Kabupaten Bandung Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arassispagri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(297 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{dati2otheruses|nama=Kabupaten Bandung Barat(disambiguasi)}}
{{kotak info Dati II Indonesia
|propinsi=[[Jawa Barat]]
|settlement_type = Kabupaten
|ibukota=[[Ngamprah, Bandung Barat|Ngamprah]]
|nama = Kabupaten Bandung Barat
|luas=1305.77
|translit_lang1_type1 = [[Aksara Sunda]]
|letak geografis=60°41' Lintang Selatan dan 107°22' Bujur Timur
|translit_lang1_info1 = {{sund|ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ ᮊᮥᮜᮧᮔ᮪}}
|penduduk=1531072
|propinsi = [[Jawa Barat]]
|penduduktahun=(2008)<ref>http://jabar.bps.go.id/Tabel/penduduk/JumlahPenduduk.html Jumlah penduduk Kabupaten Bandung Barat tahun 2008 versi BPS Provinsi Jawa Barat</ref>
|ibukota = [[Ngamprah, Bandung Barat|Ngamprah]]
|kepadatan=1.144
|semboyan = Bandung Barat Cermat
|kecamatan=15
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|kelurahan=165
|perrow = 1/2
|kodearea=022
|image1=Bosscha 001.JPG
| dau = Rp. 662.914.939.000,-
|image2=Citalem, Cipongkor, West Bandung Regency, West Java, Indonesia - panoramio (10).jpg
| dauref =(2011)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
|image3=Geese in Situ Lembang.jpg
|lambang= [[Berkas:Kabupaten_Bandung_Barat.gif|80px]]
|peta= [[Berkas:Locator_kabupaten_bandung_barat.png]]
|koordinat=
|dasar hukum=Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2007
|tanggal=[[2 Januari]] [[2007]]
|motto=Bandung Barat Cermat
|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah=H. Abu Bakar, M.Si
|web=[http://www.bandungbaratkab.go.id www.bandungbaratkab.go.id]
}}
|caption = '''Dari atas, kiri ke kanan'''; [[Observatorium Bosscha]] di Lembang; Persawahan di Citalem; [[Situ Lembang]]
'''Kabupaten Bandung Barat''' adalah [[kabupaten]] di Provinsi [[Jawa Barat]], [[Indonesia]], sebagai hasil pemekaran [[Kabupaten Bandung]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Purwakarta]] dan [[Kabupaten Subang]] di sebelah barat dan utara, [[Kabupaten Bandung]] dan [[Kota Cimahi]] di sebelah timur, [[Kota Bandung]] di sebelah selatan, serta [[Kabupaten Cianjur]] di sebelah barat dan timur.
|lambang = Kab Bandung Barat.svg
|peta = Map of West Java highlighting West Bandung Regency.svg<!--alt: Locator_kabupaten_bandung_barat.png -->
|dasar hukum = UU Nomor 12 Tahun 2007<ref name="UU">{{cite web | url = https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf | title = Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014 | website = Direktorat Jenderal Otonomi Daerah | location = [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat]] | 5 = | publisher = [[Kementerian Dalam Negeri Indonesia]] | access-date = 2 Juli 2022 | archive-date = 12 Juli 2019 | archive-url = https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf | dead-url = yes }}</ref>
|tanggal = [[2 Januari]] [[2007]]<ref name="UU"/>
|hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|2007|06|19}}
|julukan = ''Siberia van Java''{{citation needed}}
|motto = Wibawa mukti kerta raharja<br>{{small|{{su icon}} Tekad kuat menata kehidupan yang lebih baik untuk mewujudkan kesejahteraan lahir-batin atas rida Tuhan Yang Maha Esa}}
|kepala daerah = [[Bupati Bandung Barat|Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Ade Zakir Hasim]] (Pj.)
|wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Bandung Barat|Wakil Bupati]]
|nama wakil kepala daerah = ''lowong''
|nama sekretaris daerah = [[Ade Zakir Hasim]]
|luas = 1305,77
|penduduk = 1834256
|penduduktahun = 30 Juni [[2023]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,41% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,52% [[Kekristenan]]
** 1,16% [[Protestan]]
** 0,36% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,04% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,03% [[Hindu]] |0,04% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Sunda|Sunda]]
|IPM = {{increase}} 69,04 ([[2022]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000">&nbsp;Sedang&nbsp;</span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2022-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2023}}</ref>
|kecamatan = 16
|desa = 165
|kodearea = 022
|kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|40700]]
|nomor_polisi = D ''xxxx'' U**/X**/Z**
|dau = Rp 1.139.444.658.000,00 (2020)
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=23 Februari 2021}}</ref>
|web = {{url|bandungbaratkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Bandung Barat''' ({{Lang-su|{{sund|ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ ᮊᮥᮜᮧᮔ᮪}}|Bandung Kulon}}) adalah [[kabupaten]] di [[Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota kabupaten]] ini terletak di kecamatan [[Ngamprah, Bandung Barat|Ngamprah]]. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Purwakarta]] dan [[Kabupaten Subang]] di sebelah barat dan utara, [[Kabupaten Bandung]], [[Kabupaten Sumedang]], dan [[Kota Cimahi]] di sebelah timur, [[Kota Bandung]] di sebelah selatan, serta [[Kabupaten Cianjur]] di sebelah barat. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk kabupaten Bandung sebanyak 1.834.256 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=1 Desember 2023|format=visual}}</ref>
<ref name="BANDUNG">{{cite web | url = https://bandungbaratkab.bps.go.id/publication/2020/04/27/ec4c2b6b27587adc50c229c7/kabupaten-bandung-barat-dalam-angka-2020.html | title = Kabupaten Bandung Barat Dalam Angka 2020 | date = 27 April 2020 | website = BPS Kabupaten Bandung Barat | access-date = 10 November 2020 | format = pdf}}</ref>
 
== Sejarah ==
Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1.400.000 penduduk dari 42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung. Pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat berlokasi di [[Ngamprah, Bandung Barat|Kecamatan Ngamprah]], yang terletak di jalur [[Kota Bandung|Bandung]]-[[Jakarta]]. Dan untuk sementara waktu, pusat pemerintahan Kabupaten [[Bandung Barat]] dipindahkan ke [[Batujajar, Bandung Barat|Batujajar]], dan [[Ngamprah, Bandung Barat|Kecamatan Ngamprah]] akan di pilih menjadi pusat pemerintahan pada tahun mendatang.
Pembentukan Kabupaten Bandung Barat sebagai hasil pemekaran dari [[Kabupaten Bandung]] telah muncul sejak keluarnya Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 30 Tahun 1990 Tentang Pola Induk Pengembangan Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Dalam Jangka Panjang (25-30) yang menyatakan Rencana Penataan Daerah Tingkat I di Jawa Barat Dari 24 Menjadi 42 Daerah Tingkat II.<ref name="SEJARAH">{{cite web|url=https://bandungbaratkab.go.id/halaman/sejarah-kbb|title=Sejarah Singkat Lahirnya Kabupaten Bandung Barat|publisher=Pemda Kab. Bandung Barat|website=bandungbaratkab.go.id|accessdate=1 Desember 2023}}</ref>
 
Isu pemekaran semakin menguat sejalan dengan dinamika sosial di wilayah Bandung bagian Barat dan lahirnya UU Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah yang merubah secara mendasar UU Nomor 5 Tahun 1974. Kemudian terbit keputusan DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung Nomor 5 tanggal 21 Juli 1999, tentang persetujuan awal terhadap Pemekaran Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung sebagai jawaban atas permohonan persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung melalui Surat Bupati Bandung Nomor 135/1235/tapem tanggal 22 Juni 1999 Perihal Permohonan Persetujuan Pemekaran Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung.<ref name="SEJARAH"/>
== Sejarah Kabupaten Bandung Barat ==
Wacana pemekaran Kabupaten Bandung menjadi 2 kabupaten telah muncul sejak tahun l999. Berdasarkan surat permohonan Bupati KDH TK.II Bandung yang saat itu dijabat oleh [[Hatta Djati Permana|H.U.Hatta Djati Permana, S.Ip]] mengajukan surat kepada Ketua DPRD yang saat itu dijabat oleh [[Obar Sobarna|H.Obar Sobarna, S.Ip]]. Surat permohonan bupati bernomor 135/1235/Tapem tanggal 22 juni 1999 perihal permohonan persetujuan pemekaran wilayah Kabupaten Dati II Bandung. Bupati memohon kepada pimpinan beserta anggota DPRD kiranya dapat mengabulkan dan mendukung atas terselenggaranya rencana pemekaran Kabupaten Bandung menjadi Kabupaten Dati II Bandung dan Kabupaten Padalarang (sekarang Kabupaten Bandung Barat). Hal tersebut disambut positif oleh DPRD Kabupaten Bandung dengan diterbitkannya surat keputusan DPRD Dati II Bandung nomor 5/1999/12/07 tentang persetujuan awal DPRD terhadap pemekaran wilayah Kabupaten Dati II Bandung. Namun pada tanggal 23 Desember 1999, Ketua DPRD Kabupaten Bandung melayangkan surat nomor 135/1499/TU tentang pemekaran Kabupaten Bandung yang isinya antara lain: ''Kami sampaikan bahwa proses awal yang sedang ditempuh oleh Pemda (sesuai UU no 5/74) agar ditangguhkan/dihentikan, demi ketertiban dan kelancaran pelaksanaan selanjutnya sesuai dengan Undang-Undang no 22/1999''.
 
Proses pemekaran sempat tertunda dan dihentikan prosesnya sementara disebabkan adanya aspirasi peningkatan status Kota Adminitratif Cimahi menjadi daerah otonom yang akhirnya terwujud melalui pembentukan [[Kota Cimahi]] pada tahun 2001. Sejalan dengan pembentukan Kota Cimahi, aspirasi pembentukan Kabupaten Bandung Barat terus berproses, hal ini ditandai dengan adanya pembentukan forum pendukung percepatan pemekaran Kabupaten Bandung Barat (FP3KB) pada tanggal 20 Agustus 1999 dengan ketua, Endang anwar.<ref name="SEJARAH"/>
Perkembanguan selanjutnya sesuai UU No.22/1999, sebagian kecil dari wilayah Kabupaten Bandung yaitu Kota Administratif Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi Pemerintah Kota Cimahi yang meliputi 3 Kecamatan, yaitu [[Cimahi Selatan, Cimahi|Kecamatan Cimahi Selatan]], [[Cimahi Tengah, Cimahi|Kecamatan Cimahi Tengah]], dan [[Cimahi Utara, Cimahi|Kecamatan Cimahi Utara]], maka rencana pemekaran Kabupaten Bandung semakin tertunda karena Kota Cimahi sebelumnya merupakan bagian dari wilayah administratif Kabupaten Bandung. Setelah Cimahi menjadi [[Kota Otonom]], terpisah dari Kabupaten Bandung, tuntutan pemekaran Kabupaten Bandung mencuat kembali ke permukaan sejalan dengan dibukanya ruang publik untuk mengaspirasikan kehendak membentuk daerah otonom baru. Hal tersebut dijamin oleh Undang-Undang No.22/1999.
 
Merespon tuntutan dan keinginan masyarakat di Wilayah Bandung Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung menerbitkan keputusan Bupati Bandung Nomor 135.kep.85-binpemum/2004 Tentang Pembentukan Tim Teknis Penataan Wilayah Kabupaten Bandung, dengan Ketua Drs. H. Abubakar, M.Si. Yang pada saat itu menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung dengan tugas pokok mengkoordinasikan, mengendalikan dan merumuskan kebijakan Penataan Wilayah Kabupaten Bandung serta melakukan upaya dan langkah kerjasama dengan 6 (enam) perguruan tinggi, yaitu Unpad, ITB, STPDN, UPI , Unpas dan Unjani dengan membentuk tim konsorsium perguruan tinggi dalam rangka penataan Wilayah Kabupaten Bandung.
Tuntutan pemekaran wilayah Kabupaten Bandung, dilihat dari kondisi geografisnya oleh beberapa kalangan dinilai dapat dipahami sebab wilayah Kabupaten Bandung cukup luas (2.324.84 km2) dengan letak wilayah mengelilingi Kota Bandung dan Kota Cimahi. Disamping itu, jumlah penduduknya cukup banyak, berdasarkan SUPAS 2002 sebanyak 4.300.000 jiwa. Berangkat dari kondisi itulah pada tanggal 9 Agustus 1999 para tokoh masyarakat Bandung Barat berkumpul membentuk ''Forum Pendukung Percepatan Pemekaran Kabupaten Bandung Barat'' yang dipimpin ketuanya [[Endang Anwar|Drs. H. Endang Anwar]]. Setahun kemudian terbentuk lagi ''Forum Peduli Bandung Barat'' yang diketuai [[Asep Suhardi]], ''Forum Bandung Barat Bersatu'' yang dipimpin [[H. Zaenal Abidin]], [[Ade Atmaja|Drs. Ade Ratmadja]], Asep Suhardi dan [[Asep Ridwan Hermawan]], serta ''Forum Pemuda Bandung Barat'' yang dipimpin [[Eman Sulaeman|Eman Sulaeman, SE]]. Disamping itu pergerakan ini didukung oleh beberapa tokoh PNS seperti Drs. H. Pandji Tirtayasa, MSi., Drs. H. Megahari Pudjiharto, M.Si. Ir. Donny Widiaman, MS. dan tokoh pendukung pemekaran lainnya. Karena sama-sama untuk memperjuangkan berdirinya Kabupaten Bandung Barat, berbagai LSM dan Forum bergabung dalam satu wadah, yaitu ''Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat'' (KPKBB) yang dipimpin ketua umumnya Drs. H. Endang Anwar. KPKBB bersama elemen masyarakat Bandung Barat mengawali upaya perjuangannya dengan melaksanakan deklarasi bersama untuk terus berjuang agar Bandung Barat menjadi daerah otonom terpisah dari Kabupaten Bandung. Deklarasi tersebut dilaksanakan di Gedung Diklat Keuangan Gado Bangkong Kecamatan Ngamprah pada tanggal 30 Agustus 2003. Naskah deklarasi dibacakan dan ditandatangani berbagai elemen masyarakat Bandung Barat. Hal tersebut diakukan KPKBB sebagai bentuk komitmen bersama dalam upayanya memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi ke berbagai lembaga, baik legislatif maupun eksekutif Daerah Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Pemerinah Pusat serta DPR RI/DPD RI. Sampai lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Menjadi Daerah Otonom di Provinsi Jawa Barat.
 
Berdasarkan surat permohonan Bupati KDH TK.II Bandung yang saat itu dijabat oleh [[Hatta Djati Permana]] mengajukan surat kepada Ketua DPRD yang saat itu dijabat oleh [[Obar Sobarna]]. Surat permohonan bupati bernomor 135/1235/Tapem tanggal 22 juni 1999 perihal permohonan persetujuan pemekaran wilayah Kabupaten Dati II Bandung. Bupati memohon kepada pimpinan beserta anggota DPRD kiranya dapat mengabulkan dan mendukung atas terselenggaranya rencana pemekaran Kabupaten Bandung menjadi Kabupaten Dati II Bandung dan Kabupaten Padalarang (sekarang Kabupaten Bandung Barat).
Penjabat Sementara Bupati Bandung Barat [[Tjatja Kuswara|Drs. H. Tjatja Kuswara, SH.MH]] selesai menjalankan tugasnya pada tanggal 17 Juli 2008. Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat pertama [[Drs. H. Abubakar, M.Si]] dan [[Ernawan Natasaputra|Drs. Ernawan Natasaputra, M.Si]] hasil pemilihan umum dilantik pada tanggal 17 Juli 2008 oleh Gubernur Jawa Barat [[Ahmad Heryawan|Ahmad Heryawan, Lc]] atas nama presiden. Hadir juga Drs. Ade Ratmadja (Pimpinan Umum ''bandungbaratonline.com serta Sekretaris KPKBB).
 
Hal tersebut disambut positif oleh DPRD Kabupaten Bandung dengan diterbitkannya surat keputusan DPRD Dati II Bandung nomor 5/1999/12/07 tentang persetujuan awal DPRD terhadap pemekaran wilayah Kabupaten Dati II Bandung. Namun pada tanggal 23 Desember 1999, Ketua DPRD Kabupaten Bandung melayangkan surat nomor 135/1499/TU tentang pemekaran Kabupaten Bandung yang isinya antara lain: ''Kami sampaikan bahwa proses awal yang sedang ditempuh oleh Pemda (sesuai UU no 5/74) agar ditangguhkan/dihentikan, demi ketertiban dan kelancaran pelaksanaan selanjutnya sesuai dengan Undang-Undang no 22/1999''.
== Seminar Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat ==
[[Berkas:Seminar_sejarah_kbb.jpg|thumb|right|200px]]
 
Perkembanguan selanjutnya sesuai UU No.22/1999, sebagian kecil dari wilayah Kabupaten Bandung yaitu Kota Administratif Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi Pemerintah Kota Cimahi yang meliputi 3 Kecamatan, yaitu [[Cimahi Selatan, Cimahi|Kecamatan Cimahi Selatan]], [[Cimahi Tengah, Cimahi|Kecamatan Cimahi Tengah]], dan [[Cimahi Utara, Cimahi|Kecamatan Cimahi Utara]], maka rencana pemekaran Kabupaten Bandung semakin tertunda karena Kota Cimahi sebelumnya merupakan bagian dari wilayah administratif Kabupaten Bandung. Setelah Cimahi menjadi [[Kota Otonom]], terpisah dari Kabupaten Bandung, tuntutan pemekaran Kabupaten Bandung mencuat kembali ke permukaan sejalan dengan dibukanya ruang publik untuk mengaspirasikan kehendak membentuk daerah otonom baru. Hal tersebut dijamin oleh Undang-Undang No.22/1999.
Seminar Kaji Ulang Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat Bersama Prof. Dr. Nina Herlina Lubis, M. S. , Prof. Dr. H. Dede Mariana, M. Si , Drs. Awaludin Nugraha, M.Hum, Miftahhul Falah, S.S., M.Hum, Dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, SKPD, KPKBB, Ormas, OKP dan LSM. Seminar ini dilaksanakan pada tanggal 28 Desember 2010. Pada Seminar ini Prof. Dr. Nina Herlina Lubis, M.S berpendapat bahwa ulang tahun Kabupaten Bandung Barat setelah dikaji secara akademis dan berdasarkan fakta-fakta sejarah jatuh pada setiap tanggal 19 Juni bukan 2 Januari. Menurutnya sebagaimana dikutip dari Harian Umum Galamedia (29/12/10) "Pemerintahan KBB baru berjalan efektif setelah ada Pjs. Bupati Bandung Barat Tjatja Kuswara, sekaligus pula diresmikannya KBB oleh Mendagri (Ad Interim) Widodo A.S. pada tanggal 19 Juni 2007. Berdasarkan catatan saya, sampai tanggal 18 Juni 2007 semua kebijakan pemerintahan di KBB masih ditangani Bupati Obar Sobarna. Bantuan seperti alokasi dana desa (ADD) pun masih diterima desa-desa di KBB," papar Nina Lubis<ref>[http://www.Bandungbaratonline.com www.Bandungbaratonline.com Situs resmi Kabupaten Bandung Barat]</ref>.
 
Tuntutan pemekaran wilayah Kabupaten Bandung, dilihat dari kondisi geografisnya oleh beberapa kalangan dinilai dapat dipahami sebab wilayah Kabupaten Bandung cukup luas (2.324.84 km2) dengan letak wilayah mengelilingi Kota Bandung dan Kota Cimahi. Disamping itu, jumlah penduduknya cukup banyak, berdasarkan SUPAS 2002 sebanyak 4.300.000 jiwa. Berangkat dari kondisi itulah pada tanggal 9 Agustus 1999 para tokoh masyarakat Bandung Barat berkumpul membentuk ''Forum Pendukung Percepatan Pemekaran Kabupaten Bandung Barat'' yang dipimpin ketuanya [[Endang Anwar]].
== Daftar Kecamatan ==
 
Setahun kemudian terbentuk lagi ''Forum Peduli Bandung Barat'' yang diketuai [[Asep Suhardi]], ''Forum Bandung Barat Bersatu'' yang dipimpin [[Zaenal Abidin]], Drs. Ade Ratmadja, Asep Suhardi dan [[Asep Ridwan Hermawan]], serta ''Forum Pemuda Bandung Barat'' yang dipimpin [[Eman Sulaeman]]. Disamping itu pergerakan ini didukung oleh beberapa tokoh PNS seperti Pandji Tirtayasa, Megahari Pudjiharto, Donny Widiaman, dan tokoh pendukung pemekaran lainnya. Karena sama-sama untuk memperjuangkan berdirinya Kabupaten Bandung Barat, berbagai LSM dan Forum bergabung dalam satu wadah, yaitu ''Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat'' (KPKBB) yang dipimpin ketua umumnya Endang Anwar. KPKBB bersama elemen masyarakat Bandung Barat mengawali upaya perjuangannya dengan melaksanakan deklarasi bersama untuk terus berjuang agar Bandung Barat menjadi daerah otonom terpisah dari Kabupaten Bandung.
{| class="prettytable"
 
Deklarasi tersebut dilaksanakan di Gedung Diklat Keuangan Gado Bangkong Kecamatan Ngamprah pada tanggal 30 Agustus 2003. Naskah deklarasi dibacakan dan ditandatangani berbagai elemen masyarakat Bandung Barat. Hal tersebut diakukan KPKBB sebagai bentuk komitmen bersama dalam upayanya memperjuangkan dan menyampaikan aspirasi ke berbagai lembaga, baik legislatif maupun eksekutif Daerah Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat dan Pemerinah Pusat serta DPR RI/DPD RI. Sampai lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Menjadi Daerah Otonom di Provinsi Jawa Barat.
 
Penjabat Sementara Bupati Bandung Barat [[Tjatja Kuswara]] selesai menjalankan tugasnya pada tanggal 17 Juli 2008. Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat pertama [[Abu Bakar (Bupati Bandung Barat)|Abubakar]] dan [[Ernawan Natasaputra]] hasil pemilihan umum dilantik pada tanggal 17 Juli 2008 oleh Gubernur Jawa Barat [[Ahmad Heryawan]] atas nama presiden. Drs. Ade Ratmadja Ketua Panitia Deklarasi Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat KPKBB yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2003 diikuti oleh berbagai komponen masyarakat Bandung Barat berkomitmen bersama untuk memeperjuangkan berdirinya Kabupaten Bandung Barat jadi daerah otonom di Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Bandung Barat adalah kabupaten baru provinsi Jawa Barat, Indonesia, pemekaran dari Kabupaten Bandung.
 
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan selatan. Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1,4 juta penduduk dari 42,9% wilayah lama Kabupaten Bandung.
 
== Geografi ==
=== Batas wilayah ===
{| class="wikitable"
|+ Titik ekstrem Kabupaten Bandung Barat
|-
|align=center|Barat || {{coord|-7.0580629683192|107.18198688549707}} || [[Cilangari, Gununghalu, Bandung Barat]]
! No !! Kecamatan !! Jumlah desa
|-
|align=center|Selatan || {{coord|-7.121944908216402|107.38676656193972}} || [[Mekarwangi, Sindangkerta, Bandung Barat]]
| 1. || [[Batujajar, Bandung Barat|Batujajar]] || align="center" | 13
|-
|align=center|Timur || {{coord|-6.8288561433278305|107.72142170081028}} || [[Suntenjaya, Lembang, Bandung Barat]]
| 2. || [[Cikalongwetan, Bandung Barat|Cikalongwetan]] || align="center" | 13
|-
|align=center|Utara || {{coord|-6.688547905167132|107.41020670495384}} || [[Tenjolaut, Cikalongwetan, Bandung Barat]]
| 3. || [[Cihampelas, Bandung Barat|Cihampelas]] || align="center" | 10
|-
|}
| 4. || [[Cililin, Bandung Barat|Cililin]] || align="center" | 11
 
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Bandung Barat}}
{{:Daftar Bupati Bandung Barat}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung Barat}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung Barat}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bandung Barat}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bandung Barat}}
 
== Penduduk ==
Penduduk yang ada di dalam bagian ini baru dimasukkan seturut dengan Sensus [[BPS]] 2010 dan survei maupun proyeksi penduduk 2009 dan 2008. Sebab, pada tahun 2000, seluruh data mengenai Bandung Barat masih berada dalam data BPS [[Kabupaten Bandung]].
{| class="prettytable"
|-
! No !! Tahun!! 2011!! 2010!! 2009!! 2008
| 5. || [[Cipatat, Bandung Barat|Cipatat]] || align="center" | 12
|-
| 1. || Jumlah Pria (jiwa) ||784.540 ||771.729|| 796.149 ||796.149 |787.042
| 6. || [[Cipeundeuy, Bandung Barat|Cipeundeuy]] || align="center" | 12
|-
| 2. || Jumlah Wanita (jiwa) ||752.862 ||741.905 ||752.285 ||744.030
| 7. || [[Cipongkor, Bandung Barat|Cipongkor]] || align="center" | 14
|-
| 3. || Total (jiwa) || 1.537.402 ||1.513.634|| 1.548.434 ||1.531.072
| 8. || [[Cisarua, Bandung Barat|Cisarua]] || align="center" | 8
|-
| 4. || Pertumbuhan Penduduk (%) ||–|| 2 ||–||- |–
| 9. || [[Gununghalu, Bandung Barat|Gununghalu]] || align="center" | 9
|-
| 5. || Kepadatan Penduduk (jiwa/Km²) || -||1.184 ||- ||- |–
| 10. || [[Lembang, Bandung Barat|Lembang]] || align="center" | 16
|-
|}Laporan dari [[BKKBN]], di tahun 2022, menyebutkan bahwa sekitar 20 hingga 30% daripada seluruh penduduk yang berusia di bawah 12 tahun{{citation needed}} di Kabupaten Bandung Barat mengalami [[hambatan pertumbuhan]]. Status kuning Bandung Barat didapatkan bersama-sama dengan [[Kota Bandung]], [[Kota Banjar]], [[Kabupaten Bekasi|Bekasi]], [[Karawang]], [[Majalengka]], [[Pangandaran]], [[Purwakarta]], [[Kabupaten Sukabumi]], [[Sumedang]], [[Kota Tasikmalaya|Kota]] [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]].<ref name = PR-19-AUG-DEPAN>{{cite news | first1 = Bambang | last1 = Arifianto | first2 = Eva | last2 = Fahas | first3 = Novianti | last3 = Nurulliah | first4 = Yulistyne | last4 = Kasumaningrum | date = 19 Agustus 2022 | title = Jabar Masih Harus Terus Berbenah | work = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Bandung]] | pp = 1}}</ref>
| 11. || [[Ngamprah, Bandung Barat|Ngamprah]] || align="center" | 11
|-
| 12. || [[Padalarang, Bandung Barat|Padalarang]] || align="center" | 10
|-
| 13. || [[Parongpong, Bandung Barat|Parongpong]] || align="center" | 7
|-
| 14. || [[Rongga, Bandung Barat|Rongga]] || align="center" | 8
|-
| 15. || [[Sindangkerta, Bandung Barat|Sindangkerta]] || align="center" | 11
|-
| || '''Total''' || align="center" | '''165'''
|}
 
== Pendidikan ==
=== SMK ===
Daftar SMK dan SMA di Bandung Barat
{{col-css3-begin}}
{{SMK di Bandung Barat|state=show}}
* [[SMK Pakuan Lembang]]
{{SMA di Bandung Barat}}
* [[SMK Al Ikhsan Batujajar]]
* [[SMK Plus Krida Utama Padalarang]]
* [[SMK Bina Prestasi Bangsa]]
* [[SMK Bandung Barat]]
* [[SMK 45 Lembang]]
* [[SMK Pakuan Lembang]]
* [[SMK Taruna Nusantara Jaya]]
* [[SMK Pengetahuan Nusantara Sakti Padalarang]]
* [[SMKS Dharma Pertiwi]]
{{col-css3-end}}
 
=== Perguruan Tinggi ===
* [[Universitas Advent Indonesia]]
* [[Politeknik Negeri Bandung]]
* [[Stikes Borromeus Bandung]]
* [[Akademi Bahasa Asing Internasional]]
* [[Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah]]
 
== Pariwisata ==
[[Berkas:Curug Malela.jpg|jmpl|350px|Curug Malela]]
* [[Gunung Tangkuban Perahu]]
* [[Gunung Burangrang]]
* [[Curug Maribaya]]
* [[Taman Begonia]]
* [[Taman Hutan Lembang]]
* [[Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda|Taman Hutan Djuanda]]
* [[Curug Omas]]
* [[Curug Cimahi]]
* [[Curug Malela]]
* [[Situ Ciburuy]]
* [[Stone Garden]]
* [[Gua Pawon]]
* [[Gua Sanghyang Tikoro]]
* [[Lembah Curugan Gunung Putri]]
* [[Waduk Cirata]]
* [[Waduk Saguling]]
* [[Sēndang Geulis Kahuripan]]
* [[Pasir Keraton]]
* [[Tutugan Burangrang]]
 
== Transportasi ==
 
=== Angkutan massal ===
* [[Kereta cepat Whoosh]]
** {{Rint|kai|kcic}} [[Stasiun Halim]]–[[Stasiun Tegalluar]] (di stasiun Padalarang)
** {{rint|bandung|kc}} Pengumpan Kereta Cepat: {{sta|Padalarang}}–{{sta|Bandung}} (di stasiun Padalarang)
* [[KAI Commuter]]
** {{rint|bandung|b}} {{KA|Commuter Line Bandung Raya}}
** {{rint|bandung|c}} {{KA|Commuter Line Garut}}
*Kereta api lokal
**{{rint|bandung|sw}} {{KA|Siliwangi}} (Cipatat-Sukabumi)
*[[Trans Metro Pasundan]]
**{{Rint|bandung|2d}} [[Koridor 2 Trans Metro Pasundan|Alun-Alun Bandung-Kota Baru Parahyangan]]
*DAMRI
**{{Rint|bandung|dkbp}} Alun-Alun Bandung-Kota Baru Parahyangan via Tol Pasteur
 
* Angkutan Kota wilayah Kabupaten Bandung Barat dan beberapa rute yang menghubungkan [[Kota Cimahi]] dengan [[Kota Bandung]].
 
=== Stasiun dan terminal ===
{{utama|Daftar Stasiun Kereta Api di Kabupaten Bandung Barat}}
Kabupaten Bandung Barat memiliki 1 stasiun [[kereta cepat Whoosh]], 9 stasiun Commuter Line Bandung Raya dan Garut maupun 1 stasiun [[Kereta api Siliwangi|KA Siliwangi]] yang masih beroperasi, diantaranya:
* '''Jalur kereta api cepat Jakarta–Bandung'''
** [[Stasiun Padalarang]]
* '''Lintas utara Jawa'''
** [[Stasiun Cikadongdong]]
** [[Stasiun Rendeh]]
** [[Stasiun Maswati]]
** [[Stasiun Sasaksaat]]
** [[Stasiun Cilame]]
** [[Stasiun Cipatat]]
** [[Stasiun Padalarang]]
** [[Halte Gadobangkong]]
 
Selain itu, Kabupaten Bandung Barat juga memiliki 2 stasiun yang sudah berhenti beroperasi, yaitu:
* [[Stasiun Rajamandala]]
* [[Stasiun Tagogapu]]
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.bandungbaratkab.go.id/ Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat]
* {{id}} [http://www.bandungbaratonline.com/ Situs web berita di Kabupaten Bandung Barat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100502081521/http://www.bandungbaratonline.com/ |date=2010-05-02 }}
* {{id}} [https://www.facebook.com/groups/190971334680511/ Komunitas Facebook |Seputar Desa Kab. Bandung Barat]
* {{id}} [http://www.bandungutara.com Informasi Terpadu Kawasan Bandung Utara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210304010740/http://bandungutara.com/ |date=2021-03-04 }}
* {{id}} [http://www.bandungselatan.com Informasi Terpadu Kawasan Bandung Selatan] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150801022358/http://bandungselatan.com/ |date=2015-08-01 }}
* {{id}} [http://www.kppkbb.or.id Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bandung Barat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120626103225/http://kppkbb.or.id/ |date=2012-06-26 }}
 
{{Sekolah di Bandung Barat}}
== Pranala Luar ==
* [http://www.bandungbaratkab.go.id/ Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat]
* [http://www.bandungbaratonline.com/ Situs Berita Online di Kabupaten Bandung Barat]
* [http://www.facebook.com/group.php?gid=132799773571 Komunitas Facebook Kab. Bandung Barat]
* [http://www.facebook.com/home.php?#/group.php?gid=170522785126 Ikatan Aktivis Peduli Pendidikan]
* [http://www.facebook.com/?ref=home#!/pages/KABUPATEN-BANDUNG-BARAT/53220187233 Kab.Bandung Barat on facebook]
* [http://www.facebook.com/?ref=home#!/group.php?gid=48810327806 KABUPATEN BANDUNG BARAT CYBER SPACE]
* [http://www.bandungutara.com Informasi Terpadu Kawasan Bandung Utara]
* [http://www.bandungselatan.com Informasi Terpadu Kawasan Bandung Selatan]
* [http://www.kppkbb.or.id Komite Percepatan Pembangunan Kabupaten Bandung Barat]
{{jawa-barat-stub|Bandung Barat}}
{{Kabupaten Bandung Barat}}
{{Topik Bandung Barat}}
{{Bandung Raya}}
{{Jabar}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Bandung Barat| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Barat|Bandung Barat]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Bandung Barat]]
 
[[fr:Kabupaten de Bandung occidental]]
[[jv:Kabupatèn Bandhung Kulon]]
[[map-bms:Kabupaten Bandung Barat]]
[[nl:West-Bandung]]
[[su:Kabupatén Bandung Kulon]]
[[Kategori:Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat]]
[[Kategori:Desa di Bandung Barat]]