Basuki Tjahaja Purnama: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
perbaiki julukan |
||
(675 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{about|Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017|Bupati Belitung Timur periode 2010-2015 yang sekaligus adalah adiknya|Basuri Tjahaja Purnama}}
{{Kotak info pemegang jabatan
| honorific-prefix =
|
|
|
|
|
| caption = Potret resmi Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta, 2014
|
|
| term_start1 = 19 November 2014{{efn|group=note|Pelaksana tugas: 1 Juni – 22 Juli 2014 dan 16 Oktober – 19 November 2014}}
|
| predecessor1 = [[Joko Widodo]]
| lieutenant1 = [[Djarot Saiful Hidayat]]<br/>(sejak 17 Desember 2014)
|
|
|
|
|
|
| predecessor2 = [[Prijanto]]
|
|
|
|
|
|
| predecessor3 = Usman Saleh ([[Pejabat|Pj.]])
| successor3 = AMB. Suwargo HS. ([[Pelaksana Tugas|Plt.]])
| president3 = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
| governor3 = [[Hudarni Rani]]
| appointed =
| lieutenant3 = Khairul Effendi
| office4 = Komisaris Utama [[Pertamina]]
| term_start4 = 25 November 2019
| term_end4 = 2 Februari 2024
| deputy4 = [[Pahala Mansury]]
| predecessor4 = [[Tanri Abeng]]
| successor4 = Simon Aloysius Mantiri
| office5 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]]
| term_start5 = 1 Oktober 2009
| term_end5 = 7 Mei 2012
| predecessor5 =
| successor5 = Azhar Romli<ref>{{Cite news|url=http://m.tribunnews.com/metropolitan/2012/03/20/azhar-romli-gantikan-ahok-di-dpr|title=Azhar Romli Gantikan Ahok di DPR|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|date=20 Maret 2012|accessdate=18 April 2016|language=id|last=Pos|first=Bangka}}</ref>
| parliamentarygroup5 = Fraksi [[Partai Golongan Karya]]
| majority5 = 119,232 ([[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|2009]])
| constituency5 = [[Kepulauan Bangka Belitung]]
| office6 = Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]]
| term_start6 = 24 September 2004
| term_end6 = 2005
| predecessor6 =
| successor6 =
| parliamentarygroup6 = Fraksi [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]]
| constituency6 =
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|1966|6|29|mf=y}}
| birth_place = [[Manggar, Belitung Timur|Manggar]], [[Belitung Timur]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| party = {{parpolicon|PDI-P}} (sejak 2019)
| otherparty = [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru|PPIB]] (2004–2009)<br>{{parpolicon|Golkar}} (2009–2012)<br>{{parpolicon|Gerindra}} (2012–2014)
| spouse = * {{menikah|[[Veronica Tan]]|1997|2018|end=cerai}}
* {{menikah|[[Puput Nastiti Devi]]|2019|}}
| relations = {{ubl|[[Basuri Tjahaja Purnama]] (adik)|[[Fifi Lety Indra]] (adik)}}
| children = '''Pernikahan dari Veronica Tan:''' <br/> Nicholas Sean Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 1998) <br/> Nathania Berniece Zhong ({{Abbr|l.|Lahir}} 2001) <br/> Daud Albeenner Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 2006) <br/> '''Pernikahan dari Puput Nastiti Devi:''' <br/> Yosafat Abimanyu Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 2020) <br> Sarah Eliana Purnama ({{Abbr|l.|Lahir}} 2021)
| mother = Buniarti Ningsih
| father = Indra Tjahaja Purnama
| alma_mater = {{ubl|[[Universitas Trisakti]]|[[STIE Prasetiya Mulya]]}}
| occupation = {{list|[[Politikus]]|[[pengusaha]]|[[kedermawanan|filantropis]]}}
| signature = Signature of Basuki Tjahaja Purnama.svg
| website = {{URL|ahok.org}}
| nickname = {{hlist|Ahok|BTP}}
}}
'''
Basuki memulai karier politiknya dengan bergabung dengan [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]] pada 2003, lalu mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung]] dan berhasil memenangkan kursi.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/1168657/perjalanan-politik-ahok-dari-anggota-dprd-hingga-gubernur-dki|title=Perjalanan Politik Ahok: dari Anggota DPRD Hingga Gubernur DKI|work=[[Tempo.co]]|date=2019-01-25|accessdate=2021-09-13|language=id|last=Nurita|first=Dewi|editor-last=Kurniawati|editor-first=Endri}}</ref> Pada [[Pemilihan umum Bupati Belitung Timur 2005|Pilkada Belitung Timur 2005]], ia diusung sebagai calon [[Bupati Belitung Timur]] didampingi oleh [[Khairul Effendi]] dan berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 37,13%. Karier politiknya cukup gemilang hingga kemudian maju sebagai calon [[Gubernur Kepulauan Bangka Belitung]] dengan dukungan penuh dari mantan [[Presiden Indonesia]] [[Abdurrahman Wahid]].<ref>{{Cite news|url=https://m.merdeka.com/peristiwa/ketika-gus-dur-habis-habisan-mendukung-ahok.html|title=Ketika Gus Dur habis-habisan mendukung Ahok|work=[[Merdeka.com]]|date=2013-12-26|accessdate=2021-09-13|language=id}}</ref> Namun, sayangnya ia kalah telak dari pasangan calon [[Eko Maulana Ali]]–Syamsuddin Basari.
[[Partai Golongan Karya]] (Golkar) menjadi wadah politik baru bagi Basuki untuk mencalonkan diri sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] untuk daerah pemilihan [[Kepulauan Bangka Belitung]] pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2009|Pemilu Legislatif 2009]]. Alhasil, ia memperoleh 119,232 suara, sehingga dapat menduduki kursi legislatif dan duduk sebagai anggota [[Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi II]].<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-1871963/ahok-saya-mundur-dari-dpr-siang-ini|title=Ahok: Saya Mundur dari DPR Siang Ini|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=2012-03-20|accessdate=2021-09-13}}</ref> Pada [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|Pilgub DKI Jakarta 2012]], ia digandeng oleh [[Joko Widodo]] ([[Wali Kota Surakarta]]) untuk menjadi calon [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]] dengan diusung oleh [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P) dan [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] (Gerindra).<ref>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/19/jokowi-ahok-take-a-kopaja-kpud.html|title=Jokowi, Ahok take a Kopaja to KPUD|date=2012-03-19|publisher=The Jakarta Post|accessdate=2012-03-20|archive-date=2012-03-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20120321045013/http://www.thejakartapost.com/news/2012/03/19/jokowi-ahok-take-a-kopaja-kpud.html|dead-url=yes}}</ref> Ketika pencalonannya, ia berpindah partai ke Partai Gerindra. Tak disangka-sangka, perjuangannya tersebut membuahkan hasil dengan presentase 53,82% suara dan dilantik secara resmi oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada 15 Oktober 2012.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-2062540/jokowi-ahok-resmi-jadi-gubernur--wagub-dki-jakarta|title=Jokowi-Ahok Resmi Jadi Gubernur & Wagub DKI Jakarta|work=[[Detik.com|detikcom]]|date=2012-10-15|accessdate=2021-09-13}}</ref>
Pada 1 Juni 2014, Gubernur DKI Jakarta [[Joko Widodo]] mengambil cuti panjang untuk menjadi calon presiden dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pemilu Presiden 2014]], maka Basuki resmi diangkat menjadi Pelaksana Tugas Gubernur. Setelah terpilih dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pemilu Presiden 2014]], [[Joko Widodo]] resmi mengundurkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2014. Secara otomatis, ia menjadi Pelaksana Tugas [[Gubernur DKI Jakarta]].<ref>{{cite web|url=http://www.wartanews.com/monaspolitan/29754049-7d3b-1278-c38b-e963174cc5e3/hari-ini-ahok-resmi-jadi-plt-gubernur|title=Hari Ini Ahok Resmi Jadi Plt Gubernur|date=1 Juni 2014|publisher=Warta News|accessdate=1 Juni 2014|archive-date=2014-06-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20140603093450/http://www.wartanews.com/monaspolitan/29754049-7d3b-1278-c38b-e963174cc5e3/hari-ini-ahok-resmi-jadi-plt-gubernur|dead-url=yes}}</ref>
Nama Basuki mulai dikenal luas oleh masyarakat setelah dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang dilantik pada 19 November 2014 di [[Istana Negara]] berdasarkan hasil rapat paripurna istimewa di Gedung [[DPRD DKI Jakarta]] yang dilaksanakan pada 14 November 2014<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/14/13053471/Ahok.Resmi.Jadi.Gubernur.DKI.Jakarta.Ini.Pernyataan.Resmi.DPRD Artikel:"Ahok Resmi Jadi Gubernur DKI Jakarta, Ini Pernyataan Resmi DPRD" di Kompas.com]</ref> setelah sebelumnya diangkat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur sejak 16 Oktober 2014 hingga 19 November 2014 menggantikan [[Joko Widodo]] yang menjadi [[Presiden Indonesia]].<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/19/14194411/Ahok.Resmi.Menjadi.Gubernur.DKI.Jakarta.Artikel: "Ahok Resmi Menjadi Gubernur DKI Jakarta" di Kompas.com]</ref><ref>[http://news.detik.com/read/2014/11/19/135638/2752863/10/sah-ahok-jadi-gubernur-dki-jakarta?nd772205mr Artikel:"Sah! Ahok Jadi Gubernur DKI Jakarta" di detik.com]</ref> Dengan demikian, ia menjadi warga negara Indonesia dari etnis [[Tionghoa]] dan pemeluk agama [[Kristen Protestan]] pertama yang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta pernah dijabat oleh pemeluk agama [[Gereja Katolik Roma|Katolik]], yaitu [[Henk Ngantung]] (Gubernur DKI Jakarta periode 1964–1965).
Pada 10 September 2014, Basuki memutuskan keluar dari Partai Gerindra disebabkan karena perbedaan pendapat pada RUU Pilkada.<ref>{{Cite news|url=https://megapolitan.kompas.com/read/xml/2014/09/10/15110301/Ahok.Saya.Sudah.Resmi.Keluar.dari.Gerindra|title=Ahok: Saya Sudah Resmi Keluar dari Gerindra|work=[[Kompas.com]]|first=Kurnia Sari|last=Aziza|date=2014-09-10|accessdate=2021-09-13|editor-last=Afrianti|editor-first=Desy}}</ref> Partai Gerindra mendukung RUU Pilkada, sedangkan Basuki dan beberapa kepala daerah lain memilih untuk menolak RUU Pilkada karena terkesan "membunuh" sistem demokrasi di [[Indonesia]]. Hal ini membuat dirinya hilang dukungan dari Partai Gerindra. Selanjutnya, ia secara otomatis menjadi [[Independen (politikus)|politikus Independen]]. Bahkan untuk kembali maju dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017|Pilgub DKI Jakarta 2017]] sempat berencana mencalonkan diri sebagai calon independen, akan tetapi pada akhirnya ia memutuskan maju dengan koalisi partai politik. Ia mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dengan didampingi oleh [[Djarot Saiful Hidayat]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] (PDI-P). Tak hanya PDI-P, pasangan calon tersebut diusung pula oleh [[Partai Golongan Karya]] (Golkar), [[Partai Hati Nurani Rakyat]] (Hanura), dan [[Partai Nasional Demokrat (2011)|Partai Nasional Demokrat]] (NasDem), serta didukung oleh [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] (PKPI) dan [[Partai Solidaritas Indonesia]] (PSI). Pada putaran kedua, ia bertambah dukungan setelah [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) dan [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB) bergabung dalam koalisi.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/politik/ppp-dki-deklarasi-dukung-ahok-djarot.html|title=PPP DKI deklarasi dukung Ahok-Djarot|work=[[Merdeka.com]]|first=Yayu Agustini|last=Rahayu|date=2017-04-13|accessdate=2021-09-13|language=id|editor-last=Prasetya|editor-first=Eko}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita/d-3469692/pkb-dki-dukung-ahok-djarot-sandiaga-warga-pkb-sudah-sangat-cerdas|title=PKB DKI Dukung Ahok-Djarot, Sandiaga: Warga PKB Sudah Sangat Cerdas|work=[[Detik.com|detikcom]]|first=Noval Dhwinuari|last=Antony|date=2017-04-10|accessdate=2021-09-13}}</ref> Usai melewati pertarungan yang ketat, sayangnya Basuki–Djarot dikalahkan oleh pasangan calon [[Anies Baswedan]]–[[Sandiaga Uno]] dengan selisih persentase 15.92% suara.<ref>{{Cite web|url=https://pilkada2017.kpu.go.id/hasil/2/t1/dki_jakarta|title=KPU – Portal Publikasi Pemilihan Kepala Daerah 2017|website=pilkada2017.kpu.go.id|access-date=2017-04-20}}</ref>
Pasca mengalami kekalahan dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, ia justru mengalami nasib yang kurang beruntung. Seiring dengan pernyataannya terkait [[Kontroversi yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama#Kasus surat Al Maidah 51|kasus penodaan agama]] yang menuai kontroversial hingga dilakukan [[Aksi Bela Islam]] yang dinakhodai oleh [[Front Pembela Islam]] pimpinan [[Muhammad Rizieq Shihab]]. Pada 9 Mei 2017, ia divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim [[Pengadilan Negeri Jakarta Utara]].<ref>{{Cite news| title=Ahok Divonis Dua Tahun Penjara |work=[[CNN Indonesia]] | date=9 Mei 2017 | url=http://www.cnnindonesia.com/nasional/20170509080949-12-213328/ahok-divonis-dua-tahun-penjara/ | accessdate=9 Mei 2017| last=Pratiwi | first=Priska Sari }}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.theguardian.com/world/2017/may/09/jakarta-governor-ahok-found-guilty-of-blasphemy-jailed-for-two-years|title=Jakarta governor Ahok found guilty of blasphemy, jailed for two years|publisher=theguardian.com|date=9 Mei 2017|accessdate=9 Mei 2017|}}</ref> Pada tanggal 24 Januari 2019, ia telah dibebaskan dari penjara.
Pada tanggal 22 November 2019, Basuki resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama [[Pertamina]].<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/news/20191125122311-4-117698/ahok-condro-kirono-masuk-ini-susunan-komisaris-pertamina Ahok & Condro Kirono Masuk, Ini Susunan Komisaris Pertamina!]</ref>
==
Basuki adalah putra pertama dari Alm. Indra Tjahaja Purnama (Tjoeng Kiem Nam) dan Buniarti Ningsih (Boen Nen Tjauw).{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Ia lahir di [[Belitung Timur]], [[Bangka Belitung]] pada tanggal 29 Juni 1966.{{sfn|Widodo|2010}}{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Basuki memiliki empat orang adik, yaitu [[Basuri Tjahaja Purnama]] ([[dokter]] [[PNS]] dan mantan Bupati di Kabupaten Belitung Timur), [[Fifi Lety Indra]] (praktisi [[hukum]]), Harry Basuki (praktisi dan konsultan bidang [[pariwisata]] dan perhotelan), dan Basu Panca Fransetio yang meninggal dunia di usia remaja. Keluarganya adalah keturunan [[Tionghoa-Indonesia]] dari suku [[Hakka]] (Kejia).
Masa kecil Basuki lebih banyak dihabiskan di Desa Gantung, [[Gantung, Belitung Timur|Kecamatan Gantung]], [[Kabupaten Belitung Timur]], hingga selesai menamatkan pendidikan sekolah menengah tingkat pertama.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Setamat dari sekolah menengah pertama, ia melanjutkan sekolahnya di [[Jakarta]].{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Di Jakarta, Basuki menimba ilmu di [[Universitas Trisakti]] dengan jurusan Teknik Geologi di Fakultas Teknik Mineral.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Selama menempuh pendidikan di [[Jakarta]], Ahok diurus oleh seorang wanita [[suku Bugis|Bugis]] beragama [[Islam]] yang bernama Misribu Andi Baso Amier binti Acca.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/29/10433061/Kisah.Ahok.dan.Ibu.Angkatnya.yang.Muslimah Kisah Ahok dan Ibu Angkatnya yang Muslimah]</ref> Setelah lulus dengan gelar Insinyur Geologi, Basuki kembali ke Belitung dan mendirikan CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan PT Timah pada tahun 1989.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}}
Basuki menikah dengan [[Veronica Tan]], kelahiran [[Medan]], [[Sumatera Utara]], dan dikaruniai 3 orang putra-putri bernama Nicholas Sean Purnama, Nathania Berniece Zhong, dan Daud Albeenner Purnama. Basuki menceraikannya pada tahun 2018, ia mendapatkan hak asuh anak kedua dan ketiga.<ref>{{cite news|title=Court grants Ahok divorce petition, custody of children|url=http://www.thejakartapost.com/news/2018/04/04/court-grants-ahok-divorce-petition-custody-of-children.html|accessdate=22 April 2018|work=The Jakarta Post|date=4 April 2018|language=en}}</ref>
Pasca bercerai dari Veronica, Basuki menikah dengan mantan ajudan [[Veronica Tan]], yakni [[Puput Nastiti Devi]] pada tahun 2019. Pasangan ini dikaruniai seorang putra bernama Yosafat Abimanyu Purnama yang lahir pada tanggal 6 Januari 2020.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-4848006/nama-putra-pertama-ahok-puput-yosafat-abimanyu-purnama Nama Putra Pertama Ahok-Puput: Yosafat Abimanyu Purnama]</ref>
Nama panggilan "Ahok" berasal dari ayahnya.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Mendiang Indra Tjahaja Purnama ingin Basuki menjadi seseorang yang sukses dan memberikan panggilan khusus baginya, yakni "Banhok". Kata "Ban" sendiri berarti puluhan ribu, sementara "Hok" memiliki arti belajar.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Bila digabungkan, keduanya bermakna "belajar di segala bidang."{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}} Lama kelamaan, panggilan Banhok berubah menjadi Ahok.{{sfn|Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok}}
== Pendidikan ==
Setelah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas, Basuki melanjutkan studinya di jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik [[Universitas Trisakti]] dan mendapatkan gelar [[Insinyur]] pada tahun 1990. Basuki menyelesaikan pendidikan [[magister]] pada Tahun 1994 dengan gelar [[magister|Master Manajemen]] di [[Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya]].<ref>{{cite web |url= http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3877/Basuki-Tjahaja-Purnama |title= Basuki Tjahaja Purnama |website= www.jakarta.go.id |publisher= Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta |accessdate= 27 February 2014 |archive-date= 2014-11-29 |archive-url= https://web.archive.org/web/20141129054621/http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3877/Basuki-Tjahaja-Purnama |dead-url= yes }}</ref>
== Karier bisnis ==
Pada tahun 1992 Basuki mengawali kiprahnya di dunia bisnis sebagai Direktur PT Nurindra Ekapersada sebagai persiapan membangun pabrik [[Gravel Pack Sand]] (GPS) pada tahun 1995.{{sfn|Profil Basuki Tjahja Purnama}} Pada tahun 1995, Basuki memutuskan berhenti bekerja di PT Simaxindo Primadaya.{{sfn|Profil Basuki Tjahja Purnama}} Ia kemudian mendirikan pabrik di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur.{{sfn|Profil Basuki Tjahja Purnama}} Pabrik pengolahan [[kuarsa|pasir kuarsa]] tersebut adalah yang pertama dibangun di [[Pulau Belitung]], dan memanfaatkan teknologi [[Amerika Serikat|Amerika]] dan [[Jerman]].{{sfn|Profil Basuki Tjahja Purnama}} Lokasi pembangunan pabrik ini adalah cikal bakal tumbuhnya kawasan industri dan pelabuhan samudra, dengan nama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).{{sfn|Profil Basuki Tjahja Purnama}}
Pada akhir tahun 2004, seorang investor [[Korea]] berhasil diyakinkan untuk membangun Tin Smelter (pengolahan dan pemurnian [[bijih]] [[timah]]) di KIAK.{{sfn|Profil Basuki Tjahja Purnama}} Investor asing tersebut tertarik dengan konsep yang disepakati untuk menyediakan fasilitas komplek pabrik maupun pergudangan lengkap dengan pelabuhan bertaraf internasional di KIAK.{{sfn|Profil Basuki Tjahja Purnama}}
== Kiprah politik ==
Pada tahun 2004 Basuki terjun ke dunia politik dan bergabung di bawah bendera [[Partai Perhimpunan Indonesia Baru]] (Partai PIB) sebagai ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur. Pada [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004|pemilu 2004]] ia mencalonkan diri sebagai [[anggota legislatif]] dan terpilih menjadi anggota DPRD [[Kabupaten]] Belitung Timur periode 2004-2009. Partai PIB adalah [[partai politik]] yang didirikan oleh Alm. [[Sjahrir (ekonom)|Sjahrir]].
=== Bupati Belitung Timur ===
{{main|Karier Basuki Tjahaja Purnama sebagai Bupati Belitung Timur}}
[[Berkas:Bupati Belitung Timur Basuki Tjahaja P.jpg|150px|jmpl|Foto resmi Basuki Tjahaja Purnama sebagai [[Daftar Bupati Belitung Timur|Bupati Belitung Timur]]]]
Pada [[Pemilihan umum Bupati Belitung Timur 2005|Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Belitung Timur]] tahun 2005, Basuki berpasangan dengan Khairul Effendi, B.Sc. dari [[Partai Nasional Banteng Kemerdekaan]] (PNBK) ikut sebagai calon Bupati-[[Wakil Bupati Belitung Timur]] periode 2005-2010. Dengan mengantongi suara 37,13 persen pasangan ini terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Belitung Timur definitif pertama. Pasangan Basuki-Khairul ini unggul di Kabupaten Belitung Timur yang menjadi lumbung suara [[Partai Bulan Bintang]] (PBB) pada pemilu legislatif tahun 2004 lalu. Basuki kemudian mengajukan pengunduran dirinya pada 11 Desember 2006 untuk maju dalam Pilgub Bangka Belitung 2007. Pada 22 Desember 2006, ia resmi menyerahkan jabatannya kepada wakilnya, Khairul Effendi.
=== Pemilihan Gubernur Bangka Belitung 2007 ===
Di [[pilkada]] Gubernur Bangka Belitung tahun 2007, Basuki mengambil bagian menjadi kandidat calon [[Gubernur]]. Presiden RI Ke-4 K.H. [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur) mendukung Basuki untuk menjadi Gubernur [[Bangka Belitung]] dan ikut berkampanye untuknya. Gus Dur menyatakan bahwa "Ahok sudah melaksanakan program terbaik ketika memimpin [[Kabupaten]] Belitung Timur dengan membebaskan biaya kesehatan kepada seluruh warganya". Namun dalam pemilihan tersebut ia dikalahkan oleh rivalnya, [[Eko Maulana Ali]].
Pada 2008, ia menulis buku biografi berjudul "''Mengubah Indonesia''".<ref>[http://ahok.org/berita/news/pdf-buku-mengubah-indonesia/ Buku Mengubah Dunia]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
=== Anggota DPR RI 2009–2014 ===
Pada tahun 2009, Basuki mencalonkan diri dan terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Bangka Belitung mewakili Partai Golongan Karya. Ia sukses meraup 119.232 suara<ref>[http://books.google.co.id/books?id=i5UP5the_QkC&pg=PA171&lpg=PA171&dq=Basuki+Tjahaja+purnama+Bangka+Belitung+DPR&source=bl&ots=nbLelAZF4K&sig=tDgHKceX9X0daWg8-9K-UoQN_qE&hl=en&sa=X&ei=UjNmVO72G46nuQSgl4DABg&redir_esc=y#v=onepage&q=Basuki%20Tjahaja%20purnama%20Bangka%20Belitung%20DPR&f=false ''Basuki Tjahaja Purnama'' dalam buku ''Wajah DPR dan DPD, 2009-2014: latar belakang pendidikan dan karier''.] Diakses dari situs GoogleBooks pada 14 November 2014</ref> dan duduk di Komisi II.<ref>[http://news.okezone.com/read/2009/10/28/337/269984/daftar-komisi-ii-dpr-ri ''Daftar Komisi II DPR RI''.] Diakses dari situs berita Okezone pada 14 November 2014</ref> Pada tahun 2011, ia membuat kontroversi setelah menyuarakan laporan dan keluhan masyarakat Bangka Belitung yang ditemuinya secara pribadi dalam masa reses. Laporan ini mengenai bahaya pencemaran lingkungan yang ditimbulkan kapal hisap dalam eksploitasi timah. Basuki dianggap menghina pengusaha dari Belitung dan dilaporkan ke Badan Kehormatan DPR oleh Front Pemuda Bangka Belitung (FPB). Ia menyayangkan aksi pelaporan ini karena tidak substansial dengan masalah yang ia bicarakan, yaitu pencemaran lingkungan.<ref>[http://petapolitik.com/news/ahok-bela-rakyat-tapi-kok-dilaporkan-ke-bk-dpr-ri/ ''Ahok Bela Rakyat Tapi Kok Dilaporkan ke BK DPR RI''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151024043153/http://petapolitik.com/news/ahok-bela-rakyat-tapi-kok-dilaporkan-ke-bk-dpr-ri/ |date=2015-10-24 }} Diakses dari situs PetaPolitik pada 14 November 2014</ref> Dia juga termasuk salah satu anggota Komisi II sewaktu DPR membahas megaproyek E-KTP yang dikorupsi triliunan rupiah, namun hanya beberapa anggota DPR yang ditetapkan sebagai terdakwa untuk kasus ini.<ref>{{Cite web|title=Penerima Suap E-KTP |url=https://www.youtube.com/watch?v=zvVcYPv5Uno |website=YouTube}}</ref>
Pada tahun 2010, ia telah menyuarakan pentingnya laporan kekayaan dan pembuktian terbalik bagi calon kepala daerah yang akan mengikuti proses pilkada.<ref>[http://www.dpr.go.id/id/berita/komisi2/2010/apr/19/1519/pembuktian-terbalik-diperlukan-dalam-pemilihan-kepala-daerah ''Pembuktian Terbalik Diperlukan dalam Pemilihan Kepala Daerah''.]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Diakses dari situs DPR pada tanggal 15 November 2014</ref>
=== Wakil Gubernur DKI Jakarta ===
[[Berkas:Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki TP.jpg|jmpl|150px|Foto resmi menjadi [[Wakil Gubernur DKI Jakarta]].]]
Basuki sesungguhnya telah berniat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak tahun 2011 melalui jalur independen. Ia sempat berusaha mengumpulkan fotocopy kartu tanda penduduk (KTP) untuk bisa memenuhi persyaratan maju menjadi calon independen. Namun pada awal tahun 2012, ia mengaku pesimistis akan memenuhi syarat dukungan dan berpikir untuk menggunakan jalur melalui partai politik.<ref>[http://www.beritasatu.com/megapolitan/29121-a-hok-pesimis-lolos-cagub-independen-dki-jakarta.html ''Ahok Pesimis Lolos Cagub Independen DKI Jakarta.''] Diakses dari situs beritasatu pada 15 November 2014</ref>
[[Berkas:Kandidat Nomor 3 Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 Jokowi-Ahok.jpg|jmpl|150px|Basuki sebagai pendamping [[Joko Widodo]] dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012|Pilgub DKI 2012]].]]
Pada akhirnya Basuki mencalonkan diri sebagai Wakil [[Gubernur DKI Jakarta]] berpasangan dengan [[Joko Widodo]] dalam [[Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012]]. Pasangan [[Joko Widodo|Jokowi]]-Basuki ini mendapat 1.847.157 (42,60%) suara pada putaran pertama, dan 2.472.130 (53,82%) suara pada putaran kedua, mengalahkan pasangan [[Fauzi Bowo]] dan [[Nachrowi Ramli]].<ref>{{Cite news|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2012/07/19/1721403/JokowiAhok.Pemenang.Pilkada.Putaran.Pertama |first= Riana |last= Afifah |date= 19 Juli 2012 |title= Jokowi-Ahok Pemenang Pilkada Putaran Pertama |publisher= Kompas.com |accessdate= 10 Maret 2014|work= [[Kompas.com]] |editor-last= Wahono |editor-first= Tri }}</ref><ref>{{Cite news|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2012/09/28/1724329/jokowi.basuki.menangi.pilkada.dki.putaran.ii |first= Riana |last= Afifah |date= 28 September 2012 |title= Jokowi-Basuki Menangi Pilkada DKI Putaran II |publisher= Kompas.com |accessdate= 10 Maret 2014|work= [[Kompas.com]] |editor-last= W |editor-first= Laksono Hari }}</ref>
=== Gubernur DKI Jakarta ===
{{main|Karier Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta}}
==== Sebagai Pelaksana Tugas Gubernur ====
Selama kampanye [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014]], Jokowi meletakkan posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Untuk mengisi posisi ini, Basuki mengisi posisi Pejabat (Plt) Gubernur hingga akhirnya Jokowi dilantik sebagai Presiden RI, yang mengharuskannya mundur dan Basuki resmi diangkat sebagai Gubernur sesuai Perpu Pilkada No 1 tahun 2014 pada tanggal 14 November 2014<ref>[http://metro.news.viva.co.id/news/read/558070-hari-ini--tahapan-pelantikan-ahok-menjadi-gubernur-dki-dimulai ''Hari Ini Tahap Pelantikan Ahok Menjadi Gubernur DKI Dimulai''.] Diakses dari situs berita Viva News pada 14 November 2014</ref> Pada pemilihan presiden tersebut, walaupun Ahok adalah Plt Gubernur dari Jokowi, namun ia mendukung [[Prabowo Subianto]] yang merupakan calon presiden lawan dari Jokowi.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/06/11/2201269/Ahok.Tetap.Dukung.Prabowo.dan.Gerindra Ahok Tetap Dukung Prabowo dan Gerindra]</ref> Bahkan, jika Prabowo menang dalam pemilihan tersebut, Ahok dijanjikan akan dijadikan [[Menteri Dalam Negeri Indonesia]] agar dia dapat melakukan reformasi anggaran di semua pemerintah daerah yang ada di seluruh Indonesia.<ref>[http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/13/ahok-jokowi-presiden-saya-gubernur-prabowo-presiden-saya-mendagri Ahok: Jokowi Presiden, Saya Gubernur, Prabowo Presiden, Saya Mendagri]</ref>
Selama menjadi Plt Gubernur, ia mewajibkan Gerakan Pungut Sampah Setiap Jumat Pagi, yang meminta 72 ribu PNS DKI di lingkungan Pemprov DKI, anak-anak sekolah di Jakarta, serta pegawai BUMD DKI untuk memungut sampah pada waktu yang ditentukan. Kebijakan ini rencananya bakal tertuang dalam Instruksi Gubernur.<ref>[http://pekanbaru.tribunnews.com/2014/11/14/ahok-buat-kebijakan-pungut-sampah-setiap-jumat-pagi ''Ahok Buat Kebijakan Pungut Sampah Setiap Jumat Pagi''.] Diakses dari situs berita Tribun News pada 15 November 2014</ref> Ia juga mengubah sikapnya yang dengan keras menolak pemberian uang kerahiman bagi penyerobot lahan negara yang dulunya diatur dalam SK Gubernur yang telah dicabut, menjadi akan memberikan pemberian uang kerahiman sesuai dengan Perda yang akan diterbitkan. Basuki beralasan pemberian uang kerahiman akan mempermudah proses pemindahan penghuni lahan ilegal ke tempat yang lebih layak.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/30/17123241/Mudahkan.Normalisasi.Kali.Alasan.Ahok.Beri.Uang.Kerahiman.Warga.Lahan.Ilegal ''Mudahkan Normalisasi Kali, Alasan Ahok Beri Uang Kerahiman Warga Lahan Ilegal''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 15 November 2014</ref> Uang ini diberikan dengan syarat hanya bagi warga yang telah lama menghuni. Besar uang kerahiman ini adalah 25 persen dari NJOP.<ref>[http://megapolitan.kompas.com/read/2014/10/30/14405511/DKI.Melunak.soal.Uang.Kerahiman.Ini.Kata.Ahok. ''DKI Melunak Soal Uang Kerahiman, Ini Kata Ahok''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 15 November 2014</ref>
==== Sebagai Gubernur ====
[[Berkas:Presiden Jokowi Lantik Ahok.jpg|jmpl|250px|Basuki Tjahaja Purnama dilantik oleh [[Joko Widodo]] di Istana Negara.]]
Pada 14 November 2014, DPRD DKI Jakarta mengumumkan Basuki sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang telah menjadi Presiden Republik Indonesia.{{sfn|Ferdinan|2014}} Setelah pengumuman ini, DPRD DKI Jakarta mengirimkan surat ke Kementerian Dalam Negeri agar Basuki dilantik menjadi Gubernur.{{sfn|Ferdinan|2014}} Pengumuman ini dilakukan setelah sebelumnya mendapatkan berbagai tentangan, antara lain dari FPI{{sfn|Wibowo|2014}} dan sebagian anggota DPRD DKI Jakarta dari partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.{{sfn|Aziza|2014}} [[Front Pembela Islam]] menolak pengangkatan Basuki dengan tiga dasar: (1) Basuki tidak beragama Islam, (2) perilaku Basuki dianggap arogan, kasar, dan tidak bermoral, (3) penolakan umat Islam Jakarta terhadap kepemimpinan Ahok.{{sfn|Wibowo|2014}}
Penolakan FPI terhadap Basuki telah berlangsung selama beberapa bulan dan berujung pada bentrokan yang terjadi pada tanggal 3 Oktober 2014.{{sfn|Hermawan|2014}} Saat itu, 200 orang massa FPI bentrok dengan petugas kepolisian di depan gedung Dewan Perwakilan Daerah DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.{{sfn|Hermawan|2014}} Massa FPI melempar batu seukuran kepalan tangan ke arah polisi yang berjaga di sana, akibatnya 16 polisi terluka—dua di antaranya memar di bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit—dan empat pegawai DKI terkena lemparan batu.{{sfn|Aco|2014}}{{sfn|Hermawan|2014}} Massa FPI juga masuk ke dalam gedung DPRD dan mendorong barisan Polisi yang dalam kondisi tidak siap dan tidak menggunakan peralatannya.{{sfn|Hermawan|2014}} Setelah berhasil dihalau oleh petugas kepolisian, massa FPI pindah ke depan Balai Kota di Jalan Merdeka Selatan.{{sfn|Hermawan|2014}}
Menanggapi demonstrasi yang diwarnai aksi pelemparan batu tersebut, Basuki mengirimkan surat rekomendasi pembubaran FPI kepada Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Dalam Negeri RI.<ref>[http://www.antaranews.com/berita/463658/basuki-nyatakan-surat-pembubaran-fpi-siap-dikirim ''Basuki Nyatakan Surat Pembubaran FPI Siap Dikirim.''] Diakses dari situs berita Antara pada 15 November 2014</ref> {{sfn|Aditya|2014}} Basuki meminta kepada kepolisian untuk menemukan dalang intelektual yang membuat massa bertindak anarkistis dalam unjuk rasa 3 Oktober 2014 tersebut.{{sfn|Aditya|2014}} Basuki berpendapatan bahwa meskipiun berorganisasi merupakan hak setiap warga negara, FPI menyalahi undang-undang dengan berlaku anarkistis saat berdemonstrasi.{{sfn|Aditya|2014}} Basuki memperkirakan bahwa aksi anarkistis tersebut direncanakan sebab ditemukan batu dan kotoran sapi yang sulit ditemui di tempat kejadian.{{sfn|Aditya|2014}} Di pihak lain, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta [[Muhamad Taufik]] memandang unjuk rasa yang berakhir ricuh terjadi karena kesalahan Basuki yang menjadi akar permasalahan utama kekesalan FPI.{{sfn|Aco|2014}}
Penolakan juga datang dari anggota DPRD DKI dari Koalisi Merah Putih.{{sfn|Aziza|2014}} Beberapa anggota DPRD DKI dari KMP, yaitu Muhamad Taufik dari fraksi Gerindra, [[Lulung Lunggana]] dari fraksi PPP, [[Nasrullah]] dari fraksi PKS, dan [[Maman Firmansyah]] dari fraksi PPP, bahkan turut serta turun ke jalan dan berorasi bersama FPI dan meneriakkan seruan untuk melengserkan Ahok, meskipun beberapa hari sebelumnya FPI melakukan tindakan kekerasan terhadap anggota Kepolisian Republik Indonesia.{{sfn|Supriyanto|2014}} Puncaknya, seluruh anggota DPRD DKI Jakarta dari Koalisi Merah Putih tidak menghadiri rapat paripurna istimewa DPRD tentang pengumuman Basuki sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 14 November 2014.{{sfn|Aziza|2014}}. Basuki akhirnya resmi dilantik sebagai Gubernur DKI oleh Presiden Jokowi pada 19 November 2014 di Istana Negara.<ref>Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 130/P Tahun 2014.</ref>
Pada 2015, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendapati korupsi pembelian lahan 4,6 hectare RS Sumber Waras yang merugikan negara hingga 170 milyar rupiah. Namun KPK enggan mendalami karena mengklaim belum menemukan "niat jahat",<ref>{{Cite web|title=Pengamat: Ada 3 alat bukti permulaan kasus lahan RS Sumber Waras |url=https://republika.co.id/berita/o4wzeu330/pengamat-ada-tiga-alat-bukti-permulaan-kasus-lahan-rs-sumber-waras |website=Republika }}</ref><ref name="boyamin">{{Cite news|title=Perkara RS Sumber Waras: Kerugian diklaim lebih dari 191 miliar |url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160321162421-12-118832/perkara-rs-sumber-waras-kerugian-diklaim-lebih-rp191-miliar/ |work=[[CNN Indonesia]] }}</ref> Hal serupa terjadi dalam pembelian lahan di [[Cengkareng]], [[Jakarta Barat]] yang masih menjadi aset Pemprov DKI sendiri.<ref>{{Cite news |title=Pemerintah DKI Beli Tanah Milik Sendiri |url=https://fokus.tempo.co/read/1001613/pemerintah-dki-beli-tanah-milik-sendiri/full&view=ok |work=[[Tempo.co]] |language=id }}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> yang diperkirakan menimbulkan kerugian negara lebih dari 600 milyar rupiah.<ref>{{Cite web|title=Sumber Waras Diduga Rugi Ratusan Miliar, Ini Opsi Sandiaga |url=https://republika.co.id/berita/p9kwop440/sumber-waras-diduga-rugi-ratusan-miliar-ini-opsi-sandiaga |website=Republika }}</ref><ref>{{Cite web|title=Dari Sumber Waras ke Cengkareng |url=https://republika.co.id/berita/oahy053/dari-sumber-waras-ke-cengkareng |website=Republika }}</ref>
Sebagai gubernur, ia mewariskan [[Ruang Publik Terpadu Ramah Anak]], Layanan Kesehatan [[Ketuk Pintu Layani dengan Hati]], Pembenahan Trotoar, Pembangunan [[Rumah Sakit Umum Kecamatan]] tipe D, Jembatan Pedistrian Manggarai, [[Lenggang Jakarta]], Penertiban [[Kalijodo]], dan [[Relokasi Kampung Pulo]].
== Penghargaan ==
Basuki memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari unsur penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan, yang terdiri dari Masyarakat Transparansi Indonesia, [[KADIN]] dan [[Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara]], pada tanggal 1 Februari 2007. Ia dinilai berhasil menekan semangat korupsi pejabat pemerintah daerah, antara lain dengan tindakannya mengalihkan tunjangan bagi pejabat pemerintah untuk kepentingan rakyat, yaitu untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat Belitung Timur. Ia juga terpilih menjadi salah seorang dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia, yang dipilih oleh [[Tempo (majalah)|Tempo]].
Basuki kembali mendapat penghargaan anti korupsi dari [[Bung Hatta Award|Bung Hatta Anti Corruption Award]], yang diterimanya pada tanggal 16 Oktober 2013. Ia mendapat penghargaan ini karena usahanya membuka laporan mata anggaran DKI Jakarta untuk dikaji ulang.<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/10/16/083522082/Ahok-Raih-Bung-Hatta-Anti-Corruption-Award-2013 ''Ahok Raih Bung Hatta Anti Corruption Award 2013''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141129015109/http://www.tempo.co/read/news/2013/10/16/083522082/Ahok-Raih-Bung-Hatta-Anti-Corruption-Award-2013 |date=2014-11-29 }} Diakses dari situs berita Tempo pada 15 November 2014</ref>
Anugerah Seputar Indonesia (ASI) 2013 memberikannya gelar Tokoh Kontroversial.<ref>[http://news.liputan6.com/read/563206/terpilih-jadi-tokoh-kontroversial-ahok-malu-aku ''Terpilih jadi Tokoh Kontroversial, Ahok: "Malu Aku.."".] Dari situs Liputan6</ref>
== Kontroversi ==
{{main|Kontroversi yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama}}
[[File:Ahok-1.jpg|jmpl|Basuki memberikan sambutan di Balai Kota Jakarta, 2016]]
Dalam kariernya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki telah memicu berbagai macam kontroversi yang kebanyakan disebabkan oleh pernyataannya. Beberapa di antaranya adalah kontroversi lahan [[Rumah Sakit Sumber Waras]], penertiban [[Kalijodo]], tuduhan mencap warga sebagai "[[komunis]]", penggunaan kata-kata kasar, dan pernyataannya terkait dengan "dibohongi pake surah Al-Maidah 51", atau juga kasus penodaan agama, yang memicu tanggapan keras berupa rangkaian [[Aksi Bela Islam]].
Kasus penodaan agama ini bermula dari sebuah potongan video pidato Ahok di Kepulauan Seribu pada September 2016 yang tersebar di dunia maya.<ref name="nasional.tempo.co">{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/09/063873597/kasus-penodaan-agama-ahok-divonis-2-tahun-penjara|title=Kasus Penodaan Agama, Ahok Divonis 2 Tahun Penjara|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2017-05-11|editor-last=Susanto|editor-first=Elik}}</ref> Ahok berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk mensosialisasi program budi daya ikan kerapu. Ahok menyitir ayat [[Al-Qur’an]] [[Surah Al-Ma’idah|surat Al-Maidah]] ayat 51. Dari 40 menit durasi pidato Ahok, potongan video sepanjang 13 detik ini kemudian diperdebatkan.
{{cquote|''Jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil bapak-ibu enggak bisa pilih saya, ya, kan? Dibohongin pake surat Al Maidah surat 51 macam-macam gitu. Itu hak bapak-ibu. Ya. Jadi, kalo bapak-ibu, perasaan enggak bisa pilih, nih, karena takut masuk neraka, dibodohin gitu, ya, enggak apa-apa. Karena ini kan panggilan pribadi bapak-ibu. Program ini jalan saja. Ya, jadi bapak ibu-enggak usah merasa enggak enak dalam nuraninya enggak bisa pilih Ahok. Enggak suka ama(sama) Ahok. Tapi programnya, gue kalo terima, gue enggak enak dong ama dia, gue utang budi. Jangan. Kalau bapak-ibu punya perasaan enggak enak, nanti mati pelan-pelan, lho, kena stroke.''}}
== Penahanan ==
Pada tanggal 9 Mei 2017, Basuki divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dipimpin oleh ketua majelis hakim, [[Dwiarso Budi Santiarto]] atas kasus penodaan agama.<ref name="nasional.tempo.co"/>
=== Reaksi Internasional ===
Vonis atas Ahok ini mengundang keprihatian sejumlah organisasi dunia atas kondisi hak asasi manusia di Indonesia.<ref>{{Cite news|url=http://www.tribunnews.com/internasional/2017/05/10/sejumlah-organisasi-dunia-prihatin-ahok-divonis-penjara-2-tahun|title=Sejumlah Organisasi Dunia Prihatin Ahok Divonis Penjara 2 Tahun|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2017-05-11|last=Malau|first=Srihandriatmo|editor-last=Aco|editor-first=Hasanudin}}</ref> [[Amnesti Internasional]] menyatakan bahwa putusan itu bisa merusak reputasi Indonesia yang selama ini dikenal sebagai negara toleran.<ref>{{Cite news|url=http://internasional.kompas.com/read/2017/05/10/06293541/badan-badan.dunia.prihatin.terhadap.vonis.penjara.ahok|title=Badan-Badan Dunia Prihatin terhadap Vonis Penjara Ahok|work=[[Kompas.com]]|language=en|access-date=2017-05-11|editor-last=Saju|editor-first=Pascal S Bin}}</ref> [[Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa|Dewan HAM]] [[Perserikatan Bangsa-Bangsa|PBB]] untuk Kawasan Asia menyatakan prihatin atas hukuman penjara terhadap dugaan penistaan agama Islam. Dewan HAM ini juga menyerukan kepada Indonesia untuk mengkaji ulang pasal penistaan agama yang ada dalam UU Hukum Pidana. Delegasi Uni Eropa (UE) untuk Indonesia menyerukan pada pemerintah dan rakyat Indonesia untuk tetap mempertahankan tradisi toleransi dan pluralisme yang selama ini dikagumi dunia.
Kementerian Luar Negeri [[Amerika Serikat|Amerika]] menyatakan meskipun menghormati institusi demokrasi Indonesia, Amerika menentang undang-undang penistaan agama di mana pun karena membahayakan kebebasan fundamental termasuk kebebasan beragama dan mengemukakan pendapat. [[Parlemen]] [[Belanda]] menyatakan hukuman terhadap mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai 'serangan langsung terhadap kebebasan' dan upaya pembebasan Ahok diangkat dalam debat bersama Menteri Luar Negeri [[Bert Koenders]].<ref>{{Cite news|url=http://www.bbc.com/indonesia/dunia-39872700|title=Parlemen Belanda angkat upaya pembebasan Ahok dalam debat|date=2017-05-10|newspaper=BBC Indonesia|language=en-GB|access-date=2017-05-11}}</ref>
=== Reaksi masyarakat ===
Putusan majelis hakim yang menghukum Basuki Tjahaja Purnama langsung mendapat reaksi simpatik dari hampir seluruh Indonesia, bahkan warga negara Indonesia yang bermukim di luar negeri seperti [[Belanda]] dan [[Kanada]]. Aksi tersebut antara lain dalam bentuk ribuan karangan bunga yang dikirimkan kepada Ahok dan ditempatkan di area parkir Balai Kota DKI Jakarta, [[aubade]] atau nyanyian pagi yang dipimpin oleh musikus [[Addie MS]] dengan menyanyikan lagu-lagu nasional di halaman Balai Kota DKI Jakarta, dan penyalaan seribu lilin yang dilakukan oleh simpatisan Ahok di berbagai kota di Indonesia, disertai dengan pengumpulan [[Kartu Tanda Penduduk]] (KTP) sebagai dukungan untuk mengajukan penangguhan penahanan terhadap Ahok. Para simpatisan yang mengumpulkan KTP tersebut, termasuk [[Djarot Saiful Hidayat]], bersedia menjamin, apabila Ahok dibebaskan, tidak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, dan mengulangi perbuatannya, supaya Ahok dapat menyusun memori banding dan tetap dapat melaksanakan sisa tugasnya sebagai Gubernur DKI.<ref>Belitung Tribun News: [http://belitung.tribunnews.com/2017/05/13/aksi-seribu-lilin-untuk-ahok-mendapat-penolakan-di-kampungnya-sendiri-belitung-timur Aksi Seribu Lilin untuk Ahok Mendapat Penolakan di Kampungnya Sendiri, Belitung Timur], diakses 15 Mei 2017</ref><ref>Regional Kompas: [http://regional.kompas.com/read/2017/05/13/20312381/dibubarkan.di.pantai.losari.aksi.1.000.lilin.untuk.ahok.pindah.ke.halaman.rs Dibubarkan di Pantai Losari, Aksi 1.000 Lilin untuk Ahok Pindah ke Halaman RS], diakses 15 Mei 2017</ref><ref>Liputan 6: [http://news.liputan6.com/read/2949310/polisi-batalkan-rencana-aksi-seribu-lilin-untuk-ahok-di-tegal Polisi Batalkan Rencana Aksi Seribu Lilin untuk Ahok di Tegal], diakses 15 Mei 2017</ref><ref>Regional Kompas: [http://regional.kompas.com/read/2017/05/15/20262821/aksi.seribu.lilin.untuk.ahok.dari.kaimana Aksi Seribu Lilin untuk Ahok dari Kaimana], diakses 16 Mei 2017</ref><ref>Tribun News: [http://www.tribunnews.com/nasional/2017/05/13/begini-aksi-seribu-lilin-dukung-ahok-di-sejumlah-daerah-di-indonesia Begini Aksi Seribu Lilin Dukung Ahok di Sejumlah Daerah di Indonesia], diakses 16 Mei 2017</ref><ref>Berita Satu: [http://www.beritasatu.com/nusantara/430431-warga-danau-toba-gelar-aksi-seribu-lilin-untuk-ahok.html Warga Danau Toba Gelar Aksi Seribu Lilin untuk Ahok], diakses 16 Mei 2017</ref>
== Komisaris Utama Pertamina ==
Pada Desember 2019, Ahok ditunjuk Presiden menjadi Komisaris Utama Pertamina, walau mendapat penentangan dari sejumlah pihak.<ref>{{Cite news|title=Ahok dan Kontroversi Penunjukannya sebagai Komisaris utama pertamina |url=https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/23/092739465/ahok-dan-kontroversi-penunjukannya-sebagai-komisaris-utama-pertamina?page=all |work=[[Kompas.com]] |editor-last=Wedhaswary |editor-first=Inggried Dwi |last=Bramasta |first=Dandy Bayu }}</ref> Beberapa kontroversi yang muncul adalah kebijakan tidak menurunkan harga BBM walau harga minyak dunia menyentuh level terendah dalam beberapa dekade saat dunia memasuki masa awal pandemi.<ref>{{Cite news|title=pemerintah dan pertamina memeras rakyat lewat bbm mahal |url=https://kumparan.com/said-didu/pemerintah-dan-pertamina-memeras-rakyat-lewat-bbm-mahal-1tGRNWDNI9q |work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]}}</ref>
== Kegiatan Kemanusiaan ==
[[File:LGIS20162.jpg|jmpl|Basuki berdialog dengan pelajar dari [[SMA Negeri 1 Bojonegara]], 2016]]
Basuki mendirikan Yayasan Bersih Transparan Profesional atau biasa disingkat [[Yayasan BTP]] yang mengelola ''[[Jangkau]]''. ''Jangkau'' adalah aplikasi yang ditujukan untuk menerima dan memberikan bantuan sosial berupa barang dan lainnya yang difokuskan untuk membantu kaum disabilitas (manula, anak-anak, dan dewasa) dan kurang mampu.<ref>[https://jangkau.id/ Jangkau | Bantu Sesama, Sebarkan Kebaikan]</ref>
== Dalam budaya populer ==
* Dalam film ''[[Jokowi adalah Kita]]'' (2014), Basuki Tjahaja Purnama diperankan oleh [[Agustin Taidy]].
* Dalam film ''[[A Man Called Ahok]]'' (2018), Basuki Tjahaja Purnama diperankan oleh [[Daniel Mananta]]
* Dalam film ''[[A Man Called Ahok]]'' (2018), Basuki Tjahaja Purnama (kecil) oleh [[Eric Febrian]].
* Dalam film ''[[Anak Hoki]]'' (2019), Basuki Tjahaja Purnama diperankan oleh [[Kenny Austin]].
== Catatan ==
<references group=note />
== Referensi ==
{{reflist|2}}
== Daftar pustaka ==
{{Refbegin|40em}}
* {{Cite news
|title = Profil Basuki Tjahja Purnama
|language = id
|url = http://profil.merdeka.com/indonesia/b/basuki-tjahaja-purnama/
|work = [[Merdeka.com]]
|publisher = merdeka.com
|location = Jakarta
|accessdate = 11 November 2014
|archiveurl =
|archivedate =
|ref = {{sfnRef| Profil Basuki Tjahja Purnama }}
}}
* {{Cite news
|title= Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok
|trans_title=
|language= id
|url= http://www.tempo.co/read/news/2014/10/30/231618080/Asal-Mula-Basuki-Tjahaja-Dipanggil-Ahok
|work= [[Tempo.co]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 30 Oktober 2014
|publisher= tempo.co
|accessdate= 11 November 2014
|ref= {{sfnRef| Asal Mula Basuki Tjahaja Dipanggil Ahok }}
|archive-date= 2014-10-30
|archive-url= https://web.archive.org/web/20141030200505/http://www.tempo.co/read/news/2014/10/30/231618080/Asal-Mula-Basuki-Tjahaja-Dipanggil-Ahok
|dead-url= yes
}}
* {{Cite news
|title= Ahok Akan Menjadi Gubernur Pertama yang Dilantik Langsung oleh Jokowi
|trans_title=
|language= Indonesia
|url= http://news.detik.com/read/2014/11/14/140951/2748504/10/ahok-akan-menjadi-gubernur-pertama-yang-dilantik-langsung-oleh-jokowi
|work= [[Detik.com|detikcom]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 14 November 2014
|publisher= Detik.com
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Ferdinan|2014 }}
}}
* {{Cite news
|title= FPI tolak Ahok jadi gubernur karena bukan Islam
|trans_title=
|language= id
|url= http://www.merdeka.com/peristiwa/fpi-tolak-ahok-jadi-gubernur-karena-bukan-islam-bacotnya-busuk.html
|work= [[Merdeka.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 14 November 2014
|publisher= Merdeka.com
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Wibowo|2014 }}
}}
* {{Cite news
|title= KMP DKI Tolak Hadiri Rapim Pelantikan Ahok
|trans_title=
|language= Indonesia
|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2014/11/13/12274961/KMP.DKI.Tolak.Hadiri.Rapim.Pelantikan.Ahok
|work= [[Kompas.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 14 November 2014
|publisher= Kompas.com
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Aziza|2014 }}
}}
* {{Cite news
|title= FPI Demo Tolak Ahok, Empat Polisi Terluka
|trans_title=
|language= id
|url= http://www.tempo.co/read/news/2014/10/03/231611720/FPI-Demo-Tolak-Ahok-Empat-Polisi-Terluka
|work= [[Tempo.co]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 14 November 2014
|publisher= Tempo.co
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Hermawan|2014 }}
|archive-date= 2014-11-29
|archive-url= https://web.archive.org/web/20141129015158/http://www.tempo.co/read/news/2014/10/03/231611720/FPI-Demo-Tolak-Ahok-Empat-Polisi-Terluka
|dead-url= yes
}}
* {{Cite news
|title= Ahok Ingin Bubarkan FPI
|trans_title=
|language= id
|url= http://www.tempo.co/read/news/2014/10/06/231612253/Ahok-Ingin-Bubarkan-FPI
|work= [[Tempo.co]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 14 November 2014
|publisher= Tempo.co
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Aditya|2014 }}
|archive-date= 2014-10-07
|archive-url= https://web.archive.org/web/20141007032839/http://www.tempo.co/read/news/2014/10/06/231612253/Ahok-Ingin-Bubarkan-FPI
|dead-url= yes
}}
* {{Cite news
|title= Aksi Unjuk Rasa Ricuh, Gerindra Bela FPI dan Salahkan Ahok
|trans_title=
|language= id
|url= http://www.tribunnews.com/metropolitan/2014/10/03/aksi-unjuk-rasa-ricuh-gerindra-bela-fpi-dan-salahkan-ahok
|work= [[Tribunnews|Tribunnews.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 14 November 2014
|publisher= Tempo.co
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Aco|2014 }}
}}
* {{Cite news
|title= Haji Lulung Ikut Orasi Tolak Ahok dalam Demo FPI
|trans_title=
|language= Indonesia
|url= http://metro.news.viva.co.id/news/read/556569-haji-lulung-ikut-orasi-tolak-ahok-dalam-demo-fpi
|work= [[VIVA.co.id]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 14 November 2014
|publisher= Viva.co.id
|accessdate= 14 November 2014
|ref= {{sfnRef| Supriyanto|2014 }}
}}
* {{Cite news
|title= Pemprov DKI Bantah Tudingan FPI soal Larangan Berkurban di Sekolah
|trans_title=
|language=
|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2014/09/26/13080801/Pemprov.DKI.Bantah.Tudingan.FPI.soal.Larangan.Berkurban.di.Sekolah
|work= [[Kompas.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 26 September 2014
|publisher=
|accessdate=
|ref= {{sfnRef| Rudi|2014 }}
}}
* {{Cite news
|title= Larang Sembelih Hewan Kurban di SD, MUI: Ahok Berlebihan
|trans_title=
|language=
|url= http://news.metrotvnews.com/read/2014/09/25/296692/larang-sembelih-hewan-kurban-di-sd-mui-ahok-berlebihan
|work= [[MetroTV|Metrotvnews.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 25 September 2014
|publisher=
|accessdate= 19 November 2014
|ref= {{sfnRef| Wirakusuma|2014 }}
}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{Cite news
|title= Ahok Bantah Tudingan FPI soal Larangan Potong Hewan Kurban
|trans_title=
|language=
|url= http://megapolitan.kompas.com/read/2014/09/24/16480661/Ahok.Bantah.Tudingan.FPI.Soal.Larangan.Potong.Hewan.Kurban
|work= [[Kompas.com]]
|location= Jakarta
|page=
|date= 25 September 2014
|publisher=
|accessdate= 19 November 2014
|ref= {{sfnRef| Aziza|2014b }}
}}
{{refend}}
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Basuki Tjahaja Purnama}}
* {{id}} [
* {{id}} [
* {{id}} [https://www.instagram.com/basukibtp? Instagram Basuki Tjahaja Purnama]
* {{id}} [https://m.youtube.com/@ahokbtp Youtube Basuki Tjahaja Purnama]
{{s-start}}
{{s-off}}
{{s-bef|before=[[Joko Widodo]]}}
{{s-ttl|title=[[Gubernur DKI Jakarta]]|years=2014–2017}}
{{s-aft|after=[[Djarot Saiful Hidayat]]|rows=2}}
|-
{{s-bef|before=[[Prijanto]]}}
{{s-ttl|title=[[Wakil Gubernur DKI Jakarta]]|years=2012–2014}}
|-
{{succession box|jabatan=[[Bupati Belitung Timur]]|tahun=2005–2006|pendahulu=Usman Saleh <br /> <small>''sebagai Penjabat Bupati''</small>|pengganti=AMB. Suwargo HS.<br><small>''sebagai Pelaksana Tugas Bupati''</small> }}
{{end}}
{{lifetime|1966||Purnama, Basuki Tjahaja}}
{{Basuki Tjahaja Purnama}}
{{Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
{{authority control}}
[[Kategori:Basuki Tjahaja Purnama| ]]
[[Kategori:Filantropis Indonesia]]
[[Kategori:Insinyur Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Politikus Partai Golongan Karya]]
[[Kategori:Wirausahawan pertambangan Indonesia]]
[[Kategori:Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
[[Kategori:Wakil Gubernur Jakarta]]
[[Kategori:Bupati Belitung Timur]]
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:
[[Kategori:Anggota DPR RI 2009–2014]]
[[Kategori:Alumni Universitas Trisakti]]
[[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Hakka]]
[[Kategori:Marga Zhong]]
|