis kolom tentang agenda-agenda politik di Indonesia. Jiwa kritisnya membawanya untuk mengkritik rezim Soeharto yang pada waktu itu menekan pertumbuhan demokrasi di Indonesia. Tempo dianggap sebagai oposisi yang merugikan kepentingan pemerintah sehingga dihentikan penerbitannya pada 1994.
Goenawan Mohammad kemudian mendirikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), asosiasi jurnalis independen pertama di Indonesia. Ia juga turut mendirikan Institusi Studi Arus Informasi (ISAI) yang bekerja mendokumentasikan kekerasan terhadap dunia pers Indonesia.
Ketika Majalah Tempo kembali terbit setelah [[Soeharto]] diturunkan pada tahun [[1998]], berbagai perubahan dilakukan seperti perubahan jumlah halaman namun tetap mempertahankan mutunya. Tidak lama kemudian, Tempo memperluas usahanya dengan menerbitkan surat kabar harian bernama [[Koran Tempo]].
Setelah terbit beberapa tahun, Koran Tempo menuai masalah. Pertengahan bulan Mei 2004, Pengadilan Negeri Jakarta Timur menghukum Goenawan Mohammad dan Koran Tempo untuk meminta maaf kepada [[Tommy Winata]]. Pernyataan Goenawan Mohammad pada tanggal 12-13 Maret 2003 dinilai telah melakukan pencemaran nama baik bos [[Artha Graha]] itu.
 
==Karya= Pendidikan Sastra== =
* Sekolah Rakyat Negeri Parakan, Batang (1953).
* SMP Negeri II, Pekalongan (1956).
* SMA Negeri, Pekalongan (1959).
* Psikologi, [[Universitas Indonesia]], (tidak diselesaikan).
* Ilmu Politik, [[College of Europe]], [[Belgia]].
* Nieman Fellow, [[Harvard University]], [[Amerika Serikat]].
 
== Dunia jurnalistik ==
Selama kurang lebih 30 tahun menekuni dunia pers, Goenawan menghasilkan berbagai karya yang siudah diterbitkan, diantaranya kumpulan puisi dalam ''Parikesit'' (1969) dan ''Interlude'' (1971), yang diterjemahkan ke bahasa Belanda, Inggris, Jepang, dan Prancis. Sebagian eseinya terhimpun dalam ''Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang'' (1972), ''Seks, Sastra, dan Kita'' (1980). Tetapi lebih dari itu, tulisannya yang paling terkenal dan populer adalah [[Catatan Pinggir]], sebuah artikel pendek yang dimuat secara mingguan di halaman paling belakang dari ''Majalah Tempo''. Konsep dari Catatan Pinggir adalah sekedar sebagai sebuah komentar ataupun kritik terhadap batang tubuh yang utama. Artinya, Catatan Pinggir mengambil posisi di tepi, bukan posisi sentral. Sejak kemunculannya di akhir tahun 1970-an, Catatan Pinggir telah menjadi ekspresi oposisi terhadap pemikiran yang picik, fanatik, dan kolot.
Karier GM—panggilan singkatnya—dimulai dari redaktur ''Harian'' ''KAMI'' (1969-1970), redaktur ''Majalah'' ''[[Horison (majalah)|Horison]]'' (1969-1974), pemimpin redaksi ''Majalah Ekspres'' (1970-1971), pemimpin redaksi ''Majalah Swasembada'' (1985).<ref name="GM"/> Dan sejak [[1971]], Goenawan bersama rekan-rekannya mendirikan majalah ''Mingguan [[Majalah Tempo|Tempo]].''
 
Dia juga ikut dalam seni pertunjukan di dalam negeri. Dalam bahasa Indonesia dan Jawa, Goenawan menulis teks untuk wayang kulit yang dimainkan Dalang Sudjiwo Tedjo, Wisanggeni, (1995) dan Dalang Slamet Gundono, Alap-alapan Surtikanti (2002), dan drama-tari Panji Sepuh koreografi Sulistio Tirtosudarmo.<ref>{{Cite news|last=Mohamad|first=Mesya|date=1 Juni 2018|title=Kekuatan Warna Lukisan Goenawan Mohamad|url=https://www.jpnn.com/news/kekuatan-warna-lukisan-goenawan-mohamad|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=1 Juni 2018|archive-date=2021-10-19|archive-url=https://web.archive.org/web/20211019022340/https://www.jpnn.com/news/kekuatan-warna-lukisan-goenawan-mohamad|dead-url=no}}</ref>
Goenawan Mohamad juga punya andil dalam pendirian [[Jaringan Islam Liberal]].
 
== Jaringan Islam Liberal ==
==Lihat pula==
Setelah pembredelan Tempo pada 1994, ia mendirikan ISAI (Institut Studi Arus Informasi), sebuah organisasi yang dibentuk bersama rekan-rekan dari Tempo dan Aliansi Jurnalis Independen, serta sejumlah cendekiawan yang memperjuangkan kebebasan ekspresi. Secara sembunyi-sembunyi, antara lain di Jalan Utan Kayu 68H, ISAI menerbitkan serangkaian media dan buku perlawanan terhadap Orde Baru. Sebab itu di Utan Kayu 68H bertemu banyak elemen: aktivis pro-demokrasi, seniman, dan cendekiawan, yang bekerja bahu membahu dalam perlawanan itu.
*[[Daftar pujangga-pujangga Indonesia]]
 
Dari ikatan inilah lahir Teater Utan Kayu, Radio 68H, Galeri Lontar, Kedai Tempo, Jaringan Islam Liberal, dan terakhir Sekolah Jurnalisme Penyiaran, yang meskipun tak tergabung dalam satu badan, bersama-sama disebut “[[Komunitas Utan Kayu]]”. Semuanya meneruskan cita-cita yang tumbuh dalam perlawanan terhadap pemberangusan ekspresi. Goenawan Mohamad juga punya andil dalam pendirian [[Jaringan Islam Liberal]].<ref>{{cite web|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddhq0-apa-itu-jaringan-islam-liberal-jil|title=Apa Itu Jaringan Islam Liberal (JIL)?|authors=Republika.co.id|publisher=|date=Senin, 13 Oktober 2014, 14:49 WIB|accessdate=3 September 2015|archive-date=2022-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20220704162147/https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddhq0-apa-itu-jaringan-islam-liberal-jil|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite article|url=https://www.academia.edu/7189556/Jaringan_Islam_Liberal_Riwayatmu_Kini_UIN-Maliki_Press_2014_|title=Jaringan Islam Liberal, Riwayatmu Kini|authors=Fadh Ahmad Arifan|publisher=UIN-Maliki Press|year=2014|date=|accessdate=3 September 2015|archive-date=2017-01-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20170107102027/http://www.academia.edu/7189556/Jaringan_Islam_Liberal_Riwayatmu_Kini_UIN-Maliki_Press_2014_|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=_QrNfeNkF_EC&pg=PA32&lpg=PA32&dq=Goenawan+Mohamad+dan+Jaringan+Islam+Liberal&source=bl&ots=_bbDwCv_mG&sig=Qrui7QA5YPR_mp3Dmi6lTggF2b0&hl=en&sa=X&ved=0CEoQ6AEwBjgKahUKEwiP5uWQn9vHAhUDJ6YKHdJZAdg#v=onepage&q=Goenawan%20Mohamad%20dan%20Jaringan%20Islam%20Liberal&f=false|title=Sekularisme, liberalisme, dan pluralisme - Islam progresif dan perkembangan diskursusnya|authors=Budhy Munawar Rachman, Moh. Shofan (Ed.), M. Dawam Rahardjo (Pengantar)|publisher=PT Grasindo Widiasara Indonesia|location=Jakarta|year=2010|date=|accessdate=|archive-date=2023-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230807024453/https://books.google.co.id/books?id=_QrNfeNkF_EC&pg=PA32&lpg=PA32&dq=Goenawan+Mohamad+dan+Jaringan+Islam+Liberal&source=bl&ots=_bbDwCv_mG&sig=Qrui7QA5YPR_mp3Dmi6lTggF2b0&hl=en&sa=X&ved=0CEoQ6AEwBjgKahUKEwiP5uWQn9vHAhUDJ6YKHdJZAdg#v=onepage&q=Goenawan%20Mohamad%20dan%20Jaringan%20Islam%20Liberal&f=false|dead-url=no}}</ref>
==Pranala luar==
*{{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/g/goenawan-mohamad/index.shtml Goenawan Mohamad di Tokoh Indonesia]
*{{id}} [http://caping.wordpress.com/ Blog Catatan Pinggir]
 
== Karya tulis ==
=== Buku ===
* ''Parikesit'' (1969)
* ''Interlude'' (1971)
* ''Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang'' (1972)
* ''Seks, Sastra, dan Kita'' (1980)
* ''[[Sajak-sajak Lengkap, 1961-2001]]'' (2001)
 
== Lihat pula ==
[[Kategori:Kelahiran 1941|Mohamad, Goenawan]]
* [[Saut Situmorang]]
[[Kategori:Tokoh Indonesia|Mohamad, Goenawan]]
* [[Taufiq Ismail|Datuk Panji Alam Khalifatullah]]
[[Kategori:Pujangga Indonesia|Mohamad, Goenawan]]
 
== Catatan ==
[[en:Goenawan Mohamad]]
{{reflist|group=note|2}}
 
== Rujukan ==
{{reflist}}
<!--- After listing your sources please cite them using inline citations and place them after the information they cite. Please see http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Wikipedia:REFB for instructions on how to add citations. --->
 
== Bacaan ==
{{wikisource|Goenawan Mohamad}}
* {{id}} Herlambang, Wijaya. Kekerasan Budaya Pasca 1965 - Bagaimana Orde Baru melegitimasi anti-komunisme melaui sastra dan film. Marjin Kiri. ISBN 978-979-1260-26-8
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/g/goenawan-mohamad/index.shtml Goenawan Mohamad di Tokoh Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100205083725/http://tokohindonesia.com/ensiklopedi/g/goenawan-mohamad/index.shtml |date=2010-02-05 }}
* {{id}} [http://caping.wordpress.com/ Blog Catatan Pinggir] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230607101844/https://caping.wordpress.com/ |date=2023-06-07 }}
* {{id}} [http://www.islamlib.com/id Situs Jaringan Islam Liberal] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050613011357/http://islamlib.com/id/ |date=2005-06-13}}
 
{{Kusala Sastra Khatulistiwa}}
{{Penerima Penghargaan Kebebasan Pers Internasional CPJ}}
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Mohamad, Goenawan}}
[[Kategori:Wartawan Indonesia|Goenawan Mohamad]]
[[Kategori:Penyair Indonesia|Goenawan Mohamad]]
[[Kategori:Penulis Indonesia|Goenawan Mohamad]]
[[Kategori:Dramawan Indonesia|Goenawan Mohamad]]
[[Kategori:Esais Indonesia|Goenawan Mohamad]]
[[Kategori:Kritikus sastra Indonesia|Goenawan Mohamad]]
[[Kategori:Budayawan Indonesia|Goenawan Mohamad]]
[[Kategori:Sastrawan Jawa|Goenawan Mohamad]]
[[Kategori:Wirausahawan media massa Indonesia]]
[[Kategori:Wirausahawan penerbitan Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Budaya Parama Dharma]]
[[Kategori:Jaringan Islam Liberal]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 66]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Batang]]