Taman Mini Indonesia Indah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
RasyaAbhirama13 (bicara | kontrib)
k Ekspansi kecil
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(300 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Advert|date=November 2022}}
'''Sejarah TMII'''
{{Infobox amusement park
Taman Mini "Indonesia Indah" tidak muncul begitu saja, tetapi mempunyai sejarah perkembangan dan riwayat pembangunannya yang berwarna-warni. Ada gagasan dan ilham, ada suka dan duka, ada wawasan ke masa depan. Dengan mengetahui sejarah perkembangan Taman Mini "Indonesia Indah" secara lengkap, diharapkan masyarakat akan dapat lebih menghargai makna keberadaannya.
| name = Taman Mini Indonesia Indah
| logo = TMII Logo - Blue.svg
| logo_size = 200px
| alt =
| logo_caption =
| image =Keong Emas.jpg
| image_size =
| caption =Teater Keong Mas yang menjadi ikon dari TMII
| slogan = ''Jelajah Cerita Indonesia''
| resort =
| location = [[Jakarta Timur]], Indonesia
| coordinates = {{coord|-6.301763|106.896390|display=inline,title}}
| theme = Wisata budaya Indonesia
| owner = [[InJourney]] (InJourney Destination Management)
| general_manager =
| status = Beroperasi
| opening_date = {{date and age|20 April 1975}}
| closing_date =
| previous_names =
| season =
| visitors =
| area =
| area_ha = 147
| area_acre =
| rides =
| coasters =
| water_rides =
| other_rides =
| shows =Tirta Cerita
| homepage = {{url|https://tamanmini.com/taman_jelajah_indonesia/}}
| footnotes =
<!-- Park 1 -->
| park1 =
| coordinates1 = <!-- {{Coord|LAT|LON|type:landmark|display=inline}} -->
| status1 = <!-- planned, under construction, operating, closed -->
| opened1 =
| closed1 =
| replaced1 =
| replacement1 =
<!-- Park 2 -->
| park2 =
| coordinates2 = <!-- {{Coord|LAT|LON|type:landmark|display=inline}} -->
| status2 = <!-- planned, under construction, operating, closed -->
| opened2 =
| closed2 =
| replaced2 =
| replacement2 =
<!-- Park 3 -->
| park3 =
| coordinates3 = <!-- {{Coord|LAT|LON|type:landmark|display=inline}} -->
| status3 = <!-- planned, under construction, operating, closed -->
| opened3 =
| closed3 =
| replaced3 =
| replacement3 =
<!-- Park 4 -->
| park4 =
| coordinates4 = <!-- {{Coord|LAT|LON|type:landmark|display=inline}} -->
| status4 = <!-- planned, under construction, operating, closed -->
| opened4 =
| closed4 =
| replaced4 =
| replacement4 =
<!-- Park 5 -->
| park5 =
| coordinates5 = <!-- {{Coord|LAT|LON|type:landmark|display=inline}} -->
| status5 = <!-- planned, under construction, operating, closed -->
| opened5 =
| closed5 =
| replaced5 =
| replacement5 =
<!-- Park 6 -->
| park6 =
| coordinates6 = <!-- {{Coord|LAT|LON|type:landmark|display=inline}} -->
| status6 = <!-- planned, under construction, operating, closed -->
| opened6 =
| closed6 =
| replaced6 =
| replacement6 =
}}
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 068-09.jpg|jmpl|Taman Mini Indonesia Indah pada sebuah [[perangko]]]]
'''Taman Mini Indonesia Indah''' (disingkat '''TMII'''; sebelumnya '''Taman Mini "Indonesia Indah"''' dengan tanda kutip) merupakan suatu [[taman hiburan]] bertemakan [[kebudayaan Indonesia]] di [[Jakarta Timur]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]], yang memiliki area seluas kurang lebih 147 hektare<ref name=":4">{{cite web|last=Sugiarto|first=Eddy Cahyono|date=7 April 2021|title=Siaran Pers: Kemensetneg Perbaiki Tata Kelola TMII Agar Bermanfaat Optimal Bagi Negara|url=https://www.setneg.go.id/baca/index/siaran_pers_kemensetneg_perbaiki_tata_kelola_tmii_agar_bermanfaat_optimal_bagi_negara|website=[[Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia]]|publisher=|language=id|access-date=16 January 2024|quote=}}</ref> atau 1,47 kilometer persegi. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 [[provinsi Indonesia]] (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah.
Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan [[Indonesia]] di tengahnya yang juga menjadi tempat pertunjukkan multimedia show bernama Tirta Cerita, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater Keong Emas dan Teater Tanah Airku, berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di Jakarta.<ref name='TMIIweb'>{{Cite web |url=http://www.tamanmini.com/tentang/sejarah/ |title=History |access-date=2011-01-31 |archive-date=2009-05-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090531142328/http://www.tamanmini.com/tentang/sejarah |dead-url=yes }}</ref>
 
== Sejarah ==
'''Gagasan dan Sumber IIham'''
[[Berkas:Indonesia in miniature, Taman Mini Indonesia Indah.jpg|kiri|jmpl|220px|Tampak atas Danau Archipelago yang menggambarkan kepulauan Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah]]
 
Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, [[Siti Hartinah]], yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal [[13 Maret]] [[1970]]. Ide pembuatan miniatur Indonesia ini bangkit setelah Ibu Negara mendengarkan dan menghayati isi pidato Presiden [[Soeharto]] tentang keseimbangan pembangunan umum DPR GR Tahun 1971. Selain itu, beliau juga sering menyertai Presiden mengunjungi negara-negara sahabat dan melihat objek-objek wisata di luar negeri. Sehingga bangkit gagasan untuk membangun taman rekreasi yang menggambarkan keindahan dan keberagaman Indonesia. Melalui taman rekreasi ini, diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia.<ref name="TMIIweb"/><ref name=":0">{{Cite web|last=Savitri|first=Devita|date=29 Desember 2022|title=TMII: Sejarah, Revitalisasi hingga Jadi Tempat Perayaan Puncak Tahun Baru|url=https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6487092/tmii-sejarah-revitalisasi-hingga-jadi-tempat-perayaan-puncak-tahun-baru|website=[[Detik.com|detikedu]]|language=id-ID|access-date=21 Desember 2023}}</ref> Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh [[Yayasan Harapan Kita]].
Tiada ketenaran tanpa awal gagasan dan karya yang mewujudkannya. Ketenaran Taman Mini "Indonesia Indah" di seluruh Nusantara dan di berbagai bagian dunia, tidak dapat dilepaskan dari pangkal tolaknya yang berupa gagasan yang terdengarnya sederhana tetapi mengandung nilai yang sangat tinggi.
 
TMII mulai dibangun tahun [[1972]] dan diresmikan pada tanggal [[20 April]] [[1975]]. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektare.<ref name=":0" /> Aslinya topografi TMII agak berbukit karena merupakan danau raksasa yang dikeringkan, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lanskap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.<ref name="TMIIweb"/>
Gagasan ini berupa keinginan atau cita-cita untuk membangkitkan rasa bangga dan tebalnya rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, Indonesia. Gagasan ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Cita-cita ini diutarakan sebagai gagasan untuk mendirikan suatu tempat rekreasi yang mampu menggambarlan kebesaran dan keindahan Indonesia dalam bentuk miniatur. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no.8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970.
 
Sejak pertama kali dibuka, kepemilikan dan pengelolaan TMII berada di bawah Yayasan Harapan Kita, milik keluarga Presiden Soeharto. Per April 2021, kepemilikan TMII diambil alih oleh [[Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|Kementerian Sekretariat Negara RI]].<ref name=":4" /><ref>{{Cite news|last=Nugraheny|first=Dian Erika|date=7 April 2021|editor-last=Meiliana|editor-first=Diamanty|title=TMII Diambil Alih Negara Setelah 44 Tahun Dikelola Yayasan Milik Keluarga Soeharto|url=https://amp.kompas.com/nasional/read/2021/04/07/13030401/tmii-diambil-alih-negara-setelah-44-tahun-dikelola-yayasan-milik-keluarga|work=[[Kompas.com]]|access-date=21 Desember 2023}}</ref> Sejak bulan Juli 2021, Kemensetneg menyerahkan kepemilikan TMII kepada PT. Taman Wisata Candi Borobudur, anak usaha dari perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pariwisata, yakni [[Injourney|InJourney]].{{Butuh rujukan}}
Sebagai pemrakarsa, Ibu Tien Soeharto (Ibu Negara) telah melihat jauh ke depan akan pentingnya menciptakan suatu bangunan miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya, kekayaan alam, kebudayaan dan kekayaan lainnya. Bertekad cita-cita ini, dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
 
Pada Januari 2022, TMII mulai direvitalisasi sebagai bentuk persiapan untuk mendukung penyelenggaraan rangkaian acara pendukung [[Konferensi Tingkat Tinggi G20 Bali 2022|KTT G20 Bali 2022]] di Jakarta.<ref name=":1">{{Cite web|last=Laksono|first=Muhdany Yusuf|date=2022-01-19|editor-last=Alexander|editor-first=Hilda B.|title=Revitalisasi TMII Berkonsep Indonesia Opera, Dimulai Januari Ini|url=https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/19/150000421/revitalisasi-tmii-berkonsep-indonesia-opera-dimulai-januari-ini|website=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2023-12-21}}</ref> Meskipun demikian, TMII masih dibuka untuk umum, hingga akhirnya ditutup sementara pada 17 Mei 2022.<ref>{{Cite news|last=Pradewo|first=Bintang|date=17 Mei 2022|title=TMII Kembali Ditutup Untuk Revitalisasi|url=https://www.jawapos.com/jabodetabek/amp/01386647/tmii-kembali-ditutup-untuk-revitalisasi|work=[[Jawa Pos]]|access-date=21 Desember 2023}}</ref>
Prakarsa Ibu Negara ini bersumber pada kenyataan bahwa Indonesia dianugerahi kekayaan di berbagai segi dan sumber. Pulaunya yang berjumlah belasan ribu. kelompok etnisnya yang memiliki ciri-ciri khas masing-masing, dalam bahasa, adat istiadat, perilaku tutur kata dan sebagainya, serta sumber daya alamnya yang sangat kaya ini tidak terlepas dari pengamatan Ibu Negara untuk melahirkan gagasan yang mulia dan sangat bermanfaat bila terwujud.
 
Revitalisasi TMII mengangkat konsep "''Indonesia Opera''", yang didesain oleh tim Urban+. Fokus dari konsep tersebut adalah mengembalikan konsep awal TMII sebagai sinopsis dari kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia, dengan melakukan penataan ulang kawasan, agar sesuai dengan sebagaimana mestinya. Dengan demikian, pengunjung dapat langsung merasakan kemajemukan budaya Indonesia begitu masuk ke dalam TMII.<ref name=":1" /> Konsep ''Indonesia Opera'' juga memiliki desain yang ramah lingkungan, yaitu terdiri dari 70% ruang hijau dan 30% bangunan — sesuai konsep awal di tahun 1972, sehingga ruang hijau diperluas.<ref name=":2">{{Cite news|last=Nugraheny|first=Dian Erika|date=1 September 2023|editor-last=Rastika|editor-first=Icha|title=Resmikan Revitalisasi TMII, Jokowi: Masyarakat Sekarang Bisa Nikmati Taman Mini yang Lebih Hijau|url=https://amp.kompas.com/nasional/read/2023/09/01/21335481/resmikan-revitalisasi-tmii-jokowi-masyarakat-sekarang-bisa-nikmati-taman|work=[[Kompas.com]]|access-date=21 Desember 2023}}</ref>
'''Filsafat dan Asas Pendirian'''
 
Selain perluasan ruang hijau, TMII telah dibuat menjadi sebuah [[Zona emisi rendah|kawasan rendah emisi]], dimana pengunjung sudah tidak dapat mengelilingi kawasan TMII menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi. Sebagai gantinya, pengunjung dapat menggunakan angkutan bebas emisi yang tersedia di dalam kawasan, seperti kereta gantung, [[Tram Mover Garuda Kencana]], dan layanan angkutan keliling (angling).<ref name=":3">{{Cite web|last=Intan|first=Putu|date=28 November 2022|title=7 Perubahan TMII Pasca Revitalisasi|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-6431709/7-perubahan-tmii-pasca-revitalisasi|website=[[Detik.com|detikTravel]]|language=id-ID|access-date=21 Desember 2023}}</ref>
Tentulah ada asas-asas filsafat yang dijadikan landasan pendirian proyek miniatur ini. Kekokohan hasil proyek ini terbentuk berkat filsafat yang berpangkal pada amanat-amanat Presiden Republik Indonesia yang pada intinya ialah keseimbangan usaha pembangunan fisik dan ekonomi dengan pembangunan mental spiritual. Filsafat inilah yang menjadi batu pijakan pembangunan dan pengembangan Proyek Miniatur "Indonesia Indah". Filsafat ini dijadikan pilihan landasan karena Ibu Negara sadar dan melihat bahwa pada awal pembangunan yang dilaksanakan pada akhir tahun 1960-an belum mendapatkan perhatian semestinya. Karena kesadaran dan perhatian beliau inilah, beliau berprakarsa pelaksanaan pembangunan mental spiritual.
 
TMII mulai dibuka untuk umum secara bertahap pada akhir tahun 2022, dan pada tanggal 31 Desember 2022, TMII dipilih sebagai tempat perayaan pergantian tahun tersebut.{{Butuh rujukan}} Pada tanggal 1 September 2023, revitalisasi TMII diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Joko Widodo]].<ref>{{Cite web|last=Erwanti|first=Marlinda Oktavia|date=1 September 2023|title=Jokowi Resmikan Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah|url=https://news.detik.com/berita/d-6908683/jokowi-resmikan-revitalisasi-taman-mini-indonesia-indah|website=[[Detik.com|detiknews]]|language=id-ID|access-date=21 Desember 2023}}</ref> Revitalisasi tersebut telah menghabiskan anggaran sebesar [[Rupiah|Rp]] 1,7 triliun, dengan anggaran tambahan dari InJourney sebesar Rp 200 miliar.<ref name=":2" />
Secara lebih rinci ada lima aspek dan prospek yang dijadikan baik pijakan pembangunannya maupun pandangan dalam pengembangannya. Kelimanya ini ialah spiritual, pendidikan dan kebudayaan, teknologi, ekonomi, dan kesejahteraan. Pegangan teguh pada aspek dan prospek ini dapat dirasakan dan dilihat pada pengembangan yang telah berlangsung selama ini.
 
== Bagian ==
Aspek dan prospek spiritual serta pendidikan dan kebudayaan tidak terlepas dari pandangan Presiden Soeharto. Mengenai aspek dan prospek spiritual beliau menyatakan bahwa setiap usaha pembangunan ekonomi tidak mungkin dilakukan tanpa pembangunan mental, spiritual, rohaniah dan sosial. Mengenai pendidikan dan kebudayaan beliau mengungkapkan bahwa putra-putri harus menyiapkan diri sejak sekarang. melatih diri dan mengasah otak belajar berorganisasi dan mulai membaktikan diri kepada masyarakat, mencintai alam dan bangsanya sendiri. bangga kepada kebudayaannyan sendiri dan mau belajar hal-hal yang baik dari luar tanpa kehilangan kepribadian nasionalnya sendiri, berusaha sendiri dan selalu ingin mengetahui hal-hal baru agar dapat maju, mencintai kerja dan berusaha mencapai prestasi yang tinggi.
 
=== Anjungan Daerah ===
Mengenai aspek dan prospek teknologi, kata-kata Neil Armstrong, angkasawan Amerika, manusia pertama yang menjejakkan kaki di bulan, a little step of a man, a giant step of mankind yang artinya langkah kecil manusia tetapi berupa loncatan raksasa kemanusiaan, merupakan dambaan dalam membangun dan mengembangkan Proyek Miniatur "Indonesia Indah" ini. Hanya dengan teknologi yang ditulang-punggungi ilmu, manusia dapat melangkah maju dalam mewujudkan keinginan peningkatan ke arah ekonomi dan kesejahteraannya.
[[Berkas:Jaipongan Langit Biru 03.jpg|jmpl|Tari [[Jaipongan]] di Anjungan Jawa Barat TMII.]]
[[Berkas:TMII Rumah Gadang West Sumatra.JPG|ka|jmpl|[[Rumah Gadang]] di [[Anjungan Sumatera Barat]]]]
[[Berkas:Map of provinces of Indonesia which had pavilion in TMII.svg|ka|jmpl|Provinsi di Indonesia yang memiliki anjungan di TMII:<br />{{Color box|C12938}} Anjungan asli, berdasarkan jumlah provinsi pada saat TMII dibuka (1975)<br />{{Color box|FEAAAA}} Anjungan baru, dibangun setelah periode pemekaran dan pembentukan provinsi-provinsi baru<br />{{Color box|FDFCEA}} Provinsi yang belum memiliki anjungan di TMII]]
 
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 34 [[provinsi Indonesia]]. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; [[Jawa]], [[Sumatra]], [[Kalimantan]], [[Sulawesi]], [[Bali]], [[Kepulauan Nusa Tenggara|Nusa Tenggara]], [[Maluku]] dan [[Papua]]. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan. Semuanya ini dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup tradisional berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi panggung, amfiteater atau auditorium untuk menampilkan berbagai [[Tarian Indonesia|tarian tradisional]], pertunjukan [[Musik Indonesia|musik daerah]], dan berbagai upacara adat yang biasanya digelar pada hari Minggu. beberapa anjungan juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan berbagai [[Masakan Indonesia]] khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cenderamata yang menjual berbagai kerajinan tangan, kaus, dan berbagai cenderamata.
Selanjutnya mengenai aspek dan prospek ekonomi, kata-kata Presiden Soeharto menjadi pegangannya. Dikatakan oleh beliau bahwa, "Pembangunan ekonomi berarti pengolahan kekuatan ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil melalui pananaman modal, penggunaan teknologi, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen". Aspek dan prospek ini tidak terlepas dari aspek dan prospek berikutnya, yaitu kesejahteraan. Oleh Presiden Soeharto, dikatakan bahwa "Cita-cita kita adalah suatu masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila, kita ingin kehidupan kita lebih baik, makin maju, bertambah sejahtera dan adil".
 
Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk [[Timor Timur]]. Akan tetapi setelah [[Timor Leste]] merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain itu karena Indonesia terdiri atas 33 provinsi (pada tahun 2004), anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua Barat telah dibangun di sudut Timur Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari anjungan provinsi yang telah dibangun sebelumnya.
Kelima aspek dan prospek tersebut saling berkait. Kaitan inidalam pembangunan dan pengembangan Proyek Miniatur "Indonesia Indah terlihat nyata bila kita melihat taman miniatur ini secara keseluruhannya. Secara keseluruhan di sini melibatkan penglihatan kita terhadap wujud fisik, yang berupa bangunan, yang mengandung aspek dan prospek spiritual, pendidikan dan kebudayaan, teknologi, dan sarana dalam meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan, dan wujud program pergelaran yang mengandung aspek dan prospek spiritual, pendidikan dan kebudayaan, teknologi serta ekonomi dan kesejahteraan. Jelaslah bahwa baik dari pandangan fisik maupun langkah operasional. Proyek Miniatur ini erat berpegang pada aspek dan prospek pembangunannya.
 
=== Bangunan Keagamaan ===
Dengan filsafat ini sebagai landasan, ada sasaran yang ingin dijangkau oleh pendiri taman miniatur, yaitu meningkatkan pengetahuan dan memberikan pengertian kepada bangsa-bangsa lain tentang Indonesia yang sebenarnya. Ke dalam sendiri, jangkauan pelaksanaan proyek ini ialah terjadinya proses pendidikan dan peningkatan pengetahuan bangsa sendiri mengenai tanah airnya, sehingga terpupuklah rasa cinta kepada tanah airnya. Inilah sebetulnya misi didirikannya taman miniatur ini.
Bangunan keagamaan diwakili oleh beberapa rumah ibadah agama resmi yang diakui di Indonesia, hal ini untuk menggambarkan toleransi dan keselarasan hubungan antar agama di Indonesia. Bangunan-bangunan keagamaan terdapat di TMII antara lain Masjid Pangeran Diponegoro, Gereja Katolik Santa Catharina, Gereja Protestan Haleluya, Pura Penataran Agung Kertabhumi, Vihara Arya Dwipa Arama, Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa, dan Klenteng Konghucu Kong Miao.
 
=== Wahana Rekreasi ===
[[Berkas:Istana Anak-anak Indonesia, Taman Mini, Jakarta.jpg|jmpl|Istana Anak-anak Indonesia]]
Di TMII juga terdapat beberapa wahana rekreasi, yaitu Istana Anak-anak Indonesia, Contemporary Art Gallery, Kereta Gantung, Perahu Angsa Danau Arsipel Indonesia (tutup permanen sejak renovasi TMII pada 2022), Taman Among Putro, Panggung Budaya, Desa Wisata, Taman Legenda Keong Mas, Menara Pandang Saudjana, dan Tirta Cerita Multimedia Show.
 
* '''Contemporary Art Gallery''' ('''CAG''') adalah sebuah [[Museum seni|galeri]] [[seni kontemporer]] yang terletak di dekat Museum Indonesia. Tujuan dibuatnya CAG adalah untuk melengkapi karya seni tradisional yang sudah ada di TMII dengan karya seni kontemporer modern. Di dalam gedung ini juga terdapat toko cenderamata (''merchandise'') resmi dari TMII.<ref>{{Cite news|last=Itsnaini|first=Faqihah Muharroroh|date=7 November 2023|editor-last=Widyanti|editor-first=Ni Nyoman Wira|title=Contemporary Art Gallery, Wisata Baru di TMII untuk Lihat Pameran Seni|url=https://amp.kompas.com/travel/read/2023/11/07/171000227/contemporary-art-gallery-wisata-baru-di-tmii-untuk-lihat-pameran-seni|work=[[Kompas.com]]|access-date=4 Februari 2024}}</ref> Bangunan CAG sebelumnya digunakan sebagai kantor pengelola kawasan TMII.
'''Misi dan Sasaran Pendirian'''
* '''Danau Archipelago''' terletak di tengah-tengah kawasan TMII yang memiliki pulau-pulau buatan berukuran kecil yang merupakan miniatur menyerupai gugusan [[Daftar pulau di Indonesia menurut provinsi|kepulauan Indonesia]] jika dilihat dari atas. Setiap miniatur pulau dihiasi dengan lampu LED warni-warni pada sisi terluarnya. Di danau ini juga terdapat [[air mancur menari]].
** '''Tirta Cerita''' adalah pertunjukan multimedia yang berlokasi di danau archipelago. Pertunjukan tersebut dibuat oleh Sembilan Matahari, Endora Fountain, dan Albeta Sukses Mandiri bekerja sama dengan The Baldy’s Family dan [[Ronald Steven|Ronald Steven.]] Kisah pertunjukan ini menceritakan potongan-potongan [[Folklor Indonesia|cerita rakyat terkenal Indonesia]] yang dibalut dengan aransemen musik, air mancur menari, layar proyeksi air, dan [[Pertunjukan pesawat nirawak|penampilan]] 300 [[Pesawat nirawak|drone]] LED yang membawa pengunjung ke pertunjukan air mancur musikal modern. Kolaborasi antara seni dan teknologi yang tampak apik ini dapat disaksikan dari sebuah [[amfiteater]] didepan anjungan Provinsi D.I. Yogyakarta, setiap malam (kecuali pertunjukan drone yang hanya ditampilkan di hari Sabtu dan Minggu) mulai pukul 18.30.<ref>{{Cite web|last=Putrinda|first=Maria Gabrielle|date=29 September 2023|title=Tirta Cerita, Atraksi Baru di TMII Tampilkan Dongeng Nusantara di Layar Air|url=https://www.beritasatu.com/lifestyle/1069298/tirta-cerita-atraksi-baru-di-tmii-tampilkan-dongeng-nusantara-di-layar-air|website=[[B Universe|beritasatu.com]]|language=id|access-date=21 Desember 2023}}</ref>
* '''Menara Pandang Saudjana''' adalah sebuah [[menara observasi]] yang terletak di sebelah barat danau archipelago. Menara yang dibangun selama revitalisasi TMII pada tahunan 2022 ini, memberikan pemandangan danau archipelago yang lebih luas kepada pengunjung.<ref>{{Cite news|last=Chaniago|first=Suci Wulandari Putri|date=23 Maret 2023|editor-last=Tashandra|editor-first=Nabila|title=Naik Menara Pandang Saujana, Bisa Lihat TMII dari Ketinggian|url=https://amp.kompas.com/travel/read/2023/03/23/081000127/naik-menara-pandang-saujana-bisa-lihat-tmii-dari-ketinggian|work=[[Kompas.com]]|access-date=3 Februari 2024}}</ref>
 
=== Taman ===
Pengembangan misi seperti ini bukan dilakukan tanpa pertimbangan dan tujuan yang pasti. Misi ini diemban karena adanya kenyataan bahwa masyarakat Indonesia pada tahun-tahun 1960-an diguncang oleh prahara yang hampir mencelakakan seluruh bangsa. Kebudayaan kita hampir musnah terlindas oleh malapetaka yang sangat dahsyat. Keadaan yang tragis ini harus dipulihkan dan kebudayaan bangsa harus diangkat kembali menjadi kebudayaan yang agung seperti pada awalnya.
[[Berkas:TMII Bird Park.JPG|jmpl|Kubah [[Taman Burung]].]]
 
Di TMII juga terdapat sepuluh macam taman yang menunjukkan keindahan flora dan fauna Indonesia. Sepuluh taman tersebut adalah Taman Anggrek, Taman Apotek Hidup, Taman Kaktus, Taman Melati, Taman Bunga Keong Mas (kini menjadi Taman Legenda Keong Mas), Dunia Air Tawar dan Serangga, Taman Bekisar, Taman Burung, dan Taman Budaya Tionghoa Indonesia
Misi pendirian taman miniatur ini tidak dapat dilepaskan pula dari taraf pendidikan, ekonomi, dan kepeduliannya terhadap kebudayaan bangsa, serta rasa persatuan dan kesatuan. Pada waktu itu taraf ekonomi yang sangat rendah sehingga menghambat perkembangan pendidikan mereka, telah menimbulkan ketidakacuhan pada perkembangan budaya bangsa. Peristiwa yang baru-baru saja terjadi, telah memporak-perandakan kesatuan bangsa. Inilah juga kenyataan yang dijadikan latar belakang pemikiran dalam pengembangan gagasan pendirian proyek miniatur ini. Tak dapat disangkal lagi bahwa taman miniatur ini merupakan sarana yang sangat strategis bagi perwujudan misi yang sangat berat untuk dilaksanakan tetapi sangat mulia.
 
=== Museum ===
Jangkauan lain pendirian taman miniatur ini bersegi ekonomi. Dengan berdirinya taman miniatur ini tersedialah sarana wisata yang akan dapat menarik kunjungan wisata, bukan saja dari dalam negeri, tetapi juga dari mancanegara. Kunjungan wisatawan dari mancanegara, bukan saja dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan dan pemasukan keuangan bagi peningkatan perekonomian nasional, tetapi juga pengenalan adat-istiadat bangsa Indonesia, kekayaan alamnya serta keanekaragaman kebudayaan pada umumnya. Pengenalan ini akan mempunyai pula dampak yang menguntungkan bagi peningkatan kesejahtaraan bangsa.
[[Berkas:Purna Bhakti Pertiwi Museum Facade.jpg|jmpl|ka|Museum Purna Bhakti Pertiwi adalah sebuah museum yang atapnya berbentuk [[tumpeng]].]]
[[Berkas:Museum Indonesia Main Building.jpg|jmpl|ka|Museum Indonesia yang berarsitektur Bali.]]
Museum yang ada diperuntukkan untuk memamerkan sejarah, budaya, flora dan fauna, serta teknologi di Indonesia. Terdapat beberapa museum di TMII, antara lain [[Museum Indonesia]], [[Museum Purna Bhakti Pertiwi]], Museum Keprajuritan Indonesia, Museum Prangko, Museum Pusaka, Museum Transportasi, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum Penerangan, Museum Asmat, Museum Fauna Indonesia Komodo dan Taman Reptil, Museum Serangga dan Taman Kupu-Kupu, Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Museum Minyak dan Gas Bumi, [[Museum Timor Timur]], [[Museum Hakka Indonesia]], Museum Bayt Al-Quran dan Istiqlal, Museum Batik, dan Sky World TMII.
 
=== Teater ===
Dengan tujuan sebagai penjabaran misi taman ini, ada sasaran yang ingin dicapai. Sasaran ini secara rinci adalah sebagai uraian dalam butir-butir berikut:
 
* '''[[Teater IMAX Keong Emas]]''' – Teater ini adalah teater dengan layar berukuran raksasa yang jauh lebih besar daripada layar bioskop ukuran normal. Di Teater [[IMAX]] Keong Mas diputar berbagai film mulai dari film bertemakan lingkungan dan kebudayaan Nusantara sampai film-film [[box office]] yang resolusinya diubah menjadi khusus untuk teater IMAX. Film IMAX yang diputar antara lain ''Indonesia Indah II'', ''Force of Nature'', ''T-Rex'', ''Blue Planet'', ''Arabia'', ''Journey to Mecca'', dll. Teater IMAX Keong Mas merupakan bioskop IMAX pertama dan satu-satunya di Indonesia hingga awal tahun 2010-an, sebelum dibukanya sebuah Bioskop IMAX di [[Gandaria City]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]. Beberapa film box office yang pernah diputar di sini di antaranya adalah:
* Membangun atau mempertebal rasa cinta tanah air.
** [[Final Destination 4]] (28 Agustus 2009)
* Memupuk dan membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa yang terdiri atas berbagai suku dengan berbeda-beda adat dan kebudayaan daerahnya.
** [[Final Destination 5]] (12 Agustus 2011)
* Menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan nasional dengan menghidupkan kembali kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa.
* Memperkenalkan adat-istiadat, kebudayaan dan perilaku kehidupan bangsa dan daerah kepada bangsa lain.
* Meningkatkan arus wisatawan sehingga dapat mendorong menghidupkan kerajinan rakyat di daerah-daerah.
* Menyediakan sarana rekreasi yang bersifat pendidikan masyarakat.
Dasar Hukum dan Aspek Legal
 
* '''Teater Tanah Airku'''
Keabsahan dan kekokohan pendirian Taman Mini "Indonesia Indah" didasarkan landasan hukum, yaitu di antaranya adalah pendirian Yayasan Harapan Kita dan surat-surat keputusannya dalam melaksanakan proyek pembangunan dengan nama Proyek Miniatur "Indonesia Indah". Di samping itu, dikeluarkannya Surat Keputusan Yayasan Harapan Kita No.II/Kpts/YHK-VIII/72 yang meresmikan Bapak Presiden Republik Indonesia sebagai pelindung pembangunan Proyek tersebut, sebagai tindak lanjut atas persetujuan dan restu dari Bapak Preseiden RI dan kesediaan beliau sebagai pelindung pendirian proyek ini, melalui surat No. B-1 04/Pres/8/1971, tertanggal 20 Agustus 1971. Dengan surat-surat ini maka TMII mempunyai latar belakang kekuatan hukum dalam pembangunannya.
 
=== Perpustakaan ===
Taman Mini Indonesia Indah juga memiliki perpustakaan dengan fasilitas yang cukup baik. Di sini terdapat ruang koleksi dan ruang baca. Katalog online juga dapat diakses melalui internet. Lokasi perpustakaan ini terdapat di dekat kantor pengelola Taman Mini Indonesia Indah.
 
=== Transportasi di dalam kawasan TMII ===
'''Uraian mengenal Logo dan Maskot'''
[[Berkas:Electric Microbus Transport at Taman Mini Indonesia Indah (3).jpg|jmpl|Salah satu armada [[Bus kecil|mikrobus]] [[Kendaraan listrik baterai|listrik]] untuk angkutan keliling pengunjung bersiap untuk menaikan dan mengantarkan pengunujung ke penjuru TMII]]Taman Mini Indonesia Indah memiliki beberapa transportasi pengunjung yang salah satunya juga berperan sebagai wahana rekreasi. Transportasi tersebut meliputi:
 
* '''[[Kereta gantung|Kereta Gantung]]''', yang memiliki tiga stasiun, yakni:
Sebagai lazimnya suatu badan atau yayasan, Taman Mini "Indonesia Indah" memiliki logo yang pada intinya terdiri atas dua huruf I dan I. Kedua huruf ini mewakili nama "Indonesia Indah". suatu nama yang diberikan kepada proyek miniatur pembangunannya. Nama "Indonesia Indah" bukan sekadar nama, tetapi mempunyai makna dan cerminan keinginan luhur akan dikenalnya Indonesia yang indah dan dilestarikannya keindahan ini.
** Stasiun A, terletak di dekat Teater IMAX Keong Emas, Sasana Kriya, dan Klenteng Konghucu Kong Miao
** Stasiun B, terletak di dekat Istana Anak-Anak Indonesia, Anjungan Papua, dan Museum Timor Timur, Taman Burung, dan Science Center
** Stasiun C, terletak di dekat gedung parkir, Museum Indonesia, dan Panggung Candi Bentar
* '''Angkutan Keliling''' atau '''angling''' – Layanan ini menggunakan armada kendaraan mikrobus bertenaga listrik, yang menjangkau seluruh kawasan TMII dan pengunjung yang ingin menaiki layanan angling harus menunggunya di halte bus yang ada di seluruh kawasan. Layanan ini memiliki dua koridor yang berbeda, yakni:<ref>{{Cite web|last=Oktaviani|first=Tari|date=2023-04-28|title=Rute Shuttle Bus Keliling di TMII|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/29/01000041/rute-shuttle-bus-keliling-di-tmii|website=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2024-02-03}}</ref>
** Koridor Utara, yang berhenti di halte: Gerbang TIC - Anjungan Aceh - Anjungan Terpadu - Taman Burung - Community Center - Museum Penerangan - Anjungan Jambi
** Koridor Selatan, yang berhenti di halte: Gerbang TIC - Anjungan Jawa Timur - Anjungan Sulawesi Tenggara - Taman Burung - PP IPTEK - Museum Migas - Museum Transportasi - Fresh Water Aquarium - Taman Legenda Keong Mas
*'''[[Tram Mover Garuda Kencana]]''' adalah sistem kereta [[penggerak orang]] (''people mover'') yang dibangun dengan jalur layang dan kini menggunakan tenaga listrik. Sebelumnya, sistem ini menggunakan kereta bertenaga angin (''aeromovel'').
 
Selain menggunakan layanan transportasi di atas, pengunjung juga dapat menyewa skuter listrik, mobil golf, atau sepeda.<ref name=":3" />
 
=== Bagian yang sudah ditutup dan dibongkar ===
Selain logo atau lambang, Taman Mini "Indonesia Indah", juga telah menetapkan maskot yang berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.
 
* Kereta Wisata TMII - Jalur keretanya kini sudah dibongkar. Namun ada sisa sisa alat dari Kereta Wisatanya, yaitu Lokomotif TC1011 (dari [[Jalur trem Karawang–Cikampek|Trem Cikampek]]) dan Lokomotif Hijau yang walaupun bentuknya seperti lokomotif uap, lokomotifnya menggunakan mesin diesel.
NITRA berperan sebagai sarana pengenal yang mempunyai makna informatif, bertujuan agar mudah diingat dan lekat di hati.
* Snowbay Waterpark – [[Taman air]] dan kolam renang tersebut ditutup permanen dan dibongkar karena dianggap tidak selaras dengan semangat kebudayaan di TMII. Keberadaan Snowbay hanya menguntungkan kolam renang itu saja.<ref>{{Cite web|last=Laksono|first=Muhdany Yusuf|date=2022-01-20|editor-last=Alexander|editor-first=Hilda B.|title=Mengupas Rencana Revitalisasi TMII Jakarta, Snow Bay Dihilangkan|url=https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/20/123000521/mengupas-rencana-revitalisasi-tmii-jakarta-snow-bay-dihilangkan|website=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2023-12-21}}</ref> Kini lahan bekas Snowbay telah dijadikan sebagai gedung parkir.<ref name=":3" />
* Museum Telekomunikasi – Sebelum revitalisasi dimulai, museum ini sudah tampak terbengkalai,<ref>{{Cite web|last=Saputra|first=Ramadhan Rizki|date=20 Januari 2022|title=Wajah Museum di TMII, Kian Terbengkalai Usai Diambil Alih Negara|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220120142920-20-749108/wajah-museum-di-tmii-kian-terbengkalai-usai-diambil-alih-negara|website=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=21 Desember 2023}}</ref> sehingga bangunan museum dibongkar dan diubah menjadi Plaza Gajah Mada.<ref>{{Cite web|last=Adristy|first=Charisma|date=2022-01-26|title=Revitalisasi TMII, Museum Telekomunikasi Dibongkar|url=https://foto.tempo.co/read/94769/revitalisasi-tmii-museum-telekomunikasi-dibongkar|website=[[Tempo (majalah)|Tempo]]|language=id|access-date=2023-12-21}}</ref> Patung [[Gajah Mada]] yang menjadi ciri khas Museum Telekomunikasi tetap dipertahankan.
* Museum Olahraga – Kini menjadi lahan parkir
* Taman Ria Atmaja Park – Digantikan dengan Panggung Budaya
* Teater Garuda – Teater ini pernah digunakan sebagai tempat [[Kabaddi pada Pesta Olahraga Asia 2018|perlombaan Kabaddi]] pada [[Pesta Olahraga Asia 2018]]. Teater Garuda dibongkar untuk pembangunan Panggung Budaya.
* Teater 4D – Kini menjadi Menara Pandang Saudjana
 
== Logo dan Maskot ==
Pemilihan NITRA didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
{{Multiple image
| image1 = TMII Logo.svg
| caption1 = Logo kedua TMII versi Seketariat Negara, digunakan dari tahun 2007 hingga 2023
| image2 = TMII Logo - Red.svg
| caption2 = Versi warna merah dari logo ketiga TMII versi InJourney, digunakan sejak 10 Agustus 2023
}}
TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Logo kedua TMII diperkenalkan pada tahun 2007, dengan slogan • pesona indonesia • dibawah tulisan "TMII". Pada 10 Agustus 2023, logo tersebut mengalami perubahan minor dengan corak warna baru yang datar, dan slogannya juga diubah menjadi "Taman Jelajah Indonesia" sejak kepemilikan berpindah ke [[InJourney]] melalui PT Taman Wisata Candi (InJourney Destination Management). Slogan tersebut tidak lama kemudian{{Kapan}} diubah lagi menjadi "Jelajah Cerita Indonesia".
 
Maskot TMII berupa tokoh wayang [[Hanoman]] yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun 1991.<ref>{{Cite web|url=https://www.inews.id/travel/destinasi/nitra-maskot-taman-mini-indonesia-indah-jadi-idola-anak-anak|title=Nitra, Maskot Taman Mini Indonesia Indah Jadi Idola Anak-Anak|date=2017-12-22|website=iNews.ID|language=id|access-date=2020-01-20}}</ref>
NITRA berwujud wanara putih yang perkasa, mempunyai kepribadian yang menonjol; berjuang membela dan menegakkan kebenaran tanpa pamrih, mahir berdiplomasi sehingga dipercaya sebagai duta.
Dengan segala kesaktiannya, NITRA mampu membasmi angkara murka dan membela kebenaran.
NITRA, kesayangan dewa yang dikaruniai usia sangat panjang, sebagai pembina generasi selanjutnya.
 
== Akses transportasi ==
Kawasan TMII memiliki akses dari layanan [[LRT Jabodebek]] [[Lin Cibubur (LRT Jabodebek)|Lintas Cibubur]] di [[Stasiun LRT TMII|Stasiun TMII]]. Namun, letaknya sekitar 1.5 km dari pintu masuk utama. Pihak pengelola TMII menyediakan layanan bus antar-jemput (''shuttle'') gratis untuk mengangkut pengunjung dari dan menuju stasiun.<ref>{{Cite web|last=Diah|first=Femi|date=28 Desember 2023|title=Cek, Cara ke Taman Mini Naik LRT, Gratis Shuttle Bus, lho|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-7112085/cek-cara-ke-taman-mini-naik-lrt-gratis-shuttle-bus-lho|website=[[detik.com|detikTravel]]|language=id-ID|access-date=9 Oktober 2024}}</ref>
 
TMII juga dapat dijangkau dengan layanan bus [[Transjakarta]]. Untuk layanan BRT, TMII dijangkau dengan [[Koridor 9 Transjakarta|koridor 9]] (Pinang Ranti–Pluit), rute 9C (Pinang Ranti–Bundaran Senayan), dan rute 9N (Pinang Ranti–Simpang Cawang) di [[Halte Transjakarta Makasar|halte Makasar]]; namun, letak halte tersebut masih jauh dari pintu masuk utama TMII, yakni 1.8 km. Sebagai alternatif, Transjakarta menyediakan layanan pengumpan (''feeder'') dengan rute 7D (TMII–Tegal Parang) yang berakhiran (''terminus'') tepat di jalan pintu masuk utama kawasan. Selain itu, Transjakarta juga menyediakan layanan pengumpan [[Mikrotrans]] dengan rute JAK-36 (Cilangkap–Cililitan) dan JAK-108 (Kramat Jati–Bambu Apus).
Bagi TMII, pemilihan tokoh Hanoman atau NITRA mempunyai arti agar segala suri tauladannya dapat merupakan sumber inspirasi dan senafas serta menyatu dengan misi yang diemban TMII sebagai wahana pelestarian dan pengembangan Budaya, duta seni, serta mewariskan segala sesuatunya untuk generasi yang akan datang.
 
Untuk akses jalan tol, TMII dapat dijangkau melalui [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Tol Lingkar Luar Jakarta]] di pintu keluar KM 34 (dari arah Cikunir), serta [[Jalan Tol Jagorawi]] di pintu keluar KM 05 (dari arah Bogor) dan KM 04 (dari arah Cawang).
Cerminan Budi Luhur sang NITRA diharapkan menjadi suri ketauladanan bagi anak atau generasi penerus sehingga menjadi idolanya. Dengan sifat-sifat yang dimiliki sang NITRA, TMII berupaya agar anak-anak dapat memiliki altematif lain di dalam menentukan idolanya, yang bersumber dari nilai budayanya sendiri.
 
== Galeri ==
Visualisasi NITRA mengarah pada suatu bentuk fisik yang disesuaikan agar menarik dan dapat disenangi anak-anak.remaja dan dewasa. Ramah, lucu tetapi tetap mempesona. NITRA sebagai Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" dapat diwujudkan dalam bentuk dua dan tiga dimensi antara lain untuk : Boneka, Logo, ataupun produk cetak dan souvenir sesuai kebutuhan.
<center><gallery mode="packed">
Berkas:Taman Mini South Kalimantan.jpg|<small>[[Rumah Banjar]] [[Bubungan Tinggi]] di Anjungan [[Kalimantan Selatan]]</small>
Berkas:TMII Bali Gate.JPG|<small>Gerbang Anjungan [[Bali]]</small>
Berkas:TMII Batak House 1.JPG|<small>Rumah adat [[Batak Toba]] di Anjungan [[Sumatera Utara]]</small>
Berkas:Rumah Karo.JPG|<small>Rumah adat Karo di Anjungan [[Sumatera Utara]]</small>
Berkas:TMII Nias House.JPG|<small>Rumah adat [[Nias]] di Anjungan [[Sumatera Utara]]</small>
Berkas:TMII Baluk House, West Kalimantan.JPG|<small>Rumah adat Baluk di Anjungan [[Kalimantan Barat]]</small>
Berkas:TMII Jambi Pavilion.JPG|<small>Anjungan [[Jambi]]</small>
Berkas:TMII South Sumatra Pavilion Limas House.jpg|<small>Rumah Limas, Anjungan [[Sumatera Selatan]]</small>
Berkas:TMII Riau Pavilion Malay House 01.jpg|<small>Anjungan [[Riau]]</small>
Berkas:TMII Riau Pavilion Malay House 04.jpg|<small>Rumah Melayu di Anjungan Riau</small>
Berkas:TMII Aceh House.jpg|<small>Anjungan [[Aceh]]</small>
Berkas:TMII Toraja House.jpg|<small>Rumah [[Tongkonan]], Anjungan Sulawesi Selatan</small>
Berkas:TMII Bugis Makassar House.jpg|<small>Rumah Panggung [[Bugis]], Anjungan Sulawesi Selatan</small>
Berkas:TMII Central Java Pavilion 3.JPG|<small>Rumah joglo di Anjungan [[Jawa Tengah]]</small>
Berkas:TMII Central Java Pavilon 2.JPG|<small>Interior rumah Joglo, Anjungan Jawa Tengah</small>
Berkas:Confucian Temple in TMII, Jakarta.jpg|<small>Rumah ibadah Konghucu Kong Miao</small>
Berkas:Electric Microbus Transport at Taman Mini Indonesia Indah (2).jpg|<small>Angkutan keliling TMII yang menggunakan kendaraan mikrobus bertenaga listrik</small>
Berkas:Tirta Cerita Multimedia Show, Taman Mini Indonesia Indah.jpg|<small>''Tirta Cerita Multimedia Show'' yang menampilkan pertunjukan air mancur menari dan pertunjukan drone di danau archipelago pada malam hari</small>
</gallery></center>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Taman Mini Indonesia Indah}}
{{portal|Indonesia}}
* {{id icon}} [http://www.tamanmini.com Official website]
* {{id icon}} [http://indonesia.travel/id/destination/397/taman-mini-indonesia-indah Situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif]
* Situs Perpustakaan Taman Mini Indonesia Indah [http://tamanmini.com/perpus/tmii-cendana/index.php?p=libinfo] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190212011843/http://tamanmini.com/perpus/tmii-cendana/index.php?p=libinfo |date=2019-02-12 }}
 
{{Taman Mini Indonesia Indah}}
{{Lokasi wisata Daerah Khusus Ibukota Jakarta}}
 
[[Kategori:Taman Mini Indonesia Indah| ]]
[[Kategori:InJourney]]
[[Kategori:Tempat wisata di Jakarta]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1975 di Indonesia]]
[[Kategori:Taman hiburan di Indonesia]]