Badak NGL: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pai Walisongo (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Penurunan produksi: merapikan, menghapus info yang terlalu teknis
 
(227 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
{{Kotak info perusahaan
| company_namename = PT Badak Natural Gas Liquefaction |NGL
| company_logotrading_name = [[Berkas:Logo Badak NGL.svg|150px]] |LNG
| logo = Badak NGL new logo (since 2018).svg
| company_type =
| logo_size = 100px
| foundation = [[26 November]] [[1974]] |
| image = Kantor Utama PT Badak NGL Bontang.jpg
| location = [[Bontang]], [[Indonesia]] |
| image_caption = Kantor di Bontang
| key_people = [[Gusrizal]], Presiden Komisaris{{br}}[[Hanung Budya]], Presiden Direktur & CEO|
| image_size = 230px
| industry = Pengolahan [[gas alam]] |
| type = [[Perseroan terbatas]]
| traded_as =
| industry = [[Gas alam]]
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1974|11|26}}
| predecessor =
| fate =
| founder =
| area_served = [[Indonesia]]
| location = [[Jakarta Pusat]], [[DKI Jakarta]]
| locations =
| key_people = [[Achmad Khoiruddin]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://badaklng.com/id/index.php?option=com_sppagebuilder&view=page&id=41&Itemid=736|title=Dewan Direksi|publisher=PT Badak NGL|language=id|access-date=25 November 2023}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Daniel S. Purba]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://badaklng.com/id/index.php?option=com_sppagebuilder&view=page&id=72|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Badak NGL|language=id|access-date=25 November 2023}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands =
| products = [[LNG]] dan [[LPG]]
| revenueservices =
| revenue = {{decrease}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 10,632 juta <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| operating_income =
| net_income = {{increase}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 1,655 juta <small>(2022)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://badaklng.com/id/images/2023/annual-report-badak-lng-2022.pdf|title=Laporan Tahunan 2022|publisher=PT Badak NGL|language=id|access-date=25 November 2023}}</ref>
| net_income =
| owner = [[Pertamina Hulu Energi]] (55%)<br/>[[VICO Indonesia]] (20%)<br/>[[Pertamina Pedeve]] (15%)<br/>[[Total E&P Indonesie]] (10%)
| num_employees = 1.800 (karyawan){{br}} 2.600 (pekerja kontraktor)
| assets = {{decrease}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 47,739 juta <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| parent = [[Pertamina]] |
| equity = {{increase}} [[Dolar Amerika Serikat|US$]] 4,433 juta <small>(2022)</small><ref name=annual/>
| subsid =
| num_employees = {{decrease}} 661 <small>(2022)</small><ref name="annual"/>
| homepage = http://www.badaklng.co.id/ |
| subsid = [[Badak Chiyoda Enerproco]] LLC.
| footnotes =
| homepage = {{URL|www.badaklng.com}}
}}
'''PT Badak NGL''' (berbisnis dengan nama '''Badak LNG''') adalah anak usaha dari [[Pertamina Hulu Energi]] yang bergerak di bidang produksi [[LNG]] dan [[LPG]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki kilang di [[Bontang]] dan kantor perwakilan di [[Balikpapan]].<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
'''PT Badak Natural Gas Liquefaction''' atau lebih dikenal dengan '''PT Badak NGL''' adalah [[perusahaan]] penghasil [[gas alam cair]] (LNG (''Liquid Natural Gas'') terbesar di [[Indonesia]] dan salah satu kilang LNG yang terbesar di dunia. Perusahaan ini berlokasi di [[Bontang]], [[Kalimantan Timur]], dan memiliki 8 ''process train'' (A - H) yang mampu menghasilkan 22,5 Mtpa LNG (juta metrik ton LNG per tahun). PT Badak NGL merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Kota Bontang maupun Indonesia.
 
Kilang milik perusahaan ini di Bontang memiliki 8 ''train'' yang dirancang dapat memproduksi LNG sebanyak 22,5 juta metrik ton per tahun, sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai produsen LNG terbesar di Indonesia.
=== Pemegang saham<ref>http://www.badaklng.co.id/about_boc.html</ref> ===
{|
|-
| [[Pertamina]]
| : 55%
|-
| [[VICO Indonesia]]
| : 20%
|-
| [[Japan Indonesia LNG Co|Japan Indonesia LNG Co (JILCO)]]
| : 15%
|-
| [[Total E&P Indonesie]]
| : 10%
|}
 
=== Pemasok gas ===
* [[Pertamina]]
* [[VICO Indonesia]]
* [[Total E&P Indonesie]]
* [[Chevron Indonesia]]
 
== Sejarah ==
=== PenemuanAwal gas alam raksasamula ===
ProyekPerusahaan LNGini Badakmemulai dimulaisejarahnya ketikapada bulan Februari 1972, saat [[VICO Indonesia|Huffco]] (sekarangkini [[VICO Indonesia]]), sebuah perusahaan [[KKKS|kontraktor migas]] denganyang menjalin [[Kontrak Bagi Hasil|PSC]] padadengan [[Pertamina]], berhasil menemukan cadangan [[gas alam]] raksasa di lapanganLapangan [[Muara Badak, Kutai Kartanegara|Muara Badak]], Kalimantan Timur. padaSebelumnya [[Februari]]juga [[1972]], setelahberhasil sebelumnya ditemukannya jugaditemukan cadangan gas alam raksasa serupa di lapanganLapangan [[Arun]], [[Aceh]] oleh [[Exxon MobilExxonMobil]].<ref name="profil">{{Cite web|url=https://badaklng.com/id/index.php?option=com_sppagebuilder&view=page&id=36|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Badak NGL|language=id|access-date=25 November 2023}}</ref> Sebelum ditemukan di Arun dan Badak, cadangan gas alam juga berhasil ditemukan di [[Pulau Bunyu]] dan di dekat [[Palembang]], tetapi jumlah cadangannya tidak memadai untuk dieksploitasi lebih lanjut.
 
Saat itu, bisnis [[LNG]] belum banyak dikenal dan baru ada empat kilang LNG di seluruh dunia yang masing-masing baru beroperasi selama 3-4 tahun. Walau tanpa pengalaman sebelumnya di bidang LNG, [[Pertamina]] dan [[VICO Indonesia|Huffco]] kemudian sepakat untuk mengembangkan proyek ini agar dapat mengekspor LNG dalam jumlah besar. [[Pertamina]], [[Mobil Oil]], dan [[VICO Indonesia|Huffco]] lalu berusaha menawarkan produk potensial dari proyek ini kepada konsumen [[LNG]] potensial, penyandang dana potensial, dan mitra potensial di seluruh dunia. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan disepakatinya kontrak penjualan LNG selama 20 tahun dengan lima perusahaan asal [[Jepang]], yakni [[Chubu Electric]], [[Kansai Electric Power]], [[Kyushu Electric Power]], [[Nippon Steel]], dan [[Osaka Gas]] pada tanggal 5 Desember 1973. Kontrak tersebut pun dikenal dengan nama “''The 1973 Contract''”.<ref>{{Cite book|title=Pelangi di Belantara Kaltim. Bontang: PT Badak Natural Gas Liquefaction|last=Kartiyoso|first=Sayogyo|date=1999|publisher=Badak LNG|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
 
=== Pendirian ===
[[Berkas:Aerial of Badak NGL natural gas refinery.jpg|alt=Areial Badak LNG|thumb|Kilang di Bontang]]
Perusahaan ini kemudian didirikan oleh [[Pertamina]], [[VICO Indonesia]], dan JILCO pada tanggal [[26 November]] [[1974]] untuk mengelola Kilang LNG Badak. Nama perusahaan ini diambil dari nama daerah tempat ditemukannya cadangan [[gas alam]] raksasa, yakni Muara Badak. Kilang lalu diputuskan dibangun di Teluk Bontang bagian selatan, karena daerah tersebut merupakan pelabuhan alami yang dapat disandari kapal tanker LNG dan berlokasi paling dekat dengan sumber gas di Muara Badak.
 
Konstruksi [[kilang]] pun dimulai pada tanggal 26 November 1974 dan dapat diselesaikan 36 bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 5 Juli 1977, dengan mulai dioperasikannya dua ''train'' [[LNG]] (''train'' A dan B) yang ditandai dengan tetesan LNG perdana. Kilang LNG Badak kemudian diresmikan pada tanggal 1 Agustus 1977 dan pengapalan [[LNG]] pertama dilakukan pada [[9 Agustus]] [[1977]] ke [[Senboku, Akita|Senboku]], [[Jepang]] melalui kapal tanker ''[[LNG Aquarius]].'' Pada tahun 1981, perusahaan ini meningkatkan kapasitas train A dan B, sehingga total [[kapasitas terpasang]]<nowiki/>nya menjadi 4,6 juta ton LNG per tahun. Pada tahun 1983, perusahaan ini mulai mengoperasikan ''train'' C dan D, sehingga total kapasitas terpasang dari Kilang LNG Badak menjadi 9,2 juta ton LNG per tahun. Pada tahun 1986, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan kilang [[LPG]].
 
Pada tahun 1989, perusahaan ini mulai mengoperasikan ''train'' E dengan kapasitas terpasang sebesar 3,5 juta ton LNG per tahun. Pada tahun 1993, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan ''train'' F dengan kapasitas terpasang sebesar 3,5 juta ton LNG per tahun. Pada tahun 1998, perusahaan ini mulai mengoperasikan ''train'' G dengan kapasitas terpasang sebesar 3,5 juta ton LNG per tahun. Pada tahun 1999, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan ''train'' H dengan kapasitas terpasang sebesar 3,7 juta ton LNG per tahun.
 
Pada awal abad ke-21, perusahaan ini pun menjadi produsen LNG terbesar di dunia, karena jika delapan ''train'' milik perusahaan ini dioperasikan pada kapasitas penuh, maka perusahaan ini dapat dapat memproduksi rata-rata 140.000 ton meter kubik [[gas alam]] per hari, sehingga perusahaan ini dapat memproduksi lebih dari 22 juta ton [[LNG]] dan 1,2 juta ton [[LPG]] per tahun.
 
Perusahaan ini juga telah memiliki empat jalur [[Pipa (saluran)|pipa]] paralel berukuran 36 inci dan 42 inci untuk mengirim gas alam dari ladang-ladang gas di Muara Badak ke kilang milik perusahaan ini di Bontang.
 
=== Penurunan ===
Sejak tahun 2003, produksi LNG dari perusahaan ini terus menurun, karena berkurangnya pasokan gas dari ladang-ladang gas di Muara Badak, terutama dari ladang gas yang dikelola oleh [[Total E&P Indonesie]], yang menyumbang 81% dari total pasokan gas ke perusahaan ini. Walaupun begitu, hingga tahun 2018, perusahaan ini masih merupakan produsen LNG terbesar di Indonesia. Pada tahun 2018 juga, perusahaan ini mulai mengoperasikan stasiun pengisian LNG pertama di Indonesia, untuk memungkinkan distribusi LNG menggunakan truk.<ref>{{Cite book|date=2018|title=SINERGY Edisi 38|location=Bontang|publisher=Badak LNG|pages=10|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|date=2019|title=SINERGY Edisi 43|location=Bontang|publisher=Badak LNG|pages=11|url-status=live}}</ref>
 
Hingga tahun 2019, dari delapan ''train'' yang ada, perusahaan ini hanya mengoperasikan tiga ''train''. Dengan dua ''train'' lain memasuki proses ''decomissioning'' sebelum dikembalikan ke [[Lembaga Manajemen Aset Negara]], satu ''train'' lain dalam proses ''Long Term Idle'' (LTI). Selain itu, dua ''train'' lain dalam posisi ''idle'' (siaga), tetapi tetap siap untuk dioperasikan sewaktu-waktu jika ada masalah pada tiga ''train'' yang aktif beroperasi.<ref>{{Cite book|date=2020|url=http://portal.badaklng.co.id/images/pdf/Annual-Report-Badak-LNG-2019.pdf|title=2019 Laporan Tahunan - Komitmen Mempertahankan Keunggulan|location=Bontang|publisher=Badak NGL|pages=|url-status=live|access-date=2021-04-26|archive-date=2021-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210426091054/http://portal.badaklng.co.id/images/pdf/Annual-Report-Badak-LNG-2019.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada tahun 2020, "''The 1973 Contract''" yang berakhir pada bulan Desember 2020 tidak diperpanjang. Hanya [[Kyushu Electric]] yang melanjutkan kontrak penjualan gas dengan perusahaan ini hingga tahun 2022 melalui kontrak yang berbeda.<ref>{{Cite news|last=Agung|first=Filemon|date=25 September 2020|title=Pembeli Jepang tak lanjutkan kontrak, bagaimana nasib industri LNG tanah air?|url=https://industri.kontan.co.id/news/pembeli-jepang-tak-lanjutkan-kontrak-bagaimana-nasib-industri-lng-tanah-air|work=[[Kontan|Kontan.co.id]]|access-date=26 April 2021|editor-last=.|editor-first=Handoyo|language=id}}</ref>
 
== Sumber gas ==
Saat itu bisnis LNG belum banyak dikenal dan hanya ada empat kilang LNG di seluruh dunia dengan pengalaman 3-4 tahun pengoperasian. Walau tanpa pengalaman sebelumnya di bidang LNG, Pertamina, Mobil Oil, dan Huffco Inc., bersepakat untuk mengembangkan proyek LNG yang dapat mengekspor gas alam berbentuk cair dalam jumlah besar. Pertamina, Mobil Oil, dan Huffco Inc. berusaha menjual proyek kepada dua konsumen LNG potensial, penyandang dana potensial, dan mitra potensial di seluruh dunia. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan disepakatinya kontrak penjualan LNG terhadap lima perusahaan Jepang: Chubu Electric Co., Kansai Electric Power Co., Kyushu Electric Power Co., Nippon Steel Corp dan Osaka Gas Co. Ltd, pada tanggal 5 Desember 1973 yang dikenal dengan “The 1973 Contract”.
Perusahaan ini merupakan perusahaan pengolah gas alam, bukan penghasil [[gas alam]]. Gas alam yang diolah oleh perusahaan ini berasal dari sumur-sumur [[gas alam]] di Blok Mahakam yang dikelola oleh sejumlah perusahaan, yakni [[Total E&P Indonesie|Pertamina Hulu Mahakam]]<ref>{{Cite news|last=Aliev|first=Andi|date=1 Januari 2018|title=1 Januari 2018, Pertamina Hulu Mahakam Resmi Kelola Blok Mahakam|url=https://www.wartaekonomi.co.id/read165925/1-januari-2018-pertamina-hulu-mahakam-resmi-kelola-blok-mahakam|work=[[Warta Ekonomi]]|access-date=7 Mei 2020}}</ref>,[[Chevron Indonesia|Pertamina Hulu Kalimantan Timur]]<ref>{{Cite news|last=Arvirianty|first=Anastasia|date=25 Oktober 2018|title=Pertamina Resmi Kelola Blok East Kalimantan Bekas Chevron|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20181025100738-4-38946/pertamina-resmi-kelola-blok-east-kalimantan-bekas-chevron|work=[[CNBC Indonesia]]|access-date=7 Mei 2020}}</ref>, [[VICO Indonesia|Pertamina Hulu Sanga - Sanga]]<ref>{{Cite news|last=Movanita|first=Ambaranie Nadia Kemala|date=08 Agustus 2018|editor-last=Jatmiko|editor-first=Bambang Priyo|title=Resmi, Blok Sanga Sanga Kini Dikelola Pertamina Hulu|url=https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/08/064500726/resmi-blok-sanga-sanga-kini-dikelola-pertamina-hulu|work=[[Kompas.com]]|access-date=7 Mei 2020}}</ref>, dan [[ENI Indonesia Ltd]].<ref>{{Cite news|last=Wicaksono|first=Pebrianto Eko|date=4 Desember 2018|editor-last=Putra|editor-first=Idris Rusadi|title=Eni Indonesia Jadi Perusahaan Eksplorasi Pertama Ubah Kontrak Jadi Gross Split|url=https://www.merdeka.com/uang/eni-indonesia-jadi-perusahaan-eksplorasi-pertama-ubah-kontrak-jadi-gross-split.html|work=[[Merdeka.com]]|language=id|access-date=7 Mei 2020}}</ref>
 
== Kerja sama pendidikan ==
=== Pendirian dan perkembangan perusahaan ===
[[Berkas:Badak LNG Learning Centre.JPG|jmpl|Badak LNG Learning Centre yang juga menjadi kampus LNG Academy]]
[[26 November]] [[1974]], didirikan perusahaan PT Badak NGL dengan pemegang sahamnya adalah Pertamina, VICO dan JILCO. Perusahaan ini dipercayakan untuk mengoperasikan pabrik LNG Badak. Nama perusahaan ini diambil dari nama daerah tempat ditemukannya cadangan gas alam raksasa tersebut.
Pada tahun [[2011]], perusahaan ini berniat untuk memberikan warisan yang berarti untuk dunia [[Gas alam cair|LNG]] di [[Indonesia]], khususnya pada bidang pendidikan. Perusahaan ini kemudian membentuk sebuah gugus tugas untuk menyusun program [[beasiswa]] melalui kerja sama dengan [[Politeknik Negeri Jakarta]]. Kerja sama tersebut lalu menghasilkan program yang diberi nama [[LNG Academy]].<ref>{{Cite web|url=https://penerimaan.pnj.ac.id/index.php/badak|title=Penerimaan LNG Academy|last=|first=|date=30 April 2020|website=Politeknik Negeri Jakarta|access-date=7 Mei 2020|archive-date=2020-09-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20200926030343/https://penerimaan.pnj.ac.id/index.php/badak|dead-url=yes}}</ref>
 
Selain itu, perusahaan ini juga menjalin kerja sama untuk meningkatkan pendidikan dari para pekerjanya melalui kelas magister dan kelas ahli madya. Kelas magister diadakan melalui kerja sama dengan [[Institut Teknologi Bandung]] untuk jurusan [[teknik mesin]] dan [[Manajemen|manajemen bisnis]], sementara kelas [[Ahli Madya|ahli madya]] diadakan melalui kerja sama dengan [[Politeknik Negeri Samarinda]].
Konstruksi kilang dimulai pada tanggal 26 November 1974 dan selesai 36 bulan kemudian tanggal 5 Juli 1977 dengan berhasil dibangunnya ''train'' LNG pertama (''train'' A). Kilang pertama ini diresmikan pada tanggal 1 Agustus 1977 dan pengapalan LNG pertama dilakukan pada 9 Agustus 1977 ke Senboku, [[Jepang]] melalui kapal ''LNG Aquarius''.
 
== Pengembangan bisnis<ref>{{Cite web|title=Solutions Badak LNG|url=http://portal.badaklng.co.id/sbd/|website=Badak LNG|access-date=26 April 2021|archive-date=2021-04-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210426091054/http://portal.badaklng.co.id/sbd/|dead-url=yes}}</ref> ==
PT Badak juga mempunyai 4 jalur pipa paralel berukuran 36" dan 42" yang berfungsi mengirimkan gas alam dari ladang-ladang gas untuk bahan baku LNG dan LPG dari sebelumnya yang hanya punya satu jalur pipa berukuran 36" pada masa awal perusahaan berdiri. Selain itu, di jalur yang sama ada satu pipa berukuran 42" dimiliki oleh [[Pupuk Kalimantan Timur]].
Dalam satu dekade terakhir. perusahaan ini menyadari bahwa memiliki pengalaman mengoperasikan kilang selama empat dekade merupakan pengalaman berharga. Melalui divisi yang baru dibentuk, yakni ''Marketing and Business'' (M&B), perusahaan ini mulai membagikan pengalaman tersebut melalui pelatihan, asistensi [[Operator Lapangan|operator lapangan]], asistensi "''start-up''" [[Kilang minyak|kilang]], dan asistensi [[Teknik|teknis]] bagi klien domestik maupun klien intenasional. Untuk masyarakat umum, perusahaan ini juga menyediakan ''public training'' yang terdiri dari ''Basic Knowledge of LNG'', dan ''Basic Corrosion & Cathodic Protection''.
Selama 25 tahun, pabrik LNG Badak yang pada mulanya hanya memiliki 2 train, tapi sekarang sudah mempunyai 8 train dan ditambah dengan fasilitas penghasil [[LPG]], seiring dengan ditemukannya cadangan gas alam yang tak kalah besar di sekitar Muara Badak. Jika beroperasi pada kapasitas penuh, kilang LNG Badak dapat memproduksi rata-rata 140.000 ton m3 gas alam per harinya. Total produksi gas alam setahunnya berhasil ditingkatkan dari 3,3 juta ton LNG per tahun pada tahun 1977 menjadi lebih dari 22 juta ton LNG dan 1,2 juta ton LPG per tahun. Produksi LNG di Badak NGL merupakan yang terbesar di seluruh dunia.
 
Klien domestik yang menggunakan jasa perusahaan ini antara lain [[Pertamina Gas]], [[Pertagas Niaga]], [[Tangguh LNG]], dan [[Donggi Senoro LNG|Donggi-Senoro LNG]], sementara klien internasional yang menggunakan jasa perusahaan ini antara lain Angola LNG, Cameron LNG, Mozambique LNG, Yemen LNG, [[Mitsui]], [[Chiyoda Corporation|Chiyoda]], dan Dominion Cove Point LNG
=== Penurunan produksi ===
Sejak tahun 2001, produksi LNG dari Bontang mulai menurun. Dari 379 kargo tahun 2001 menjadi 341 kargo pada tahun 2005. Penurunan produksi ini menyebabkan PT Badak tidak mampu lagi memenuhi komitmennya pada pembeli. Selain itu, kebijakan pemerintah juga mengurangi ekspor LNG dari Bontang karena LNG tersebut dialihkan untuk memenuhi pasokan beberapa pabrik pupuk di dalam negeri. Produksi LPG pun terpaksa dihentikan sementara melihat berkurangnya pasokan gas ke PT Badak, terhitung sejak tahun 2006.<ref>http://www.badaklng.co.id/detailberita.jsp?Txt_IdEdisiBerita=16&Txt_IdBerita=1</ref>
 
== Presiden Direktur==
Produksi LPG yang sempat dihentikan oleh PT Badak pada tahun 2006, mulai dioperasikan lagi pada tahun 2009 dengan total produksi tahun itu 435.518. Namun, produksi LNG terus menurun sejak tahun 2001 (produksi tertinggi dalam sejarah PT Badak), meski sempat kenaikan pada tahun 2007 dan 2008. Pada tahun 2009, tercatat produksi LNG adalah sebanyak 17,375,053 ton.<ref>http://www.badaklng.co.id/ina/statistik.html</ref>
{{main|Daftar Presiden Direktur Badak LNG}}
 
== Galeri logo ==
Menurut perkiraan beberapa pakar, berdasarkan pada data ketersediaan gas alam yang ada pada awal tahun 2008, diperkirakan pada tahun 2010, PT Badak akan beroperasi hanya dengan 6 train. Tahun 2011, yang beroperasi 4 train, rentang 2012-2014 yang beroperasi 2 train, dan 2015-2017 hanya beroperasi sebanyak 1 train. Pasca 2017 belum ada kepastiannya.<ref>http://www.tribunkaltim.com/Bontang/Tahun-2011-Gas-PT-Badak-Sisa-Empat-Train.html</ref>
<gallery>
Berkas:LOGO PT BADAK NGL (HI-RES).png|Logo mulai tahun 1977 hingga 2014
Berkas:Lambang baru Badak LNG.jpg|Logo mulai tahun 2014 hingga 2018
Berkas:Badak NGL new logo (since 2018).svg|Logo sejak tahun 2018
</gallery>
 
== Referensi ==
Baris 68 ⟶ 89:
== Lihat pula ==
* [[LNGTV]]
* [[Pertamina]]RS LNG Badak]]
* [[VICOLNG IndonesiaAcademy]]
* [[Pertamina]]
* [[VICO Indonesia]]
* [[Total E&P Indonesie]]
* [[Chevron Corporation|Chevron Indonesia]]
* [[Arun Natural Gas Liquefaction|Arun NGL]]
* [[Japan Indonesia LNG Co]]
* [[Donggi Senoro LNG]]
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.badaklng.cocom/index.php?option=com_sppagebuilder&view=page&id/=1&Itemid=437 Situs resmi PT. Badak NGL]
 
{{Pertamina Hulu Energi}}
{{perusahaan-stub}}
 
[[Kategori:Pertamina]]
Baris 83 ⟶ 107:
[[Kategori:Kota Bontang]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1974]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1974 di Indonesia]]