Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pepenx Bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(17 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Dehon.jpg|
'''Kongregasi Imam-imam [[Hati Kudus Yesus]]''' berasal dari [[bahasa
== SCJ di dunia ==
SCJ di seluruh dunia dibagi dalam:
{{col-css3-begin|2}}
===
-.
# AM - Afrika Selatan
# AR - Argentina
Baris 16 ⟶ 15:
# BS - Brasilia Utara
# CH - Chili
# CM -
# CO -
# EF - Eropa-
# FL-NE - Flandrika-Belanda
# GE - Jerman
Baris 26 ⟶ 25:
# IS - Italia Utara
# LU - Portugal
# MZ -
# PO - Polandia
# US - Amerika Serikat
=== Regio Nullius Provinciae ===
# CAN -
# MAD -
=== Distrik yang tergantung pada Curia ===
# ACR - Austria-
# IND - India
# PHI -
=== Distrik yang tergantung pada
# BIA -
# ECU -
# FIN - Finlandia (PO)
# MAR - Maranhao (BC)
# MUK -
# URU - Uruguay (AR)
# VEN - Venezuela (HI)
Baris 50 ⟶ 49:
=== Komunitas-komunitas ===
# ALB - Albania
# ANG -
# VIE - Vietnam
{{col-css3-end}}
==
Telah
Para Bruder berkarya dalam bidang pastoral, pendidikan, administrasi, kesehatan, pertanian, perbengkelan, dan beberapa bidang lain. Para bruder juga menyediakan diri untuk menjadi misionaris di India dan Filipina. Dan seorang bruder berkarya di
Berdasarkan situasi, kebutuhan dan arah dasar pelayanan masing-masing paroki, para SCJ tetap berusaha mengejawantahkan semangat kongregasi dalam setiap gerak hidupnya. Dalam hal ini tidak hanya dimaksudkan bahwa di paroki-paroki tersebut diselenggarakan kegiatan devosional Hati Kudus. Tetapi para SCJ lebih mengaktualkan semangat kongregasi dalam karya pelayanan umat, dalam kesaksian hidup dan dalam hidup doa serta hidup berkomunitas. Para SCJ yang berkarya di paroki tidak membatasi diri pada pelayanan harian parokial. Banyak yang membuka diri untuk mewujudkan kepedulian sosial dengan karya-karya sosial. Mulai bertumbuh pula kepedulian untuk memperhatikan kelompok kelompok kategorial. Oleh karena itu, pelayanan dalam batas teritorial paroki menjadi kesempatan pula untuk melakukan karya sosial dan mengembangkan kelompokkelompok dan karya kategorial. "Karya-karya konfrater di sini baik," ungkap Pastor M.J. Weusten,
Sejak peralihan orientasi pelayanan dari pelayanan parokial, banyak SCJ yang membuka diri untuk pelayanan kategorial. Prioritas karya pendidikan bagi anggota SCJ ternyata juga diikuti oleh perhatian kepada pendidikan masyarakat. Beberapa SCJ terlibat dalam penyelenggaraan dan proses belajar mengajar di Sekolah Tinggi MUSI di Palembang. Karya ini adalah perwujudan kerjasama dengan Keuskupan Agung Palembang untuk memenuhi kebutuhan Gereja lokal dan masyarakat pada umumnya. Hampir di semua paroki terdapat sekolah yang dikelola oleh yayasan Katolik. Begitu besar perhatian para SCJ terhadap karya pendidikan di paroki mereka. Di Tanjung Sakti, sekolah merupakan salah satu ujung tombak karya pelayanan Gereja bagi masyarakat. Kepedulian para SCJ terhadap bidang pendidikan sudah dipupuk sejak masa formasio (pendidikan) di Yogyakarta. Semua calon imam tahun kedua mengambil kesempatan untuk mengajar di salah satu sekolah di Yogyakarta. Perhatian terhadap pendidikan bagi calon imam dan religius juga semakin besar.
Baris 65 ⟶ 64:
<big>
'''We the Congregation = Kita Kongregasi'''
</big>
"
Ia bisa membuat penilaian terhadap seorang seminaris dalam hal ini ketika bermain sepak bola. Bila dalam permainan sepak bola seorang seminaris senang bermain sendiri, ia langsung berkomentar, "Kapan itu dhewe-dhewe, tidak bisa menjadi imam SCJ!" Dan setiap perkataannya dalam hal ini selalu dibuktikan oleh kenyataan. Tidakkah "
▲"Jangan dhewe-dhewe!" Inilah ungkapan khas alm. Br.Odulphus van Gisbergen, bruder yang telah lama berkarya di Seminari Palembang. Ungkapan ini bukanlah ungkapan kosong atau ungkapan ringan spontan tanpa arti. Ungkapan ini ternyata dilandasi oleh suatu refleksi yang mendalam. Refleksi mengenai hal ini sudah dilakukan lama sekali. Bruder yang sangat menekankan sikap taat kepada pimpinan ini menemukan dan merasakan bahwa sikap “dhewe-dhewe” (sendiri-sendiri) bukanlah sikap yang benar dan sesuai dengan semangat SCJ.
▲Ia bisa membuat penilaian terhadap seorang seminaris dalam hal ini ketika bermain sepak bola. Bila dalam permainan sepak bola seorang seminaris senang bermain sendiri, ia langsung berkomentar, "Kapan itu dhewe-dhewe, tidak bisa menjadi imam SCJ!" Dan setiap perkataannya dalam hal ini selalu dibuktikan oleh kenyataan. Tidakkah "jangan dhewedhewe" senada dengan istilah SCJ yang akhir-akhir ini didengungkan, "We the Congregation?"
Sekarang ini kita hidup dalam dunia yang dibayang-bayangi oleh banyak ideologi (terutama sekularisme) dan oleh banyak ketidakadilan. Dalam dunia kita inilah para SCJ dipanggil untuk memancarkan terang dan menghidupkan api Hati Kudus Yesus, yaitu "menjadikan Yesus Kristus sebagai jantung dunia". Inilah kharisma SCJ, yaitu masuk dalam dunia yang dibayang-bayangi oleh kegelapan, tetapi sekaligus kita menyinarinya dan membaharuinya dari atas, dari Hati Kudus Yesus yang mengusir kegelapan dunia.
SCJ merangkul seluruh bumi dan menjadikannya satu, tanpa satu segipun yang terkecualikan dari rahmat yang menyelamatkan. Perlu digalakkan komunikasi timbal balik antara semua anggota, sehingga dengan demikian kita manusia dipersatukan. Di sini ditunjukkan semangat kebersamaan (communio) yang harus semakin memberikan kekhasan kepada setiap anggota SCJ
Kesatuan dengan seluruh Kongregasi dinampakkan dalam perhatian kepada masalah-masalah sosial. Perhatian terhadap masalah-masalah sosial sebagai ungkapan spiritualitas pemulihan, masuk dalam setiap proyek
1. Misi di [[Filipina]]
Sejak tahun 1990 SCJ membuka misi baru di Filipina, tepatnya di kepulauan Mindanao. Kita mengenal Filipina sebagai negara yang penuh pergolakan politik. Namun SCJ datang bukan untuk terlibat atau menyelesaikan masalah-masalah politik di negeri Magsaysay itu. Kedatangan SCJ ke Filipina terutama didorong oleh kasih Hati Yesus sendiri, yang mengasihi semua manusia tanpa mengenal suku bangsa tertentu. Ia mengasihi semuanya.
Kelompok misi pertama ke Filipina terdiri dari 9 (sembilan) imam. Mereka berasal dari 7 (tujuh)
2. Misi di [[India]]
Pada akhir tahun 1995 dikirim utusan ke India. Pastor Martin van Ooij SCJ dari
Di daerah misi ini, para SCJ berusaha menanggapi situasi dan permasalahan yang dihadapi umat Katolik India khususnya, dan masyarakat India pada umumnya. Pernyataan-pernyataan keprihatinan diungkapkan ketika terjadi penderitaan rakyat akibat kesalahan pemerintah. Para SCJ juga membela rakyat, ketika keamanan hidup mereka tidak terjamin. Kiranya bidang sosial akan menjadi titik berat kerasulan dan pelayanan SCJ di India.
Baris 92:
Kerjasama dalam bidang pendidikan ini diwujud nyatakan dalam pengiriman para SCJ untuk memperdalam bidang tertentu di luar negri. Pada saat ini ada 8 orang yang berada di berbagai negara dalam rangka pendidikan. Pastoral, Misiologi, Jurnalisme, Hukum Gereja, Dogma, Kitab Suci, Spiritualitas, Komunikasi massa, Psikologi, Ilmu ilmu sosial dan beberapa bidang lain menjadi bidang-bidang dalam kerjasama pendidikan ini. Dengan demikian banyak SCJ yang mempunyai rasa internasional.
Banyak SCJ muda yang telah terlibat dalam kerjasama ini, sehingga mereka bisa diandalkan untuk bidangnya masing-masing. Diharapkan pada masa mendatang pengetahuan dan ketrampilan mereka bisa digunakan untuk membangun Gereja
== Pranala luar ==
* Situs resmi [http://www.scj.or.id/indonesia/index.htm SCJ Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110925064211/http://www.scj.or.id/indonesia/index.htm |date=2011-09-25 }}
* [http://www.dehon-france.com/ Dehonian
{{
[[Kategori:Ordo keagamaan Katolik]]
[[Kategori:Ordo dan Serikat Katolik Roma|SCJ]]
|