Mi aceh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Tambahan penjelasan tipe sajian. |
||
(40 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Prepared Food
| name =
| image = [[
| caption =
| alternate_name =
| country = {{flag|Indonesia}}
| region = [[Aceh]]
| creator =
| course =
| served =
| main_ingredient =
| variations =
| calories =
| other =
}}
[[File:Mie Aceh Restaurant.jpg|ka|jmpl|Salah satu rumah makan mi aceh. Rumah makan ini juga biasanya menjual [[nasi goreng]] dan [[roti canai]].]]
[[Berkas:Aceh fried noodles.JPG|al=Mie Aceh goreng|jmpl|Mi aceh goreng]]
'''Mi aceh''' adalah [[Mi Indonesia|masakan mi]] pedas khas [[suku Aceh|Aceh]] di [[Indonesia]].<ref name=":0">{{Cite web|date=2022-09-09|title=Sejarah Mie Aceh, Kuliner Hasil Perpaduan Banyak Budaya|url=https://katadata.co.id/agung/berita/631b453121600/sejarah-mie-aceh-kuliner-hasil-perpaduan-banyak-budaya|author=Tifani|work=Katadata|language=id|access-date=2022-12-05}}</ref> Mi kuning tebal dengan irisan [[daging sapi]], [[daging kambing]] atau makanan laut (udang dan cumi) disajikan dalam sup sejenis kari yang gurih dan pedas. Mi aceh biasanya ditaburi dengan [[bawang merah|bawang goreng]] dan disajikan bersama [[emping]], potongan [[bawang merah]], [[mentimun]], dan [[jeruk nipis]].<ref name=":1">{{Cite news|author=Lathiva|date=2016-03-13|title=Asal-usul Mie Aceh, Salah Satu Kelezatan Kuliner Nusantara|url=https://www.bernas.id/2016/03/137962/10391-asal-usul-mie-aceh-salah-satu-kelezatan-kuliner-nusantara/|newspaper=Bernas|location=Yogyakarta|language=id|access-date=2022-12-05}}</ref> Mi aceh biasanya disajikan dalam tiga bentuk yaitu mi kuah, mi goreng basah, dan mi goreng kering.<ref name=":0" /> Di [[Aceh]], karena ekslusivitas makanan di setiap daerah, mi Aceh hanya merujuk pada mi goreng, sedangkan istilah mi Aceh hanya digunakan di luar provinsi Aceh. Keunikan cita rasa mie Aceh terletak pada racikan bumbu yang kaya akan rempah-rempah, sehingga menghasilkan rasa yang kuat di lidah. Mienya pun cukup unik karena berwarna kuning dan bentuknya tebal pipih. Mie Aceh memiliki beberapa varian, ada yang kering, nyemek, dan basah. Toppingnya pun beragam, ada telur, daging, udang, dan lainnya sesuai selera.<ref>{{Cite web|first=Cecep Rukendi|date=19 Oktober 2021|title=Siaran Pers: Menparekraf Dorong Produk Kuliner “Mie Aceh” Mendunia|url=https://kemenparekraf.go.id/berita/Siaran-Pers:-Menparekraf-Dorong-Produk-Kuliner-%E2%80%9CMie-Aceh%E2%80%9D-Mendunia|website=https://kemenparekraf.go.id/berita/Siaran-Pers:-Menparekraf-Dorong-Produk-Kuliner-%E2%80%9CMie-Aceh%E2%80%9D-Mendunia}}</ref>
== Sejarah ==
Mi aceh menunjukkan sejarah budaya masyarakat Aceh dengan yang mendapat banyak pengaruh budaya asing yang membentuk wilayah Aceh. Kuah berbahan dasar [[kari]] adalah pengaruh [[masakan India]], sedangkan [[mi]] adalah pengaruh [[masakan Tionghoa]]. Preferensi pada [[daging kambing]] dan [[daging sapi]] menunjukkan nilai [[Islam]] yang mengharuskan memakan [[makanan]] yang [[halal]]. Sedangkan preferensi pada ''[[makanan laut|seafood]]'' menunjukkan letak geografis Aceh yang dikelilingi perairan seperti [[Selat Malaka]], [[Laut Andaman]] dan [[Samudra Hindia]], juga cara hidup mayoritas penduduk [[suku Aceh|Aceh]] sebagai [[pedagang]], [[petani]] dan [[nelayan]]. Saat ini, tempat makan mi aceh dapat ditemukan di sebagian besar kota-kota di Indonesia, dan juga negara tetangga seperti [[Malaysia]] dan [[Australia]].<ref name=":1" />
== Lihat pula ==
* [[
* [[
* [[
* [[Mi celor]]
* [[Mi kocok]]
* [[Bakmi]]
* [[Bakmi jawa]]
== Referensi ==
{{makanan-stub}}▼
{{reflist}}
▲{{makanan-indonesia-stub}}
{{Masakan Indonesia}}
[[Kategori:Masakan Aceh]]▼
[[
|