Bluebird: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agus Hendriawan (bicara | kontrib)
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(523 revisi perantara oleh 70 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox company
{{Orphan|date=April 2012}}
| name = PT Blue Bird Tbk
{{kotak info perusahaan |
| trading_name = Bluebird
company_name = Blue Bird Group|
| logo = Bluebird Group Logo.png
company_logo = |
| logo_size = 200px
company_type = [[Perusahaan publik|Publik]]|
| image = 2023 Toyota Avanza Transmover - Bluebird Taxi, West Surabaya (cropped).jpg
company_slogan =
| image_size = 250px
foundation = [[1993]]|
| image_caption = Sebuah armada Bluebird di [[Kota Surabaya]], [[Jawa Timur]]
location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]|
| type = [[Perseroan terbatas]] [[perusahaan terbuka|terbuka]]
key_people = |
| traded_as = {{IDX|BIRD}}
industry = Pariwisata, transportasi|
| industry = [[Transportasi]]
products = |
| foundation = {{Start date and age|df=yes|1972|05|01}}
revenue = |
| fate =
homepage = [http://www.bluebirdgroup.com/ www.bluebirdgroup.com]
| founder = Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono
| area_served = Indonesia
| location = [[Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat|Rawa Buaya]], [[Cengkareng, Jakarta Barat|Cengkareng]], [[Kota Administrasi Jakarta Barat|Jakarta Barat]], [[Jakarta]], [[Indonesia]] (resmi)<br>[[Mampang Prapatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan|Mampang Prapatan]], [[Mampang Prapatan, Jakarta Selatan|Mampang Prapatan]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]], Jakarta, Indonesia (operasional)
| locations =
| key_people = [[Adrianto Djokosoetono]]<ref name="direksi">{{Cite web|url=https://www.bluebirdgroup.com/id/bluebird-tbk-bod/|title=Dewan Direksi|publisher=PT Blue Bird Tbk|language=id|access-date=22 Januari 2022}}</ref><br/>([[Direktur Utama]])<br/>[[Bayu Priawan Djokosoetono]]<ref name="komisaris">{{Cite web|url=https://www.bluebirdgroup.com/id/bluebird-tbk-boc/|title=Dewan Komisaris|publisher=PT Blue Bird Tbk|language=id|access-date=22 Januari 2022|archive-date=2022-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220122060813/https://www.bluebirdgroup.com/id/bluebird-tbk-boc/|dead-url=yes}}</ref><br/>([[Komisaris Utama]])
| brands = {{hlist|Pusaka|Silverbird|Goldenbird|Bigbird|Lombok Taksi|Bali Taxi|Surabaya Taksi|Cititrans|Ironbird}}
| products = {{hlist|[[Taksi]] reguler dan eksekutif|Angkutan komuter}}
| services = {{hlist|Penyewaan mobil dan bus|Pelelangan kendaraan bermotor}}
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 4,4 triliun <small>(2023)</small><ref name=annual/>
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 453 milyar <small>(2023)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://www.bluebirdgroup.com/id/wp-content/uploads/2021/06/Annual-Report-PT-Bluebird-TBK-2020.pdf|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT Blue Bird Tbk|language=id|access-date=22 Januari 2022|archive-date=2022-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20220122120641/https://www.bluebirdgroup.com/id/wp-content/uploads/2021/06/Annual-Report-PT-Bluebird-TBK-2020.pdf|dead-url=yes}}</ref>
| owner = '''Keluarga [[Djokosoetono]]:'''<br>
* PT [[Pusaka Citra Djokosoetono]] (31,52%)
* [[Purnomo Prawiro]] (9,56%)
* [[Kresna Priawan Djokosoetono]] (6,17%)
* [[Sigit Priawan Djokosoetono]] (5,97%)
* [[Indra Priawan Djokosoetono]] (5,83%)<br>
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 7,6 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 5,5 triliun <small>(2021)</small><ref name=annual/>
| num_employees = 2.890 <small>(2020)</small><ref name="annual"/>
| subsid = PT Blue Bird Pusaka<br/>PT Silver Bird<br/>PT Pusaka Nuri Utama<br/>PT Big Bird Pusaka<br/>PT Lombok Taksi Utama<br/>PT Lintas Buana Taksi<br/>PT Pusaka Satria Utama<br/>PT Morante Jaya<br/>PT Cenderawasih Pertiwijaya<br/>PT Prima Sarijati Agung<br/>PT Irdawan Multitrans<br/>PT Central Naga Europindo<br/>PT Luhur Satria Sejati Kencana<br/>PT Pusaka Prima
Transport<br/>PT Praja Bali Transportasi<br/>PT Trans Antar Nusabird<br/>PT Balai Lelang Caready
| slogan =
| homepage = {{URL|www.bluebirdgroup.com}}
}}
'''PT Blue Bird Tbk''' (berbisnis dengan nama '''Bluebird''') adalah sebuah perusahaan [[transportasi]] Indonesia yang berkantor pusat resmi di [[Kota Administrasi Jakarta Barat|Jakarta Barat]] dan berkantor pusat operasional di [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki lebih dari 20.000 armada dan 23.000 karyawan yang beroperasi pada 48 ''pool'' di 18 kota.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|title=Sejarah Perusahaan|url=https://www.bluebirdgroup.com/id/history-of-bluebird/|publisher=PT Blue Bird Tbk|language=id|access-date=22 Januari 2022}}</ref>
'''Blue Bird Group''' merupakan sebuah perusahaan transportasi asal [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan pada tahun [[1993]] di [[Jakarta]]. Perusahaan ini melayani jasa pariwisata dan transportasi. Cabang Blue Bird Group di [[Indonesia]] ialah [[Jakarta]], [[Bandung]], [[Surabaya]], [[Cilegon]], [[Semarang]], [[Manado]], [[Denpasar]] dan [[Mataram]].
 
== Sejarah Perusahaan ==
=== Mendirikan taksi gelap ===
Terinspirasi dari dongeng di Eropa tentang harapan dan doa seorang gadis untuk mendapatkan kebahagiaan yang akhirnya terkabul berkat kebaikan seekor burung biru, ''Blue Bird'' pun lahir lebih dari sekadar jawaban sebuah doa dan harapan. Ia kini telah berkembang menjadi sebuah perusahaan transportasi terdepan, memenuhi harapan dan cita-cita bukan hanya bagi pendiri, almarhumah Ny Mutiara Djokosoetono, tapi juga bagi ribuan karyawan.
[[Djokosoetono]] adalah seorang pakar hukum yang berkontribusi dengan mendirikan [[Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian]] (PTIK) dan [[Akademi Hukum Militer]] (AHM). Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Dekan pertama [[Fakultas Hukum Universitas Indonesia]]. Ia dan keluarganya tinggal sederhana di Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Jakarta.{{Sfn|Nasution|2004|p=124}}<ref name=":0">{{Cite news|last=Matanasi|first=P.|title=Sejarah Blue Bird Bermula dari Taksi Gelap|url=https://tirto.id/sejarah-blue-bird-bermula-dari-taksi-gelap-dcaq|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2022-08-23}}</ref>
Pada 1972, jauh sebelum Jakarta berkembang menjadi kota metropolis yang berpenduduk sekitar 12 juta orang, Blue Bird telah hadir. Cikal bakal perusahaan ini yaitu layanan ''Golden Bird'', yang kemudian dikenal sebagai Chandra Taksi, sebagai sebuah perusahaan penyedia jasa sewa mobil yang khusus melayani para jurnalis asing serta pelanggan lain yang berkunjung ke Jakarta. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka tak perlu waktu lama bagi perusahaan untuk mendapatkan izin usaha mengelola perusahaan taksi.
Awalnya, Blue bird muda didirikan untuk menyediakan alternatif jasa transportasi berkualitas yang memang belum ada pada waktu itu. Blue bird menjadi pelopor pengenaan tarif taksi berdasarkan sistem argo, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan, perusahaan pun membangun sejumlah bengkel khusus untuk merawat armadanya.
Setelah sukses berbisnis di layanan taksi reguler, Blue Bird, dan taksi ''limousine'', Golden Bird, serta usaha sewa mobil, perusahaan kemudian mengembangkan usaha bus carter, Big Bird, pada 1979. Pada 1993 Blue bird pun menghadirkan layanan taksi eksekutif ''Silver Bird''. Setelah lebih dari satu dekade, Blue Bird Group kini memiliki empat divisi utama.
Pengalaman panjang mengelola bisnis transportasi mendukung upaya perusahaan mengembangkan teknologi baru dan mengelola sumber daya manusia, agar tetap unggul. Dari kantor pusatnya di Jakarta, perusahaan telah berkembang pesat merambah bisnis lainnya dengan tetap memperhatikan layanan pelanggan sebagai pedoman.<ref name="int1">[http://www.bluebirdgroup.com/id/about/history Sejarah Blue Bird Group]</ref>
 
Djokosoetono meninggal pada 6 September 1965. Sebelum ia meninggal, istrinya, Mutiara Siti Fatimah beserta kedua anaknya [[Purnomo Prawiro]] dan Chandra Suharto, mulai berbisnis telur, dan pada tahun 1962 sudah bisa membelikan bemo murah dari [[Kementerian Perindustrian Republik Indonesia|Departemen Perindustrian]]. Ia memberikan bemo kepada Purnomo dan Chandra untuk menarik penumpang di rute Harmoni–Kota.<ref name=":0" />
==Jaringan==
* '''Blue Bird Pusaka'''
Mulai melayani tahun 1972, Blue Bird merupakan mitra transportasi terpercaya. Selama beberapa tahun nama Blue Bird sinonim dengan standar tinggi layanan taksi penumpang, mengangkut lebih dari 8,5 juta orang di seluruh Indonesia per-bulan. Agar bisa mengikuti pertumbuhan keinginan pasar dalam transportasi yang dapat diandalkan, dalam dekade-dekade silam Blue Bird Group telah melebarkan sayapnya dengan mendirikan anak anak perusahaan termasuk Morante Jaya, Cendrawasih, dan Pusaka Group. Kini, dengan sebuah armada terpadu 21.000 unit di Jakarta, Bali, Bandung, Banten, Manado, Medan, Lombok, Semarang, Surabaya, dan Palembang, Blue Bird terus berekspansi secara geografis. Memanfaatkan teknologi dan ''know-how'' termasuk sistem pemesanan terkomputerisasi sepanjang hari, perusahaan berhasrat memberi layanan terbaik dan menyamankan setiap penumpang. Di sisi operasi, strategi penempatan ''outlet'' taksi di sejumlah kota besar Indonesia telah memudahkan akses taksi ini di dalam dan di luar kawasan bisnis utama. Ini termasuk pusat turis serta bandara nasional dan internasional di seluruh negeri.<ref>[http://www.bluebirdgroup.com/id/passenger-transportation/regular-taxi-blue-bird-pusaka Regular Taxi Blue Bird Pusaka]</ref>
* '''Silver Bird'''
Untuk memenuhi kebutuhan pasar akan taksi yang lebih ekslusif, Blue Bird Group menghadirkan Silver Bird. Jenis taksi eksekutif ini, terkenal dengan warna hitamnya dengan kelas tersendiri, mulai beroperasi pada 1993. Sebuah makna baru dalam transportasi eksekutif. Armada Silver Bird saat ini berjumlah 900 unit (Mercedes Benz C dan E class, Toyota Vellfire, Toyota Alphard dan Toyota Camry). Tersedia sejumlah kenyamanan yang didambakan penumpang, termasuk interior yang luas dan ruang kabin yang mewah. Setiap mobil dilengkapi perangkat GPS dan EDC yang memungkinkan Anda membayar dengan Flazz, debit BCA, kartu kredit BCA, Citibank, Visa dan Master Card. Penumpang diuntungkan dengan tersedianya pengemudi andal berbahasa Inggris maupun Indonesia yang selalu siap membantu. Layanan Silver Bird bertujuan terutama untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan eksekutif, mulai dari mengantar ke atau dari bandara hingga membawa tamu-tamu VIP dan pejabat. Taksi Silver Bird bisa didapat di hotel-hotel bintang empat dan lima di Jakarta dan Surabaya termasuk di bandara internasional [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta|Soekarno-Hatta]] dan [[Bandara Internasional Juanda|Juanda]].<ref>[http://www.bluebirdgroup.com/id/passenger-transportation/executive-taxi-silver-bird Silver Bird]</ref>
* '''Golden Bird'''
Golden Bird menawarkan sebuah kepraktisan. Kita dapat menikmati kenyamanan berkendara pribadi tanpa harus repot memikirkan perawatan berkala serta biaya asuransi. Golden Bird memiliki sejumlah pilihan kendaraan standar dan mewah dengan sistem sewa jangka pendek dan panjang untuk berbagai keperluan dengan atau tanpa pengemudi. Golden Bird siap melayani setiap kebutuhan pelanggan di Indonesia. Outlet kami tersebar di sebagian besar hotel dan terminal kedatangan bandara di Indonesia. Di antara keistimewaan yang ditawarkan adalah pengemudi yang dilatih untuk memberi keamanan, kenyamanan, kemudahan, dan layanan personal. Kendaraan berasuransi penuh dan tersedia armada pengganti setiap saat. Blue Bird Group juga telah mendirikan Pusaka Prima Transport untuk melayani pelanggan korporat dengan kontrak jangka panjang. Pusaka Prima Transport menawarkan layanan ''Total Fleet Management'' untuk menjamin setiap kendaraan digunakan seefektif mungkin sesuai kebutuhan Anda. Sementara itu layanan Blue Bird Group di Bali hadir dengan pilihan ''limousine'' dan mobil van untuk disewa mengelilingi pulau Bali. Blue Bird kini bekerjasama dengan perusahaan sewa mobil Thrifty untuk menyediakan layanan ''self-driving'' di Bali.<ref>[http://www.bluebirdgroup.com/id/passenger-transportation/limousine-car-rental-golden-bird Golden Bird]</ref>
 
Fatimah mendapatkan hadiah dua unit mobil sedan dari orang-orang PTIK dan AHM, yang terdiri dari satu mobil [[Opel]] dan satu unit [[Mercedes-Benz|Mercedes]]. Setelah Djokosoetono meninggal, Fatimah mengumpulkan tiga anaknya yang belum selesai kuliah: Purnomo, Chandra, dan Mintarsih. Fatimah mengusulkan kepada ketiga anaknya untuk menjadikan dua unit mobil tersebut sebagai sebuah taksi. Akhirnya kedua mobil tersebut dijadikan taksi dan bisnis tersebut diberi nama '''Chandra Taksi''' serta berstatus belum mengantongi izin (taksi gelap). Tidak hanya merekrut sopir sebagai karyawannya, Purnomo dan Chandra ikut menyetir mobil tersebut.{{Sfn|Endah|2012|p=47}}
==Referensi==
 
Secara prinsip, model bisnis yang dirumuskan oleh Purnomo dan Chandra tersebut adalah dengan pesanan melalui telepon. Taksi akan segera menjemput penumpang dan mengantarkannya sampai tujuan. Taksi gelap menjadi populer pada masa itu, mengingat tidak banyak masyarakat Jakarta yang menggunakan mobil pribadi pada era 1960-an.<ref name=":0" />
 
=== Menjadi taksi resmi berizin ===
[[Berkas:Holden Torana, Transport Museum TMII, Jakarta.jpg|kiri|jmpl|[[Holden]] Torana, salah satu mobil yang pernah dipakai oleh taksi Blue Bird]]
[[Ali Sadikin]], yang saat itu menjadi Gubernur DKI Jakarta, mengungkap dalam memoarnya bahwa ia mengeluarkan kebijakan untuk memberantas peredaran taksi gelap dan memberlakukan kebijakan [[taksimeter]] (argometer) pada setiap taksi yang beroperasi di Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta. Sadikin mengesahkan peraturan yang menyatakan bahwa setiap perusahaan taksi wajib mendaftarkan izin operasional. Agar izin diberikan, perusahaan harus memiliki sekurang-kurangnya 100 unit mobil. Namun, keluarga Djokosoetono hanya memiliki 60 unit taksi sehingga izinnya ditolak oleh Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya DKI Jakarta.{{Sfn|Sadikin|1993|p=131 dan 232}}
 
Untuk memuluskan bisnis taksi tersebut, Fatimah menemui seorang murid Djokosoetono yang kala itu sudah bekerja di [[Bank Bumi Daya]]. Berkat kartu nama yang diberikan oleh murid tersebut, Fatimah mengajukan pinjaman ke bank tersebut. Dari situlah, armada taksi bertambah dan izin usaha pendirian perusahaan pun terbit.{{Sfn|Sadikin|1993|p=131 dan 232}}<ref name=":0" />
 
Tepat pada tanggal 1 Mei 1972, taksi Blue Bird, yang dideskripsikan oleh [[Alberthiene Endah]] sebagai "taksi berwarna biru dengan logo burung yang tengah melesat" pun berseliweran di jalan-jalan Jakarta. Sementara itu, Chandra Taksi masih dipertahankan dan namanya pun diubah menjadi '''Golden Bird'''.{{Sfn|Endah|2012|p=130}}
 
Di awal sejarahnya, perusahaan ini memiliki banyak sekali kompetitor. Tercatat ada Gamya, [[Pengangkutan Penumpang Djakarta|Ratax]], Morante, [[Steady Safe]], Royal City, Sri Medali,{{Sfn|Endah|2012|p=118}} serta taksi kuning President.<ref name=":1">{{Cite news|date=2021-11-22|title=Taksi Konvensional Dari Masa Ke Masa, President Taxi hingga Silver Bird|url=https://bisnis.tempo.co/read/1531352/taksi-konvensional-dari-masa-ke-masa-president-taxi-hingga-silver-bird|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2022-08-23|editor-last=Andryanto|editor-first=S. Dian}}</ref> Sebelum Blue Bird mengaspal, Morante (PT Morante Djaya) terlebih dahulu merupakan perusahaan taksi yang mengantongi izin operasional taksi argometer, yang beroperasi pada 10 Februari 1972.<ref>{{Cite news|date=2017-02-10|title=Taksi dengan Taksimeter|url=https://www.kompas.id/baca/utama/2017/02/10/taksi-dengan-taksimeter|work=[[Kompas (surat kabar)|Kompas.id]]|language=id|access-date=2022-08-25|last=Kompas}}</ref>
 
Hingga tahun 1978, Blue Bird mengoperasikan 500 unit taksi dan pada 1985, jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 2.000 unit.<ref name=":0" />
 
Pada saat [[Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Nonblok 1992|KTT GNB 1992]] digelar di Indonesia, Blue Bird meluncurkan merek '''Silver Bird''' yang memfokuskan diri sebagai taksi kelas eksekutif. Untuk keperluan transportasi tamu kehormatan dari negara-negara anggota GNB, pihak swasta diundang untuk menyediakan transportasi termasuk Blue Bird. Begitu KTT usai, Silver Bird diubah menjadi taksi eksekutif.<ref name=":1" />
 
=== Dekade 2000-an–sekarang ===
Perusahaan ini kemudian mendapatkan status badan hukum perseroan terbatas pada tanggal 29 Maret 2001. Pada tahun 2012, perusahaan ini melakukan [[restrukturisasi]] dengan membentuk 15 anak usaha untuk melakukan kegiatan bisnis secara langsung. Pada tanggal 5 November 2014, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]]. Pada tahun 2015, perusahaan ini meluncurkan Blue Bird MPV, yakni layanan taksi dengan [[MPV]] pertama di Indonesia. Pada tahun 2016, perusahaan ini meluncurkan versi baru dari aplikasi MyBlueBird yang memungkinkan pembayaran nontunai. Pada tahun 2017, perusahaan ini berkolaborasi dengan aplikasi [[GO-JEK]] (sekarang Gojek), sehingga pengguna aplikasi tersebut juga dapat memesan taksi Blue Bird.<ref>[https://cnnindonesia.com/teknologi/20170330131538-185-203729/go-blue-bird-bentuk-kemesraan-baru-gojek-dan-blue-bird Go Blue Bird, Bentuk Kemesraan Baru Gojek dan Blue Bird]</ref><ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20200222073115-17-139754/saat-gojek-rogoh-rp-411-m-demi-secuil-saham-blue-bird Saat Gojek Rogoh Rp 411 M Demi Secuil Saham Blue Bird]</ref>
 
Perusahaan ini kemudian meluncurkan angkutan komuter dari dan ke [[Bandar Udara Soekarno-Hatta]]. Perusahaan ini juga berkolaborasi dengan [[Traveloka]], sehingga pengguna Traveloka juga dapat memesan angkutan komuter dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta yang disediakan oleh Big Bird dan Golden Bird. Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan fitur ''Fixed Price'' di MyBluebird, sehingga memungkinkan penggunanya untuk mendapatkan kepastian harga sebelum memesan taksi. [[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menteri Pariwisata]] juga menetapkan perusahaan ini sebagai ''Wonderful Indonesia Service Ambassador''. Perusahaan ini kemudian menjalin kerja sama dengan [[BTN]] untuk menyediakan pembiayaan perumahan bagi para pegawainya.
 
Pada tanggal 6 Juni 2018, Blue Bird berubah namanya menjadi Bluebird, ditandai dengan penggantian logo yang semula melesat ke arah kiri menjadi ke arah kanan pengamat.<ref>{{Cite news|date=2018-06-06|title=Bluebird Ganti Logo Baru|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20180606/98/803791/bluebird-ganti-logo-baru|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=id|access-date=2022-08-23|last=Dinisari|first=Mia Chitra|editor-last=Dinisari|editor-first=Mia Chitra}}</ref>
 
Pada tahun 2019, perusahaan ini mengakuisisi [[Cititrans]], sebuah penyedia jasa angkutan komuter antarkota dan komuter eksekutif, dengan harga Rp115 miliar.<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/market/20190305112422-17-58931/ekspansi-blue-bird-beli-shuttle-cititrans-rp-115-m Ekspansi Blue Bird Beli Shuttle Cititrans Rp 115 M]</ref>
 
Bluebird menjalin kerja sama strategis dengan [[MUFG]] untuk mendirikan PT Balai Lelang Caready yang bergerak di bidang pelelangan kendaraan.<ref>[https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190627163316-92-407066/blue-bird-buka-bisnis-lelang-mobil-bekas Blue Bird Buka Bisnis Lelang Mobil Bekas]</ref> Melalui Program Kawan Bluebird, perusahaan ini juga berekspansi ke [[Yogyakarta]] dengan menggandeng Taksi Pataga sebagai kawan Bluebird. Pada bulan Mei 2019, perusahaan ini mulai mengoperasikan taksi Bluebird dan Silverbird yang ditenagai dengan listrik. Perusahaan ini kemudian menjalin kerja sama dengan [[Telkomsel]] untuk mengimplementasikan [[IoT]] di armadanya, serta dengan [[DANA|Dana]], agar dapat menjadi salah satu metode pembayaran di aplikasi My Bluebird. Pada tahun 2020, Gojek resmi membeli 4,3% saham perusahaan ini yang sebelumnya dipegang oleh PT Pusaka Citra Djokosoetono, dengan harga Rp 411 miliar.<ref>{{Cite news|date=2020-02-21|title=Gojek Resmi Jadi Pemegang Saham Blue Bird (BIRD)|url=https://market.bisnis.com/read/20200221/192/1204416/gojek-resmi-jadi-pemegang-saham-blue-bird-bird|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=en|access-date=2021-06-11|last=Basari|first=M. Taufikul|editor-last=Sudarwan|editor-first=Ilman A.}}</ref>
 
== Manajemen ==
Perusahaan manajemen ini diantarannya sebuah komisaris dan direktur Bluebird Group saat ini yang ada ketemui di sini adalah sebagai berikut ini
 
'''Komisaris'''
* Komisaris Utama : [[Bayu Priawan Djokosoetono]]
* Wakil Komisaris Utama : [[Kresna Priawan Djokosoetono|Sri Adriyani Lestari]]
* Komisaris : Kresna Priawan Djokosoetono & [[Sri Adriani Lestari Purnomo|Gunawan Surjo Wibowo]]
* Komisaris Independen : [[Rinaldi Firmansyah]], [[Budi Setiyadi]], [[Setyo Wasisto]], dan [[Alamanda Shantika]]
 
'''Direktur'''
* Direktur Utama : Adrianto Djokosoetoo
* Wakil Direktur Utama : [[Sigit Djokosoetono|Sigit Priawan Djokosoetono]]
* Direktur Independen : [[Irawaty Salim]]<ref>{{Cite web|last=Damayanti|first=Aulia|title=Direktur Blue Bird Ada yang Resign, Ini Susunan Direksi yang Baru|url=https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-6398597/direktur-blue-bird-ada-yang-resign-ini-susunan-direksi-yang-baru|website=detikfinance|language=id-ID|access-date=2022-11-10}}</ref>
 
== Kendaraan ==
Perusahaan ini dikenal dengan empat layanan transportasi darat, diantaranya, '''Bluebird''' dengan taksi reguler maupun khusus, '''Silverbird''' dengan taksi eksekutif yang tersedia di wilayah [[Jabodetabek]], layanan kendaraan rental, '''Goldenbird''', layanan penjualan mobil bekas, '''Birdmobil''', layanan penyewaan bus, '''Bigbird''', dan layanan antar-jemput serta bus antarkota, '''Cititrans'''.
 
'''Taksi reguler'''
* [[Bahan bakar gas|Gas]]
** [[Honda Mobilio]] ([[Bahan bakar gas|Gas]], hanya untuk wilayah Jabodetabek{{efn|name=Jabodetabek|Hanya mencakup [[DKI Jakarta]], [[Kabupaten Bekasi|Kab. Bekasi]]{{efn|name=KabupatenBekasi|Hanya kawasan [[Kota Harapan Indah]] ([[Pusakarakyat, Tarumajaya, Bekasi|Pusakarakyat]]), [[Babelan, Bekasi|Babelan]]{{efn|name=KecamatanBabelan|Hanya Kelurahan [[Bahagia, Babelan, Bekasi|Bahagia]], [[Babelan Kota, Babelan, Bekasi|Babelan Kota]], dan [[Kebalen, Babelan, Bekasi|Kebalen]]}}, [[Tambun Selatan, Bekasi|Tambun Selatan]], [[Cibitung, Bekasi|Cibitung]], dan [[Kota Cikarang]]}}, [[Kota Bekasi]], [[Kota Depok]], [[Kabupaten Bogor|Kab. Bogor]]{{efn|name=KabupatenBogor|Hanya mencakup kawasan [[Sentul City]] ([[Babakan Madang, Bogor|Babakan Madang]]), Kecamatan [[Gunung Putri, Bogor|Gunung Putri]], [[Cibinong, Bogor|Cibinong]], [[Bojonggede, Bogor|Bojonggede]], [[Tajurhalang, Bogor|Tajurhalang]], [[Kemang, Bogor|Kemang]], [[Parung, Bogor|Parung]], [[Institut Pertanian Bogor]] ([[Dramaga, Bogor|Dramaga]]), [[Sukaraja, Bogor|Sukaraja]], dan [[Cileungsi, Bogor|Cileungsi]]}}, [[Kota Bogor]], [[Jawa Barat]], [[Kota Tangerang]], [[Kota Tangerang Selatan]], dan [[Kabupaten Tangerang|Kab. Tangerang]], [[Banten]]{{efn|name=KabupatenTangerang|Hanya mencakup kawasan [[PIK 2]] ([[Kosambi, Tangerang|Kosambi]] dan [[Teluknaga, Tangerang|Teluknaga]]), seluruh Kecamatan [[Kelapa Dua, Tangerang|Kelapa Dua]], [[Legok, Tangerang|Legok]], [[Curug, Tangerang|Curug]], [[Pagedangan, Tangerang|Pagedangan]], dan [[Cisauk, Tangerang|Cisauk]]}}.}}, [[Sarbagita]], dan [[Kota Balikpapan]]–[[IKN Nusantara]])
** [[Toyota Avanza#Generasi kedua (F650; 2011)|Toyota Transmover]]
** [[Toyota Avanza#Generasi ketiga (W100/W150; 2021)|Toyota New Transmover]]
** [[Toyota Limo]] (hanya untuk wilayah [[Bandung Raya]]{{efn|Hanya mencakup [[Padalarang, Bandung Barat]], [[Kota Bandung]], dan [[Kota Cimahi]], Jawa Barat}}, [[Gerbangkertosusila]]{{efn|name=Surabaya|Hanya mencakup Kecamatan [[Gresik, Gresik|Gresik Kota]] ([[Kabupaten Gresik|Kab. Gresik]]), Kecamatan [[Taman, Sidoarjo|Taman]], [[Gedangan, Sidoarjo|Gedangan]], [[Buduran, Sidoarjo|Buduran]], [[Sidoarjo, Sidoarjo|Sidoarjo Kota]], [[Waru, Sidoarjo|Waru]], [[Bandara Internasional Juanda]] ([[Kabupaten Sidoarjo|Kab. Sidoarjo]]), dan [[Kota Surabaya]]}}, [[Mebidangro]]{{efn|name=Mebidangro|Hanya mencakup [[Kota Medan]], [[Kota Binjai]], dan [[Bandar Udara Internasional Kualanamu]]}}, [[Mamminasata]]{{efn|name=Makassar|Hanya mencakup [[Bandara Internasional Sultan Hasanuddin]] dan [[Kota Makassar]]}}, [[Pulau Batam]], [[Patungraya Agung]]{{efn|name=Palembang|Hanya mencakup [[Kota Palembang]] dan [[Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II]]}}, [[DI Yogyakarta]], [[Mataram Raya]], [[Kota Padang]], [[Pulau Bangka]], [[Kedungsepur|Kota Semarang–Ungaran]], [[Kota Manado]], dan [[Serang Raya|Kota Cilegon–Serang]]{{efn|name=duakota|Hanya mencakup [[Kota Cilegon]], [[Kota Serang]], dan Kecamatan [[Anyar, Serang|Anyar]] ([[Kabupaten Serang|Kab. Serang]])}})
* [[Baterai kendaraan listrik|Listrik]] (Hanya untuk wilayah Jabodetabek{{efn|name=Jabodetabek}}, Sarbagita, dan Kota Balikpapan–IKN Nusantara)
** [[BYD Automobile|BYD]] E6
** BYD T3
** [[Toyota Prius]] PHEV
** [[Hyundai Kona|Hyundai Kona Electric]]
 
'''Taksi khusus'''
* [[Nissan Serena]] ([[Bahan bakar gas|Gas]])
* [[Toyota Voxy]] (Gas)
 
'''Taksi eksekutif''' (hanya untuk wilayah Jabodetabek{{efn|name=Jabodetabek}})
* [[Toyota Alphard]] dan Toyota Alphard Hybrid
* [[Tesla, Inc.|Tesla]] Model X
 
'''Mobil dan limosin sewa'''
* Mobil
** [[Toyota Avanza]]
** [[Toyota Kijang Innova#Generasi_ketiga_(AG10;_2022)|Toyota Innova Zenix]] dan Toyota Innova Zenix Hybrid
** [[Hyundai Ioniq]] 6 ([[Baterai kendaraan listrik|Listrik]])
** [[BMW]] IX (Listrik)
* Limosin
** [[Toyota Alphard]] ([[Bahan bakar gas|Gas]])
 
'''Bus sewa'''
* Alpha: [[Mercedes-Benz]] UHD dengan karoseri Restu Ibu
* Bravo: [[Isuzu]] dengan karoseri Restu Ibu
* Charlie: [[Toyota HiAce]]
* Delta: Isuzu
 
'''Cititrans'''
* Layanan antar-jemput
** [[Toyota HiAce]]
** [[Mercedes-Benz]] Sprinter
* Layanan bus antarkota jarak jauh
** [[Hino]] RM280
 
'''Logistik'''
* [[Mercedes-Benz]] Axor
 
Bluebird Group juga telah berkembang lebih jauh ke bisnis lain seperti logistik, industri properti, pariwisata, alat berat, dan layanan konsultasi TI.
 
;Catatan
{{notelist
}}
 
== Pada budaya populer ==
 
* Taksi Blue Bird muncul dalam film ''[[Mana Tahaaan...]]'' (1979).<ref name=":0" /> Dalam film tersebut, digambarkan [[Indro (pelawak)|Indro]] berperan sebagai sopir taksi Blue Bird.<ref>{{Cite news|title=Foto: Wujud Armada Taksi Pertama Blue Bird, Holden Torana 1972|url=https://kumparan.com/kumparanoto/foto-wujud-armada-taksi-pertama-blue-bird-holden-torana-1972-1ygWw5TEw90|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2022-08-25|last=Meiliani|first=Melly}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
==Pranala luar==
* {{cite book|last=Endah|first=A.|authorlink=Alberthiene Endah|year=2012|title=Sang Burung Biru: Perjalanan Inspiratif Blue Bird Group|publisher=Gramedia Pustaka Utama|location=Jakarta|ref=harv|ISBN=9789792284980}}
*[http://www.bluebirdgroup.com Situs resmi]
* {{cite book|last=Nasution|first=A.B.|authorlink=Adnan Buyung Nasution|url-status=live|year=2004|title=Pergulatan Tanpa Henti|volume=1|publisher=Aksara Karunia|isbn=9799790379|location=Jakarta|ref=harv}}
* {{cite book|last=Sadikin|first=A.|authorlink=Ali Sadikin|url-status=live|last2=Hadimadja|first2=R.K.|year=1993|title=Bang Ali: Demi Jakarta (1966–1977)||publisher=Pustaka Sinar Harapan|location=Jakarta|ref=harv|isbn=9789794161654}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat}}
* {{id}} {{resmi|www.bluebirdgroup.com}}
 
{{Perusahaan bus di Indonesia}}
{{perusahaan-stub}}
 
[[Kategori:Perusahaan otobus Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan transportasi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1972]]
[[Kategori:Pendirian tahun 1972 di Indonesia]]