Budaya Sunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Mengecilkan ukuran gambar Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(80 revisi perantara oleh 46 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Tradisi Parebut Seeng Bogor.jpg|jmpl|250px|Tradisi ''Parebut Sééng'' Bogor]]
'''Budaya Sunda''' adalah [[kebudayaan|budaya]] yang tumbuh dan hidup dalam [[Suku Sunda|masyarakat Sunda]]. Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, ramah-tamah (''
== Budaya Sunda ==
=== Etos budaya ===
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan tertua di [[Nusantara]]. Kebudayaan Sunda yang ideal kemudian sering kali dikaitkan sebagai kebudayaan masa [[Kerajaan Sunda]]. Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak Sunda itu diantaranya adalah:
* '''Cageur''', artinya adalah sehat, yang mana sehat secara jasmani serta rohani, sehat dalam berpikir, sehat dan mempunyai pendirian, sehat secara moral, sehat dalam bekerja dan bertutur kata.<ref name="sumber3">{{id}} [http://www.kasundaan.org/id/index.php?option=com_content&view=article&id=53&Itemid=82=id kasundaan]. (diaksés tanggal 24 Oktober 2011)</ref>
* '''Bageur''', artinya adalah baik, baik terhadap sesama, banyak memberikan bantuan berupa pikiran, moral yang baik maupun materi, tidak pelit terhadap sesama, tidak emosianal hatinya, penolong serta ikhlas menjalankan dan mengamalkan tidak hanya dibaca atau diucapkan saja.
* '''Bener''' artinya benar atau tidak bohong, tidak asal-asalan dalam melaksanakan [[pekerjaan]], amanat, lurus dalam menjalankan agama, memimpin dengan baik, serta tidak merusak alam.<ref name="sumber3" />
* '''Singer''', artinya adalah mawas diri, teliti dalam bekerja, mendahulukan orang lain sebelum diri sendiri, menghargai pendapat orang lain, penuh kasih sayang, tidak marah saat dikritik namun diterima dengan lapang dada.<ref name="sumber3" />
* '''Pinter''', artinya cerdas, mengerti ilmu agama sampai ke dasar, bisa menyesuaikan diri dengan sesamanya, bisa menyelesaikan masalah dengan bijaksana, serta tidak berprasangka buruk terhadap orang lain.<ref name="sumber3" />
Kebudayaan Sunda juga merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah [[Sunda Wiwitan]] yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Kini, hampir sebagian besar masyarakat Sunda beragama [[Islam]], tetapi ada beberapa yang tidak beragama Islam, walaupun berbeda namun pada dasarnya seluruh kehidupan ditujukan untuk kebaikan di alam semesta.
=== Nilai-nilai budaya ===
Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat
=== Kesenian ===
[[Berkas:SambaSunda Quintett in Cologne (0261).jpg|jmpl|kiri|280px|[[Samba Sunda]] adalah grup musik etnik Sunda yang populer di [[Eropa]].]]
Budaya Sunda memiliki banyak kesenian, diantaranya adalah kesenian sisingaan, tarian khas Sunda, wayang golek, permainan anak-anak, dan alat musik serta kesenian musik tradisional Sunda yang bisanya dimainkan pada pagelaran kesenian.
[[Sisingaan]] adalah kesenian khas
Alat musik khas sunda yaitu, [[angklung]], [[degung]], rampak [[kendang]], [[suling]], [[kacapi]], [[goong]], [[calung]], [[tarawangsa]], [[toleat]], [[tarompét]] adalah instrumen musik yang terbuat dari bambu yang unik enak didengar. Angklung juga sudah menjadi salah satu warisan kebudayaan Indonesia. Rampak kendang adalah beberapa kendang (instrumen musik tradisional Sunda) yang dimainkan bersama secara serentak. Seni [[Reak]] (kuda lumping) adalah sebuah pertunjukan yang terdiri dari empat alat musik ritmis yang berbentuk seperti drum yang terbuat dari kayu dan alas yang di pukul terbuat dari kulit sapi, yang di sebut ''dog-dog'' yang ukurannya beragam yaitu ''Tilingtit'' (ukuran kecil), ''Tung'' (lebih besar dari Tilingtit), ''Brung'' (lebih besar dari Tung), ''Badoblag'' (lebih besar dari Brung).
Ditambah oleh 1 alat musik ritmis bernama ''bedug'' yang dipikul dua orang dan ditambah lagi oleh satu alat musik melodis berupa ''Tarompet'' yang terbuat dari kayu yang melantunkan musik sunda sampai dangdut yang terkadang di temani seorang sinden. Seni reak ini menampilkan atraksi transendensi dunia metafisika ke dalam dunia profan yang disebut (''kaul'' atau jadi, hari jadi) dan atraksi dari ''Bangbarogan''. ''Bangbarongan'' adalah sebuah kostum yang digunakan oleh orang yang sedang ''kaul'', terbuat dari kayu yang berbentuk kepala besar bertaring dan berwarna merah ditambah karung goni untuk menutupi tubuh sang pemakai. Asal kesenian ini mulanya berasal dari daerah Rancakalong, [[Kabupaten Sumedang]], hingga sampai saat ini kesenian tersebut mulai menyebar di daerah Sumedang lain nya, hingga ke beberapa daerah di Bandung Timur.
== Sebaran geografis ==
[[Gambar:Sunda-Galuh.gif|pra=https://su.wiki-indonesia.club/wiki/Gambar:Sunda-Galuh.gif|ka|400x400px|Tatar{{Pranala mati|date=Juni 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes }} Sunda]]
Secara geografis, [[Jawa Barat]] (dengan [[:su:Banten|Banten]]) adalah tempat lahir dan tumbuhnya kebudayaan Sunda, [[Jawa Barat]] juga merupakan salah satu daerah di kepulauan [[Kepulauan Sunda]].<ref name="sumber2">{{id}} Edi S Ekadjati. ''Kebudayaan Sunda Jilid 1''. PT Pustaka Jaya. Jakarta 2005.</ref> Daérah [[Jawa Barat]] sebagai tempat yang dihuni oleh [[Suku Sunda|suku sunda]], menghasilkan banyak hal dalam segala aspek seperti teknologi, sistem persaudaraan, bahasa, kesenian, agama serta ilmu pengetahuan.<ref name="sumber2" />
Wilayah geografis budaya orang Sunda terdiri dari beberapa aspek.
* '''[[Parahyangan|Alam Parahyangan]]''', di mana tempat tinggalnya Hyang atau Dewa yang dipercaya bagi orang Sunda, selain itu juga menunjukan keindahan alamnya.
* '''[[Pasundan|Bumi Pasundan]]''', di mana penduduk orang Sunda tinggal dengan bahasa, budaya dan adatnya yang biasa disebut sebagai [[Nyunda]].
* '''[[Tatar Sunda]]''', di mana bekas wilayah [[Kerajaan Sunda]] yang sekarang berada di Provinsi [[Jawa Barat]], [[Banten]], [[Jakarta]], dan bagian barat [[Jawa Tengah]].
== Teknologi Pertanian Tradisional ==
Bertani bagi masyarakat Sunda bukanlah hal yang asing, karena dalam budaya masyarakat Sunda, pekerjaan utamanya adalah bertani. Pertanian telah berkembang selama berabad-abad dalam masyarakat Sunda, dari zaman dahulu perilaku pertanian telah dipraktekkan oleh masyarakat Sunda, karena kondisi alamnya menyediakan segala kebutuhan sebagai penunjang kehidupan. Tentunya, semua kegiatan membutuhkan berbagai peralatan khusus, begitu pula di bidang pertanian. Alat yang dibutuhkan antara lain:
* [[Sabit|Arit]] adalah alat yang digunakan untuk memotong rumput atau cangkul, terbuat dari besi yang dicampur dengan baja dan kayu sebagai pegangannya, berbentuk seperti gergaji tetapi tidak terlalu keras. Sabit memiliki fungsi untuk menghancurkan semak, gulma dan rerumputan, pada awal membuka lahan baru biasanya menggunakan sabit.<ref name="sumber5">{{id}} Rachmat Taufiq Hidayat, spk. ''Peperenian Urang Sunda.'' PT Kiblat Buku Utama. Bandung 2005.</ref>
* [[Batu Asah|Asahan]], adalah batu khusus yang digunakan untuk mengasah pisau, golok, dll..<ref name="sumber5" />
* [[:su:Aseuk|Aseuk]], bentuk aseuk adalah kayu bulat panjang, ujung dipoles, alat penggigit, membuat batang kayu kecil untuk menanam biji-bijian seperti jagung, sorgum, buncis, kacang polong dll. Aseuk disebut juga sebagai luju.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Bakrik|Bakrik]], Alat dari bambu yang diperoleh dengan jangkar, digunakan untuk pengait rajutan, berfungsi untuk mengevakuasi benda yang terbakar, biasanya mata rantainya terbuat dari besi.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Bawak|Bawak]], Bagian cangkul yang menyambung lingkaran (bagian yang tajam boleh digunakan jika ingin mengasah).<ref name="sumber5" />
* [[:su:Bedog|Bedog]], adalah alat untuk membelah atau memotong bambu, kayu dan barang lainnya. Terbuat dari besi, susu / gagang menggunakan kayu alumunium. Beberapa bentuk pendek dan beberapa panjang.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Burujul|Burujul]], merupakan bajak yang tidak menggunakan lanjam / mata bajak.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Caplak|Caplak]], adalah alat yang digunakan untuk menanam, berguna untuk mengikis tanah saat membenahi persemaian padi yang lurus. Caplak terbuat dari kayu.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Congkrang|Congkrang]], adalah alat yang digunakan untuk menghancurkan rumput atau pohon kecil, dan sebagainya. Terbuat dari besi dan gagangnya terbuat dari kayu atau alumunium. Bentuknya lebih panjang dari sabit, bagian atasnya melengkung.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Étém|Étém]], adalah sejenis pisau yang dibuat khusus untuk memotong susunan padi.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Garpuh|Garpuh]], adalah alat yang digunakan untuk mengencerkan tanah.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Garu|Garu]], adalah alat untuk membajak tanah suatu ladang, berupa sisir tajam, biasanya ditarik oleh kerbau atau sapi secara tunggal atau berkelompok.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Halu|Halu]], adalah alat petik, terbuat dari kayu bulat.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Koréd|Koréd]], adalah alat pertanian untuk memotong rumput di kebun, terbuat dari besi dan baja, bentuknya mirip sabit tetapi melengkung.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Kujang|Kujang]], merupakan perkakas sejenis golok yang biasa dipakai untuk membersihkan rumput di halaman maupun di perkebunan, serta bisa dipakai untuk membacok, sekarang Kujang digunakan sebagai simbol berbagai organisasi Sunda.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Lalandak|Lalandak]], merupakan perkakas yang digunakan di sawah yang ditanam dengan cara digarit (tanam jajar). Disebut juga ''géréndél'' atau ''gilinding''.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Lisung|Lisung]], alat untuk menumbuk padi, terbuat dari kayu, memiliki dua lubang yaitu lubang lingkaran dan lubang persegi panjang.<ref name="sumber5" />
* [[:su:Pacul|Pacul]], adalah alat untuk merestorasi tanah di lapangan, menggali lubang, mengalirkan air, mengaduk, dll. Bawahnya terbuat dari besi atau baja, gagang kayunya ditekuk agar lebih mudah dalam penggunaannya.<ref name="sumber5" />
== Sistem Persaudaraan ==
Orang Sunda memakai sistem persaudaraan yang bersifat ''patental''.<ref name="sumber2" /> Artinya orang Sunda menganggap saudara kandung melalui dua jalur, baik dari ibu atau dari ayah.<ref name="sumber2" /> Sistem persaudaraan masyarakat Sunda, umumnya umat manusia di dunia ada karena dua faktor yaitu keturunan dan adanya ritual [[perkawinan]]. Yang paling penting adalah tingkat hubungan saudara kita berdasarkan perbedaan generasi ketiga kelompok tersebut. Ketiga kelompok yang dimaksud adalah (1) kelompok tetua, orang tua, orang tua yang meliputi aki, kakek nenek, bapak, dan ibu, generasi yang berada pada level yang lebih tinggi dari ego; (2) Kelompok saudara dalam arti sempit adalah saudara-saudara, saudara kandung (saudara kandung pisah ayah atau saudara kandung ibu pisah saudara), yang disebut saudara laki-laki bila lebih tua dan saudara perempuan atau adik ketika lebih muda. Jadi saudara perempuan adalah generasi dengan ego; (3) kelompok anak, yaitu keturunan ego, anak dari ego, laki-laki atau perempuan.<ref name="sumber2" />
{{budaya-stub}}▼
Sistem persaudaraan masyarakat Sunda yang dikenal saat ini memiliki tujuh keturunan, namun pada kenyataannya masyarakat Sunda kuno memiliki sembilan garis keturunan yaitu anak, incu, umpi, cicip, muning, anggasantana, kulasantana, pretisantana, dan witwekas. Saat ini sistem saudara kandung lebih dikenal dengan Pancakaki.<ref name="sumber2" /> Pancakaki adalah sistem yang merepresentasikan hubungan kekeluargaan. Dalam adat istiadat pancakaki memiliki dua arti, arti yang pertama, pancakaki merupakan terdapatnya silsilah seseorang terhadap orang lain, yang sudah berkeluarga atau yang masih kerabat. Misalnya cara pancakaki si Dadap ke si Waru, apakah termasuk ibu, bapak, nenek, aki, emang, tante, anak, kakek, alo, suan, dan sebagainya. Makna kedua pancakaki adalah papayan yang terdapat di masyarakat.<ref name="sumber2" />
[[Kategori:Sunda]]▼
== Lihat juga ==
* [[Suhunan Sunda]]
* [[Tari Sunda]]
== Rujukan ==
{{reflist}}
▲[[Kategori:Budaya Sunda]]
▲{{budaya-stub}}
|