Buaya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(107 revisi perantara oleh 65 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Automatic taxobox
| image = Nile_crocodile_head.jpg
|
| fossil_range = [[
| subdivision_ranks = Subfamili
| subdivision =
*
* {{extinct}}[[Mekosuchinae]]
*
}}
'''Buaya''' adalah [[reptil]] bertubuh besar yang hidup di [[air]]. Secara ilmiah, buaya meliputi seluruh [[spesies]] anggota [[
[https://id.wiktionary.org/wiki/buaya Buaya] umumnya menghuni habitat [[air tawar|perairan tawar]] seperti [[sungai]], [[danau]], [[rawa]] dan [[lahan basah]] lainnya
Dikenal pula beberapa nama daerah untuk menyebut buaya, seperti misalnya ''buhaya'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]); ''buhaya'' ([[bahasa Banjar|bjn]]); ''baya'' atau ''bajul'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]); ''bicokok'' ([[dialek Betawi|Btw.]]), ''bekatak'', atau ''buaya katak'' untuk menyebut buaya bertubuh kecil gemuk; ''[[senyulong]]'', ''buaya jolong-jolong'' ([[bahasa Melayu|Mly.]]), atau ''buaya julung-julung'' untuk menyebut buaya ikan; ''buaya pandan'', yakni buaya yang berwarna kehijauan; ''buaya tembaga'', buaya yang berwarna kuning kecoklatan; dan lain-lain.
Dalam [[bahasa Inggris]] buaya dikenal sebagai ''crocodile''. Nama ini berasal dari penyebutan orang [[Yunani]] terhadap buaya yang mereka saksikan di Sungai [[Nil]], ''krokodilos''; kata bentukan yang berakar dari kata ''kroko'', yang berarti ‘batu kerikil’, dan ''deilos'' yang berarti ‘cacing’ atau ‘orang’. Mereka menyebutnya ‘cacing bebatuan’ karena mengamati kebiasaan buaya berjemur di tepian sungai yang berbatu-batu.
<!-- [[Petsuchos]] was the name given by the Greeks to the live crocodile at [[Crocodilopolis]] in Ancient Egypt, which was worshipped as a manifestation of the Egyptian god [[Sobek]]; the deification of crocodiles.
During a voyage in 1585-
== Biologi dan perilaku ==
[[Berkas:Crocodilelyd5.png|
Di luar bentuknya yang purba, buaya sesungguhnya merupakan hewan
Buaya dapat bergerak dengan sangat cepat pada jarak pendek, bahkan juga di luar air. Binatang ini memiliki rahang yang sangat kuat, yang dapat menggigit dengan kekuatan luar biasa, menjadikannya sebagai salah satu hewan dengan kekuatan gigitan yang paling besar. Tekanan gigitan buaya ini tak kurang dari 6.000 psi (''pounds per square inch''; setara dengan 315 kg/cm²);<ref>Film dokumenter National Geographic; "Bite Force", Brady Barr.</ref> bandingkan dengan kekuatan gigitan [[singa]] yang hanya 750 psi, [[hiu putih raksasa]] sebesar 825 - 950 psi, atau [[harimau]] sekitar 1.000 - 2.200 psi. Gigi-gigi buaya berbentuk runcing dan sangat tajam berguna untuk memegangi mangsanya. Buaya menyerang mangsanya dengan cara menerkam sekaligus menggigit mangsanya itu, kemudian menariknya dengan kuat dan tiba-tiba ke air. Oleh sebab itu otot-otot di sekitar rahangnya berkembang sedemikian baik sehingga dapat mengatup dengan amat kuat. Mulut yang telah mengatup demikian juga amat sukar dibuka, serupa dengan gigitan [[tokek]]. Akan tetapi sebaliknya, otot-otot yang berfungsi untuk membuka mulut buaya amat lemah. Para peneliti buaya cukup melilitkan pita perekat besar (lakban) beberapa kali atau mengikatkan tali karet ban dalam di ujung moncong yang menutup, untuk menjaganya agar mulut itu tetap mengatup sementara dilakukan pengamatan dan pengukuran, atau manakala ingin mengangkut binatang itu dengan aman. Cakar dan kuku buaya pun kuat dan tajam, akan tetapi lehernya amat kaku sehingga buaya tidak begitu mudah menyerang ke samping atau ke belakang.
Buaya memangsa [[ikan]], [[burung]], [[mamalia]], temasuk manusia dan berbagai jenis hewan [[reptilia]], buaya juga merupakan pemangsa penyergap, ia menunggu mangsanya hewan darat atau ikan mendekat, lalu menerkamnya dengan tiba-tiba. Sebagai hewan yang berdarah dingin, [[predator]] ini dapat bertahan cukup lama tanpa makanan, dan jarang benar-benar perlu bergerak untuk memburu mangsanya. Meskipun tampaknya lamban, buaya merupakan pemangsa puncak di lingkungannya, dan beberapa jenisnya teramati pernah menyerang dan membunuh [[hiu putih]].<ref name="nat-geog"/> Perkecualiannya adalah burung [[cerek Mesir]], yang dikenal memiliki hubungan [[simbiosis|simbiotik]] dengan buaya. Konon, burung ini biasa memakan hewan-hewan [[parasit]] dan sisa daging yang berdiam di mulut buaya, dan untuk itu sang raja sungai membuka mulutnya lebar-lebar serta membiarkan si cerek masuk untuk membersihkannya.
Selain memakan daging, 13 dari 23 spesies buaya kini diketahui juga memakan [[buah]]. Pada sebuah analisis rutin yang dilakukan terhadap buaya Amerika (''[[Alligator mississippiensis]]'') yang tinggal di [[Taman Nasional Everglades]], [[Florida]], para peneliti dari US Fish and Wildlife Service menemukan sebuah "kolam [[apel]]" di dalam perut buaya. Tahun 2012, seorang peneliti dari [[Asia Tenggara]] juga melihat seekor buaya siam melahap [[semangka]].<ref>[http://sains.kompas.com/read/2013/08/01/1249078/Terungkap.Ternyata.Buaya.Juga.Doyan.Buah Terungkap, Ternyata Buaya Juga Doyan Buah]. Sains.kompas.com</ref>
[[Berkas:
Pada musim kawin dan bertelur buaya dapat menjadi sangat agresif dan mudah menyerang manusia atau hewan lain yang mendekat. Di musim bertelur buaya amat buas menjaga sarang dan telur-telurnya. Induk buaya betina umumnya menyimpan telur-telurnya dengan dibenamkan di bawah gundukan tanah atau pasir bercampur dengan [[serasah]] [[daun|dedaunan]]. Induk tersebut kemudian menungguinya dari jarak sekitar 2 meter.
Embrio buaya tak memiliki [[kromosom]] seksual, yakni kromosom yang menentukan jenis kelamin
anak yang akan ditetaskan. Jadi tak sebagaimana [[manusia]], jenis kelamin buaya tak ditentukan secara [[genetika|genetik]]. Alih-alih, jenis kelamin ini ditentukan oleh suhu pengeraman atau suhu sarang tempat telur ditetaskan. Pada [[buaya muara]], suhu sekitar 31,6[[Celsius|°C]] akan menghasilkan hewan [[jantan]], sedikit lebih rendah atau lebih tinggi dari angka itu akan menghasilkan buaya [[betina]]. Masa pengeraman telur adalah sekitar 80 hari, tergantung pada suhu rata-rata sarang.<ref name="britton"/>
Baris 58 ⟶ 50:
| format =
| doi =
| accessdate = 2007-09-27 }}
| last =
| first =
| authorlink =
| coauthors =
Baris 70 ⟶ 62:
| format =
| doi =
| accessdate = 2007-09-27 }}
Menurut pengetahuan sekarang, buaya memiliki kekerabatan yang lebih erat dengan [[burung]] dan [[dinosaurus]], dibandingkan dengan kebanyakan reptil umumnya. Tiga kelompok yang pertama itu, ditambah dengan kelompok pterosaurus, digolongkan menjadi grup besar [[Archosauria]] (='reptil yang menguasai'<ref>Karena kelompok reptil ini sukses mendominasi dunia pada kala Mesozoikum</ref>).<ref name="zug">Zug, G.R. 1993. ''Herpetology''. Academic Press, San Diego. p. 112. ISBN 0-12-782620-3</ref>
=== Umur ===
[[Berkas:Menetas.jpg|jmpl|250px|Bayi buaya berusaha keluar dari cangkang telur di [[Kebun Binatang Mangkang Semarang]].]]
Tidak ada cara yang meyakinkan untuk menghitung umur buaya, selain dengan mengetahui waktu penetasannya dahulu, meskipun ada beberapa teknik yang telah dikembangkan. Metode yang paling umum digunakan untuk menaksir umur hewan ini ialah dengan menghitung lingkaran tumbuh pada tulang dan gigi. Tiap-tiap lapis lingkaran menggambarkan adanya perubahan pada laju pertumbuhan, yang mungkin disebabkan oleh perubahan musim kemarau dan hujan yang berulang setiap tahun.<ref name="britton">Britton, Adam. [http://www.flmnh.ufl.edu/cnhc/cbd-faq-q3.htm Crocodilian Biology Database, FAQ. ''"How long do crocodiles live for?"'']. Diakses 9/11/2006.</ref> Dengan tetap mengingat peluang ketidaktepatan metode ini, buaya yang tertua kemungkinan adalah spesies yang terbesar. [[Buaya muara]] (''C. porosus'') diperkirakan dapat hidup rata-rata hingga 70 tahun, dengan sedikit individu yang terbukti dapat melebihi umur 100 tahun. Salah satu buaya tertua yang tercatat, mati di [[kebun binatang]] [[Rusia]] pada usia sekitar 115 tahun.<ref name="britton"/>
Seekor buaya air tawar jantan yang dipelihara di Kebun Binatang [[Australia]] diperkirakan berumur 130 tahun. Hewan ini diselamatkan [[Bob Irwin]] dan [[Steve Irwin]] dari alam liar setelah ditembak dua kali oleh pemburu. Akibat tembakan senjata itu, buaya tersebut (yang kini dijuluki sebagai "Mr. Freshy") kehilangan mata kanannya.<ref name="freshy">[http://www.australiazoo.com.au/our-animals/amazing-animals/reptiles/?reptile=crocodilians&animal=freshwater_crocodile#Mr%20Freshy Profile of Mr Freshy at Australia Zoo website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140227122831/http://www.australiazoo.com.au/our-animals/amazing-animals/reptiles/?reptile=crocodilians&animal=freshwater_crocodile#Mr%20Freshy |date=2014-02-27 }}, diakses 01/02/2007</ref>
=== Ukuran ===
Ukuran tubuh buaya sangat bervariasi dari jenis ke jenis, mulai dari [[buaya kerdil]] hingga [[buaya muara]] raksasa. Spesies bertubuh besar dapat tumbuh lebih panjang dari 5 [[meter|m]] dan memiliki berat melebihi 1.200 [[kilogram|kg]]. Walaupun demikian, bayi-bayi buaya hanya berukuran sekitar 20 [[sentimeter|cm]] tatkala menetas dari telur. Spesies buaya terbesar adalah buaya muara, yang hidup di wilayah [[Asia Tenggara]] hingga ke Australia utara.
Ukuran terbesar buaya muara hingga kini masih diperdebatkan. Buaya terbesar yang pernah tercatat adalah seekor buaya muara raksasa sepanjang 8,6 m, yang tertembak oleh seorang guru sekolah di Australia.<ref name="nat-geog">
url=http://in.today.reuters.com/news/newsArticle.aspx?type=topNews&storyID=2006-06-16T161028Z_01_NOOTR_RTRJONC_0_India-255100-1.xml| title=Orissa crocodile recognised as world's largest|
publisher=Reuters|
date=[[2006-06-16]]|
accessdate
Dua catatan lain yang tepercaya mengenai ukuran buaya terbesar adalah rekor dua ekor buaya sepanjang 6,2 m. Buaya yang pertama ditembak di Sungai Mary, Northern Territory, Australia pada 1974 oleh seorang pemburu gelap, yang kemudian diukur oleh seorang petugas kehutanan. Sedangkan buaya yang kedua dibunuh di Sungai Fly, Papua Nugini. Ukuran buaya kedua ini sebetulnya diperoleh dari kulit, yang diukur oleh Jerome Montague, seorang peneliti margasatwa. Dan karena ukuran kulit selalu lebih kecil (menyusut) dari ukuran hewan aslinya, dipercaya bahwa buaya kedua ini sedikitnya berukuran 10
[[Berkas:Crocrodile Farm Thailand.jpg|
Buaya terbesar yang pernah dipelihara di penangkaran adalah seekor blasteran buaya muara dengan [[buaya Siam]] yang diberi nama Yai ([[bahasa Thai|Th.]]: ใหญ่, berarti ''besar'') (menetas pada 10 Juni 1972) di Kebun Penangkaran Buaya Samutprakarn yang terkenal di Thailand. Binatang melata ini memiliki panjang tubuh hingga 6 m dan berat mencapai 1.114,27
Buaya raksasa peliharaan yang lain adalah seekor buaya muara yang bernama Gomek. Hewan ini ditangkap oleh George Craig di Papua Nugini dan kemudian dijual ke St. Augustine Alligator Farm di Florida, Amerika. Buaya ini mati karena penyakit jantung pada Februari 1997 dalam usia yang cukup tua. Menurut catatan penangkaran tersebut, ketika mati Gomek memiliki panjang 5,5 m dan mungkin berusia antara 70–80 tahun.
Baris 98 ⟶ 92:
== Taksonomi dan penyebaran ==
[[File:Crocodylus_acutus_mexico_01.jpg|220x124px|thumb|right|Buaya Amerika di La Manzalina,Meksiko]]
Kebanyakan buaya tergolong ke dalam [[genus]] ''Crocodylus''. Dua marga lain yang masih hidup anggota suku Crocodylia ini adalah ''[[Osteolaemus]]'' dan ''[[Tomistoma]]'', masing-masingnya bersifat [[monotipik]].
* '''Anak suku Crocodylinae'''
** [[Genus|Marga]] ''[[Euthecodon]]'' (punah)
** Marga ''[[Rimasuchus]]'' (punah, sebelumnya ''Crocodylus lloydi'') === Buaya di Indonesia ===
Sejauh ini diketahui sekitar tujuh spesies (atau subspesies) buaya yang ditemukan di Indonesia,<ref name="iskandar2000">Iskandar, D.T. 2000. ''Kura-kura dan Buaya Indonesia dan Papua Nugini''. Penerbit ITB, Bandung. 191 hal. ISBN 979-96100-0-1</ref>
* Buaya sejati
** [[Buaya irian]] (''C. novaeguineae'')
** [[Buaya air asin]] (''C. porosus'')
** [[Buaya kalimantan]] (''C. raninus'')
** Buaya air tawar atau [[Buaya Siam]] (''C. siamensis'')
** [[Buaya irian#Catatan taksonomis|Buaya sahul]] (''Crocodylus'' sp.nov.), dan
* Bukan buaya sejati
** [[Buaya sepit]] (''Tomistoma schlegelii'')
** †Gavial bengawan solo (''Gavialis bengawanicus''). Sudah punah, fosilnya ditemukan oleh [[Eugène Dubois]] di sungai Bengawan Solo tahun 1908.<ref>{{Cite journal|url=https://doi.org/10.1080/02724631003617910|title=A revision of the Dubois crocodylians, Gavialis bengawanicus and Crocodylus ossifragus, from the Pleistocene Homo erectus beds of Java|first1=Massimo|last1=Delfino|first2=John De|last2=Vos|date=24 Mar 2010|journal=Journal of Vertebrate Paleontology|volume=30|issue=2|pages=427–441|via=Taylor and Francis+NEJM|doi=10.1080/02724631003617910}}</ref>
Keberadaan buaya mindoro di Indonesia (yakni di [[Sulawesi]] timur dan tenggara) baru dilaporkan semenjak 1996. Buaya kalimantan (diketahui dari [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Selatan|Selatan]]) statusnya masih diperdebatkan, mengingat jenis ini serupa bentuk dan habitatnya dengan buaya air tawar, namun dengan beberapa ciri lain yang membedakannya. Demikian pula status buaya Sahul, yang selama ini dianggap identik dengan buaya irian. Buaya Sahul menyebar terbatas di sebelah selatan Papua, sementara buaya irian di sebelah utara pegunungan tengah.<ref name="iskandar2000"/>
=== Kerabat dekat ===
[[Aligator]] dan [[kaiman]] (''caiman'' atau ''cayman'') adalah kerabat dekat buaya yang termasuk suku [[Alligatoridae]]. Aligator memiliki tubuh mirip buaya, yang kadang-kadang dikelirukan satu sama lain. Bedanya, aligator memiliki moncong yang cenderung lebar ujungnya, bentuk huruf U apabila dilihat dari atas; sedangkan buaya bermoncong lebih sempit meruncing, bentuk huruf V. Gigi ke-4 di rahang bawah buaya berukuran besar dan muncul di sisi luar rahang atas manakala moncongnya terkatup. Gigi-gigi rahang bawah aligator tersembunyi oleh bibir atasnya manakala moncongnya terkatup.
[[Gavial]] alias buaya julung-julung adalah jenis buaya lain lagi yang tergolong suku Gavialidae. Buaya ini memiliki tubuh yang gemuk, namun dengan moncong yang panjang dan kurus, bukan tak mirip dengan kepala ikan [[julung-julung]]. Buaya ini juga disebut buaya ikan, karena memang makanan utamanya adalah [[ikan]]. Selain itu gavial juga hampir sepenuhnya [[akuatik]], dan hanya sesekali naik ke darat untuk berjemur. Crocodylidae, Alligatoridae dan Gavialidae tergolong ke dalam bangsa ([[ordo]]) Crocodilia.
Baris 169 ⟶ 153:
=== Serangan buaya ===
Jenis-jenis buaya bertubuh besar dapat sangat berbahaya bagi manusia. [[Buaya muara]] dan [[buaya Nil]] adalah yang paling berbahaya, membunuh ratusan orang tiap tahun di berbagai daerah di [[Asia Tenggara]] dan [[Afrika]]. [[Buaya rawa]] dan mungkin pula [[kaiman hitam]] yang terancam punah, juga amat berbahaya. [[Aligator Amerika]] kurang agresif dan jarang menyerang manusia apabila tak diganggu.
Peristiwa serangan buaya yang paling banyak memakan jiwa kemungkinan adalah yang terjadi di [[Burma]], 19 Februari 1945, semasa Perang Pulau Ramree. Sejumlah 900 orang tentara Kekaisaran Jepang, dalam upayanya untuk mundur dan bergabung dengan pasukan infantri yang lebih besar, telah menyeberangi rawa-rawa [[hutan bakau|bakau]] sepanjang 10 mil yang dihuni buaya-buaya muara.
=== Kulit buaya ===
[[Berkas:Crocodile_wallets.jpg|
Meskipun buaya hidup ditakuti orang, namun produk-produk dari kulitnya banyak disukai dan berharga
Daging buaya juga dimakan di beberapa negara seperti di [[Australia]], [[Etiopia]], [[Thailand]], [[Afrika Selatan]], [[Kuba]], dan juga di sebagian tempat di Indonesia dan [[Amerika Serikat]].
Baris 182 ⟶ 166:
=== Konservasi ===
Mengingat banyak populasinya yang terus menurun dan menuju kepunahan, banyak jenis buaya di
Untuk mengurangi tekanan terhadap populasi buaya di alam, berbagai upaya penangkaran telah dikembangkan. Buaya muara dan buaya Nil adalah jenis-jenis yang paling banyak ditangkarkan. Penangkaran buaya muara cenderung meningkat, terutama di Australia. Di Indonesia pun telah banyak dilakukan upaya penangkaran buaya ini, meskipun masih setengah bergantung ke alam, mengingat stok buaya yang dipelihara masih mengandalkan pemungutan telurnya dari alam, untuk kemudian ditetaskan dan dibesarkan di penangkaran.
==
{{reflist|2}}
Baris 192 ⟶ 176:
{{Wikispecies|Crocodilia}}
{{commons|Crocodilia}}
* {{en}} [http://www.crocodilian.com/ Crocodilian Online] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110708204615/http://www.crocodilian.com/ |date=2011-07-08 }}
* {{en}} [http://news.bbc.co.uk/2/hi/science/nature/680840.stm BBC news finds powerful agent in crocodile blood]
* {{en}} [http://
{{Crocodilia}}{{Taxonbar|from=Q43169}}
[[
[[Kategori:Crocodylidae]]
[[Kategori:Crocodilia]]
|