Kabupaten Garut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Maaf ralat tanggalnya seharusnya 23 bukan 24 maaf lagi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(709 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Redirect|Garut}}
{{kotak info Dati II Indonesia
|
| nama = Kabupaten Garut
| translit_lang1_type1 = [[Aksara Sunda]]
| translit_lang1_info1 = {{sund|ᮌᮛᮥᮒ᮪}}
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=Sungai Cikangean Desa Padahurip Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut.jpg
|image2=Mount Cikuray from Cisurupan.JPG
|image3=Pantai Sayang Heulang.jpg
|image4=Situ Cangkuang, Leles, Garut, Indonesia.jpg
}}
| caption = Dari kiri, ke kanan: Aliran Sungai Cikaengan, [[Gunung Cikuray]] dari Cisurupan, Pantai Sayang Heulang, dan [[Danau Cangkuang|Situ Cangkuang]]
| lambang = Lambang Kabupaten Garut.svg
| bendera = Regency Flag of Garut.svg
| julukan = {{hlist|Kota Domba|Kota Intan|Swiss Van Java}}
| motto = Tata tengtrem kerta raharja<br>{{small|{{su icon}} Tertib, tenteram, sejahtera, dan berkecukupan}}
| peta = Map of West Java highlighting Garut Regency.svg<!--alt: Locator kabupaten garut.png-->
| koordinat = {{coord|-7.204694066557747|107.88758993570616|display=inline,title}}
| pushpin_map = Indonesia Garut#Indonesia Jawa Barat#Indonesia Java#Indonesia
| pushpin_label = Garut
| pushpin_label_position =
| provinsi = [[Jawa Barat]]
| tanggal = {{start date and age|1813|2|16 | p = yes | br = yes}}
| dasar hukum = [[Peraturan Daerah]] Kabupaten Garut №30/2011
| ibukota = [[Tarogong Kidul, Garut|Tarogong Kidul]]
| kecamatan = 42
| kelurahan = 21<ref name="Kabupaten Garut">{{Cite web |url=http://www.garutkab.go.id/pub/static_menu/detail/sekilas_wiladmin |title=Kabupaten Garut: Wilayah Administratif |access-date=2013-08-27 |archive-date=2013-08-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130810204409/http://garutkab.go.id/pub/static_menu/detail/sekilas_wiladmin |dead-url=yes }}</ref>
| desa = 424
| kepala daerah = [[Daftar Bupati Garut|Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Barnas Adjidin]] (Pj.)
| wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Garut|Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = ''lowong''
| sekretaris daerah = Nurdin Yana
| ketua DPRD = Euis Ida Wartiah
| luas = 3065,19
| ref luas = {{sfn|Badan Pusat Statistik|2022|pp = 6}}
| penduduk = 2482302
| penduduktahun = [[2021]]
| pendudukref = {{sfn|Badan Pusat Statistik|2022|pp = 145}}
| kepadatan =
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,83% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,14% [[Kekristenan]]
** 1,08% [[Protestan]]
** 0,06% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,01% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,01% [[Hindu]] |0,01% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/>}}
| bahasa = [[Bahasa Sunda Garut|Sunda]]<br>[[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| IPM = {{increase}} 67,41 ([[2022]])<br> {{fontcolor|orange|sedang}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022|website=www.bps.go.id|accessdate=17 Juli 2023|format=pdf|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| kodearea = +62 262
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|441xx – 441xx]]
| nomor_polisi = Z ''xxxx''
| pad = Rp538.398.717.097 (27 Desember 2021)<ref>{{cite web | title = Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Garut №9/2021 tentang APBD tahun 2022 | url = https://www.garutkab.go.id/home/download/documents/PERDA_APBD_GARUT_TA_2022.pdf | website = Pemerintah Kabupaten Garut | location = [[Sukagalih, Tarogong Kidul, Garut]] | date = 27 Desember 2021 | pp = 6 | access-date = 8 Januari 2023 | archive-date = 2022-11-29 | archive-url = https://web.archive.org/web/20221129035432/https://www.garutkab.go.id/home/download/documents/PERDA_APBD_GARUT_TA_2022.pdf | dead-url = no }}</ref>
| dau = Rp1.876.965.358.000.000,00- ([[2020]])
| dauref = <ref>{{cite web | url = http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf | title = Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020 | website = Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan [[Kementerian Keuangan (Indonesia)|Kementerian Keuangan]] | location = [[Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat]] | year = 2020 | accessdate = 23 Februari 2021}}</ref>
| web = {{URL|http://www.garutkab.go.id}}
}}
'''Kabupaten Garut'''
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Monumentale trap naar bordes van het sanatorium te Garoet. TMnr 60002524.jpg|jmpl|ka|220px|Hotel Ngamplang pada tahun 1920-an.]]
Sejarah Garut tak bisa dilepaskan dari Kabupaten Limbangan. Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibu kotanya dipindahkan ke Garut kini karena sering kali terjadi bencana alam berupa banjir yang melanda daerah ibu kota. Selain itu, kurang berkembangnya pusat pemerintahan karena jauh dari sungai yang menjadi sarana transportasi dan irigasi areal pesawahan dan perkebunan. [[Raden Adipati Aria Adiwijaya|Bupati Adiwijaya]] (1813–1831) membentuk panitia survei lokasi untuk ibu kota kabupaten yang baru. Pilihan akhirnya jatuh di tempat yang dikelilingi [[gunung]] dan memiliki [[mata air]] yang mengalir ke [[Ci Manuk|Cimanuk]].
Tempat tersebut berjarak ± 17 km dari pusat kota lama. Saat menemukan mata air, seorang panitia ''kakarut'' (bahasa sunda: tergores) belukar. [[Orang Belanda]] yang ikut survei tak dapat menirukan kata tadi, dan menyebutnya ''gagarut''. Pada awalnya, nama kabupaten yang ibu kotanya telah dipindahkan tidak akan diubah, masih Kabupaten Limbangan. Namun, atas saran sesepuh hendaknya nama kabupaten diganti dengan nama baru sehingga tidak menimbulkan bencana dan malapetaka dikemudian hari seperti yang sering menimpa kabupaten Limbangan. Dari kejadian ''kakarut'' tersebut, yang dilafalkan oleh orang Belanda dengan ''gagarut'', telah muncul ide untuk nama kabupaten baru, yaitu "Garut". Hari jadi Garut diperingati setiap tanggal [[16 Februari]].
== Geografi ==
{| class="wikitable"
|+ Titik ekstrem Kabupaten Garut
|-
|align=center|Barat || {{coord|7|27|44.3|S|107|25|13.2|E}} || [[Cimahi, Caringin, Garut]]
|-
|align=center|Selatan || {{coord|7|44|25.8|S|107|52|29.5|E}} || [[Sancang, Cibalong, Garut]]
|-
|align=center|Timur || {{coord|7|3|3.6|S|108|8|8.4|E}} || [[Malangbong, Malangbong, Garut]]
|-
|align=center|Utara || {{coord|6|56|44.62|S|107|54|57.4|E}} || [[Pangeureunan, Balubur Limbangan, Garut]]
|-
|}
Luas wilayah Kabupaten Garut adalah 3.065,19 km<sup>2</sup>.<ref>{{Cite book|date=2021|url=https://apindojabar.or.id/assets/img/uu/aeb8d0f7fe5b1cd62fbe1d48766183d0.pdf|title=Kabupaten Garut dalam Angka 2021|publisher=BPS Kabupaten Garut|pages=3|issn=0215-420X|url-status=live}}</ref> Sebagian besar wilayah kabupaten ini adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Di antara gunung-gunung di Garut adalah: [[Gunung Papandayan]] (2.262 m) dan [[Gunung Guntur]] (2.249 m), keduanya terletak di perbatasan dengan [[Kabupaten Bandung]], serta [[Gunung Cikuray]] (2.821 m) di selatan kota Garut.
Kabupaten Garut yang secara geografis berdekatan dengan [[Kota Bandung]] sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, merupakan daerah penyangga dan ''hinterland'' bagi pengembangan wilayah Bandung Raya. Karena itu, Kabupaten Garut mempunyai kedudukan strategis dalam memasok kebutuhan warga Kota dan Kabupaten Bandung, sekaligus berperan di dalam pengendalian keseimbangan lingkungan.
=== Iklim dan Cuaca ===
Secara umum iklim di wilayah Kabupaten Garut dapat dikatagorikan sebagai daerah beriklim tropis basah (''humid tropical climate'') karena termasuk tipe '''Af''' sampai '''Am''' dari "[[Klasifikasi iklim Köppen|klasifikasi iklim Koppen]]". Berdasarkan studi data sekunder, iklim dan cuaca di daerah Kabupaten Garut dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu pola sirkulasi angin musiman (''monsoonal circulation pattern''), topografi regional yang bergunung-gunung di bagian tengah Jawa Barat; dan elevasi [[topografi]] di Bandung. Curah hujan rata-rata tahunan di sekitar Garut berkisar antara 2.589mm dengan bulan basah 9 bulan dan bulan kering 3 bulan, sedangkan di sekeliling daerah pegunungan mencapai 3500–4000mm. Variasi temperatur bulanan berkisar antara 24 °C – 27 °C. Besaran angka penguap keringatan (''evapotranspirasi'') menurut Iwaco-Waseco (1991) adalah 1572mm/tahun.{{citation needed | date = Oktober 2022}} Dalam sehari intensitas hujan yang melanda Kabupaten Garut melebihi 200mm.<ref name = "PR-25-OKT-"/> Adapun kapasitas ambang batas serapan hujan menurut [[BMKG]] dipatok pada 150mm sehingga ada 50mm air hujan yang tidak terserap.<ref name = "PR-25-OKT-">{{cite news | first1 = Tati | last1 = Purnawati | title = Longsor di Pasirdatar: Tiga Orang Tewas Tertimbun | date = 25 Oktober 2022 | work = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Kabupaten Sukabumi|Sukabumi]] | pp = 4}}</ref> Air hujan yang tidak terserap tersebut membuat Kabupaten Garut menjadi daerah rawan banjir.<ref name = "PR-25-OKT-"/>
Selama musim hujan, secara tetap bertiup angin dari Barat Laut yang membawa udara basah dari [[Laut China Selatan|Laut Tiongkok Selatan]] dan bagian barat [[Laut Jawa]]. Pada musim kemarau, bertiup angin kering bertemperatur relatif tinggi dari arah [[Australia]] yang terletak di tenggara.
=== Geomorfologi ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hoofdweg van Garoet links de apotheek Preanger TMnr 10014985.jpg|jmpl|ki|220px|Sociestraat atau Jalan Jend. Ahmad Yani pada sekarang pada tahun 1936.]]
Bentang alam Kabupaten Garut Bagian Utara terdiri dari atas dua aransemen bentang alam, yaitu: (1) dataran dan cekungan antar gunung berbentuk tapal kuda membuka ke arah utara, (2) rangkaian-rangkaian gunung api aktif yang mengelilingi dataran dan cekungan antar gunung, seperti komplek G. Guntur – G. Haruman – G. Kamojang di sebelah barat, G. Papandayan – G. Cikuray di sebelah selatan tenggara, dan G. Cikuray – G. Talagabodas – G. Galunggung di sebelah timur. Bentang alam di sebelah Selatan terdiri dari dataran dan hamparan pesisir pantai dengan garis pantai sepanjang 80 km.
Evolusi bentang alam Kabupaten Garut khususnya Garut Utara dapat dijelaskan melalui 2 (dua) pendekatan hipotesis, yaitu:
# Bemmelen (1949) berpendapat bahwa terbentuknya tataan bentang alam, khususnya di sekitar Garut, dikontrol oleh aktivitas vulkanik yang berlangsung pada periode [[Kuarter]] (sekitar 2 juta tahun lalu sampai sekarang). Setelah terjadi pergerakan tektonik yang memicu pembentukan pegunungan di akhir Pleistosen, terjadilah deformasi regional yang digerakkan oleh beberapa patahan, seperti patahan Lembang, patahan Kancana, dan patahan Malabar-Tilu. Khusus di sekitar dataran antar gunung Garut diperkirakan telah terjadi suatu penurunan (depresi) akibat isostasi (proses menuju keseimbangan) dari batuan dasar dan pembebanan batuan sedimen vulkaniklastik di atasnya.
# Menurut konsep Tektonik Lempeng (Hamilton, 1979), proses pembentukan gunung api di Zona Bandung tidak terlepas dari proses pembentukan busur magmatis Sunda yang dikontrol oleh aktivitas penunjaman (subduksi) Lempeng Samudra Indonesia yang menyusup sekitar 6–10 cm/tahun di bawah Lempeng Kontinen Asia. Bongkahan (slab) lempeng samudra setebal lebih dari 12 km tersebut akan tenggelam ke mantel bagian luar yang bersuhu lebih dari 3000°, sehingga mengalami pencairan kembali. Akibat komposisi lempeng kerak samudra bersifat basa, sedangkan mantel bagian luar bersifat asam, maka pada saat pencairan akan terjadi asimilasi magma yang memicu bergeraknya magma ke permukaan membentuk busur magmatis berkomposisi andesitis-basaltis. Setelah terbentuk busur magmatis, pergerakan tektonik internal (intra-arctectonics) selanjutnya bertindak sebagai penyebab utama terjadinya proses perlipatan, patahan, dan pembentukan cekungan antar gunung.
=== Topografi ===
Karakteristik topografi Kabupaten Garut: sebelah Utara terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan, sedangkan bagian Selatan ([[Garut Selatan]]) sebagian besar permukaannya memiliki tingkat kecuraman yang terjal dan di beberapa tempat labil. Kabupaten Garut mempunyai ketinggian tempat yang bervariasi antara wilayah yang paling rendah yang sejajar dengan permukaan laut hingga wilayah tertinggi di puncak gunung. Wilayah yang berada pada ketinggian 500–100 m dpl terdapat di kecamatan [[Pakenjeng, Garut|Pakenjeng]] dan [[Pamulihan, Garut|Pamulihan]] dan wilayah yang berada pada ketinggian 100–1500 m dpl terdapat di kecamatan [[Cikajang, Garut|Cikajang]], [[Pakenjeng, Garut|Pakenjeng]], [[Pamulihan, Garut|Pamulihan]], [[Cisurupan, Garut|Cisurupan]] dan [[Cisewu, Garut|Cisewu]]. Wilayah yang terletak pada ketinggian 100–500 m dpl terdapat di kecamatan Cibalong, Cisompet, Cisewu, Cikelet dan Bungbulang serta wilayah yang terletak di daratan rendah pada ketinggian kurang dari 100 m dpl terdapat di kecamatan Cibalong dan Pameungpeuk.
Rangkaian pegunungan vulkanik yang mengelilingi dataran antar gunung Garut Utara umumnya memiliki lereng dengan kemiringan 30-45% di sekitar puncak, 15-30% di bagian tengah, dan 10-15% di bagian kaki lereng pegunungan. Lereng gunung tersebut umumnya ditutupi vegetasi cukup lebat karena sebagian di antaranya merupakan kawasan konservasi alam. Wilayah Kabupaten Garut mempunyai kemiringan lereng yang bervariasi antara 0-40%, di antaranya sebesar 71,42% atau 218.924 Ha berada pada tingkat kemiringan antara 8-25%. Luas daerah landai dengan tingkat kemiringan di bawah 3% mencapai 29.033 Ha atau 9,47%; wilayah dengan tingkat kemiringan sampai dengan 8% mencakup areal seluas 79.214 Ha atau 25,84%; luas areal dengan tingkat kemiringan sampai 15% mencapai 62.975 Ha atau 20,55% wilayah dengan tingkat kemiringan sampai dengan 40% mencapai luas areal 7.550 Ha atau sekitar 2.46%.
Berdasarkan arah alirannya, sungai-sungai di wilayah Kabupaten Garut dibagi menjadi dua daerah aliran sungai (DAS) yaitu Daerah Aliran Utara yang bermuara di [[Laut Jawa]] dan Daerah Aliran Selatan yang bermuara di [[Samudra Indonesia]]. Daerah aliran selatan pada umumnya relatif pendek, sempit dan berlembah-lembah dibandingkan dengan daerah aliran utara. Daerah aliran utara merupakan DAS [[sungai Cimanuk]] Bagian Utara, sedangkan daerah aliran selatan merupakan DAS Cikaengan dan Sungai Cilaki. Wilayah Kabupaten Garut terdapat 36 buah sungai dan 112 anak sungai dengan panjang sungai seluruhnya 1.403,35 km; di mana sepanjang 92 km di antaranya merupakan panjang aliran Sungai Cimanuk dengan 60 buah anak sungai.<ref>[http://garutkab.go.id/pub/static_menu/detail/sda_air Sumber Daya Air] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170730111523/http://garutkab.go.id/pub/static_menu/detail/sda_air |date=2017-07-30 }} - Kabupaten Garut. Diakses 26 Juli 2017.</ref>
Berdasarkan interpretasi citra landsat Zona Bandung, tampak bahwa pola aliran sungai yang berkembang di wilayah dataran antar gunung Garut Utara menunjukkan karakter mendaun, dengan arah aliran utama berupa sungai Cimanuk menuju ke utara. Aliran Sungai Cimanuk dipasok oleh cabang-cabang anak sungai yang berasal dari lereng pegunungan yang mengelilinginya. Secara individual, cabang-cabang anak sungai tersebut merupakan sungai-sungai muda yang membentuk pola penyaliran sub-paralel, yang bertindak sebagai subsistem dari DAS Cimanuk.
=== Geologi ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Waterval Tjisanggiri TMnr 10026483.jpg|jmpl|220px|ka|Air terjun [[Cisanggiri]] pada tahun 1920-an.]]
Berdasarkan peta geologi skala 1:100.000 lembar Arjawinangun, Bandung dan Garut yang dikompilasi oleh Ratman & Gafor (1998) menjadi peta geologi skala 1:500.000, tataan dan urutan batuan penyusun di wilayah Kabupaten Garut bagian utara didominasi oleh material vulkanik yang berasosiasi dengan letusan (erupsi) gunung api, di antaranya erupsi G. Cikuray, G. Papandayan dan G. Guntur. Erupsi tersebut berlangsung beberapa kali secara sporadik selama periode Kuarter (2 juta tahun) lalu, sehingga menghasilkan material vulkanis berupa breksi, lava, lahar dan [[tuf]]a yang mengandung [[kuarsa]] dan tumpuk menumpuk pada dataran antar gunung di Garut.
Batuan tertua yang tersingkap di lembah Sungai Cimanuk di antaranya adalah breksi vulkanik bersifat basaltik yang kompak, menunjukkan kemas terbuka dengan komponen berukuran kerakal sampai bongkah. Secara umum, batuan penyusun dataran antar gunung Garut didominasi oleh material vulkaniklastik berupa [[alluvium]] berisi pasir, kerakal, kerikil, dan lumpur.
Jenis tanah kompleks podsolik merah kekuning-kuningan, podsolik kuning dan regosol merupakan bagian yang paling luas terutama di bagian Selatan, sedangkan di bagian Utara didominasi tanah andosol yang memberikan peluang terhadap potensi usaha sayur-mayur.
=== Penggunaan lahan ===
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Garut}}
{| class="wikitable"
|- bgcolor="##FFFFFF"
! No
! colspan="2" |Bupati
! Mulai jabatan
! Akhir jabatan
! Ket.
! Wakil Bupati
|-
|
| colspan="2" |
|-
|<center>
|[[Berkas:Barnas Adjidin.png|142x142px]]
|[[Barnas Adjidin|Barnas Ajidin]]
(Pejabat)
|<center>23 Januari 2024
|<center>''petahana''
|<center><ref>{{Cite web|last=Pamungkas|first=Wisnu Wage|date=2024-01-23|title=Dilantik Jadi Pj Bupati Garut, Bey Minta Barnas Ajidin Benahi Pungli di Tempat Wisata|url=https://bandung.bisnis.com/read/20240123/549/1734812/dilantik-jadi-pj-bupati-garut-bey-minta-barnas-ajidin-benahi-pungli-di-tempat-wisata|website=Bisnis.com|language=id|access-date=2024-12-01}}</ref>
|<center>Lowong
|-
|}
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Garut}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Garut}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Garut}}
==Demografi==
===Kependudukan===
Pada tahun [[2021]] tercatat penduduk di Kabupaten Garut berada pada jumlah 2.636.637 jiwa dengan kepadatan 857/km². Wilayah yang berada di bagian tengah Kabupaten Garut seperti [[Garut Kota]], [[Wanaraja]], [[Tarogong Kaler]], [[Tarogong Kidul]] dan [[Samarang]] memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi, hal itu dikarenakan sebagian pusat ekonomi dan pemerintahan berpusat di wilayah-wilayah tersebut. Sementara wilayah Garut bagian selatan seperti kecamatan [[Pakenjeng]], [[Cikelet]], [[Cisewu]], [[Bungbulang]] dan [[Pameungpeuk]]
memiliki kepadatan penduduk yang relatif rendah karena sebagian besar wilayah disana masih berupa hutan.
===Bahasa===
[[Bahasa Sunda]] digunakan oleh mayoritas warga Garut sebagai bahasa ibu dan sebagai bahasa pergaulan.
===Agama===
{{utama|Daftar masjid di Jawa Barat}}
Islam merupakan agama mayoritas penduduk Kabupaten Garut. Namun ada sebagian kecil pemeluk agama [[Katolik]] dan [[Protestan]] yang umumnya di anut oleh etnis [[Tionghoa]], [[suku Batak|Batak]], dan sebagian kecil [[Jawa]]. Lalu agama [[Buddha]] dan [[Konghucu]] dianut oleh warga keturunan [[Tionghoa]].
== Pendidikan ==
Kabupaten Garut memiliki Sarana Pendidikan yang dikelola dengan baik, baik yang berstatus Negeri maupun Swasta. Berikut daftar Sarana Pendidikan yang ada di kawasan kota:
=== SMA/SMK/MA ===
Beberapa sekolah di Kabupaten Garut meliputi
{{col|2}}MA PERSIS TAROGONG
* [[SMA Negeri 1 Garut]]
*
*
* [[MA PERSIS 99 Rancabango]]
{{end-col}}
=== Perguruan Tinggi ===
* [[Universitas Garut]]
* [[Institut Teknologi Garut|Universitas Bakti Kencana]]
* [[Institut Teknologi Garut]]
* Institut Pendidikan Indonesia
* Institut Agama Islam persis
*
* [[Universitas Padjadjaran]]
== Kesehatan ==
Catatan [[BKKBN]] menyebutkan bahwa Garut, bersama dengan [[Kabupaten Bandung]], [[Cianjur]], dan [[Kota Cirebon]], di tahun 2022, menjadi daerah berstatus darurat [[Hambatan pertumbuhan|stunting]]. Hal ini disebabkan persentase stunting pada anak berusia di bawah 12 tahun{{butuh rujukan | date = Agustus 2022}} mencapai lebih dari 30%.<ref name = PR-19-AUG-DEPAN>{{cite news | first1 = Bambang | last1 = Arifianto | first2 = Eva | last2 = Fahas | first3 = Novianti | last3 = Nurulliah | first4 = Yulistyne | last4 = Kasumaningrum | date = 19 Agustus 2022 | title = Jabar Masih Harus Terus Berbenah | work = [[Pikiran Rakyat]] | location = [[Bandung]] | pp = 1}}</ref>
== Transportasi ==
* '''Kereta api antarkota'''
** '''Lintas selatan Jawa'''
*** {{KA|Cikuray}}: {{sta|Garut}}–{{sta|Kiaracondong}}–{{sta|Pasar Senen}}
*** {{KA|Papandayan}}: Garut–{{sta|Bandung}}–{{sta|Gambir}}
*** {{KA|Baturraden Ekspres}}: Bandung–{{sta|Purwokerto}}
*** {{KA|Kutojaya Selatan}}: Kiaracondong–{{sta|Kutoarjo}}
*** {{KA|Pangandaran}}: Gambir–Bandung–{{sta|Banjar}}
*** {{KA|Serayu}}: Pasar Senen–Kiaracondong–Purwokerto
*** {{KA|Lodaya}}: Bandung–{{sta|Solo Balapan}}
*** {{KA|Pasundan}}: Kiaracondong–{{sta|Surabaya Gubeng}}
*** {{KA|Argo Wilis}}, {{KA|Turangga}}, dan {{KA|Mutiara Selatan}}: Bandung–Surabaya Gubeng
*** {{KA|Kahuripan}}: Kiaracondong–{{sta|Blitar}}
*** {{KA|Malabar}}: Bandung–{{sta|Malang}}
* '''Kereta api lokal'''
** {{rint|bandung|c}} {{KA|Commuter Line Garut}}
*** {{sta|Garut}}–{{sta|Purwakarta}}
*** {{sta|Cibatu}}–{{sta|Padalarang}}
* Angkutan kota wilayah Kabupaten Garut dan beberapa rute yang menghubungkan [[Kabupaten Bandung]] dengan [[Kota Bandung]] di Terminal Guntur.
== Pariwisata ==
Kabupaten Garut menjadi salah satu destinasi [[pariwisata]] unggulan di [[Jawa Barat]]. Terbentangnya Kabupaten Garut dari [[Garut Utara]] sampai dengan [[Garut Selatan]] juga memiliki berbagai objek wisata. Kondisi topografi yang berada di ketinggian terendah 0 mdpl di sepanjang pesisir pantai Garut Selatan sampai dengan ketinggian 2821 mdpl di puncak [[gunung Cikuray]], menawarkan berbagai jenis wisata di Garut.{{cn}}
== Referensi ==
{{reflist|2}}
=== Kepustakaan ===
* {{Citation | author = [[Badan Pusat Statistik]] | editor-last = Priyono | title = Kabupaten Garut Dalam Angka 2021 | url = http://garutkab.bps.go.id/publication/2022/02/25/4c1fb6faa5ec86356b9eabb5/kabupaten-garut-dalam-angka-2022.html | date = 25 Februari 2022 | publisher = BPS Kabupaten Garut | location = [[Sukagalih, Tarogong Kidul, Garut]] | format = pdf | access-date = 8 Januari 2023}}
{{Kabupaten Garut}}
{{Jawa Barat}}
{{Indonesia}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Garut|
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Barat|Garut]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Garut]]
|