Lava koheren: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Lava koheren''' dapat terbentuk sebagai akibat pergerakan magma ke luar ke permukaan bumi. Dalam pergerakan tersebut magma dapat benar-benar keluar ke permukaan bumi secara meleleh ([[effusive eruptions]]), atau membeku di dekat permukaan, atau sebagian membeku di bawah dan sebagian lagi membeku di permukaan bumi. Magma yang membeku di dekat permukaan dikenal sebagai batuan beku intrusi dangkal. Padanan kata batuan beku intrusi dangkal ini banyak sekali, antara lain batuan intrusi sub-gunungapi, batuan semi gunungapi, subvolcanic intrusions, high level intrusives, shallow intrusions, low level intrusions, syn-volcanic intrusions, dll.
 
Mengenai kedangkalan dari pembekuan magma ini belum ada angka kedalaman yang pasti, tetapi diperkirakan tidak lebih dari 10 km di bawah kawah/kaldera gunungapi. Sebagai contoh kedalaman dapur magma dangkal G. Merapi hanya 1 km di bawah puncak sedangkan dapur magma dalam berkisar antara 3 - 4 km di bawah puncak. Siebett (1988) menuturkan bahwa tubuh intrusi di bawah gunungapi komposit dan berasosiasi dengan lapangan panas bumi mempunyai kedalaman 8 - 9 km. Pembekuan magma di dekat permukaan ini dimungkinkan karena pertama, magma sudah membeku terlebih dahulu sebelum pergerakannya mencapai ke permukaan bumi. Kedua, tidak semua magma keluar ke permukaan bumi sewaktu gunungapi bererupsi atau meletus, tetapi juga tidak kembali ke dapurnya jauh di dalam bumi setelah erupsi gunungapi berhenti. Sebagian magma itu tersisa dan membeku di sepanjang perjalanan dari dapur magma ke permukaan bumi yang dalam hal ini adalah kawah/kaldera gunungapi. Kelompok batuan sub-gunungapi ini antara lain membentuk retas (dikes), sill atau kubah lava bawah permukaan ([[cryptodomes]]). Magma yang membeku di pipa kepundan sehingga bagian atasnya menyembul ke permukaan sedang bagian bawahnya berada di bawah permukaan disebut leher gunungapi ([[volcanic necks]]) atau sumbat lava (lava plugs).
 
Pada literatur lama berbahasa Indonesia retas ini disebut batuan gang dan leher gunungapi disebut batuan korok. Seluruh batuan beku intrusi dangkal disebut sebagai hypabyssal rocks. Batuan terobosan dangkal ini tersingkap di dalam atau pada dinding kawah/kaldera gunungapi atau pada daerah batuan gunungapi yang sudah tererosi cukup lanjut.
Baris 45:
'''Aliran lava bongkah dicirikan antara lain oleh:'''
 
# Berbentuk bahan aliran, memanjang atau seperti kipas, tergantung bentuk bentang alam awal yang dilaluinya. Bentuk memanjang sempit biasanya terjadi bila lava mengalir di lembah sungai, sedang bentuk kipas bila melalui bentang alam relatif datar. Dari bentuk geometri ini sering juga nampaktampak struktur aliran.
# Efek kontak hanya terjadi pada batuan yang ditindihnya, dapat berupa efek bakar atau oksidasi.
# Tekstur permukaan sangat kasar, berbongkah-bongkah dengan diameter mencapai 3 – 5 m, ke bawah membreksi sedang di bagian tengah tubuh lava berupa batuan beku masif. Mendekati dasar aliran batuan beku ini kembali membreksi dan berbongkah namun ukurannya lebih kecil dari yang ada di permukaan.