Hak cipta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Mengembalikan suntingan oleh Sudu madusanka (bicara) ke revisi terakhir oleh 114.10.99.16 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(112 revisi perantara oleh 71 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{Untuk|hak cipta Wikipedia|Wikipedia:Hak cipta}}
[[Berkas:Copyright.svg|
{{kekayaan intelektual}}
'''Hak cipta''' ({{Lang-nl|auteursrecht}}, {{lang-en|copyright}}, lambang internasional: '''©''', Unicode: U+00A9) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur, mengumumkan atau memperbanyak penggunaan hasil penuangan gagasan, hasil ciptaan atau informasi tertentu atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut peraturan Undang-undang yang berlaku.<ref>{{Cite web|title=Hak Cipta|url=https://penelitian.ugm.ac.id/hak-cipta/|language=en-US|access-date=2020-10-26|archive-date=2022-05-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20220526101020/https://penelitian.ugm.ac.id/hak-cipta/|dead-url=no}}</ref> Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.<ref>{{Cite web|title=|url=|publisher=[[Oxford Dictionaries (website)|Oxford Dictionaries]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20160929180424/https://en.oxforddictionaries.com/definition/copyright|archive-date=29 September 2016|access-date=20 December 2018|url-status=dead}}</ref><ref>{{Cite dictionary |title=Definition of Copyright |url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/copyright |dictionary=[[Merriam-Webster]] |access-date=20 December 2018 |language=en }}</ref><ref>Nimmer on Copyright, vol. 2, § 8.01.</ref><ref>"Intellectual property", ''Black's Law Dictionary'', 10th ed. (2014).</ref><ref name=":3">{{Cite web |url=https://www.wipo.int/edocs/pubdocs/en/wipo_pub_909_2016.pdf |title=Understanding Copyright and Related Rights |website=www.wipo.int |page=4 |access-date=6 December 2018 |archive-date=2019-12-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20191227043606/https://www.wipo.int/edocs/pubdocs/en/wipo_pub_909_2016.pdf |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.bitlaw.com/copyright/unprotected.html#ideas |title=Works Unprotected by Copyright Law |publisher=Bitlaw |author=Daniel A. Tysver |access-date=2022-09-30 |archive-date=2016-03-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160302173206/http://www.bitlaw.com/copyright/unprotected.html#ideas |dead-url=no }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://digital-law-online.info/lpdi1.0/treatise9.html |title=Legal Protection of Digital Information |page=''Chapter 1: An Overview of Copyright'', Section II.E. Ideas Versus Expression |author=Lee A. Hollaar |access-date=2022-09-30 |archive-date=2020-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20201028211829/http://digital-law-online.info/lpdi1.0/treatise9.html |dead-url=no }}</ref>
Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau "ciptaan". Ciptaan tersebut dapat mencakup [[puisi]], [[drama]], serta [[sastra|karya tulis]] lainnya, [[film]], karya-karya [[koreografi]]s ([[tari]], [[balet]], dan sebagainya), [[musik|komposisi musik]], [[rekaman suara]], [[lukisan]], [[gambar]], [[patung]], [[foto]],
Hak cipta merupakan salah satu jenis '''[[hak kekayaan intelektual]]''',
[[Hukum]] yang mengatur hak cipta biasanya hanya mencakup ciptaan yang berupa perwujudan suatu gagasan tertentu dan tidak mencakup gagasan umum, konsep, fakta, gaya, atau teknik yang mungkin terwujud atau terwakili di dalam ciptaan tersebut. Sebagai contoh, hak cipta yang berkaitan dengan tokoh [[kartun]] [[Miki Tikus]] melarang pihak yang tidak berhak menyebarkan salinan kartun tersebut atau menciptakan karya yang meniru tokoh tikus tertentu ciptaan [[Walt Disney]] tersebut,
== Sejarah hak cipta ==
[[Berkas:Sheep Letter, p 1.jpg|
Konsep hak cipta
Awalnya, hak monopoli tersebut diberikan langsung kepada penerbit untuk menjual karya cetak. Baru ketika peraturan hukum tentang ''copyright'' mulai diundangkan pada tahun [[1710]] dengan ''[[Statute of Anne]]'' di Inggris, hak tersebut diberikan ke pengarang, bukan penerbit. Peraturan tersebut juga mencakup perlindungan kepada konsumen yang menjamin bahwa penerbit tidak dapat mengatur penggunaan karya cetak tersebut setelah transaksi jual beli berlangsung. Selain itu, peraturan tersebut juga mengatur masa berlaku hak eksklusif bagi pemegang ''copyright'', yaitu selama 28 tahun, yang kemudian setelah itu karya tersebut menjadi [[milik umum]].
''Berne Convention for the Protection of Artistic and Literary Works'' ("Konvensi Bern tentang Perlindungan Karya [[Seni]] dan [[Sastra]]" atau "[[Konvensi Bern]]") pada tahun [[1886]] adalah yang pertama kali mengatur masalah ''copyright'' antara negara-negara berdaulat. Dalam konvensi ini, ''copyright'' diberikan secara otomatis kepada karya cipta, dan pengarang tidak harus mendaftarkan karyanya untuk mendapatkan ''copyright''. Segera setelah sebuah karya dicetak atau disimpan dalam satu media, si pengarang otomatis mendapatkan hak eksklusif ''copyright'' terhadap karya tersebut dan juga terhadap karya derivatifnya, hingga si pengarang secara eksplisit menyatakan sebaliknya atau hingga masa berlaku ''copyright'' tersebut selesai.
== Hak-hak yang tercakup dalam hak cipta ==
=== Hak eksklusif ===
[[Berkas:Things you should know about copyright law (infographic) (02).png|jmpl|Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam hak cipta (infografik)]]
Beberapa hak eksklusif yang umumnya diberikan kepada pemegang hak cipta adalah hak untuk:
* membuat salinan atau reproduksi ciptaan dan menjual hasil salinan tersebut (termasuk, pada umumnya, salinan [[elektronik]]),
* [[impor|mengimpor]] dan [[ekspor|mengekspor]] ciptaan,
* menciptakan karya turunan atau derivatif atas ciptaan (mengadaptasi ciptaan),
Baris 38 ⟶ 31:
Yang dimaksud dengan "hak eksklusif" dalam hal ini adalah bahwa hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang atau pihak lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta.
Konsep tersebut juga berlaku di [[Indonesia]]. Di Indonesia, hak eksklusif pemegang hak cipta termasuk "kegiatan menerjemahkan, mengadaptasi, [[aransemen|mengaransemen]], mengalihwujudkan, menjual, menyewakan, meminjamkan, mengimpor, memamerkan, mempertunjukkan kepada publik, [[penyiaran|menyiarkan]], merekam, dan mengkomunikasikan ciptaan kepada publik melalui sarana apapun"{{
Selain itu, dalam [[hukum]] yang berlaku di Indonesia diatur pula "hak terkait", yang berkaitan dengan hak cipta dan juga merupakan hak eksklusif, yang dimiliki oleh pelaku karya [[seni]] (yaitu [[pemusik]], [[aktor]], [[penari]], dan sebagainya), produser rekaman suara, dan lembaga penyiaran untuk mengatur pemanfaatan hasil dokumentasi kegiatan seni yang dilakukan, direkam, atau disiarkan oleh mereka masing-masing (UU
Hak-hak eksklusif yang tercakup dalam hak cipta tersebut dapat dialihkan, misalnya dengan [[pewarisan]] atau perjanjian tertulis (UU
=== Hak ekonomi dan hak moral ===
Banyak negara mengakui adanya hak moral yang dimiliki pencipta suatu ciptaan, sesuai penggunaan Persetujuan [[TRIPs]] [[WTO]] (yang secara ''inter alia'' juga mensyaratkan penerapan bagian-bagian relevan [[Konvensi Bern]]). Secara umum, hak moral mencakup hak agar ciptaan tidak diubah atau dirusak tanpa persetujuan, dan hak untuk diakui sebagai pencipta ciptaan tersebut.
Menurut konsep Hukum Kontinental (Prancis), "hak pengarang" (''droit d'aueteur, author right'') terbagi menjadi '''"hak ekonomi"''' dan '''"hak moral"''' (Hutagalung, 2012).
Hak cipta di Indonesia juga mengenal konsep "hak ekonomi" dan "hak moral". Hak ekonomi adalah hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan, sedangkan hak moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku (seni, rekaman, siaran) yang tidak dapat dihilangkan dengan alasan apa pun, walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan{{ref num|uu28'14pjls|2|b}}. Contoh pelaksanaan hak moral adalah pencantuman nama pencipta pada ciptaan, walaupun misalnya hak cipta atas ciptaan tersebut sudah dijual untuk dimanfaatkan pihak lain. Hak moral diatur dalam pasal 21–22 Undang-undang Hak Cipta.
== Perolehan dan pelaksanaan hak cipta ==
[[Berkas:A MALAY BOY, NATIVE OF BENCOOLEN.jpg|
Pada umumnya, suatu ciptaan haruslah memenuhi standar minimum agar berhak mendapatkan hak cipta, dan hak cipta biasanya tidak berlaku lagi setelah periode waktu tertentu (masa berlaku ini dimungkinkan untuk diperpanjang pada yurisdiksi tertentu).
=== Perolehan hak cipta ===
Setiap negara menerapkan persyaratan yang berbeda untuk menentukan bagaimana dan bilamana suatu karya berhak mendapatkan hak cipta; di [[Inggris]] misalnya, suatu ciptaan harus mengandung faktor "keahlian, keaslian, dan usaha". Pada sistem yang juga berlaku berdasarkan [[Konvensi Bern]], suatu hak cipta atas suatu ciptaan diperoleh tanpa perlu melalui pendaftaran resmi terlebih dahulu; bila gagasan ciptaan sudah terwujud dalam bentuk tertentu, misalnya pada medium tertentu (seperti [[lukisan]], [[partitur]] lagu, [[foto]], [[pita video]], atau [[surat]]), pemegang hak cipta sudah berhak atas hak cipta tersebut. Namun
Pemegang hak cipta bisa jadi adalah orang yang memperkerjakan pencipta dan bukan pencipta itu sendiri bila ciptaan tersebut dibuat dalam kaitannya dengan hubungan dinas. Prinsip ini umum berlaku; misalnya dalam hukum Inggris (''Copyright Designs and Patents Act'' 1988) dan Indonesia (UU
=== Ciptaan yang dapat dilindungi ===
Ciptaan yang dilindungi hak cipta di Indonesia dapat mencakup misalnya [[buku]], [[program komputer]], [[pamflet]], perwajahan (''lay out'') karya tulis yang diterbitkan, [[ceramah]], [[kuliah]], [[pidato]], alat peraga yang dibuat untuk kepentingan [[pendidikan]] dan [[ilmu pengetahuan]], [[lagu]] atau [[musik]] dengan atau tanpa teks, [[drama]], [[drama musikal]], [[tari]], [[koreografi]], [[wayang|pewayangan]], [[pantomim]], [[seni rupa]] dalam segala bentuk (seperti [[seni lukis]], [[gambar]], [[seni ukir]], seni [[kaligrafi]], [[seni pahat]], [[seni patung]], [[kolase]], dan seni terapan), [[arsitektur]], [[peta]], seni [[batik]] (dan karya tradisional lainnya seperti seni [[songket]] dan seni [[ikat]]), [[fotografi]], [[sinematografi]], dan tidak termasuk [[desain industri]] (yang dilindungi sebagai [[kekayaan intelektual]] tersendiri). Ciptaan hasil pengalihwujudan seperti terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai (misalnya buku yang berisi kumpulan karya tulis, himpunan lagu yang direkam dalam satu media, serta komposisi berbagai karya tari pilihan), dan ''[[database]]'' dilindungi sebagai ciptaan tersendiri tanpa mengurangi hak cipta atas ciptaan asli (UU
=== Penanda hak cipta ===
Baris 69 ⟶ 64:
=== Jangka waktu perlindungan hak cipta ===
Hak cipta berlaku dalam jangka waktu berbeda-beda dalam [[yurisdiksi]] yang berbeda untuk jenis ciptaan yang berbeda. Masa berlaku tersebut juga dapat bergantung pada apakah ciptaan tersebut [[penerbitan|diterbitkan]] atau tidak diterbitkan. Di [[Amerika Serikat]] misalnya, masa berlaku hak cipta semua [[buku]] dan ciptaan lain yang diterbitkan sebelum tahun [[
=== Penegakan hukum atas hak cipta ===
Penegakan hukum atas hak cipta biasanya dilakukan oleh pemegang hak cipta dalam [[hukum perdata]], tetapi ada pula sisi [[hukum pidana]]. Sanksi pidana secara umum dikenakan kepada aktivitas pemalsuan yang serius, tetapi kini semakin lazim pada perkara-perkara lain.
== Perkecualian dan batasan hak cipta ==
Perkecualian hak cipta dalam hal ini berarti tidak berlakunya hak eksklusif yang diatur dalam hukum tentang hak cipta. Contoh perkecualian hak cipta adalah doktrin ''[[fair use]]'' atau ''fair dealing'' yang diterapkan pada beberapa negara yang memungkinkan perbanyakan ciptaan tanpa dianggap melanggar hak cipta.
== Lisensi Hak Cipta ==
Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang hak cipta atau pemegang hak terkait kepada pihak
== Kritik atas konsep hak cipta ==
[[Berkas:Copyleft.svg|
Kritikan-kritikan terhadap hak cipta secara umum dapat dibedakan menjadi dua sisi, yaitu sisi yang berpendapat bahwa konsep hak cipta tidak pernah menguntungkan [[masyarakat]] serta selalu memperkaya beberapa pihak dengan mengorbankan [[kreativitas]], dan sisi yang berpendapat bahwa konsep hak cipta sekarang harus diperbaiki agar sesuai dengan kondisi sekarang, yaitu adanya [[masyarakat informasi]] baru.
Keberhasilan proyek [[perangkat lunak bebas]] seperti [[Linux]], [[Mozilla Firefox]], dan [[Server HTTP Apache]] telah menunjukkan bahwa ciptaan bermutu dapat dibuat tanpa adanya sistem sewa bersifat monopoli berlandaskan hak cipta [http://www2.cio.com/consultant/report2214.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070220170451/http://www2.cio.com/consultant/report2214.html |date=2007-02-20 }}. Produk-produk tersebut menggunakan hak cipta untuk memperkuat persyaratan lisensinya, yang dirancang untuk memastikan kebebasan ciptaan dan tidak menerapkan hak eksklusif yang bermotif uang; lisensi semacam itu disebut ''[[copyleft]]'' atau [[lisensi perangkat lunak bebas]].
== Kutipan ==
{{reflist}}
== Bacaan lanjutan ==
{{Refbegin}}
* {{Cite book
|last=Dowd
|first=Raymond J.
|title=Copyright Litigation Handbook
|publisher=Thomson West |edition=1st |year=2006
|isbn=0-314-96279-4
|ref=Dowd, Litigation handbook
}}
* Ellis, Sara R. ''Copyrighting Couture: An Examination of Fashion Design Protection and Why the DPPA and IDPPPA are a Step Towards the Solution to Counterfeit Chic'', 78 Tenn. L. Rev. 163 (2010), ''available at'' [https://ssrn.com/abstract=1735745 Copyrighting Couture: An Examination of Fashion Design Protection and Why the DPPA and IDPPPA are a Step Towards the Solution to Counterfeit Chic] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230813040630/https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1735745 |date=2023-08-13 }}.
* [[Shuman Ghosemajumder|Ghosemajumder, Shuman]]. ''[http://dspace.mit.edu/handle/1721.1/8438 Advanced Peer-Based Technology Business Models] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121013004555/http://dspace.mit.edu/handle/1721.1/8438 |date=2012-10-13 }}''. [[MIT Sloan School of Management]], 2002.
* [[Bruce Lehman|Lehman, Bruce]]: ''[https://web.archive.org/web/20170812095023/https://www.uspto.gov/web/offices/com/doc/ipnii/ Intellectual Property and the National Information Infrastructure]'' (Report of the Working Group on Intellectual Property Rights, 1995)
* Lindsey, Marc: ''Copyright Law on Campus.'' [[Washington State University]] Press, 2003. {{ISBN|978-0-87422-264-7}}.
* Mazzone, Jason. ''[[Copyfraud]]''. [https://ssrn.com/abstract=787244 SSRN] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230813040535/https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=787244 |date=2023-08-13 }}
* McDonagh, Luke. ''Is Creative use of Musical Works without a licence acceptable under Copyright?'' International Review of Intellectual Property and Competition Law (IIC) 4 (2012) 401–426, available at [https://ssrn.com/abstract=2521081 SSRN] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230813040528/https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=2521081 |date=2023-08-13 }}
* {{Cite book |last=Nimmer |first=Melville |author-link=Melville Nimmer |author2=David Nimmer |title=Nimmer on Copyright |publisher=Matthew Bender |year=1997 |isbn=0-8205-1465-9 |title-link=Nimmer on Copyright }}
* {{Cite book |title=Copyright in Historical Perspective |url=https://archive.org/details/copyrightinhisto0000patt |last=Patterson |first=Lyman Ray |year=1968 |publisher=Vanderbilt University Press |isbn=0-8265-1373-5 |version=Online Version }}
* Rife, by Martine Courant. ''Convention, Copyright, and Digital Writing'' (Southern Illinois University Press; 2013) 222 pages; Examines legal, pedagogical, and other aspects of online authorship.
* {{cite book |last=Rosen |first=Ronald |title=Music and Copyright |url=https://archive.org/details/musiccopyright0000rose |publisher=Oxford University Press |location=Oxford Oxfordshire |year=2008 |isbn=978-0-19-533836-2 }}
* Shipley, David E. "[https://ssrn.com/abstract=1076789 Thin But Not Anorexic: Copyright Protection for Compilations and Other Fact Works] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230813050616/https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=1076789 |date=2023-08-13 }}" UGA Legal Studies Research Paper No. 08-001; ''Journal of Intellectual Property Law'', Vol. 15, No. 1, 2007.
* Silverthorne, Sean. ''[http://hbswk.hbs.edu/item.jhtml?id=4206&t=innovation Music Downloads: Pirates- or Customers?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060630024153/http://hbswk.hbs.edu/item.jhtml?id=4206&t=innovation |date=2006-06-30 }}''. [[Harvard Business School]] Working Knowledge, 2004.
* Sorce Keller, Marcello. "Originality, Authenticity and Copyright", ''Sonus'', VII(2007), no. 2, pp. 77–85.
* {{Cite book |author1=Steinberg, S.H. |author2=Trevitt, John |title=Five Hundred Years of Printing |url=https://archive.org/details/fivehundredyears00stei_0 |location=London and New Castle |publisher=The British Library and Oak Knoll Press |edition=4th |year=1996 |isbn=1-884718-19-1 |ref=Steinberg, Five hundred years }}
* {{Cite book |title=The Copy/South Dossier: Issues in the Economics, Politics and Ideology of Copyright in the Global South |url=http://copysouth.org/en/documents/csdossier.pdf |editor1=Story, Alan |editor2=Darch, Colin |editor3=Halbert, Deborah |year=2006 |publisher=Copy/South Research Group |isbn=978-0-9553140-1-8 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20130816113145/http://copysouth.org/en/documents/csdossier.pdf |archive-date=16 August 2013 }}
* {{Cite book |last=Ransom |first=Harry Huntt |year=1956 |title=The First Copyright Statute |location=Austin |publisher=University of Texas |isbn=9780292732353 |url=https://books.google.com/books?id=lvZEAAAAMAAJ }}
*Rose, M. (1993), Authors and Owners: The Invention of Copyright, London: Harvard University Press
*Loewenstein, J. (2002), The Author's Due: Printing and the Prehistory of Copyright, London: University of Chicago Press.
* {{cite web |last1=Abbott, Madigan, Mossoff, Osenga, Rosen |title=Holding States Accountable for Copyright Piracy |url=https://regproject.org/wp-content/uploads/Paper-Holding-States-Accountable-for-Copyright-Piracy.pdf |website=Regulatory Transparency Project |access-date=15 May 2021 |archive-date=2022-10-09 |archive-url=https://ghostarchive.org/archive/20221009/https://regproject.org/wp-content/uploads/Paper-Holding-States-Accountable-for-Copyright-Piracy.pdf |dead-url=no }}
{{Refend}}
* Hutagalung, S.M. 2012. ''Hak Cipta Kedudukan dan Peranannya dalam Pembangunan.'' Jakarta: Sinar Grafika.
== Lihat pula ==
* [[Hak cipta di Indonesia]]
* [[Hak cipta penulis]]
* ''[[Copyleft]]''
* [[Creative Commons]]
* [[Domain umum]]
* [[Plagiarisme]]
* [[Kekayaan intelektual]]
* [[Paten]]
* [[Merek]]
* [[:s:Saya Bukan Pencuri|Saya Bukan Pencuri]] - esai [[Jimmy Wales]]
== Pranala luar ==
{{Commons|Copyright }}
{{Wikiquote}}
{{EB1911 poster |Copyright}}
{{Wikisource|Wikisource:Copyright law |Copyright law}}
{{Library resources box}}
* {{id}} [http://www.dgip.go.id/article/articleview/36/1/9/ Tanya jawab hak cipta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060927173253/http://www.dgip.go.id/article/articleview/36/1/9/ |date=2006-09-27 }} di situs Ditjen HKI Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI
* {{en}} [http://onlinebooks.library.upenn.edu/okbooks.html#whatpd Masa berlaku hak cipta di berbagai negara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230629180455/http://onlinebooks.library.upenn.edu/okbooks.html#whatpd |date=2023-06-29 }}, beserta pranala ke rangkuman atau salinan hukum yang mengaturnya
* {{en}} [http://www.kci.or.id/ Karya Cipta Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230512050637/https://www.kci.or.id/ |date=2023-05-12 }}—[[organisasi nirlaba]] bagi perlindungan dan administrasi hak cipta milik pencipta dari Indonesia
{{Hukum}}
[[Kategori:Kekayaan intelektual]]
[[Kategori:Aktiva tak berwujud]]
[[Kategori:Hak cipta| ]]
[[Kategori:Manajemen data]]
[[Kategori:Manajemen produk]]
[[
[[Kategori:Monopoli ekonomi]]
|